Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri dan Anak: Lengkap Tata Cara dan Waktu Terbaiknya

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Zakat fitrah adalah kewajiban yang ditetapkan untuk setiap Muslim menjelang hari raya Idul Fitri, sebagai penyempurna puasa Ramadhan. Zakat lazimnya ditunaikan oleh wali sebuah keluarga, lazimnya adalah ayah atau suami. Oleh karena itu, penting bagi seorang muslim untuk mengetahui doa zakat fitrah untuk diri sendiri istri dan anak.

Dalil kewajiban zakat termaktub dalam Al-Qur'an maupun hadis. Salah satunya adalah hadis riwayat Ibnu Abbas RA, yang Artinya: “Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan kotor, serta sebagai pemberian makanan bagi orang-orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum shalat (‘Id), maka zakatnya diterima. Dan siapa yang menunaikannya setelah shalat (‘Id), maka itu hanya sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud).

Melansir Jurnal UIN Walisongo, Landasan Teori Zakat Fitrah, dari sisi sosial zakat fitrah memiliki peranan penting dalam mengurangi kesenjangan antara yang mampu dan yang membutuhkan. Selain menyediakan kebutuhan hari raya bagi mustahik, zakat fitrah mempererat rasa solidaritas sosial; memberi kesempatan bagi orang kaya untuk membantu yang miskin, dan mendorong kepedulian komunitas terhadap sesama.

"Zakat fitrah mempunyai fungsi antara lain fungsi ibadah, fungsimembersihkan orang yang berpuasa dari ucapan dan perbuatan yang tidakbermanfaat, dan memberikan kecukupan kepada orang-orang miskin padahari raya Idul Fitri," demikian dikutip dari eprints.walisongo.ac.id.

Berikut ini adalah bacaan doa dan niat zakat fitrah diri sendiri, istri dan anak. Simak ulasannya.

Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri Istri dan Anak

Terkait doa dan niat zakat fitrah, Zainuddin Al Malabari dalam Kitab Fathul Muin menjelaskan, secara umum baik zakat fitrah maupun zakat harta, terdapat dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, berniat di dalam hati (adapun melafalkannya dalam ucapan itu diajurkan untuk memantapkan niat). Kedua, memberikan zakat kepada orang yang berhak menerima zakat (mustahiq). Yaitu delapan golongan dalam Qs. at-Taubah [9]: 60.

Berikut ini adalah bacaan doa mengeluarkan zakat fitrah yang bersifat umum, untuk diri sendiri anak dan istri.

Doa Mengeluarkan Zakat Fitrah

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Latin: Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii'ul 'aliim

Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui,".

Setelah berdoa, seperti dikemukakan oleh Zainuddin Al Malabari, selanjutnya adalah membaca niat. Berikut ini adalah niat zakat fitrah untuk diri sendiri, istri dan anak.

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

lNiat merupakan hal yang utama, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Perlu dipahami bahwa zakat bisa langsung ditunaikan sendiri, diwakilkan oleh salah satu anggota keluarga (wali: ayah) atau diwakilkan. Lazimnya di Indonesia, zakat sekelurga diwakilkan kepada ayah.

Berikut ini adalah niat zakat Fitrah:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsii fardhan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'âlâ."

2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an zaujatii fardhan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'âlâ."

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an waladii ... (sebutkan nama) fardhan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'âlâ."

4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an bintii ... (sebutkan nama) fardhan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku.... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'âlâ.

5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Agar ringkas, niat zakat fitrah juga bisa dilafalkan gabungan diri sendiri dan keluarga:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'anni wa 'an jamii'i ma yalzamunii nafaqaatuhum syar'an fardhan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'âlâ."

Kewajiban Zakat Fitrah

Muhammad bin Qasim Al-Ghazi dalam Fathul Qarib mejelaskan, ada tiga kondisi yang membuat orang wajib membayar zakat:

1. Beragama Islam

Zakat fitrah adalah ibadah wajib umat Islam. Oleh karena itu, non-Muslim tidak dikenakan kewajiban ini, karena syarat sah ibadah adalah iman kepada Allah dan Rasul-Nya.

2. Menjumpai waktu wajibnya zakat

Waktu zakat fitrah adalah akhir bagian dari Ramadhan dan awal bagian dari Syawal. Orang yang meninggal sebelum masuk 1 Syawal tak wajib zakat fitrah, begitu pula bayi yang lahir setelah habis bulan Ramadhan.

3. Memiliki Makanan Pokok yang Dibutuhkan Keluarga

Seseorang hanya wajib mengeluarkan zakat fitrah bila ia memiliki bahan makanan pokok lebih dari kebutuhan dirinya dan keluarganya di malam dan hari raya Idulfitri.

Ini menunjukkan bahwa zakat fitrah ditujukan kepada mereka yang mampu, sedangkan yang tidak memiliki kelebihan makanan tidak dibebani kewajiban.

Syarat Sah dan Wajib Zakat

Merujuk Jurnal berjudul Muzakki dan Kriterianya dalam Tinjauan Fiqh Zakat karya Irnawati Rais berikut ini adalah syarat wajib dan syarat sah zakat fitrah:

Syarat Wajib Zakat:

1. Islam

Hanya Muslim yang diwajibkan zakat fitrah, non-Muslim tidak.

2. Merdeka

Tidak dalam status hamba sahaya/budak

3. Menemui dua waktu (malam terakhir Ramadhan dan awal Syawal)

Masih hidup saat matahari terbenam akhir Ramadhan

4. Memiliki kelebihan kebutuhan pokok

Ada makanan lebih untuk dirinya dan keluarganya pada malam dan hari raya Idul Fitri.

Syarat Sah Zakat Fitrah:

Mengutip Jurnal Pena Islam berjudul Persepsi Masyarakat Terhadap Zakat pertanian, karya Naufal Zaky Lovean, dkk, STAI Al-Qudwah, berikut ini adalah Syarat Sah Zakat Fitrah:

1. Niat. 

Muzakki harus berniat bahwa yang dikeluarkan itu zakat fitrah untuk memenuhi kewajiban zakatnya. Tanpa niat, tidak sah.

2. Barang (jenis makanan pokok) yang dizakati sesuai.

Zakat fitrah harus berupa makanan pokok masyarakat setempat (beras, gandum, atau sejenisnya yang lazim dikonsumsi).

3. Takaran sesuai

Takaran bisa satu sha’ atau ukuran setara, tidak kurang dari satu sha’ bahan pokok; para imam fikih mempunyai ukuran-sha’ dan mud dsb.

4. Waktu pembayaran dalam jangka yang diperbolehkan

Penunaian zakat fitrah sebaiknya sebelum shalat Idul Fitri; jika setelah shalat, maka menjadi sedekah bukan zakat fitrah yang sah dalam kedudukannya sebagai zakat.

Tata Cara Menunaikan Zakat

Berikut ini adalah tata cara menunaikan zakat fitrah:

1. Telah masuk waktunya

Waktu untuk menunaikan zakat fitrah dimulai sejak awal bulan Ramadhan hingga sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan. Namun terdapat waktu yang dianjurkan untuk menunaikan zakat fitrah yaitu pada saat setelah waktu subuh di tanggal 1 syawal hingga sebelum melaksanakan shalat idul fitri.

Lazimnya, di Indonesia penunaian zakat fitrah pada akhir Ramadhan untuk memudahkan amil zakat mendistribusikan zakat tanpa melanggar batas waktu zakat fitrah, yakni sholat Idul Fitri pada 1 Syawal pagi.

2. Menghitung besaran zakat fitrah

Sebelum menyerahkan zakat fitrah kepada orang yang berwenang atau langsung kepada orang yang berhak menerima zakat fitrah, harus dipastikan dahulu bahwa besaran zakat kita telah sesuai dan tidak kurang dari besaran yang telah ditetapkan.

Besaran zakat fitrah yang telah ditetapkan adalah sebesar 1 shaq kurma/gandum yang jika dikonversi menjadi beras yaitu 2,5kg beras. Besaran zakat fitrah ini tidak boleh kurang dari ketentuan, namun jika ingin memberi lebih dari ketentuan tersebut diperbolehkan.

Di Indonesia, karena mayoritas masyarakat makan beras, maka pembayaran zakat fitrah berupa 3,5 liter atau 2,5 kg beras. Namun, pembayaran zakat fitrah juga boleh berupa uang. Hukum zakat fitrah uang adalah setara nilai 3,5 liter atau 2,5 kg beras.

3. Membaca niat/doa ketika memberikan zakat fitrah

Niat disyaratkan dibaca saat hendak menyerahkan zakat dan di dalam hati namun boleh dilafalkan dengan tujuan memantapkan, adapun niat zakat fitrah berbeda-beda tergantung apakah zakat itu untuk diri sendiri, niat zakat fitrah untuk istri, niat zakat fitrah untuk anak laki-laki, niat zakat fitrah untuk anak perempuan, dan niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan.

Zakat bisa diserahkan langsung kepada penerima ataupun diserahkan kepada amil zakat.

Waktu Terbaik Mengeluarkan Zakat Fitrah

Waktu pembayaran zakat fitrah dimulai sejak hari pertama puasa Ramadhan hingga hari di mana terbenamnya matahari Idul Fitri yaitu pada hari raya pertama atau tanggal satu syawal.

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dalam kitab Fathul Muin, yang artinya, “Waktu pembayarannya adalah sejak waktu diwajibkan hingga terbenam matahari idul fitri. Maka bagi orang yang merdeka seperti di atas hendaklah membayarkan fitrahnya sebelum terbenamnya matahari idul fitri.”

Menurut mayoritas ulama, boleh mempercepat pembayaran zakat fitrah sejak awal Ramadhan. Namun sunnah hukumnya untuk tidak sampai menunda hingga selesai shalat Idul Fitri. Sebab, setelah sholat Id para hari 1 Syawal hukumnya makruh.

Berikut ini adalah waktu pembayaran zakat fitrah:

1. Waktu Wajib

Zakat fitrah menjadi wajib ketika menginjak akhir bulan Ramadhan, yaitu pada malam terakhir Ramadhan setelah matahari terbenam, atau ketika masuknya Syawal. Artinya seseorang yang masih hidup saat itu dan pernah berada di Ramadhan wajib mengeluarkannya.

2. Waktu Utama / Afdhal / Sunnah

Waktu yang paling utama untuk membayar zakat fitrah adalah sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri, khususnya pagi hari Idul Fitri sebelum shalat, atau dari malam takbiran sampai pagi hari raya, sebelum shalat dimulai. Membayar pada waktu ini dianggap lebih afdhal.

3. Waktu Mubah / Dibolehkan

Ada pendapat bahwa zakat fitrah boleh dibayar lebih awal, bahkan sejak awal Ramadhan, bahkan beberapa hari menjelang Idul Fitri. Ini dibolehkan agar memudahkan harus-muzakki atau amil dalam pengumpulan dan penyaluran.

4. Waktu Makruh dan Haram

Makruh jika menunda pembayaran setelah shalat Idul Fitri namun masih dalam hari Idul Fitri (1 Syawal) sebelum matahari terbenam. Karena meskipun masih bisa diterima, tetapi tidak ideal dan kehilangan sebagian keutamaannya.

Haram atau setidaknya tidak diterima sebagai zakat fitrah (tetapi menjadi sedekah) jika dilakukan setelah waktu yang diperbolehkan, seperti setelah terbenam matahari 1 Syawal.

Manfaat Zakat Fitrah

Menurut Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqh al-Islami wa Adillatuh (1997), zakat fitrah juga dimaksudkan untuk menyempurnakan puasa Ramadan, sehingga orang yang berpuasa terhindar dari kekurangan dalam amal ibadahnya.

Semenrtara, Menurut Quraish Shihab dalam Buku Tafsir al-Mishbah (2002), menjelaskan, zakat fitrah mengajarkan bahwa keberagamaan tidak hanya berorientasi pada hubungan vertikal dengan Allah, tetapi juga harus berdampak pada hubungan horizontal dengan sesama manusia.

Dengan demikian, zakat fitrah dapat dipandang sebagai ibadah multidimensi: spiritual, sosial, dan ekonomi. Secara spiritual, ia menyempurnakan ibadah puasa; secara sosial, ia mencegah munculnya kecemburuan dan mempererat persaudaraan; dan secara ekonomi, ia menjadi sarana pemerataan rezeki. 

Berikut uraian manfaat zakat fitrah bagi pemberi maupun penerima.

Keutamaan Zakat Fitrah bagi Pemberi

1. Menyempurnakan Ibadah Puasa

Zakat fitrah membantu menyucikan jiwa dari kesalahan yang mungkin dilakukan selama Ramadhan, sehingga puasa menjadi lebih sempurna di sisi Allah.

2. Membantu Kaum Dhuafa

Zakat fitrah bertujuan untuk membantu kaum fakir dan miskin agar mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan layak.

3. Bentuk Rasa Syukur

Membayar zakat fitrah adalah bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah selama bulan Ramadhan.

4. Meningkatkan Solidaritas Sosial

Dengan membayar zakat fitrah, umat Islam mempererat tali persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama.

5. Mendapat Pahala Berlimpah

Zakat fitrah adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dan Allah menjanjikan pahala besar bagi mereka yang menunaikannya dengan ikhlas.

Manfaat Zakat Fitrah bagi Masyarakat Penerima

1. Mengurangi Dampak Kemiskinan

Dengan adanya zakat fitrah, kaum dhuafa mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban hidup mereka.

2. Mewujudkan Keseimbangan Ekonomi

Distribusi zakat fitrah membantu menciptakan keseimbangan ekonomi dalam masyarakat.

3. Menumbuhkan Kepedulian Sosial

Membayar zakat fitrah mengajarkan umat Islam untuk selalu peduli terhadap sesama.

4. Mencegah Ketimpangan Sosial

Zakat fitrah membantu mengurangi kesenjangan sosial antara yang mampu dan yang kurang mampu.

5. Mempererat Ukhuwah Islamiyah

Dengan berbagi kepada sesama Muslim, rasa persaudaraan dan kebersamaan semakin kuat.

People also Ask:

1. Apa niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga?

Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga adalah: Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّي وَعَنْ جَمِيْعِ مَا يَلْزَمُنِي نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Latin: Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'anni wa 'an jami'i ma talzamuni nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku menurut syariat, fardu karena Allah Ta'ala."

2. Apa niat zakat fitrah untuk istri?

Niat zakat fitrah untuk istri adalah dengan melafalkan "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an zaujatii fardhan lillaahi ta'aalaa", yang berarti "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istri saya, fardu karena Allah Ta'ala". Niat ini dibaca oleh suami sebagai wali, dalam hati atau lisan, saat mengeluarkan zakat untuk istrinya.

3. Bagaimana doa zakat fitrah untuk anak?

"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebut nama), fardhu karena Allah Ta'ala."

4. Zakat fitrah istri dan anak tanggungan siapa?

Dalam Islam, kepala keluarga bertanggung jawab untuk membayar zakat fitrah bagi dirinya dan anggota keluarganya yang menjadi tanggungannya, termasuk istri.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |