Boleh Tidak Bersholawat Saat Berada di Kamar Mandi? Ketahui Hukumnya dalam Islam

7 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Amalan ini membawa banyak keutamaan dan keberkahan bagi seluruh umat Muslim. Namun, muncul pertanyaan mengenai adab dan hukumnya, seperti boleh tidak bersholawat saat berada di kamar mandi?

Kamar mandi, sebagai tempat membersihkan diri dan membuang hajat memiliki kekhususan adab dalam Islam. Oleh karena itu, penting untuk memahami batasan-batasan syariat terkait aktivitas ibadah di tempat tersebut, termasuk hukum  bersholawat saat berada di kamar mandi. Secara umum, berdzikir dan bersholawat di tempat-tempat yang tidak suci atau kotor, seperti kamar mandi, hukumnya makruh.

Mengutip buku Al-Adzkar: Doa dan Dzikir dalam Al-Qur'an dan Sunnah oleh Imam Nawawi, dijelaskan bahwa berdzikir dan berbicara ketika sedang buang air besar hukumnya makruh. Berikut Liputan6.coma ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (3/11/2025).

Boleh Tidak Bersholawat Saat Berada di Kamar Mandi?

Menjawab pertanyaan utama mengenai boleh tidak bersholawat saat berada di kamar mandi, hukumnya adalah makruh. Makruh berarti perbuatan tersebut tidak diharamkan, namun lebih baik ditinggalkan karena tidak sesuai dengan adab yang mulia dalam Islam. Kamar mandi dianggap sebagai tempat yang kurang pantas untuk menyebut nama Allah SWT atau bersholawat karena sifatnya yang kotor dan seringkali menjadi tempat buang hajat.

Larangan ini mencakup semua bentuk dzikir dan perkataan yang mengagungkan Allah, kecuali dalam keadaan darurat. Para ulama berpendapat bahwa menjaga kesucian lisan dan hati adalah prioritas utama saat berinteraksi dengan nama-nama suci Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, menghindari bersholawat di kamar mandi adalah bentuk penghormatan terhadap syiar Islam.

Meskipun demikian, jika seseorang bersin di dalam kamar mandi, ia diperbolehkan bertahmid (mengucapkan Alhamdulillah) di dalam hati tanpa menggerakkan mulutnya. Hal ini menunjukkan bahwa niat dan kondisi hati tetap menjadi pertimbangan penting dalam beribadah. Namun, secara lisan, sebaiknya dihindari untuk mengucapkan dzikir atau sholawat di tempat tersebut.

Prinsip ini juga berlaku untuk ucapan salam; jika ada yang mengucapkan salam kepada orang yang sedang di kamar mandi, tidak perlu dijawab. Ini menegaskan pentingnya memisahkan aktivitas ibadah lisan dari tempat-tempat yang tidak suci.

Adab Berdzikir dan Bersholawat Secara Umum

Adab dalam berdzikir dan bersholawat sangat penting untuk diperhatikan agar amalan tersebut diterima dan membawa keberkahan. Mengutip Suara Muhammadiyah, adab pertama adalah ikhlas karena Allah, bukan untuk riya atau tujuan duniawi lainnya. Berikut adalah beberapa adab umum dalam berdzikir dan bersholawat:

  • Ikhlas karena Allah SWT: Niatkan dzikir dan sholawat semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan untuk pamer atau tujuan duniawi lainnya.
  • Suci dari Hadats dan Najis: Dianjurkan untuk berdzikir dalam keadaan suci dari hadats besar maupun kecil, serta bersih dari najis. Tempat dan pakaian juga sebaiknya bersih.
  • Menghadap Kiblat: Jika memungkinkan, menghadap kiblat saat berdzikir adalah adab yang baik, terutama saat duduk.
  • Memahami Makna: Berdzikir dengan memahami makna bacaan akan lebih meresap ke dalam hati dan meningkatkan kekhusyukan.
  • Merendahkan Diri dan Khusyuk: Lakukan dzikir dengan penuh kerendahan hati, rasa takut, dan harap kepada Allah SWT.
  • Menghindari Tempat yang Tidak Pantas: Hindari berdzikir di tempat-tempat yang kotor atau tidak layak, seperti kamar mandi, karena dapat mengurangi kehormatan terhadap asma Allah.

Pentingnya Menjaga Kesucian Saat Berdzikir

Menjaga kesucian merupakan aspek fundamental dalam Islam, terutama saat beribadah dan berdzikir. Rasulullah SAW sendiri memberikan teladan dalam hal ini. Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa suatu ketika seorang lelaki mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW saat beliau sedang buang air kecil, namun beliau tidak menjawabnya. Ini menunjukkan pentingnya adab dalam berinteraksi dengan orang lain saat dalam kondisi tidak suci.

