Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam dianjurkan berzikir tiap waktu. Dengan berdzikir umat Islam senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan, dalam khazanah Islam, ada 3 zikir pembuka rezeki populer, disamping zikir-zikir lain yang juga tak kalah mustajabah.
Perintah berzikir termaktub dalam Surah Al-Ahzab ayat 41-42, yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS Al-Ahzab: 41-42).
Ustadz Zezen Zaenal Alim dalam buku Fadhilah Amal Doa Pembuka Rezeki, Sukses Usaha dan Karier menyebutkan bahwa salah satu fadhilah berdzikir sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW, adalah diberikan karunia oleh Allah SWT dan segala permintaanya akan dikabulkan.
"Barangsiapa yang sibuk dengan berdzikir kepada-Ku dan meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya karunia yang paling utama yang Aku berikan kepada orang yang meminta."
Berikut ini adalah 3 zikir pembuka rezeki yang banyak diamalkan umat Islam.
1. Membaca Istighfar
Bacaan istighfar pendek yang mudah dibaca:
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ
Latin: Astaghfirullâhal'adzim.
Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung."
Sedangkan istighfar yang lebih panjang dapat membaca bacaan sayyidul istighfar:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Latin: Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ 'abduka, wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu. Abû'u laka bini'matika 'alayya. Wa abû'u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau."
Adapun keutamaan membaca istighfar sebagai pembuka rezeki disebutkan dalam hadits dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: Artinya: "Barangsiapa yang melazimkan (membiasakan) membaca istighfar, Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari setiap kesusahan, dan solusi dari setiap kesempitan, dan memberikan kepadanya rezeki dari arah yang tidak disangka- sangka." (HR. Abu Dawud, An-Nasa'i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).
Allah Ta‘ala berfirman dalam Al-Qur'an yang artinya: Artinya: “Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta menjadikan untukmu kebun-kebun dan sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10–12)
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Al-Hafizh Imaduddin Abul Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir ad-Dimasyqi menjelaskan, bahwa istighfar membuka pintu rezeki dan kesuburan bumi.
2. Membaca Hauqalah
Bacaan hauqalah, yaitu:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Latin: Lā haula wa lā quwwata illā billāh.
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Keutamaan dzikir ini disampaikan Rasulullah SAW melalui hadits, beliau bersabda: "Barangsiapa yang lambat datang rezekinya hendaklah banyak mengucapkan 'La haula wala quwwata illa billah." (HR At-Thabrani).
Dalam Kitab Al-Adzkar, Imam Yahya bin Syaraf an-Nawawi menjelaskan bahwa bacaan Lā ḥaula wa lā quwwata illā billāh termasuk zikir agung yang membuka jalan keluar dari kesulitan dan menjemput rezeki dengan tawakkal kepada Allah.
3. Tahlil
Membaca Tahlil termasuk zikir pembuka rezeki. Berikut bacaannya
لَاإِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Latin: La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Benar dan Nyata"
atau
Membaca La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin
لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Bacaan latin: "La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin."
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Benar dan Nyata".
Keutamaan dzikir ini diriwayatkan dari Imam Malik, perawi Abu Nu'aim meriwayatkan dari Sahabat Ali RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ
Artinya: "Barangsiapa membaca 'Laa ilaha illallahul malikul haqqul mubin' seratus kali dalam sehari, maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga." (HR. Abu Nu'aim dan Ad-Dailami).
Imam Yahya bin Syaraf an-Nawawi dalam Al-Adzkar menulis bahwa Laa ilaaha illallah adalah dzikir paling agung yang membawa ketenangan hati, kecukupan hidup, dan kelapangan rezeki.
Sementara, dalam Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari, Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani menjelaskan bahwa kalimat tauhid disebut sebagai afdhal al-dzikr (dzikir terbaik) karena mencakup semua ibadah, dan siapa yang melaziminya akan Allah cukupkan kebutuhan hidupnya.
Zikir dan Amalan Pembuka Rezeki Lainnya
1. Tasbih dan Tahmid
Tasbih
سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ
Latin: Subhanallah
Artinya: Maha Suci Allah.
Tahmid
اَلْحَمْدُ للَّهِ
Latin; Alhamdulillah
Artinya: Segala puji bagi Allah Ta'ala.
Bacaan yang juga populer
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ
Latin: Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim.
Artinya: "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung."
Bacaan tersebut merupakan salah satu dzikir yang paling disukai Allah SWT. Hal ini diriwayatkan oleh Abu Dzar RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى؟ إِنَّ أَحَبَّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ : سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya: "Maukah aku ceritakan kepadamu tentang kalam (zikir) yang paling disukai oleh Allah? Sesungguhnya kalam yang paling disukai oleh Allah ialah, 'Subhanallah wa bi hamdih' (Maha Suci Allah dengan memuji kepada-Nya)."
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa dzikir ini menjadi penyebab keberkahan hidup, karena orang yang bertasbih berarti menyucikan Allah dari segala kekurangan, sehingga Allah menyempurnakan urusan dunianya (termasuk rezeki).
Sementara, Ulama kontemporer menegaskan: Subḥānallāhi wa biḥamdihī menghapus dosa. Dosa hilang, penghalang rezeki terangkat, rezeki lebih lapang.
2. Hasbunallah Wani'mal Wakiil
Zikir pembuka rezeki lainnya adalah
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Hasbunallahu wa Ni‘mal Wakil
Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung
Diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari, ketika Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dilemparkan ke dalam api, beliau mengucapkan: حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung.” (HR. Bukhari no. 4563)
Zikir ini diamalkan banyak ulama untuk memperoleh ketenangan, perlindungan, dan jalan keluar termasuk dalam urusan rezeki.
Imam Nawawi dalam Al-Adzkar memasukkan bacaan Hasbunallahu wa Ni‘mal Wakil sebagai zikir yang sangat dianjurkan ketika seseorang menghadapi kesulitan, termasuk dalam hal rezeki dan kehidupan sehari-hari.
3. Membaca Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ. ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
Latin: Qul huwallāhu aḥad. Allāhuṣ-ṣamad. Lam yalid wa lam yụlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.
Artinya: Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (QS Al-Ikhlas: 1-4).
Membaca surat Al-Ikhlas mengandung keutamaan, di antaranya dapat menghilangkan dari kefakiran dan melapangkan rezeki. Sebuah riwayat dalam kitab Durratun Nasihin:
رُوِيَ أَنَّ رَجُلاً شَكَا إِلَى النَّبِيِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلامُ مِنَ الْفَقْرِ، فَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلامُ إِذَا دَخَلْتَ مَنْزِلَكَ، فَاقْرَأْ سُوْرَةً الْأَخْلَاصِ. فَفَعَلَ ذَلِكَ فَوَسِعَ اللَّهُ الرِّزْقَ
Artinya: "Diriwayatkan, sesungguhnya seorang laki-laki menangis kepada Rasulullah saw karena kemiskinannya. Kemudian Rasulullah saw bersabda, 'Ketika kamu masuk rumah bacalah surat Al-Ikhlas.' Kemudian laki-laki itu pun mengamalkannya, maka Allah melapangkan rezekinya."
4. Ayat 1.000 Dinar
Ayat Seribu Dinar (QS. At-Ṭalāq: 2–3) sangat masyhur di kalangan umat Islam sebagai ayat pembuka rezeki dan penolak kesulitan. Ayat 1.000 dinar merupakan penggalan surat At-Talaq yang bunyinya:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Latin: wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā.
Artinya: "Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS At Talaq: 2-3).
Dalam Kitab Hasyiyah ash-Shawi ‘ala Tafsir al-Jalalain, Syekh Ahmad ash-Shawi al-Maliki menegaskan bahwa membaca ayat ini berulang kali dengan yakin adalah wasilah terbukanya rezeki dan perlindungan Allah.
Waktu Terbaik Zikir Pembuka Rezeki
Menurut buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan yang ditulis Deni Lesmana, berikut beberapa waktu mustajab untuk membaca doa minta rezeki tak terduga.
1. Sepertiga Malam Terakhir
Momen ini menjadi waktu mustajab untuk berdoa. Kisaran waktunya mendekati Subuh atau waktu sahur saat berpuasa.
2. Selesai Salat Fardhu
Waktu setelah salat fardhu tergolong mustajab untuk berdoa karena seorang hamba dianggap dekat dengan Tuhannya di momen itu.
3. Antara Azan dan Iqamah
Waktu antara azan dan iqamah memang singkat. Namun, momen ini menjadi salah satu mustajab untuk berdoa
4. Saat Hujan
Hujan tergolong sebagai momen mustajab untuk berdoa.
5. Hari Jumat
Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam. Hari Jumat termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa.
Lebih dari itu, konsistensi ikhtiar yaitu berusaha dibarengi dengan doa menjadi kunci datangnya rezeki atas pertolongan Allah SWT.
People also Ask:
1. Zikir apa yang membuat rezeki lancar?
Dzikir untuk kelancaran rezeki meliputi pembacaan istighfar ("Astaghfirullahaladzim"), hauqalah ("Lā haula wa lā quwwata illā billāh"), dan ayat 1000 dinar (Surat At-Talaq ayat 2-3"). Selain itu, dapat juga mengamalkan dzikir lain seperti kalimat tahlil, tasbih, tahmid, serta doa memohon rezeki yang cukup dan berkah.
2. Apa manfaat dzikir ya fattah ya razzaq?
Manfaat zikir Ya Fattah Ya Razzaq meliputi membuka pintu rezeki, mengabulkan hajat, melembutkan hati, memperlancar pekerjaan, menjauhkan dari kesulitan hidup, dan memperoleh ampunan dosa. Dengan mengamalkan zikir ini secara rutin dan tulus, seorang Muslim memohon kepada Allah SWT untuk dibukakan segala jalan dan diberi kecukupan rezeki serta kemudahan dalam menjalani hidup.
3. Dzikir apa yang 100 kali?
Dzikir Pagi dan Petang, Dibaca 100 Kali
4. Dzikir apa yang paling dahsyat?
Bacaan zikir paling dahsyat iini dapat dilatunkan setelah salat wajib dan sunah sehari-hari: Tasbih (سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ), ucapan "Subhanallah" yang memiliki arti Maha Suci Allah. Tahmid (اَلْحَمْدُ للَّهِ), ucapan "Alhamdulillah" yang memiliki arti Segala puji bagi Allah Ta'ala.
Sumber Referensi:
- QS Al-Ahzab: 41-42
- Buku Fadhilah Amal Doa Pembuka Rezeki, Ustadz Zezen Zaenal Alim dalam
- Tafsir Ibnu Katsir, Al-Hafizh Imaduddin Abul Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir ad-Dimasyqi
- Kitab Al-Adzkar, Imam Yahya bin Syaraf an-Nawawi
- Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari, Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani
- Buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan, Deni Lesmana