Liputan6.com, Jakarta Doa-Doa mustajab agar selalu ditolong Allah SWT bisa selalu diamalkan oleh setiap Muslim saat sedang mengalami kesusahan. Dalam menghadapi segala kesulitan hidup, umat Muslim memiliki kewajiban untuk selalu berdoa dan memohon pertolongan kepada-Nya.
Allah SWT telah menjanjikan dalam Al-Quran bahwa setiap doa hambanya akan dikabulkan jika dipanjatkan dengan penuh keikhlasan. Terdapat doa doa mustajab agar selalu ditolong Allah yang dapat diamalkan oleh setiap Muslim dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Al-Quran surat Al-Gafir ayat 40, Allah SWT berfirman dengan tegas agar manusia selalu memohon dan berdoa hanya kepada-Nya. Melansir dari Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menegaskan bahwa Allah akan mengabulkan setiap permintaan hamba yang berdoa dengan tulus dan ikhlas. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (9/9/2025).
4 Doa Mustajab Agar Selalu Ditolong Allah SWT
Menurut Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, doa yang mustajab memiliki beberapa syarat khusus. Pertama, doa harus dipanjatkan dengan penuh keikhlasan dan keyakinan kepada Allah SWT. Kedua, harus menggunakan nama-nama Allah yang baik (Asmaul Husna) dalam berdoa.
1. Doa Agar Allah SWT Menolong Kita (QS. Al-Baqarah: 286)
Arab: رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Latin: Rabbanā lā tu'ākhiżnā in nasīnā au akhṭa'nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
2. Doa Agar Cepat Terkabulnya Permintaan
Laa ilaaha illalloohul haliimul kariim. Subhaanallohi robbil 'arsyil 'azhiim. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. As aluka muujibaari rohmatika wa 'aazaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamata min kulli itsmin laa tada' lii dzamban illa ghofartah walaa hamman illaa farojtah walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitah yaa arhamar roohimiin.
Artinya: "Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.
Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang."
3. Doa Minta Pertolongan kepada Allah (QS. At-Taubah: 129)
Arab: حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Latin: Ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huw, 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'aẓīm
Artinya: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy (singgasana) yang agung."
4. Doa Nabi Sulaiman AS Agar Allah Menolong dari Kesulitan (QS. Shaad: 35)
Arab: رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
Latin: Rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li'aḥadim mim ba'dī, innaka antal-wahhāb
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi."
Amalan Agar Selalu Dilindungi Allah SWT
Selain membaca doa doa mustajab agar selalu ditolong Allah, terdapat beberapa amalan khusus yang dapat dilakukan untuk mendapat perlindungan-Nya. Amalan-amalan ini telah diajarkan Rasulullah SAW dan terbukti efektif dalam mendatangkan pertolongan Allah SWT.
1. Membaca Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah merupakan induk dari segala surat dalam Al-Quran yang memiliki khasiat luar biasa. Membaca surat ini dengan penuh penghayatan dapat mendatangkan perlindungan dan pertolongan Allah SWT dalam segala urusan.
2. Membaca Ayat Kursi
Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) memiliki keutamaan khusus sebagai pelindung dari segala gangguan. Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa membaca ayat ini setelah shalat fardhu, maka tidak ada penghalang baginya masuk surga kecuali mati.
3. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
Ketiga surat ini dikenal sebagai Al-Mu'awwidzat (surat-surat perlindungan). Menurut Shahih Bukhari, Rasulullah SAW rutin membaca ketiga surat ini setiap pagi dan sore hari untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.
4. Istighfar dan Tasbih
Memperbanyak istighfar (memohon ampunan) dan tasbih (mengagungkan Allah) merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Istighfar dapat menghapus dosa-dosa yang menjadi penghalang terkabulnya doa, sedangkan tasbih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5. Shalat Tahajud
Shalat tahajud di sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Allah SWT turun ke langit dunia pada waktu tersebut dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang memohon pertolongan.
Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa
Islam mengajarkan bahwa terdapat waktu-waktu tertentu dimana doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Mengetahui waktu-waktu mustajab ini sangat penting bagi setiap Muslim yang ingin doanya segera terkabul, terutama doa doa mustajab agar selalu ditolong Allah.
1. Sepertiga Malam Terakhir
Waktu antara tengah malam hingga fajar merupakan waktu paling mustajab untuk berdoa. Dalam hadis sahih, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT turun ke langit dunia pada waktu ini dan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon pertolongan.
2. Antara Maghrib dan Isya
Waktu setelah shalat maghrib hingga masuk waktu isya juga merupakan waktu yang sangat baik untuk berdoa. Banyak ulama yang menyarankan untuk memperbanyak dzikir dan doa pada waktu ini.
3. Hari Jumat
Hari Jumat memiliki keistimewaan khusus dalam Islam, terutama waktu antara asar dan maghrib. Menurut Shahih Muslim, terdapat satu waktu di hari Jumat dimana setiap doa yang dipanjatkan pasti dikabulkan oleh Allah SWT.
4. Saat Turun Hujan
Ketika hujan turun, ini merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk segera berdoa ketika melihat hujan turun, karena pada saat itu pintu langit terbuka lebar.
5. Antara Adzan dan Iqamah
Waktu singkat antara adzan dan iqamah juga termasuk waktu mustajab untuk berdoa. Para ulama menyarankan untuk tidak berbicara hal-hal duniawi pada waktu ini, melainkan fokus berdoa dan berdzikir.
Tanda-Tanda Doa yang Akan Dikabulkan
Setiap Muslim tentu berharap agar doa doa mustajab agar selalu ditolong Allah yang dipanjatkannya segera terkabul. Allah SWT memberikan beberapa tanda atau isyarat bahwa doa seorang hamba akan dikabulkan, meskipun tidak semua tanda ini bersifat pasti.
Tanda pertama adalah merasakan ketenangan dan kedamaian setelah berdoa. Ketika seseorang merasa tenang dan yakin bahwa doanya akan dikabulkan setelah selesai berdoa, ini bisa menjadi pertanda baik dari Allah SWT. Tanda kedua adalah mendapat mimpi baik yang berkaitan dengan apa yang didoakan.
Tanda ketiga adalah terbukanya jalan-jalan yang sebelumnya tertutup atau sulit. Misalnya, ketika seseorang berdoa untuk mendapat pekerjaan, kemudian tiba-tiba ada kesempatan atau peluang kerja yang muncul. Menurut Kitab Fath Al-Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, Allah sering memberikan pertanda melalui kemudahan-kemudahan yang tidak terduga.
Tanda keempat adalah bertemu dengan orang-orang shalih atau mendapat nasihat yang baik setelah berdoa. Allah sering mengirimkan bantuan melalui tangan-tangan hamba-Nya yang shalih untuk membantu orang yang sedang kesulitan. Namun yang terpenting adalah tetap bersabar dan tidak putus asa, karena Allah mengetahui waktu terbaik untuk mengabulkan setiap doa hamba-Nya.
Hikmah Cobaan dan Pertolongan Allah SWT
Setiap cobaan yang dialami manusia memiliki hikmah dan pelajaran yang berharga dari Allah SWT. Memahami hikmah di balik cobaan akan membuat seseorang lebih ikhlas dalam berdoa dan memohon pertolongan melalui doa doa mustajab agar selalu ditolong Allah.
Hikmah pertama dari cobaan adalah untuk menguji keimanan dan ketakwaan seorang hamba. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 155 bahwa Dia pasti akan menguji manusia dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Cobaan ini bertujuan untuk memisahkan antara orang yang benar-benar beriman dengan yang tidak.
Hikmah kedua adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika seseorang mengalami kesulitan, secara fitrah ia akan lebih sering berdoa dan memohon pertolongan kepada-Nya. Ini menjadi sarana untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Hikmah ketiga adalah untuk menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat.
Menurut Kitab Riyadhus Shalihin, setiap cobaan yang dialami dengan sabar akan menjadi penghapus dosa bagi seorang Muslim. Bahkan duri yang menusuk kaki seorang mukmin pun dapat menjadi penghapus dosanya. Hikmah keempat adalah untuk meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, karena orang yang sabar dalam menghadapi cobaan akan mendapat pahala yang berlipat ganda.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan doa mustajab? Doa mustajab adalah doa yang dikabulkan oleh Allah SWT karena dipanjatkan dengan penuh keikhlasan dan memenuhi adab-adab berdoa yang benar.
2. Kapan waktu yang paling mustajab untuk berdoa? Waktu paling mustajab adalah sepertiga malam terakhir, antara maghrib dan isya, hari Jumat antara asar dan maghrib, dan saat turun hujan.
3. Apa syarat utama agar doa dikabulkan Allah? Syarat utama adalah berdoa dengan penuh keikhlasan, keyakinan, dalam keadaan suci, serta menjauhkan diri dari perbuatan haram dan maksiat.
4. Bolehkah berdoa dalam bahasa selain Arab? Boleh, karena Allah memahami segala bahasa, namun lebih utama menggunakan doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW dalam bahasa Arab.
5. Mengapa kadang doa tidak langsung dikabulkan? Allah mengetahui waktu terbaik untuk mengabulkan doa, terkadang penundaan mengandung hikmah yang lebih besar untuk kebaikan hamba-Nya.
6. Apa yang harus dilakukan jika doa belum dikabulkan? Tetap bersabar, istiqomah dalam berdoa, memperbanyak amalan shalih, dan yakin bahwa Allah akan mengabulkan di waktu yang tepat.
7. Bagaimana cara meningkatkan kemustajaban doa? Dengan memperbaiki akhlak, menjauhkan diri dari dosa, berdoa di waktu-waktu mustajab, dan memulai doa dengan memuji Allah serta shalawat kepada Rasulullah SAW.