Kumpulan Doa Diangkat Derajat oleh Allah Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Setiap insan tentu mendambakan kemuliaan dan peningkatan derajat dalam kehidupannya. Peningkatan derajat ini tidak hanya terbatas pada aspek duniawi, tetapi juga kemuliaan di sisi Allah SWT.

Memanjatkan doa diangkat derajat oleh Allah menjadi salah satu ikhtiar spiritual yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim.

Hal ini selaras dengan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 186, yang menegaskan kedekatan-Nya dengan hamba-Nya yang berdoa.

Allah SWT berfirman, "Dan, apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa, apabila ia memohon kepada Ku. Maka, hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (23/9/2025).

Bacaan Doa Diangkat Derajat oleh Allah: Arab, Latin, dan Artinya

Salah satu doa yang dapat dipanjatkan untuk memohon agar diangkat derajatnya oleh Allah SWT adalah doa yang diajarkan untuk memohon kekuatan dan kemuliaan. Doa ini mencerminkan kerendahan hati seorang hamba yang menyadari kelemahannya di hadapan Sang Pencipta.

Doa ini, yang diambil dari buku Pintar Ibadah (Dilengkapi: Tuntunan Shalat Wajib, Shalat Sunat, Zakat, Puasa, Haji, Shalawat, Doa-doa) susunan Ust. H. Fakthur Rahman, memohon agar Allah menguatkan kelemahan hamba-Nya dan menariknya menuju kebaikan, serta menjadikan Islam sebagai puncak keridaan.

Berikut adalah lafaz doa diangkat derajat oleh Allah tersebut:

Doa Mohon Kekuatan dan Kemuliaan

اللهم إني ضعيف فقو في رضاك ضعفي ، وخذ لي الخير بناصيتي ، واجعل الإسلام منتهى رضائي ، اللهم إني ضعيف فقوني ، وإني ذليل فأعزني ، وإني فقير فارزقني يا ارحم الراحمين

Allahumma Innii Dha’ifun faqawwi fi ridhaaka dha’fii wa khudz ilal khairi binaa shiyatii waj’alil islaama muntahaa ridhaaya. Allahumma innii dha’ifun faqawwinii wa innii adzalilun fa-a’izzanii wa innii faqiirun fa aghnini yaa arhamar rahimin

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku lemah, maka kuatkanlah dengan ridamu atas kelemahanku itu tariklah pundakku menuju kepada kebaikan. Jadikanlah agama Islam ini puncak kesukaanku. Ya Allah, sesungguhnya aku lemah, maka kuatkanlah aku, sesungguhnya aku hina maka angkatlah derajat ini. Sesungguhnya aku fakir, maka kayakanlah aku, wahai Dzat yang Maha Pengasih.”

Memahami Konsep Derajat dalam Islam

Dalam ajaran Islam, konsep derajat atau tingkatan memiliki makna yang mendalam, tidak hanya sebatas kedudukan sosial di dunia, tetapi juga kemuliaan di sisi Allah SWT. Allah SWT meninggikan derajat seorang manusia sesuai kehendak-Nya, berdasarkan amal perbuatan dan ketakwaan yang mereka lakukan.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan pada surah Al An'am ayat 132. Allah SWT berfirman, وَلِكُلٍّ دَرَجٰتٌ مِّمَّا عَمِلُوْاۗ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ.

Artinya: Masing-masing orang ada tingkatannya, (sesuai) dengan apa yang mereka kerjakan. Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.

Menurut Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag) RI, ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia akan mendapatkan derajat dan tingkatan yang sesuai dengan amal perbuatannya. Orang yang beriman, bertakwa, dan mengerjakan amal saleh akan mendapatkan derajat dan tingkatnya sesuai dengan tebalnya iman, kuatnya takwa, dan banyaknya amal saleh yang dikerjakan, seperti derajat para nabi, shiddiqin, syuhada, dan sholihin.

Selain itu, ditegaskan dalam surah Al Hujurat ayat 13, hal yang membedakan manusia di hadapan Allah SWT adalah ketakwaannya. Ahfa Waid dalam bukunya Sayangi Ibumu, menjelaskan bahwa Allah SWT akan menaikkan derajat seseorang sesuai dengan apa yang manusia kerjakan.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap amal harus diniatkan karena Allah SWT dan tidak disertai riya. Riya dapat menghapus amalan yang telah diperbuat, sebagaimana dijelaskan dalam buku Dahsyatnya Ikhlas karya Mahmud Ahmad Mustafa.

Amalan-Amalan untuk Mengangkat Derajat di Sisi Allah

Selain memanjatkan doa diangkat derajat oleh Allah, terdapat beberapa amalan yang secara khusus disebutkan dapat meninggikan derajat seorang Muslim di sisi-Nya. Amalan-amalan ini tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga keberkahan dalam kehidupan.

  • Salat Berjamaah di Masjid - Melaksanakan salat lima waktu di masjid secara berjamaah merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Setiap langkah menuju masjid dapat meninggikan derajat dan menghapus dosa. Mengutip buku Fadha`il Al-A'mal Al-Mufadhdhalah: Keutamaan Amal-Amal Utama karya H. Brilly El-Rasheed, setiap langkah seseorang menuju masjid mampu meninggikan derajatnya.
  • Menuntut Ilmu - Ilmu pengetahuan memiliki kedudukan yang sangat agung dalam Islam. Menuntut ilmu dapat meninggikan derajat orang yang memilikinya, baik di dunia maupun di akhirat. Dikutip dari buku Agar Menuntut Ilmu Jadi Mudah karya Abdul Hamid M Djamil, ilmu dapat meninggikan derajat orang yang memilikinya.
  • Bersholawat atas Nabi SAW - Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah amalan yang mendatangkan banyak keutamaan, termasuk diangkatnya derajat seseorang. Dinukil dari buku berjudul Mari Bersholawat Sesuai Tuntunan Nabi karya Abu Utsman Kharisman, Allah SWT akan mengangkat 10 derajat bagi orang yang bersholawat kepada Nabi SAW.
  • Salat Tahajud - Salat tahajud adalah ibadah sunah yang dilakukan di sepertiga malam terakhir. Amalan ini berfungsi sebagai penyempurna dan dapat meninggikan derajat di hadapan Allah SWT. Insan Nurrohiem menjelaskan dalam buku Yang Penting Rajin Shalat! Dahsyatnya Terapi Shalat Penyala Semangat Hidup, salat tahajud berfungsi sebagai penyempurna sekaligus amalan tambahan yang dapat meninggikan derajat kita di hadapan Allah SWT.

Doa-Doa Lain yang Berkaitan dengan Pekerjaan dan Rezeki

Selain doa diangkat derajat oleh Allah secara umum, terdapat pula doa-doa spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan, rezeki, dan keberhasilan. Doa-doa ini dapat menjadi pelengkap ikhtiar seorang Muslim dalam menjalani kehidupannya. Kumpulan doa-doa ini dikutip dari buku Doa-Doa Melejitkan Karier oleh Komarudin Ibnu Mikam dkk.

Doa Ketika Mendapat Kesenangan

الحمدلله رب العالمين أحمده وأشكره على نيه التي لا تحصى يؤذن الحمد باندیا دها.

Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Ahmaduhu wa asyku ruhu 'alaa ni'amihil latii laa tuhshaa yu' dzinul hamdu biz diyaadihaa

Artinya: Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Aku memujiNya dan bersyukur kepadaNya atas nikmat-nikmatNya yang tidak terhitung jumlahnya, pujian itu memberitahukan akan bertambahnya nikmat itu.

Doa Memohon Rezeki Halal

اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ

Allahumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi'an thoyyiban min ghairi ta'abin wala masyaqqatin walaa dloirin walaa nashabin innaka 'a-laa kulli syai-in qodiir

Artinya: "Ya Allah, aku minta pada Engkau akan pemberian rizki yang halal, luas, baik tidak tanpa repot dan juga tanpa kemelaratan dan tanpa keberatan sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu."

Doa atas Keberhasilan

رب أوزعني أن أشكر نعمتك التي أنعمت علي وعلى والدي وأن أعمل صالحا ترضاه وأدخلني برحمتك في عبادك الصالحين

Rabbi awzi’ni an asykura nimatakal latin an’amta alayya wa alaa waalidiyya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilni birahmatika fii ibaadikash shaalihina

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS An-Naml: 19)

Doa untuk Meningkatkan Produktivitas

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

Laa yukalliful-laahu nafsan illa wus'ahaa; laha maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat; Rabbanaa la tuakhizna in nasiinaaa aw akhtaanaa; Rabbanaa wa laa tahmil-'alainaaa isran kamaa hamaltahuu 'alal-laziina min qablinaa; Rabbana wa laa tuhammilna maa

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS Al Baqarah: 286)

Shalawat Alifil Ma'luf, Agar Segala Kebutuhan Terkabulkan

اللهم صل على سيدنا محمد الألف المألوف أجبرني حاجتی

Allaahumma shalli'alaa sayyidinaa Muhammadinil alifil ma'luufi ujburnii haajatii

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat ta'zim kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, yang berjiwa kasih sayang, penuhilah hajatku...(disebutkan hajatnya)."

Doa Agar Diberi Kemuliaan dan Kesabaran

اللهم اجعلني شكورا واجعلني صبورا واجعلني في عيني صغيرا وفي أعين الناس كبيرا

Allaahummaj'alnii syakuuraa waj'alnii shabuuraa waj'alnii fii 'ainii shaghiira wa fii a'yuninnaasi kabira

Artinya: "Ya Allah...jadikanlah aku sebagai hamba-Mu yang syukur, jadikan lah aku sebagai orang yang sabar. Jadikanlah aku kecil dalam pandanganku namun besar dalam pandangan orang lain."

Doa Agar Diberi Panjang Umur dan Banyak Rezeki

سبحان من لا يعلم قدرة غيره ولا يبلغ الواصفون صفته

Subhaana man laa ya'lamu qadruhu walaa yablughul waashifuuna shifatahu

Artinya: "Maha Suci Zat yang orang tidak akan mengetahui kekuasaan-Nya selain hanya Dia dan tidak akan tercapai orang-orang yang memberikan sifat terhadap sifatnya."

Doa Agar Diberikan Kemudahan

اللهم لا سهل إلا ما جعلته سهلا و أنت تجعل الحزن إذا شئت سهلاً

Allaahumma laa sahla illaa maa ja'altahu sahlan wa anta taj'alul hazana in syi'ta sahala

Artinya: "Ya Allah...tiada kemudahan kecuali apa Engkau jadikan mudah dan Engkau menjadikan kesedihan jika Engkau menginginkan kemudahan." (HR. Ibnu Hibban).

Pentingnya Niat dan Amanah dalam Jabatan

Dalam Islam, setiap posisi atau jabatan yang diemban adalah sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Niat yang baik menjadi pondasi utama dalam setiap pekerjaan, termasuk dalam upaya untuk diangkat derajatnya oleh Allah.

Bagi Muslim yang bekerja, mulailah semuanya dengan niat yang baik. Niat mencari ridha Allah SWT, niat menjalankan sunnah Rasulullah SAW, niat mencari nafkah untuk keluarga, niat menjauhkan diri dari malas dan miskin dengan bekerja, dan berbagai niat lainnya. Semua niat yang baik itu akan menjadi pahala.

Jabatan tidak boleh diminta-minta, melainkan harus diterima sebagai amanah jika diberikan. Rasulullah SAW pernah menasihati Abu Dzar mengenai hal ini. "Wahai Abu Dzar, sesungguhnya engkau lemah, dan sesungguhnya hal ini adalah amanah, ia merupakan kehinaan dan penyesalan pada hari kiamat, kecuali orang yang mengambilnya dengan haknya, dan menunaikannya (dengan sebaik-baiknya)" (HR Muslim).

Imam Ibnu Taimiyah dalam as-Siyasah as-Syari’yyah menjelaskan kriteria pemimpin yang baik harus memiliki dua sifat dasar: kuat (mampu) dan amanah. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam QS al-Qashash: 26. Bagi Muslim yang memohon kedudukan, terdapat doa yang disebutkan dalam buku Kumpulan Doa Doa terbitan Kementerian Agama, yang merupakan kutipan dari surat Ali Imran ayat 26.

FAQ

1. Apa maksud doa diangkat derajat oleh Allah SWT?

Doa ini memohon agar Allah SWT memberikan kemuliaan, kekuatan, dan kedudukan yang baik di sisi-Nya.

2. Apa dalil Al-Qur’an tentang doa yang dikabulkan Allah SWT?

Surah Al-Baqarah ayat 186 menegaskan bahwa Allah dekat dengan hamba-Nya dan mengabulkan doa orang yang bersungguh-sungguh berdoa.

3. Apa saja amalan yang dapat mengangkat derajat seorang Muslim?

Beberapa amalan utama adalah salat berjamaah, menuntut ilmu, bershalawat, dan salat tahajud.

4. Bagaimana konsep derajat dalam Islam?

Derajat ditentukan oleh iman, takwa, dan amal saleh seseorang, bukan sekadar kedudukan duniawi.

5. Apakah doa harus disertai dengan usaha?

Ya, doa perlu disertai ikhtiar dan amal saleh agar lebih bernilai di sisi Allah SWT.

6. Apa bahaya riya dalam amal ibadah?

Riya dapat menghapus nilai amal ibadah karena niatnya bukan karena Allah SWT.

7. Bagaimana sikap terhadap jabatan dalam Islam?

Jabatan adalah amanah yang tidak boleh diminta-minta, melainkan dijalankan dengan niat yang benar serta penuh tanggung jawab.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |