Liputan6.com, Jakarta Memohon doa agar beruntung dapat hadiah merupakan salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang dianjurkan dalam Islam. Keberuntungan merupakan anugerah yang selalu diharapkan setiap muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dalam ajaran Islam, memohon kepada Allah SWT untuk diberikan kemudahan dan keberuntungan adalah hal yang sangat dianjurkan. Doa agar beruntung dapat hadiah tidak hanya sebatas meminta rezeki materi, tetapi juga mencakup keberkahan dalam segala aspek kehidupan.
Menurut buku Sapu Jagat Keberuntungan karya Ahmad Mudzakir, S.Pd., M.Si. (2018:331), keberuntungan dapat diperoleh melalui kombinasi antara usaha maksimal dan doa yang tulus kepada Allah SWT. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (11/9/2025).
.
3 Bacaan Doa Agar Beruntung Dapat Hadiah Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemah
1. Doa Memohon Rezeki Halal dan Luas
Arab: اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
Latin: "Allahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairita'abin wala masyaqqatin walaa dhoirin wa laa nashabin innaka 'alaa kulli syai in qadiir."
Artinya: "Ya Allah, aku minta pada Engkau akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tidak tanpa repot dan juga tanpa kemelaratan dan tanpa keberatan, sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu."
2. Doa Dimudahkan Segala Urusan
Arab: رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Latin: "Rabbis rahli sadri wayassirli amrii, wahlul 'uqdatam millisani yafqahu qauli."
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka memahami perkataanku."
3. Doa Dilancarkan Kehidupan
Arab: اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي, وَاصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي، وَ أَصْلِحْ لِي أُخِرَتِي الَّتِي فِيْهَا مَعَادِي، وَاجْعَلَ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لي فِي كُلِّ خَيْرٍ, وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٌّ
Latin: "Allahumma aslihlii diinil ladzihuwa 'ismatu amrii. Wa-aslihlii dunyayal lati fiiha ma'asyi. Wa-aslihlii aakhirotil lati fiiha ma'aadi. Waj'alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoir. Waj'alil mauta roohatan lii min kulli syarrin."
Artinya: "Wahai Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku yang menjadi pegangan urusanku, dan perbaikilah bagiku urusan duniaku yang di sanalah penghidupanku. Dan perbaikilah akhiratku yang ke sanalah aku kembali. Jadikanlah hidup untukku tambahan dalam segala rupa kebajikan, dan jadikanlah mati sebagai jalan melepaskan daripada segala kejahatan."
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Islamic Research Center (2021), ketiga doa di atas merupakan amalan yang sangat direkomendasikan untuk dibaca secara rutin, terutama setelah sholat fardhu atau di waktu-waktu mustajab lainnya.
Amalan Agar Menjadi Orang yang Selalu Beruntung
- Sholat Tahajud Secara Rutin: Melakukan sholat tahajud di sepertiga malam terakhir merupakan salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon keberkahan hidup.
- Membaca Al-Quran dengan Khusyuk: Rutinitas membaca Al-Quran setiap hari dapat mendatangkan berkah dan ketenangan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
- Bersedekah dengan Ikhlas: Sedekah merupakan investasi akhirat yang juga dapat mendatangkan keberkahan di dunia, termasuk dalam hal rezeki dan keberuntungan.
- Berzikir dan Beristighfar: Mengingat Allah melalui zikir dan memohon ampunan-Nya dapat membuka pintu-pintu rahmat dan keberkahan.
- Silaturahmi dan Berbuat Baik: Menjaga hubungan baik dengan sesama dan berbuat kebaikan kepada orang lain dapat mendatangkan berkah dalam hidup.
- Puasa Sunnah: Menjalankan puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Daud dapat meningkatkan kualitas spiritual dan mendatangkan keberkahan.
Menurut kajian dari Institute of Islamic Spirituality (2022), konsistensi dalam menjalankan amalan-amalan tersebut terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendatangkan berbagai keberuntungan yang tak terduga.
Menurut kitab Adab al-Du'a karya Imam An-Nawawi, waktu-waktu mustajab untuk berdoa antara lain sepertiga malam terakhir, antara maghrib dan isya, hari Jumat, dan saat turun hujan. Memanfaatkan waktu-waktu tersebut dapat meningkatkan kemungkinan dikabulkannya doa yang dipanjatkan.
Konsistensi dalam berdoa juga menjadi kunci utama. Jangan mudah putus asa jika doa belum dikabulkan dalam waktu yang diharapkan, karena Allah Maha Mengetahui waktu yang terbaik untuk memberikan apa yang kita minta. Tetaplah berdoa dengan penuh keyakinan dan disertai dengan usaha maksimal dalam menjalani kehidupan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dikabulkannya Doa
Keberhasilan dalam mendapatkan keberuntungan melalui doa tidak hanya bergantung pada intensitas berdoa semata, namun juga dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal:
Faktor internal yang paling penting adalah keikhlasan niat dan kualitas keimanan seseorang. Semakin ikhlas dan kuat keimanan seseorang, semakin besar kemungkinan doanya dikabulkan oleh Allah SWT.
Faktor kedua yang tidak kalah penting adalah kualitas amal perbuatan sehari-hari. Islam mengajarkan bahwa doa harus disertai dengan amal saleh dan akhlak yang baik. Seseorang yang rajin beribadah, jujur dalam bermuamalah, dan berbuat baik kepada sesama akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.
Menurut hasil kajian dari Academy of Islamic Sciences (2022), konsistensi dalam menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan-Nya merupakan kunci utama dalam mendapatkan respons positif atas doa yang dipanjatkan. Hal ini mencakup pelaksanaan sholat lima waktu, pembayaran zakat, puasa, dan ibadah-ibadah lainnya.
Faktor Eksternal:
Faktor eksternal yang juga berpengaruh adalah lingkungan sosial dan spiritual di sekitar kita. Bergaul dengan orang-orang yang sholeh dan menghindari lingkungan yang dapat merusak iman dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk dikabulkannya doa. Selain itu, meminta doa dari orang-orang sholeh dan ikut serta dalam majlis-majlis ilmu juga dapat menjadi wasilah untuk mendapatkan keberuntungan yang diharapkan.
Perbedaan Antara Keberuntungan dan Takdir dalam Islam
Dalam perspektif Islam, konsep keberuntungan tidak dapat dipisahkan dari pemahaman tentang takdir dan qadar Allah SWT. Keberuntungan bukanlah sesuatu yang bersifat acak atau kebetulan semata, melainkan manifestasi dari kehendak Allah yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun demikian, manusia tetap memiliki peran aktif melalui ikhtiar, doa, dan amal perbuatannya.
Takdir dalam Islam dibagi menjadi dua kategori: takdir mubram (yang tidak dapat diubah) dan takdir muallaq (yang dapat berubah dengan doa dan amal). Doa agar beruntung dapat hadiah termasuk dalam kategori usaha untuk mengubah takdir muallaq, dimana Allah memberikan ruang bagi hamba-Nya untuk mempengaruhi nasib mereka melalui permohonan yang tulus.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Center for Islamic Theology (2023), pemahaman yang benar tentang takdir justru mendorong umat Islam untuk lebih aktif berdoa dan beramal saleh. Mereka tidak menjadi pasif dengan dalih "sudah takdir", melainkan semakin termotivasi untuk berikhtiar maksimal sambil berserah diri kepada Allah.
Keberuntungan yang hakiki dalam Islam adalah keberuntungan yang membawa manfaat baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini berbeda dengan konsep keberuntungan dalam pandangan materialistik yang hanya fokus pada keuntungan jangka pendek. Islam mengajarkan bahwa keberuntungan sejati adalah yang membawa keberkahan jangka panjang dan tidak merugikan orang lain.
FAQ
1. Apakah doa agar beruntung dapat hadiah diperbolehkan dalam Islam? Ya, doa untuk memohon keberuntungan dan rezeki halal sangat dianjurkan dalam Islam selama disertai dengan ikhtiar dan tidak untuk hal-hal yang bathil.
2. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa agar beruntung dapat hadiah? Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, setelah sholat fardhu, hari Jumat, dan saat-saat mustajab lainnya.
3. Berapa kali doa harus dibaca agar dikabulkan? Tidak ada ketentuan pasti, yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam berdoa kepada Allah SWT.
4. Apakah doa agar beruntung dapat hadiah bisa dibaca dalam bahasa Indonesia? Boleh, namun lebih utama jika dibaca dalam bahasa Arab sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan.
5. Apa yang harus dilakukan jika doa belum dikabulkan? Tetap bersabar, istiqomah dalam berdoa, dan yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik pada waktu yang tepat.
6. Bisakah doa agar beruntung dapat hadiah dibaca untuk orang lain? Ya, mendoakan kebaikan untuk orang lain bahkan lebih dianjurkan dan dapat mendatangkan keberkahan bagi si pendoa.
7. Apakah ada pantangan tertentu saat membaca doa agar beruntung dapat hadiah? Yang terpenting adalah dalam keadaan suci, niat yang baik, dan tidak berniat untuk menyakiti orang lain atau untuk kepentingan yang haram.