9 Tanda Besar Kiamat yang Belum Muncul, Simak Penjelasannya

3 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta - Kiamat merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Tanda-tanda kiamat terbagi menjadi dua, yaitu tanda-tanda kecil (sughra) dan tanda-tanda besar (kubra). Sering muncul pertanyaan, apa tanda-tanda besar kiamat yang belum muncul.

Dalam hadis-hadis shahih, Rasulullah SAW telah menyebutkan 10 tanda besar kiamat yang akan muncul secara berurutan sebagai peringatan terakhir bagi umat manusia, walau yang disebut secara sirih hanya 8 atau 9.

Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda: asap, Dajjal, binatang (melata), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana besar (di timur, barat, dan Jazirah Arab), dan yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpul mereka (mahsyar).” (HR. Muslim).

Lantas, apa saja tanda kiamat yang belum terjadi? Simak ulasan berikut beserta penjelasannya dalam tafsir kontemporer.

1. Munculnya Dajjal

Merujuk Jurnal Kritik Matan Tanda-Tanda Kedatangan Kiamat, tanda-tanda kiamat tidak hanya bermakna tekstual, tetapi juga memiliki makna (tafsir) kontekstual yang relevan dengan fenomena modern. Hal ini juga sejalan dengan pandangan Quraish Shihab dalam Buku Tafsir Al-Misbah dan Buya Hamka dalam Buku Tafsir Al-Azhar.

Tafsir kontekstual  menekankan agar umat Islam tidak terjebak pada pemaknaan literal semata, melainkan melakukan kritik matan dan mengaitkan tanda-tanda kiamat dengan realitas zaman modern.

Berikut ini adalah tanda kiamat besar yang belumk terjadi:

Munculnya Dajjal

Dajjal adalah seorang manusia dari keturunan Adam yang akan muncul di akhir zaman membawa fitnah luar biasa. Ia mengaku sebagai Tuhan, membawa keajaiban, dan menyesatkan banyak orang. Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari (1 hari seperti setahun, 1 hari seperti sebulan, 1 hari seperti sepekan, dan sisanya seperti hari-hari biasa).

Dalam tafsir kontekstual, Dajjal bisa dipahami bukan hanya sebagai individu, tetapi juga simbolisasi fitnah, penyesatan, atau ideologi yang menyesatkan di era modern (misal, teknologi yang disalahgunakan, hoaks, atau kekuatan global yang membawa kerusakan moral).

2. Turunnya Nabi Isa AS

Nabi Isa akan turun di akhir zaman di dekat menara putih di Damaskus, Syam. Beliau akan membunuh Dajjal, mematahkan salib, membunuh babi, dan menegakkan syariat Islam.

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh telah dekat masanya Isa bin Maryam akan turun di tengah-tengah kalian sebagai hakim yang adil...” (HR. Bukhari no. 2222, Muslim no. 155)

Menurut Quraish Shihab, turunnya Nabi Isa adalah isyarat akan penegakan keadilan dan penguatan tauhid di akhir zaman. Tafsir modern melihat turunnya Isa bisa dimaknai sebagai kembalinya nilai-nilai tauhid dan keadilan di tengah masyarakat, bukan sekadar fenomena fisik.

3. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj

Ya’juj dan Ma’juj adalah dua bangsa besar yang saat ini masih terhalang oleh dinding yang dibangun oleh Dzulqarnain. Di akhir zaman, mereka akan keluar dan membuat kerusakan besar di muka bumi.

“Hingga apabila Ya’juj dan Ma’juj dibukakan, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (QS. Al-Anbiya: 96)

Menurut Tafsir Al-Azhar Buya Hamka, Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa yang sangat besar jumlahnya dan akan membawa kerusakan global, sebagai salah satu tanda besar kiamat (Tafsir Al-Azhar, juz 17, hlm. 57).

Dalam tafsir kontemporer, Ya’juj dan Ma’juj dapat dimaknai sebagai kekuatan destruktif, seperti peperangan global, kerusakan lingkungan, atau bencana kemanusiaan yang melanda dunia. Belum terjadi sepenuhnya, tapi sudah mulai tampak.

4. Terbitnya Matahari dari Barat

Pada saat kiamat sudah sangat dekat, matahari akan terbit dari barat. Setelah itu, pintu taubat akan ditutup.

“Kiamat tidak akan terjadi hingga matahari terbit dari barat. Jika telah terbit dari barat dan manusia melihatnya, maka mereka semua akan beriman, namun itu adalah waktu yang tidak lagi bermanfaat iman seseorang yang sebelumnya tidak beriman...” (HR. Bukhari no. 6506, Muslim no. 158)

Menurut Tafsir Al-Munir Wahbah az-Zuhaili, peristiwa ini adalah tanda perubahan besar pada sistem alam dan penutup pintu taubat (juz 15, hlm. 280).

Tafsir kontekstual menafsirkan peristiwa ini bisa sebagai perubahan besar dalam peradaban manusia, misal, pergeseran pusat ilmu pengetahuan atau perubahan nilai-nilai global yang drastis.

5. Keluarnya Binatang Melata (Dabbah)

Akan muncul binatang melata dari bumi yang dapat berbicara dengan manusia dan menandai siapa yang beriman dan siapa yang kafir.

“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka...” (QS. An-Naml: 82)

Menurut Tafsir al-Misbah Quraish Shihab, dabbah adalah makhluk Allah yang akan menjadi pembeda antara orang beriman dan kafir di akhir zaman (juz 7, hlm. 314). Di sisi lain, binatang melata (dabbah) dan asap tebal (dukhan) menurut tafsir modern bisa dimaknai sebagai simbol teknologi, wabah penyakit, atau bencana ekologis yang berdampak global.

6. Terjadinya Tiga Gerhana Besar (Khusuf)

Akan terjadi tiga kali gerhana atau tenggelamnya bumi (khusuf) di timur, barat, dan Jazirah Arab. Peristiwa ini akan menghancurkan banyak wilayah.

“Tiga kali gerhana besar: di timur, di barat, dan di Jazirah Arab...” (HR. Muslim no. 2901)

 Menurut Tafsir Al-Azhar Buya Hamka, tiga khusuf ini adalah bencana besar sebagai peringatan keras dari Allah (Tafsir Al-Azhar, juz 17, hlm. 61). 

Tiga gerhana besar dan api dari Yaman bisa diinterpretasikan sebagai bencana alam, konflik geopolitik, atau perubahan sosial besar-besaran yang mengumpulkan manusia ke satu titik kesadaran bersama (mahsyar sosial).

7. Keluarnya Asap Tebal (Dukhan)

Akan keluar asap tebal yang meliputi bumi selama 40 hari, menimpa orang-orang kafir dan menyebabkan penderitaan.

“Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata.” (QS. Ad-Dukhan: 10)

Quraish Shihab menafsirkan dukhan sebagai salah satu bentuk azab besar yang bisa menimpa manusia secara global. Dalam tafsirnya, ia membuka kemungkinan bahwa dukhan tidak harus dipahami hanya sebagai asap fisik, melainkan bisa juga sebagai simbol bencana global yang disebabkan oleh ulah manusia.

Seperti polusi udara ekstrim, kebakaran hutan besar-besaran, atau bahkan peperangan modern yang menghasilkan asap dan kabut beracun yang melanda bumi. Quraish Shihab menekankan pentingnya membaca tanda-tanda ini secara kontekstual agar dapat diambil hikmahnya dalam kehidupan modern.

8. Api yang Mengumpulkan Manusia ke Mahsyar

Penjelasan: Akan muncul api besar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpul (mahsyar) untuk menghadapi hari kiamat.