Hadits lain dari Al-Muhajir bin Qunfudz juga menceritakan hal serupa. Ketika Al-Muhajir mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW saat beliau sedang buang air kecil, beliau tidak menjawabnya hingga selesai berwudhu. Kemudian beliau meminta maaf dan menjelaskan, "Sesungguhnya aku tidak senang jika berdzikir kepada Allah kecuali dalam keadaan suci." (HR. Abu Dawud, An-Nasa'i, Ibnu Majah).

Hadits-hadits ini menegaskan betapa pentingnya menjaga kesucian, baik fisik maupun lisan, saat berdzikir kepada Allah. Meskipun bersholawat adalah amalan yang baik, adab dan tempat pelaksanaannya perlu diperhatikan untuk menghormati keagungan Allah dan Rasul-Nya.

Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi: Perlindungan dari Setan

Islam mengajarkan adab yang lengkap untuk setiap aktivitas, termasuk saat masuk dan keluar kamar mandi. Adab ini tidak hanya menjaga kebersihan fisik, tetapi juga memberikan perlindungan spiritual dari gangguan setan.

Rasulullah SAW bersabda bahwa ada pembatas antara jin dan aurat manusia ketika seseorang masuk kamar mandi, yaitu dengan mengucapkan Bismillah, sebagaimana diriwayatkan Ali RA (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Oleh karena itu, sebelum masuk kamar mandi, dianjurkan untuk membaca doa:

Doa Masuk Kamar Mandi:

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِن الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ

Bacaan latin: Allahumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi

Artinya: "Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan."

Setelah keluar dari kamar mandi, juga dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk syukur atas nikmat kebersihan dan kesehatan:

Doa Keluar Kamar Mandi:

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

Bacaan latin: Ghufranaka. Alhamdulillahilladzi adzhaba 'annil adzaa wa'aafaanii

Artinya: "Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah mensejahterakan."

Hikmah di Balik Adab di Kamar Mandi

Adab-adab yang diajarkan Islam terkait kamar mandi, termasuk larangan berdzikir secara lisan mengandung hikmah yang mendalam. Pertama, ini adalah bentuk penghormatan dan pengagungan terhadap Allah SWT dan nama-nama-Nya yang suci. Mengutip PISS-KTB, jangan membawa tulisan yang ada zikirnya atau nama yang dihormati di tempat qodho hajat. Menjaga nama Allah dari tempat-tempat yang kotor menunjukkan rasa takzim seorang hamba.

Kedua, adab ini mengajarkan umat Muslim untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian, baik lahir maupun batin. Kamar mandi adalah tempat untuk membersihkan diri dari hadats dan najis, sehingga aktivitas di dalamnya harus selaras dengan tujuan tersebut. Ketiga, doa masuk dan keluar kamar mandi berfungsi sebagai perlindungan dari gangguan setan dan jin, yang seringkali berada di tempat-tempat kotor.

Dengan mematuhi adab-adab ini, seorang Muslim tidak hanya menjalankan syariat, tetapi juga memperoleh ketenangan jiwa dan perlindungan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ini adalah bagian dari kesempurnaan ajaran Islam yang memperhatikan setiap detail kehidupan umatnya.

FAQ

1. Apakah boleh bersholawat di kamar mandi secara lisan?Tidak, bersholawat secara lisan di kamar mandi hukumnya makruh karena tempat tersebut dianggap tidak suci.

2. Bagaimana jika saya bersin di kamar mandi, apakah boleh mengucapkan Alhamdulillah?Anda boleh mengucapkan Alhamdulillah di dalam hati tanpa menggerakkan mulut.

3. Mengapa dilarang berdzikir di kamar mandi?Larangan ini adalah bentuk penghormatan terhadap nama-nama Allah dan Rasul-Nya yang mulia dari tempat yang kotor.

4. Apakah mendengarkan sholawat dari luar kamar mandi diperbolehkan?Mendengarkan sholawat yang berasal dari luar kamar mandi dan tidak disengaja masuk ke dalam, tidak menjadi masalah.

5. Apa hukum membawa ponsel berisi Al-Qur'an atau sholawat ke kamar mandi?Jika ponsel menampilkan tulisan ayat Al-Qur'an atau sholawat yang menyala, sebaiknya tidak dibawa masuk; namun jika padam, diperbolehkan.

6. Apa doa yang dianjurkan saat masuk kamar mandi?Doa masuk kamar mandi adalah "Allahumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi".

7. Apa doa yang dianjurkan saat keluar kamar mandi?Doa keluar kamar mandi adalah "Ghufranaka. Alhamdulillahilladzi adzhaba 'annil adzaa wa'aafaanii".

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |