Doa untuk Orang Baik yang Memberi Rezeki, Ringan di Lisan Besar di Pahala

Liputan6.com, Jakarta - Doa untuk orang baik yang memberi rezeki menjadi salah satu amalan ringan namun sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Setiap kali seseorang memberikan harta, makanan, bantuan, bahkan sekadar kebaikan kecil, dianjurkan bagi seorang Muslim untuk membalasnya dengan doa.

Mengucapkan doa ini bukan sekadar ucapan terima kasih, melainkan bentuk syukur yang bernilai pahala besar di sisi Allah SWT. Ucapan tersebut sekaligus menjadi wujud penghargaan tulus yang mampu mempererat hubungan sesama manusia.

Kalimat yang sering diajarkan Rasulullah SAW untuk diucapkan adalah:

جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا

Jazakallah khairan katsiiraa

Artinya: “Semoga Allah membalasmu dengan banyak kebaikan.”

Kalimat singkat ini memiliki makna dalam. Ia bukan sekadar basa-basi, tetapi doa yang penuh dengan harapan kebaikan bagi orang yang telah memberikan rezeki.

Dalam tradisi Islam, doa selalu memiliki kedudukan istimewa. Ucapan jazakallah khairan katsiiraa mengandung pengakuan bahwa balasan terbaik hanya berasal dari Allah SWT. Dengan doa ini, seorang Muslim menyerahkan urusan pahala dan balasan kebaikan kepada Sang Pencipta.

Buya Yahya dalam berbagai ceramahnya di kanal YouTube Al Bahjah TV juga menegaskan, doa semacam ini jauh lebih mulia dibandingkan ucapan syukur biasa. Menurutnya, doa yang melibatkan nama Allah mengandung harapan yang lebih luas bagi kehidupan orang yang diberi doa.

Hadits Rasulullah sebagai Landasan

Dasar doa ini juga ditemukan dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ فِي الثَّنَاءِ

Man shu’ila ilayhi ma’ruufun faqoola li faa’ilihi jazakallahu khairan faqad ablagha fith-thanaa’i.

Artinya: “Barangsiapa yang diperlakukan baik, lalu ia mengatakan kepada pelakunya jazakallahu khairan, maka sungguh ia telah sangat menyanjungnya.” (HR. Tirmidzi).

Hadits ini menegaskan bahwa ucapan doa kepada pemberi kebaikan bukan hanya adab, tetapi bentuk penghormatan yang tinggi.

Mengucapkan doa untuk orang baik yang memberi rezeki juga bagian dari syukur.

Syukur bukan hanya ucapan terima kasih, melainkan sikap yang diiringi doa. Inilah adab yang ditanamkan Rasulullah SAW kepada umatnya.

Keutamaan doa ini cukup besar. Pertama, mengangkat derajat orang yang memberi.

Kedua, menghadirkan pahala bagi orang yang mendoakan. Ketiga, memperkuat ikatan sosial di antara sesama Muslim.

Selain doa balasan kebaikan, umat Islam juga dianjurkan memohon rezeki yang luas dari Allah SWT. Salah satunya doa yang diriwayatkan dalam kitab Mukhtarul Ahadis dan dipraktikkan oleh para ulama:

اللَّهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا، وَأَكْرِمْنَا وَلَا تُهِنَّا، وَأَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا، وَآثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا، وَارْضَنَا وَارْضَ عَنَّا.

Allahumma zidnā wa lā tanquṣnā, wa akrimnā wa lā tuhinnā, wa a‘ṭinā wa lā taḥrimnā, wa āthirnā wa lā tu’thir ‘alaynā, wa arḍinā warḍa ‘annā.

“Ya Allah, tambahkanlah (nikmat dan rezeki) kepada kami, jangan Engkau kurangi. Muliakanlah kami, jangan Engkau hinakan. Berilah kami, jangan Engkau halangi. Pilihlah kami, jangan Engkau tinggalkan. Ridailah kami, dan ridailah kami di sisi-Mu.”

Doa ini mengajarkan bahwa rezeki tidak hanya berupa harta. Kesehatan, keluarga, sahabat baik, dan kesempatan beribadah juga merupakan rezeki.

Doa lain yang juga banyak diamalkan adalah:

اللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيْنَا أَبْوَابَ الْخَيْرِ، وَأَبْوَابَ الْبَرَكَةِ، وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ، وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ، وَأَبْوَابَ الْقُوَّةِ، وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ، وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ، وَأَبْوَابَ الْجَنَّةِ.

Allahummaftah ‘alainaa abwaabal khoiri, wa abwaabal barakati, wa abwaaban ni‘mati, wa abwaabar rizqi, wa abwaabal quwwati, wa abwaabash shihhati, wa abwaabas salaamati, wa abwaabal jannah.

“Ya Allah, bukakanlah bagi kami pintu-pintu kebaikan, pintu-pintu keberkahan, pintu-pintu nikmat, pintu-pintu rezeki, pintu-pintu kekuatan, pintu-pintu kesehatan, pintu-pintu keselamatan, dan pintu-pintu surga.”

Doa ini bukan hanya permintaan rezeki, tetapi juga doa keberkahan hidup secara menyeluruh.

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِّنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِّنْكَ ۖ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ

Qaala ‘Isabnu Maryama Allaahumma Rabbanaa anzil ‘alainaa maa-idatan minas-samaa’i takuunu lanaa ‘iidan li awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin.

Artinya: Isa putra Maryam berdoa: “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit yang (hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang yang bersama kami maupun yang datang kemudian, serta sebagai tanda (kebesaran-Mu) bagi kami. Dan berilah kami rezeki, Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”

Ayat ini mengingatkan bahwa rezeki sejati adalah anugerah langsung dari Allah SWT.

Doa untuk orang baik yang memberi rezeki pada dasarnya adalah adab yang diwariskan Rasulullah SAW. Amalan ringan ini sarat makna, membawa keberkahan, dan menjaga hubungan sosial maupun spiritual.

Dengan doa, seorang Muslim tidak hanya berterima kasih kepada sesama, tetapi juga menyerahkan balasan terbaik kepada Allah. Semoga doa ini terus menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Apa doa terbaik untuk orang yang memberi rezeki? Doa terbaik adalah jazakallah khairan katsiiraa yang artinya “Semoga Allah membalasmu dengan banyak kebaikan.”

2. Apakah ucapan terima kasih sama dengan doa? Tidak sepenuhnya. Terima kasih adalah bentuk syukur, sedangkan doa memohon balasan kebaikan langsung kepada Allah.

3. Apa saja amalan penarik rezeki selain doa? Sholat dhuha, sedekah, memperbanyak istighfar, dan menjaga silaturahmi.

4. Apakah doa bisa memperbanyak rezeki? Ya, doa adalah bagian dari ikhtiar spiritual yang dapat membuka pintu rezeki.

5. Bagaimana cara agar doa untuk orang lain juga bermanfaat bagi diri sendiri? Dalam Islam, ketika kita mendoakan orang lain, malaikat juga mendoakan hal yang sama untuk kita.