“Dan yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat berkumpul mereka (mahsyar).” (HR. Muslim no. 2901)

Buya Hamka juga membuka kemungkinan bahwa api tersebut adalah simbol dari perubahan besar atau perpindahan besar-besaran manusia akibat bencana atau peperangan yang luar biasa, sehingga manusia berkumpul di satu tempat sebagaimana disebutkan dalam hadis.

9. Angin Lembut yang Mencabut Nyawa Orang Beriman

Penjelasan: Akan ada angin lembut yang mencabut nyawa seluruh orang beriman, sehingga yang tersisa hanya orang-orang kafir.

“...Maka Allah mengirimkan angin yang lembut seperti sutra, lalu tidak ada seorang pun yang di dalam hatinya terdapat seberat biji iman melainkan akan dicabut nyawanya oleh angin tersebut...” (HR. Muslim no. 116)

Menurut Tafsir al-Misbah Quraish Shihab, ini adalah bentuk rahmat Allah agar orang beriman tidak mengalami kiamat secara langsung. Angin lembut dipahami sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada orang beriman agar mereka tidak mengalami kedahsyatan kiamat secara langsung.

Dalam tafsir kontemporer, fenomena ini bisa dimaknai sebagai seleksi alamiah atau sosial, di mana orang-orang beriman dipisahkan dari masyarakat yang rusak sebelum tibanya kehancuran besar. Bisa juga diartikan sebagai wafatnya orang-orang saleh sebelum terjadinya bencana besar atau kehancuran moral di dunia.

Dalam jurnal Kritik Matan Tanda-Tanda Kedatangan Kiamat, Alkadri  menyoroti bahwa hadis ini bisa dimaknai secara simbolik sebagai proses “penyaringan” manusia, di mana pada akhirnya yang tersisa di dunia hanyalah orang-orang tanpa iman sebelum kiamat benar-benar terjadi.

Hikmah Mengetahui Tanda-Tanda Kiamat

Mengetahui tanda-tanda kiamat bukan untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai peringatan dan motivasi agar umat Islam lebih siap menghadapi kehidupan dunia dan akhirat, selalu berada di jalan yang benar, serta tidak terperdaya oleh gemerlap dunia yang sementara

Berikut ini adalah hikmah mengetahui tanda kiamat, baik kecil maupun besar:

1. Menguatkan Keimanan kepada Hari Akhir

Mengetahui tanda-tanda kiamat memperkuat keyakinan seorang Muslim bahwa kehidupan dunia ini sementara dan akan berakhir. Ini adalah bagian dari rukun iman. Dengan memahami bahwa kiamat benar-benar akan datang, seseorang akan semakin yakin pada kebenaran ajaran Islam dan janji Allah tentang kehidupan setelah mati.

2. Memotivasi untuk Beramal Saleh dan Meninggalkan Maksiat

Kesadaran akan dekatnya kiamat dan tanda-tandanya mendorong seseorang untuk memperbanyak amal kebaikan, memperbaiki diri, serta menjauhi dosa dan kemaksiatan. Orang yang sadar akan datangnya kiamat akan lebih berhati-hati dalam bertindak karena tahu bahwa setiap amal akan dipertanggungjawabkan.

3. Meningkatkan Kewaspadaan terhadap Fitnah dan Ujian Akhir Zaman

Tanda-tanda kiamat banyak berkaitan dengan fitnah besar seperti munculnya Dajjal, kerusakan moral, dan bencana global. Dengan mengetahui tanda-tanda ini, umat Islam bisa lebih waspada terhadap berbagai fitnah, godaan, dan penyesatan di akhir zaman, sehingga tidak mudah terpengaruh atau terjerumus.

4. Mendorong untuk Selalu Bertaubat dan Memperbaiki Diri

Mengetahui bahwa pintu taubat akan ditutup saat tanda-tanda besar kiamat muncul, mendorong setiap Muslim untuk segera bertaubat, tidak menunda-nunda memperbaiki diri, dan tidak meremehkan dosa-dosa kecil.

5. Mengajarkan Tawakal dan Tidak Berlebihan dalam Urusan Dunia

Kesadaran akan kefanaan dunia dan kepastian datangnya kiamat membuat seseorang tidak berlebihan dalam mengejar dunia. Ia akan lebih tawakal, fokus pada tujuan akhirat, dan tidak mudah putus asa menghadapi ujian hidup.

6. Meningkatkan Rasa Syukur dan Sabar

Dengan memahami bahwa dunia ini penuh ujian dan akan berakhir, seorang Muslim akan lebih mudah bersyukur atas nikmat yang ada dan bersabar atas cobaan, karena tahu semuanya hanya sementara.

7. Menjadi Pengingat untuk Selalu Berdoa dan Memohon Perlindungan

Tanda-tanda kiamat yang penuh dengan fitnah dan bencana membuat seorang Muslim terdorong untuk selalu berdoa, memohon perlindungan dari Allah agar terhindar dari fitnah akhir zaman, seperti fitnah Dajjal, Ya’juj Ma’juj, dan bencana besar lainnya.

People Also Ask:

1. Apa saja tanda-tanda kiamat yang belum terjadi?

Tanda-tanda kiamat yang belum terjadi meliputi tanda-tanda besar seperti kemunculan Dajjal, Ya'juj dan Ma'juj, munculnya asap dan api dari jurang 'Adn, terbitnya matahari dari barat, serta tanda-tanda kecil lainnya seperti kembalinya Jazirah Arab menjadi hijau dan subur, melimpahnya harta benda, serta hancurnya Ka'bah. Tanda-tanda kiamat lainnya yang belum terjadi juga termasuk diutusnya angin lembut untuk mencabut ruh orang mukmin dan pengusiran orang-orang yang tidak baik dari Madinah.

2. Apakah tanggal 13 November 2026 akan kiamat?

Tidak ada bukti ilmiah atau keagamaan yang memprediksi kiamat pada 13 November 2026; ramalan tersebut berasal dari perhitungan matematis seorang fisikawan bernama Heinz von Foerster pada tahun 1970-an tentang pertumbuhan populasi manusia, bukan sebagai kejadian harfiah kiamat. Prediksi tersebut hanya menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi yang tidak terkendali akan mencapai titik tak terbatas pada tanggal tersebut, dan von Foerster sendiri menganjurkan perlunya mengendalikan pertumbuhan populasi untuk menghindarinya.

3. Apa saja tanda-tanda sebelum datangnya kiamat?

Tanda-tanda Hari Akhir meliputi kemunculan Dajjal, Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa AS, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, terbitnya matahari dari barat, munculnya asap (Dukhan), munculnya binatang melata (Ad-Dabbah), dan api yang menggiring manusia. Selain itu, ada juga tanda-tanda yang lebih umum seperti banyak bencana alam, kemerosotan moral, dan penyebaran fitnah di masyarakat.

4. Apa saja tanda-tanda kiamat besar?

Tanda-tanda kiamat besar (kubra) yang disebutkan dalam ajaran Islam meliputi kemunculan Dajjal, turunnya Nabi Isa, munculnya Yakjuj dan Makjuj, terbitnya matahari dari barat, munculnya dukhan (asap), munculnya Dabbah (binatang melata), dan keluarnya api dari Yaman yang menggiring manusia.

5. Apa saja 10 tanda kiamat kecil?

10 tanda-tanda kiamat kecil di antaranya adalah diutusnya Nabi Muhammad SAW, penaklukan Baitul Maqdis, banyaknya fitnah, munculnya orang yang mengaku nabi, maraknya kebodohan, meratanya rasa aman, melimpahnya harta, banyaknya bencana alam, rusaknya moral (termasuk wanita berpakaian tapi telanjang), dan semakin banyak perdagangan. Tanda-tanda ini dianggap sebagai pertanda datangnya hari akhir yang sudah terjadi di zaman sekarang.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |