Liputan6.com, Jakarta - Tiap orang sepertinya pernah mengalami kehilangan barang. Untuk memohon pertolongan Allah, kita bisa membaca doa menemukan barang yang hilang.
Peristiwa kehilangan barang bisa menimpa siapa saja. Penyebabnya pun berbeda-beda. Bisa jadi karena jatuh, lupa meletakkannya, pencurian, atau penyebab lainnya.
Seringkali orang panik jika kehilangan barang. Terlebih, apabila barang tersebut sangat penting. Contohnya, dompet berisi KTP, SIM dan surat-surat penting lainnya.
Selain usaha secara lahiriah dengan mencari atau melaporkan ke polisi, maka sebagai muslim kita mestinya meminta pertolongan Allah dengan cara berdoa. Berikut ini adalah doa kehilangan barang yang bisa diamalkan.
1. Doa agar Barang Mudah Ditemukan
Nurul Ihsan dalam Buku 101 Doa Anak Saleh, membeberkan doa apabila kehilangan barang. Dengan izin Allah barang hilang akan ditemukan.
اللهم يارب الضالة وياهاديا من الضلالة رد ضالتي
Arab-latin: Allahumma ya robbana dhoollati wa yaa haadiyan minadh dholaalati rudda dhoollatii.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan dari sesuatu yang hilang, ya Tuhan yang memberikan petunjuk dari kesesatan, kembalikanlah barangku yang hilang."
2. Doa agar Kembali Dipertemukan dengan Barang yang Hilang
Selain itu, ada bacaan doa lainnya yang dapat dipanjatkan Muslim saat mengalami kehilangan barang. Berikut doa ketika mencari barang yang hilang, mengutip 'Paket Buku Doa Lengkap untuk Anak Muslim' karya Walidah Ariyani:
اللَّهُمَّ يَا جَامِعَ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ إِجْمَعْ بَيْنِي وَبَيْنَ ضَالَّتِي فِي خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ
Arab-latin: Allaahumma yaa jaami'an naasi li yaumin laa raiba fii hi, ijma' bainii wa baina dhaallati fii khairin wa 'aafiyah.
Artinya: "Ya Allah, wahai Tuhan yang mengumpulkan semua manusia di hari yang tiada ragu lagi padanya. Pertemukan aku dan barangku yang hilang dengan kebaikan dan 'afiyah."
3. Doa yang Diajarkan Rasulullah
Terdapat riwayat dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, di mana beliau mengajarkan doa ketika kehilangan barang. Dari Umar bin Katsir, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, beliau menjelaskan amalan ketika kehilangan barang, yang artinya:
”Dia berwudhu, kemudian shalat 2 rakaat, setelah salam lalu mengucapkan syahadat, kemudian berdoa,
يَا هَادِيَ الضَّال، وَرَادَّ الضَّالَة ارْدُدْ عَلَيَّ ضَالَتِي بِعِزَّتِكَ وَسُلْطَانِكَ فَإِنَّهاَ مِنْ عَطَائِكَ وَفَضْلِكَ
Yaa haadiyaddaal, Waraadadhdhaalata, urdud 'alayya dhaalati bi'izzatika wa sulthaanika fa innahaa min 'athaaika wafadhalika.
Artinya: Ya Allah, Dzat yang melimpahkan hidayah bagi orang yang sesat, yang mengembalikan barang yang hilang. Kembalikanlah barangku yang hilang dengan kuasa dan kekuasaan-Mu. Sesungguhnya barang itu adalah bagian dari anugrah dan pemberian-Mu’.”
Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf no. 29720, al-Baihaqi dalam ad-Da’awat al-Kabir (2/54). Baihaqi mengatakan, "Ini adalah hadits mauquf [perkataan shahabat] dan hadits ini statusnya adalah hasan”
Demikian pula dinyatakan oleh Abdurrahman bin Hasan, bahwa perawi untuk riwayat Baihaqi adalah perawi yang tsiqqah (terpercaya). (Tahqiq al-Wabil as-Shayib, Abdurrahman bin Hasan dibawah bimbingan Dr. Bakr Abu Zaid)
4. Doa Tawakal
Mengutip Buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor, SAg, saat mengalami kehilangan barang dianjurkan bagi setiap muslim agar selalu menyadari bahwa apapun yang terjadi adalah kehendak Allah SWT.
Terdapat sebuah doa yang berasal dari salah satu ayat dalam Al-Quran yang dapat diamalkan oleh seorang muslim sebagai cara memohon agar barang yang hilang bisa ditemukan. Sementara, apapun yang terjadi berikutnya adalah kehendak Allah.
Ayat yang dimaksudkan adalah Surat Al-Baqarah ayat 156. Adapun bacaan ayat tersebut adalah sebagai berikut:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ ١٥٦
"Alladzîna idzâ ashâbat-hum mushîbah, qâlû innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'ûn."
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)."
Anjuran saat Kehilangan Barang
Dalam buku yang sama, Syamsuddin Noor juga menjelaskan ada beberapa anjuran saat kehilangan barang, sebagai sikap seorang muslim:
1. Memperbanyak doa
Doa merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang dapat dilakukan muslim saat kehilangan barang.
Bagaimana pun kehilangan barang merupakan kehendak Allah SWT sehingga yang kita bisa lakukan adalah memohon agar barang tersebut masih menjadi bagian rezeki dan dikembalikan kepada kita.
2. Mencoba ikhlas
Ketika menyadari ada barang yang hilang, kita juga dianjurkan untuk memiliki perasaan ikhlas.
Mengikhlaskan barang yang hilang bisa menjadi cara untuk melatih kesabaran dan keimanan. Sebab, kehilangan juga merupakan salah satu takdir yang ditetapkan oleh-Nya.
3. Bersyukur saat menemukan barang hilang
Apabila barang yang hilang dapat ditemukan maka segeralah bersyukur. Bersyukur menandakan bahwa kita selalu mengingat kebaikan dan kemudahan yang dianugerahkan oleh Allah SWT.
Adab Mencari Barang Hilang
Dalam buku 'Fikih Empat Madzhab Jilid 1' karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, terdapat hadis sahih mengenai peristiwa kehilangan barang, tapi khusus di masjid. Hal itu terkait dengan adab jika mengalami barang hilang.
1. Tidak Boleh Mengumumkan Kehilangan Barang di Masjid
Kaum muslim tidak diperkenankan untuk mencari barang hilang dengan cara mengumumkannya di masjid. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim.
"Apabila kalian melihat ada seseorang yang mengumumkan kehilangannya di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya: laa raddahallaahu'alaik (semoga Allah tidak mengembalikan barang yang hilang itu kepadamu" (HR. Muslim).
Hal tersebut menunjukkan saat kehilangan barang, dianjurkan bagi setiap muslim untuk tidak berusaha mengumumkannya di masjid. Alih-alih mengumumkannya di masjid, seseorang yang kehilangan barang dapat berikhtiar dengan mencoba mencarinya dan banyak-banyak mengamalkan doa.
2. Bersabar
Cara paling mujarab untuk mengendalikan hati ketika mendapat musibah adalah kita meyakini bahwa setiap detik musibah, resah, atau sedih yang kita alami, semuanya akan membuahkan pahala, selama kita siap bersabar.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari 5641)
Dengan semangat ini, bahkan bisa jadi kita akan menjadi hamba yang bersyukur ketika mendapat musibah.
People also Ask:
1. Apa doa agar barang yang hilang ketemu?
Ada beberapa doa yang bisa dibaca agar barang yang hilang bisa ditemukan
2. Bagaimana cara menemukan barang yang hilang?
Untuk menemukan barang yang hilang, mulailah dengan menenangkan diri dan menelusuri kembali langkah Anda ke tempat-tempat terakhir kali Anda melihat atau menggunakan barang tersebut.
Periksa area yang logis dan biasa Anda pakai untuk menyimpan barang tersebut, lalu perluas pencarian ke area yang tidak terduga seperti di bawah furnitur atau di antara barang-barang lain.
Jika barang tersebut elektronik, Anda bisa menggunakan aplikasi pelacak seperti aplikasi Temukan di Apple.
Selain itu, praktikkan kesabaran, keikhlasan, dan berdoa memohon petunjuk kepada Tuhan untuk membantu menemukan barang yang hilang.
3. Apa yang harus dilakukan jika kehilangan barang menurut Islam?
Jangan lupa, saat kehilangan barang Anda juga bisa meminta pertolongan kepada Allah SWT. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memanjatkan doa kehilangan barang untuk meminta pertolongan kepada Dzat yang maha sempurna.
4. Apa hukumnya menemukan barang yang hilang menurut Islam?
Hukum menemukan barang atau luqathah dalam Islam bergantung pada kondisi, seperti nilai barang, keamanan lokasi, dan kemampuan penemu untuk menjaga serta mengumumkannya.
Umumnya, penemu wajib mengumumkan barang temuan (kecuali makanan atau barang bernilai rendah) selama setahun di tempat yang sesuai.
Setelah setahun tanpa ada pemilik yang mengaku, penemu boleh memilikinya dengan tetap bertanggung jawab jika pemilik asli muncul.
Sumber Referensi:
- Buku 101 Doa Anak Saleh, Nurul Ihsan
- Paket Buku Doa Lengkap untuk Anak Muslim, Walidah Ariyani
- Tahqiq al-Wabil as-Shayib, Abdurrahman bin Hasan
- Buku Dahsyatnya Doa Para Nabi, Syamsuddin Noor, SAg
- Fikih Empat Madzhab Jilid 1, Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi

2 months ago
27
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)