Liputan6.com, Jakarta - Sedekah subuh adalah amalan memberikan sedekah di waktu subuh, yakni setelah sholat subuh. Para ulama dan dai banyak menganjurkan amalan ini mengingat hikmah sedekah subuh yang begitu luar biasa, walau tidak ada dalil khusus yang mewajibkan atau secara eksplisit memerintahkan sedekah di waktu subuh.
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: "Setiap pagi hari, dua malaikat turun dan salah satunya berdoa: 'Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang bersedekah.' Dan yang lainnya berdoa: 'Ya Allah, berikanlah kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya (tidak bersedekah).'" (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menjadi dasar anjuran sedekah subuh.
Terkait keistimewaan subuh, merujuk buku Rezeki Berkah Melimpah Dengan Bangun Pagi Tahajud Qobliyah Subuh Sedekah Subuh Dan Duha, karya Ibnu Mas’ad Masjhur, dalam Islam, waktu pagi istimewa karena terdapat berbagai keberkahan. Rezeki datang dari Allah SWT, maka cara mendapatkannya harus dengan cara yang sudah diajarkan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Salah satunya adalah dengan sedekah di waktu subuh.
1. Pahala Berlipat Ganda
Mengutip Buku Kaya Raya Berkah Bangun Pagi Tahajud Subuh Duha & Sedekah karya DR Abad Badruzaman, Lc, M.Ag, dijelaskan, bagi mereka yang mempersiapkan diri melalui Shalat Tahajud, Subuh, Dhuha dan Bersedekah akan diberikan kemudahan dalam menjalankan segala aktivitas dan dibukakan pintu rezeki dalam meraih kesuksesan yang nyata dari Allah SWT.
Berikut ini adalah hikmah sedekah subuh, melansir berbagai sumber:
Pahala Berlipat Ganda
Dengan bersedekah subuh, seorang muslim berpeluang besar mendapatkan pahala yang berlipat ganda, karena dilakukan di waktu yang penuh berkah dan sedikit orang melakukannya.
Allah berfirman:
مَثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنبُلَةٍۢ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍۢ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”(QS. Al-Baqarah: 261).
Imam Al-Qurthubi dalam Tafsir Al-Qurthubi menafsirkan ayat ini sebagai bukti bahwa Allah melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang bersedekah, bahkan bisa berkali-kali lipat dari yang dikeluarkan.
2. Didoakan Malaikat
Sedekah subuh membuat pelakunya mendapat doa kebaikan dari malaikat, sehingga doanya berpotensi dikabulkan dan rezekinya senantiasa diganti dan bahkan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Nabi SAW bersabda:
لا يَصْبَحُ عَبْدٌ إِلَّا وَمَلَكَانِ يَنْزِلَانِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Artinya: “Tidaklah seorang hamba berada di waktu pagi, melainkan ada dua malaikat yang turun kepadanya. Salah satu dari keduanya berdoa: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak (bersedekah).’ Dan yang lainnya berdoa: ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan bagi orang yang menahan hartanya (tidak mau bersedekah).’”(HR. Bukhari dan Muslim)
Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa malaikat secara khusus mendoakan kebaikan dan penggantian rezeki bagi orang yang bersedekah di waktu pagi.
3. Menolak Bala dan Musibah
Dengan rutin bersedekah subuh, seseorang dapat terhindar dari berbagai musibah, mara bahaya, dan penyakit, karena sedekah menjadi perisai dari bala.
Selain itu, sedekah juga bisa menjadi wasilah sembuhnya penyakit, sebagaimana sabda Nabi SAW:
دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ
Artinya: “Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah". (HR. Ibnu Dawud)
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Zadul Ma’ad menyebutkan bahwa sedekah adalah sebab tertolaknya bala dan musibah serta menjadi sebab kesembuhan dari penyakit.
4. Mendatangkan Keberkahan Hidup dan Rezeki
Sedekah subuh menjadi jalan datangnya keberkahan dalam hidup dan rezeki, sebab Allah akan menambah dan melapangkan rezeki orang yang gemar bersedekah.
Allah berfirman:
وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
Artinya:“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”(QS. Al-Baqarah: 195)
Menurut Ibnu Katsir dalam Buku Tafsir Al-quran Al-Adzim, ayat ini memerintahkan kaum Muslimin untuk berinfak di jalan Allah, baik dalam bentuk jihad, membantu fakir miskin, maupun amal kebaikan lainnya. Larangan “janganlah kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan” menurut beliau bermakna jangan meninggalkan infak atau kebaikan karena takut miskin, sebab menahan harta justru akan mendatangkan kerugian dan kebinasaan di dunia maupun akhirat.
Sementara, Imam Al-Qurthubi menyoroti perintah untuk tidak kikir dan selalu berbuat baik (ihsan) dalam segala amal, karena Allah mencintai orang-orang yang berbuat ihsan, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
5. Membersihkan dan Mensucikan Harta
Dengan bersedekah subuh, harta yang dimiliki menjadi bersih dan suci, serta terhindar dari hak orang lain yang belum tertunaikan.
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا
Artinya:“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka...”(QS. At-Taubah: 103).
Imam Al-Thabari dalam Tafsir Al-Thabari menjelaskan bahwa ayat ini adalah perintah Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengambil zakat dari kaum Muslimin. Zakat atau sedekah yang diambil itu berfungsi sebagai pembersih (tathhir) dari dosa-dosa dan sifat kikir, serta mensucikan (tazkiyah) jiwa dan harta mereka.
Artinya, zakat dan sedekah tidak hanya berdampak pada aspek sosial, tetapi juga spiritual, karena dengan membayar zakat atau bersedekah, hati menjadi bersih dari penyakit cinta dunia dan harta pun menjadi berkah.
6. Mengangkat Derajat dan Mendapat Kemuliaan
Sedekah subuh bisa menjadi sebab Allah mengangkat derajat dan memuliakan pelakunya di dunia maupun di akhirat, serta menambah kehormatan di tengah masyarakat, sebagaimana sabda Nabi SAW:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِّنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ للهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ
Artinya: “Sedekah tidak akan mengurangi harta. Allah tidak akan menambah seorang hamba yang suka memaafkan kecuali kemuliaan. Dan tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim).
Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa maksud “sedekah tidak akan mengurangi harta” adalah secara lahiriah harta memang berkurang, namun Allah akan menggantinya dengan keberkahan, pahala, dan rezeki yang lebih luas, baik di dunia maupun di akhirat.
Bagian “Allah tidak akan menambah seorang hamba yang suka memaafkan kecuali kemuliaan” menunjukkan bahwa sifat pemaaf akan mengangkat derajat seseorang di mata Allah dan manusia. Sedangkan “tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya” mengandung makna bahwa tawadhu’ (rendah hati) karena Allah justru membuat seseorang semakin mulia di sisi-Nya.
Kesimpulannya, hadis ini mendorong umat Islam untuk gemar bersedekah, memaafkan, dan bersikap rendah hati, karena semua itu akan mendatangkan kemuliaan dan keutamaan dari Allah SWT.
7. Melatih Keikhlasan dan Menumbuhkan Empati
Dalam Jurnal Peran Sedekah Subuh Dalam Membentuk Nilai Karakter Siswa: Studi Kasus Di Mi Ma’arif 01 Gentasari, karya Inarotul Umiyah, UIN Prof. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, dijelaskan sedekah subuh berpengaruh terhadap pembentukan karakter. Di antaranya adalah dalam kepekaan sosial dan empati.
Sedekah subuh yang dilakukan secara rutin dan tersembunyi melatih keikhlasan hati, karena dilakukan di waktu sunyi tanpa ingin diketahui orang lain. Ini juga menumbuhkan empati terhadap sesama yang membutuhkan.
Allah berfirman:
وَيُطْعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا ﴿٨﴾ إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ ٱللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَآءً وَلَا شُكُورًا
Artinya: “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. (8) Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.”(QS. Al-Insan: 8-9)
Imam Ibnu Katsir menjelaskan, ayat ini menunjukkan tingginya derajat keikhlasan. Orang yang bersedekah dengan ikhlas hanya mengharap ridha Allah, dan inilah amal yang paling utama serta paling dicintai oleh Allah.
Ayat ini menjadi landasan penting dalam membentuk karakter ikhlas dalam beramal, termasuk dalam bersedekah subuh, agar niat hanya karena Allah semata, bukan karena ingin dipuji atau balasan duniawi.
8. Memudahkan Urusan dan Menghapus Dosa
Sedekah subuh bisa menjadi sebab Allah memudahkan urusan-urusan kita di dunia maupun akhirat, serta menjadi penghapus dosa-dosa kecil yang pernah dilakukan.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi SAW:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ القِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
Artinya: “Barangsiapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin dari berbagai kesusahan dunia, maka Allah akan melepaskan satu kesusahan darinya pada hari kiamat. Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.”(HR. Muslim, no. 2699)
Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa hadis ini menunjukkan keutamaan besar bagi orang yang membantu meringankan beban sesama muslim, baik dengan harta (seperti sedekah), tenaga, maupun doa. Bantuan yang diberikan di dunia akan dibalas Allah dengan pertolongan pada saat manusia sangat membutuhkan, yaitu di hari kiamat.
Bagian "Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya" menegaskan bahwa pertolongan Allah kepada seseorang sangat erat kaitannya dengan sejauh mana ia membantu dan menolong orang lain. Maka, siapa yang gemar menolong dan memudahkan urusan orang lain, seperti dengan sedekah subuh, Allah akan memudahkan semua urusannya baik di dunia maupun akhirat.
Hadis ini juga menjadi motivasi agar umat Islam selalu peduli, empati, dan siap membantu sesama, karena setiap kebaikan pasti akan kembali kepada pelakunya dalam bentuk pertolongan dan kemudahan dari Allah SWT.
Sedekah Subuh Tidak Selalu Uang atau Harta
Merujuk Buku Kaya Raya Berkah Bangun Pagi Tahajud Subuh Duha & Sedekah, sedekah subuh tidak mesti berupa uang atau harta. Sedekah dalam Islam memiliki makna yang sangat luas dan tidak terbatas hanya pada pemberian materi seperti uang, makanan, atau barang.
Segala bentuk kebaikan, bantuan, dan amal saleh yang dilakukan kepada orang lain juga termasuk sedekah.
Nabi SAW bersabda:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Artinya: "Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi ﷺ bersabda: Setiap pagi, setiap ruas tulang salah seorang di antara kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, dan semua itu bisa digantikan dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR. Muslim)
Kemudian, dalam hadis lainnya:
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
Artinya: "Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah." (HR. Tirmidzi, no. 1956, hasan shahih)
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menegaskan bahwa sedekah mencakup segala bentuk kebaikan, baik berupa materi maupun non-materi seperti menolong, mengajarkan ilmu, berkata baik, bahkan sekadar tersenyum.
Sedekah subuh tidak harus berupa uang atau harta. Segala bentuk amal kebaikan yang dilakukan di waktu subuh, seperti membantu orang tua, mengucapkan salam, menolong teman, berzikir, berdoa untuk orang lain, atau bahkan sekadar tersenyum, semuanya termasuk sedekah dan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.
5 Cara Sedekah Subuh yang Sederhana dan Praktis
Melansir baznas.go.id dan laman amil zakat lainnya, berikut ini adalah cara sederhana dan praktis sedekah subuh:
1. Memberi Uang ke Kotak Amal Masjid
Setelah shalat subuh, Anda bisa menyisihkan sebagian uang dan memasukkannya ke kotak amal masjid terdekat. Cara ini sangat mudah, tidak membutuhkan jumlah besar, dan dapat dilakukan setiap hari secara rutin.
2. Bersedekah Makanan atau Minuman
Jika ada makanan atau minuman lebih di rumah, Anda bisa membagikannya kepada tetangga, satpam, petugas kebersihan, atau siapa saja yang membutuhkan di pagi hari. Ini juga bisa berupa sarapan sederhana seperti roti, nasi bungkus, atau air mineral.
3. Transfer Sedekah via Online
Sedekah subuh kini bisa dilakukan secara digital, misalnya dengan transfer ke rekening lembaga sosial, masjid, atau orang yang membutuhkan. Banyak aplikasi atau platform donasi yang memudahkan Anda beramal sejak pagi.
4. Mengucapkan Doa dan Kebaikan
Sedekah tidak selalu berupa materi. Anda bisa memulai pagi dengan mendoakan kebaikan untuk orang lain, mengirim pesan semangat, atau mengucapkan salam kepada keluarga dan tetangga. Semua ini termasuk sedekah lisan yang ringan namun berpahala.
5. Memberi Bantuan Tenaga
Di pagi hari, Anda bisa membantu pekerjaan rumah, menolong tetangga mengangkat barang, atau membantu orang tua sebelum beraktivitas. Bantuan tenaga atau waktu yang Anda berikan dengan ikhlas juga dihitung sebagai sedekah.
Semoga bermanfaat. Wallahua'lam.
People also Ask:
1. Apa hikmah sedekah subuh?
Manfaat sedekah subuh meliputi terbukanya pintu rezeki dan keberkahan hidup, ditolaknya bala dan musibah, serta dikabulkannya doa karena didoakan oleh malaikat. Selain itu, sedekah subuh juga dapat menghapus dosa, menumbuhkan rasa syukur dan bahagia, serta menjadi amalan yang terus mengalir pahalanya (amal jariyah).
2. 5 Keutamaan sedekah subuh?
Adapun keutamaan beramal sedekah di waktu subuh ada 5 yaitu mendapatkan doa dari malaikat, membantu terkabulnya doa, menghapus dosa, membersihkan dan meningkatkan keberkahan harta, serta dijauhkan dari pintu neraka.
3. Apa keajaiban sedekah subuh?
Keajaiban sedekah subuh terletak pada keutamaannya yang istimewa karena mendapat doa khusus dari malaikat, yang merupakan penguat keyakinan untuk mendapatkan rezeki yang melimpah dan keberkahan hidup, sekaligus menjadi pelindung dari musibah dan bencana. Amalan ini juga membantu menghapus dosa, menentramkan hati, mendekatkan diri kepada Allah, dan menjadi bekal di akhirat.
4. Sedekah subuh dalilnya apa?
Hadis utama tentang sedekah subuh adalah hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang menyatakan bahwa dua malaikat akan turun setiap pagi, satu mendoakan ganti bagi yang bersedekah dan satunya lagi mendoakan keburukan bagi yang menahan hartanya. Sedekah subuh merupakan amalan yang sangat dianjurkan karena mendatangkan banyak kebaikan, seperti terbukanya pintu rezeki, dilipatgandakannya pahala, dan dijauhkannya dari kesusahan.

3 weeks ago
20
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830372/original/038035000_1715592365-quran-being-held-hands-close-up.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401581/original/012152300_1762216664-ular_oiton.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401601/original/001087400_1762219862-Mengeluarkan_uang_dari_dompet.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313792/original/040263100_1755055409-images__58_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3343034/original/050137400_1610018331-asian-muslim-woman-praying_8595-14770.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1316154/original/029416400_1471011949-IMG_20160812_080042.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939593/original/027085900_1725806729-Imam_an-Nawawi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433076/original/095580500_1618813744-close-up-islamic-new-year-with-quran-book_23-2148611710__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401335/original/050061800_1762163848-Sholawat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4588921/original/076033400_1695712009-muhammad-7571024_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5003571/original/099304000_1731479241-jin-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2593228/original/008517700_1546693457-20180105-Cicak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3119457/original/075717600_1588607022-shutterstock_650518888.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5095573/original/012538800_1736934827-pexels-helloaesthe-15707485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393639/original/014086000_1761564726-76bfeb1a-9ad5-49ad-bbf0-2bbfba586a46.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3098127/original/085622900_1586415856-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165346/original/086610700_1742183992-cd9e6f09dddc797bbc48fde0b17ab2f2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)





























