Apakah Menonton Film Dewasa Sholatnya Jadi Tidak Diterima? Simak Hukumnya dalam Islam

6 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta Apakah menonton film dewasa sholat tidak diterima oleh Allah SWT? Pertanyaan tersebut mungkin saja sering membuat penasaran banyak orang. Dalam era digital saat ini, akses terhadap konten dewasa semakin mudah dijangkau melalui berbagai platform online. 

Menonton film dewasa atau konten pornografi memang dapat berdampak buruk pada kualitas ibadah seseorang. Kebiasaan ini tidak hanya merusak moralitas, tetapi juga dapat menjauhkan diri dari Allah SWT dan menurunkan kualitas spiritual.

Melansir dari Kitab Ruh As-Sunnah wa Ruh An-Nufus Almuth-mainnah karya Sanad Saidi Ahmad bin Idris RA Alhasani Almaghribi, terdapat sanksi tegas bagi yang melanggar larangan ini. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (26/8/2025).

Apakah Menonton Film Dewasa Sholat Tidak Diterima?

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dalam Kitab Ruh As-Sunnah wa Ruh An-Nufus Almuth-mainnah, seseorang yang menonton film dewasa atau melihat aurat dengan sengaja tidak akan diterima sholatnya selama 40 hari. Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang melihat aurat saudaranya (melihat gambar/film porno) dengan sengaja, tidak diterima Allah SWT Sholatnya selama 40 hari, dan tidak diterima doanya selama 40 subuh (hari)."

Makna "tidak diterima sholatnya" dalam hadits ini bukan berarti sholatnya menjadi tidak sah atau harus diulang, melainkan pahala sholatnya tidak dicatat atau tidak mendapatkan keberkahan penuh dari Allah SWT. Ini adalah bentuk peringatan keras dari Allah agar hamba-Nya menjauhi perbuatan maksiat yang dapat mengotori hati dan pikiran. 

Hadits ini menunjukkan betapa seriusnya konsekuensi dari perbuatan menonton konten dewasa dalam pandangan Islam. Melihat hal-hal berbau pornografi sangat berbahaya karena dapat membangkitkan syahwat yang dilarang dalam Islam. Namun, umat Islam tidak perlu putus asa karena masih ada jalan untuk bertaubat.

Meskipun sholat tidak diterima selama 40 hari, hal ini tidak berarti seseorang harus berhenti beribadah. Seorang muslim tetap harus menjalankan sholat sambil berdoa dan memohon ampunan Allah SWT. Hal paling terpenting adalah tekad untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut di kemudian hari.

Hukum Menonton Film Dewasa Dalam Islam

Hukum menonton film dewasa dalam Islam adalah haram berdasarkan prinsip-prinsip syariat yang mengajarkan untuk menjaga pandangan dan memelihara kesucian diri. Meskipun tidak tertulis secara eksplisit di Al-Quran, terdapat perintah yang berkaitan dengan hal ini dalam Al-Qur'an.

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nur: 30:

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."

Ayat ini menjadi landasan hukum yang melarang umat Islam untuk melihat hal-hal yang dapat membangkitkan syahwat.

Menonton film dewasa dianggap sebagai bentuk "zina mata" dalam Islam. Perbuatan ini termasuk dalam kategori kemaksiatan yang dapat mengarah pada dosa besar. Melansir dari berbagai sumber ulama, aktivitas ini tidak hanya merusak akhlak tetapi juga dapat mengganggu hubungan spiritual dengan Allah SWT.

Film pornografi merupakan konten audiovisual yang secara jelas menampilkan aktivitas seksual dengan tujuan membangkitkan hasrat seksual. Islam mengajarkan prinsip-prinsip moral dan etika yang tinggi, sehingga konten seperti ini bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam yang mengutamakan kesucian dan ketaqwaan.

Dampak Buruk Menonton Film Dewasa Terhadap Ibadah

Menonton film dewasa dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kualitas ibadah seseorang. Kebiasaan ini tidak hanya mempengaruhi aspek spiritual, tetapi juga dapat mengganggu konsentrasi dan kekhusyukan dalam beribadah. Dampak paling mendasar adalah menurunnya kualitas sholat dan hubungan dengan Allah SWT.

Dari segi psikologis, menonton konten dewasa dapat menyebabkan kecanduan yang mengganggu rutinitas ibadah sehari-hari. Melansir dari Journal of Sexual Medicine, film dewasa dapat meningkatkan gairah seksual yang berlebihan dan merusak perkembangan jalur saraf otak. Hal ini dapat memicu berbagai masalah seperti depresi, gangguan emosi, dan menurunnya motivasi untuk beribadah.

Islam menekankan pentingnya menjaga kebersihan hati dan pikiran sebagai fondasi utama dalam beribadah. Konten pornografi dapat merusak kebersihan hati dan menciptakan penghalang antara hamba dengan Tuhannya. Ketika seseorang terbiasa mengonsumsi konten tersebut, pikiran akan terus terganggu bahkan saat sedang melaksanakan ibadah.

Dampak jangka panjang dari kebiasaan ini adalah menurunnya kualitas iman dan taqwa kepada Allah SWT. Seseorang yang terbiasa menonton film dewasa akan mengalami kesulitan dalam mencapai kekhusyukan sholat dan mungkin merasa jauh dari Allah SWT, sehingga motivasi untuk menjalankan perintah agama menjadi berkurang.

Cara Bertaubat Setelah Menonton Film Dewasa

Bagi yang telah terlanjur menonton film dewasa, Islam memberikan jalan untuk bertaubat dan kembali kepada Allah SWT. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengakui kesalahan dengan sepenuh hati dan menyesali perbuatan tersebut. Taubat yang sesungguhnya harus disertai dengan penyesalan yang mendalam dan tekad untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama.

Setelah mengakui kesalahan, langkah selanjutnya adalah beristighfar atau meminta ampunan kepada Allah SWT. Perbanyak dzikir dan doa agar hati menjadi tenang dan dibersihkan dari dosa-dosa yang telah dilakukan. Meskipun sholat tidak diterima selama 40 hari, tetap laksanakan sholat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan sebagai sarana untuk memohon ampunan.

Melansir dari penjelasan beberapa ulama, seorang muslim yang telah bertaubat harus menjalankan ibadah dengan tekad yang kuat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Proses taubat tidak hanya berhenti pada penyesalan, tetapi juga harus disertai dengan usaha nyata untuk menjauhi segala hal yang dapat mengarah pada kemaksiatan tersebut.

Penting juga untuk memperbanyak amal saleh dan ibadah sunnah sebagai bentuk kompensasi atas dosa yang telah dilakukan. Berpuasa, sedekah, membaca Al-Quran, dan memperdalam ilmu agama dapat membantu membersihkan jiwa dari pengaruh negatif yang telah tertanam akibat menonton konten dewasa.

Tips Menghindari Konten Dewasa

Menghindari konten dewasa dalam era digital membutuhkan strategi dan komitmen yang kuat. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menginstal filter atau aplikasi kontrol parental pada perangkat elektronik yang digunakan. Teknologi ini dapat membantu memblokir akses ke situs-situs yang mengandung konten dewasa secara otomatis.

Menjaga lingkungan yang kondusif juga sangat penting dalam upaya menghindari godaan untuk mengakses konten tersebut. Hindari berada sendirian di tempat yang memungkinkan akses mudah ke internet tanpa pengawasan. Sebaiknya gunakan perangkat elektronik di tempat yang terbuka dan dapat dilihat oleh orang lain.

Memperbanyak aktivitas positif dan ibadah dapat membantu mengalihkan perhatian dari hal-hal negatif. Perbanyak membaca Al-Quran, mengikuti kajian agama, dan bersosialisasi dengan komunitas yang religius. Kegiatan-kegiatan ini dapat membantu mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Membangun kesadaran akan dampak buruk dari menonton konten dewasa juga merupakan faktor penting. Dengan memahami konsekuensi spiritual dan psikologis yang dapat ditimbulkan, seseorang akan lebih termotivasi untuk menghindari perbuatan tersebut dan menjaga diri dari godaan yang ada.

Daftar Sumber

  • Kitab Ruh As-Sunnah wa Ruh An-Nufus Almuth-mainnah karya Sanad Saidi Ahmad bin Idris RA Alhasani Almaghribi
  • Journal of Sexual Medicine - penelitian tentang dampak pornografi
  • https://www.liputan6.com/quran/an-nur

FAQ

1. Apakah benar sholat tidak diterima selama 40 hari setelah menonton film dewasa? Ya, berdasarkan hadits dalam Kitab Ruh As-Sunnah, sholat tidak diterima selama 40 hari bagi yang melihat aurat dengan sengaja.

2. Bagaimana cara bertaubat setelah menonton film dewasa? Bertaubat dengan menyesali perbuatan, beristighfar, dan bertekad tidak mengulanginya lagi.

3. Apakah harus berhenti sholat selama 40 hari? Tidak, tetap wajib melaksanakan sholat sebagai bentuk ketaatan meski tidak diterima Allah SWT.

4. Mengapa menonton film dewasa diharamkan dalam Islam? Karena termasuk melihat aurat dengan sengaja dan dapat membangkitkan syahwat yang dilarang.

5. Apa dampak spiritual menonton konten dewasa? Sholat tidak diterima 40 hari, doa tidak dikabulkan, dan terputusnya hubungan spiritual dengan Allah SWT.

6. Bagaimana cara menghindari konten dewasa di era digital? Menggunakan filter internet, menjaga lingkungan, dan memperbanyak aktivitas positif.

7. Apakah dosa menonton film dewasa bisa diampuni? Ya, Allah SWT Maha Pengampun bagi yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dan tidak mengulanginya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |