Liputan6.com, Jakarta Apakah Malam 1 Rajab Doa Tidak Tertolak? pertanyaan tersebut mungkin saja sering membuat penasaran banyak orang. Malam 1 Rajab merupakan momen istimewa yang dinanti-nantikan umat Islam di seluruh dunia. Pada waktu mustajab ini, banyak muslim meyakini bahwa malam 1 Rajab doa tidakakan tertolak oleh Allah SWT.
Bulan Rajab sendiri termasuk dalam empat bulan haram yang memiliki kedudukan mulia dalam Islam. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Rajab adalah Syahrullah atau bulan Allah yang menunjukkan keistimewaan waktu tersebut bagi umat beriman.
Tradisi berdoa pada malam 1 Rajab telah diamalkan muslim sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Melansir dari buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT karya Alexander Zulkarnaen, bulan Rajab merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak istighfar dan berbagai ibadah sunnah lainnya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (23/9/2025).
Benarkah Malam 1 Rajab Doa Tidak Tertolak?
Pertanyaan tentang kebenaran malam 1 Rajab sebagai waktu mustajab memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Umamah RA, Nabi Muhammad SAW menyebutkan lima malam dimana doa tidak ditolak, termasuk malam pertama bulan Rajab. Hal ini menunjukkan bahwa keyakinan tentang malam 1 Rajab doa tidak tertolak memiliki landasan yang shahih.
Dalam hadits tersebut disebutkan, "Ada lima malam di mana doa tidak ditolak, yaitu malam pertama pada bulan Rajab, malam Nisfu Syakban, malam Jumat, dan malam dua hari raya." (HR Ad-Dailamy). Hadits ini memberikan kepastian bahwa malam 1 Rajab memang termasuk waktu yang diberkahi Allah SWT untuk mengabulkan doa-doa hambanya.
Selain itu, Ad-Dailamy juga meriwayatkan dari Aisyah RA yang mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Allah mengucurkan kebaikan pada empat malam, yaitu malam Adha, malam Fitri, malam Nisfu Syakban, dan malam pertama pada bulan Rajab." Hadits ini semakin memperkuat dalil bahwa malam 1 Rajab doa tidak tertolak dan merupakan waktu turunnya keberkahan dari Allah SWT.
Mengutip dari kitab Faidh al-Qadir karya Al-Manawi, para ulama sepakat bahwa malam-malam tertentu memiliki keistimewaan khusus dalam hal mustajabnya doa. Malam 1 Rajab termasuk dalam kategori waktu mustajab yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan berdoa kepada Allah SWT.
Kedudukan Bulan Rajab dalam Islam
Bulan Rajab memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam kalender Hijriah sebagai salah satu dari empat bulan haram. Rasulullah SAW dalam haditsnya menyebutkan:
"Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya'ban." (HR Bukhari Muslim).
Keistimewaan bulan Rajab semakin diperkuat dengan sabda Nabi Muhammad SAW dari Anas bin Malik RA: "Rajab adalah Syahrullah (bulan Allah), Sya'ban adalah bulanku dan Ramadan adalah bulan umatku." (HR Ad-Dailamy).
Sebutan "Syahrullah" atau bulan Allah menunjukkan betapa mulianya kedudukan bulan ini di sisi Allah SWT, sehingga malam 1 Rajab doa tidak tertolak menjadi keyakinan yang beralasan kuat.
Menurut kitab Al-Minhaj fi Syarh Sahih Muslim karya Imam An-Nawawi, bulan-bulan haram termasuk Rajab memiliki keistimewaan khusus dalam hal diterimanya amal ibadah. Para ulama menyepakati bahwa pada bulan-bulan ini, pintu rahmat Allah SWT terbuka lebih lebar, sehingga doa dan amalan shalih memiliki peluang yang lebih besar untuk dikabulkan.
Doa Malam 1 Rajab Arab, Latin, dan Terjemah
Salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada malam 1 Rajab adalah doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa ini memohon keberkahan pada bulan Rajab dan Sya'ban, sekaligus memohon agar diberikan umur panjang hingga bertemu bulan Ramadan. Bacaan doa tersebut dalam bahasa Arab adalah:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."
Mengutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, doa ini sangat dianjurkan untuk diamalkan setiap muslim pada malam 1 Rajab. Doa tersebut mengandung permohonan keberkahan dan perlindungan Allah SWT selama menjalani bulan-bulan mulia menuju Ramadan. Keyakinan bahwa malam 1 Rajab doa tidak tertolak membuat doa ini memiliki peluang besar untuk dikabulkan Allah SWT.
Zikir dan Tasbih Khusus Malam 1 Rajab
Selain berdoa, malam 1 Rajab juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak zikir dan tasbih. Ada beberapa bacaan zikir khusus yang dianjurkan untuk diamalkan pada malam pertama bulan Rajab. Zikir pertama yang sangat dianjurkan adalah:
سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ
Latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum.
Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."
Zikir ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak 100 kali pada malam 1 Rajab. Selain itu, ada juga tasbih khusus bulan Rajab yang dapat diamalkan setiap malam, terutama pada malam pertama:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُل
Latin: Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a'azzal akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun.
Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."
Menurut kitab Dalail al-Khairat karya Imam Al-Jazuli, zikir dan tasbih yang diamalkan pada waktu-waktu mustajab memiliki pahala yang berlipat ganda. Keyakinan bahwa malam 1 Rajab doa tidak tertolak membuat zikir dan tasbih yang dilakukan pada malam tersebut memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi di sisi Allah SWT.
Puasa Sunnah dan Amalan Lainnya di Bulan Rajab
Bulan Rajab juga menjadi waktu yang sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Rasulullah SAW dalam haditsnya menyebutkan keistimewaan puasa di bulan Rajab: "Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain puasa, ada beberapa amalan sunnah lainnya yang dianjurkan pada bulan Rajab. Memperbanyak shalat sunnah, terutama shalat tahajjud pada malam-malam istimewa seperti malam 1 Rajab menjadi amalan yang sangat disukai Allah SWT. Para ulama juga menganjurkan untuk memperbanyak tilawah Al-Quran dan istighfar sepanjang bulan Rajab.
Mengutip dari kitab Ihya Ulum ad-Din karya Imam Al-Ghazali, bulan-bulan mulia seperti Rajab merupakan musim panen bagi orang-orang yang beriman. Pada bulan ini, setiap amal kebaikan akan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Oleh karena itu, keyakinan bahwa malam 1 Rajab doa tidak tertolak harus diimbangi dengan amal shalih lainnya sepanjang bulan Rajab.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah bersilaturahmi dan berbagi kepada sesama. Bulan Rajab menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga dan tetangga, serta memperbanyak sedekah kepada fakir miskin. Semua amalan ini akan semakin bermakna ketika dilakukan dengan keyakinan bahwa malam 1 Rajab doa tidak tertolak.
Hikmah dan Manfaat Memperingati Malam 1 Rajab
Memperingati malam 1 Rajab dengan berbagai ibadah dan doa membawa banyak hikmah dan manfaat, baik secara spiritual maupun sosial.
- Hikmah Spiritual
Secara spiritual, malam ini menjadi momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas iman dan takwa. Keyakinan bahwa malam 1 Rajab doa tidak tertolak mendorong muslim untuk lebih rajin beribadah dan memperbaiki akhlak.
- Hikmah Sosial
Dari sisi sosial, memperingati malam 1 Rajab dapat memperkuat silaturahmi antar sesama muslim. Banyak komunitas muslim yang mengadakan kajian atau pengajian khusus pada malam ini, sehingga dapat mempererat tali persaudaraan. Selain itu, momentum ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kepedulian sosial melalui berbagai kegiatan amal dan dakwah.
Malam 1 Rajab juga menjadi pengingat bagi muslim akan pentingnya mempersiapkan diri menuju bulan Ramadan. Tiga bulan sebelum Ramadan (Rajab, Sya'ban, dan Ramadan) sering disebut sebagai "musim semi spiritual" dimana muslim harus mempersiapkan fisik dan mental untuk menjalani ibadah puasa dengan optimal.
FAQ
1. Apakah benar malam 1 Rajab doa tidak tertolak? Ya, berdasarkan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Abu Umamah RA, malam 1 Rajab termasuk lima malam dimana doa tidak ditolak.
2. Doa apa yang dianjurkan dibaca pada malam 1 Rajab? Doa yang paling dianjurkan adalah: "Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana."
3. Berapa kali zikir khusus Rajab harus dibaca pada malam 1 Rajab? Zikir "Subhaanallaahil hayyul qayyuum" dianjurkan dibaca sebanyak 100 kali pada malam 1 Rajab.
4. Apakah puasa sunnah dianjurkan pada bulan Rajab? Ya, Rasulullah SAW menyebutkan keistimewaan khusus bagi orang yang berpuasa di bulan Rajab.
5. Kapan waktu terbaik untuk berdoa pada malam 1 Rajab? Waktu terbaik adalah setelah shalat Maghrib hingga sebelum Subuh, terutama pada sepertiga malam terakhir.
6. Apakah ada amalan khusus selain doa pada malam 1 Rajab? Ya, seperti memperbanyak zikir, tasbih, istighfar, shalat sunnah, dan tilawah Al-Quran.
7. Mengapa bulan Rajab disebut sebagai Syahrullah? Karena Nabi SAW menyebut Rajab sebagai bulan Allah dalam haditsnya, menunjukkan kemuliaan bulan tersebut.