Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Hari ke-1, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

1 week ago 5

Liputan6.com, Jakarta Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Puasa ini dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah, sehingga dikenal juga dengan sebutan “puasa putih” karena jatuh pada saat bulan purnama. Bagi umat Islam yang mengamalkannya, puasa ini menjadi kesempatan untuk meraih pahala besar sekaligus menjaga kesehatan tubuh.

Pada hari pertama puasa Ayyamul Bidh, yaitu tanggal 13 Hijriah, umat Islam dianjurkan untuk membaca niat puasa di malam hari dan doa ketika berbuka di waktu magrib. Membaca doa buka puasa tidak hanya menjadi bentuk syukur karena diberi kesempatan beribadah, tetapi juga untuk menghidupkan sunnah Rasulullah SAW. Dengan begitu, ibadah yang dilakukan lebih sempurna.

Doa buka puasa Ayyamul Bidh pada dasarnya sama dengan doa berbuka puasa sunnah lainnya. Namun, pembiasaan membaca doa ini sangat penting agar setiap amalan memiliki nilai ibadah yang lebih tinggi. Apalagi, puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan, termasuk pahalanya yang disamakan dengan berpuasa sepanjang tahun jika rutin dikerjakan.

Berikut bacaan doa buka puasa Ayyamul Bidh hari pertama secara lengkap, mulai dari teks Arab, latin, hingga artinya dalam bahasa Indonesia. Dengan begitu, umat Muslim bisa lebih mudah mengamalkannya tanpa khawatir salah baca.

Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Hari ke-1

Membaca doa buka puasa adalah bagian dari adab yang dianjurkan dalam Islam, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Terdapat beberapa versi doa buka puasa yang dapat diamalkan, namun yang paling umum dan sering digunakan adalah gabungan dari dua riwayat yang populer.

Bacaan doa ini mencerminkan pengakuan seorang hamba bahwa puasanya dilakukan semata-mata karena Allah, beriman kepada-Nya, dan berbuka dengan rezeki yang diberikan-Nya. Doa ini juga mengandung harapan agar rasa haus hilang, tenggorokan basah kembali, dan pahala puasa tetap dicurahkan.

Berikut bacaan doa buka puasa Ayyamul Bidh yang dianjurkan, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya:

Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Versi 1

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Arab-latin: Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah."

Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Versi 2

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ، ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتْ الْعُرُوقَ وَثَبَتَ الْآخِرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Arab-latin: Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu. Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah.

Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah."

Waktu dan Adab Berbuka Puasa

Waktu membaca doa buka puasa memiliki beberapa pandangan di kalangan ulama. Umumnya, doa ini dibaca saat azan magrib berkumandang, menandakan waktu berbuka puasa telah tiba. Namun, ada pula ulama yang berpendapat bahwa doa ini lebih tepat dibaca setelah seseorang selesai membatalkan puasanya, mengikuti contoh yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Selain membaca doa, terdapat beberapa adab dan tata cara berbuka puasa yang dianjurkan dalam Islam untuk mendapatkan keberkahan yang lebih sempurna. Adab-adab ini tidak hanya meningkatkan nilai ibadah, tetapi juga mengajarkan pola hidup yang sehat dan bersyukur.

Menyegerakan Berbuka: Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk segera berbuka begitu waktu magrib tiba. Hadis riwayat Bukhari menyebutkan, “Umatku akan tetap berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari, no. 1957).

Berbuka dengan Kurma atau Air: Sunah Rasulullah SAW adalah berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, air putih menjadi pilihan berikutnya. Hadis riwayat Abu Dawud mengisahkan Rasulullah SAW berbuka dengan kurma basah sebelum melaksanakan salat magrib.

Tidak Berlebihan dalam Makan dan Minum: Meskipun lapar dan haus, umat Islam dianjurkan untuk makan dan minum secukupnya. Hal ini bertujuan agar tidak kekenyangan dan tetap bisa menjalankan ibadah malam, seperti salat tarawih atau ibadah lainnya, dengan baik.

Keutamaan Membaca Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh

Membaca doa buka puasa merupakan bentuk ketaatan dan pengamalan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan melafalkan doa, seorang Muslim menegaskan bahwa seluruh amal ibadahnya diniatkan ikhlas hanya untuk Allah SWT. Hal ini akan membuat puasa lebih bermakna dan bernilai pahala di sisi-Nya.

Selain itu, doa berbuka puasa juga menjadi momentum untuk bersyukur atas rezeki yang Allah SWT berikan. Setelah seharian menahan lapar, haus, dan hawa nafsu, berbuka dengan doa membuat hati lebih tenang. Doa ini juga menjadi pengingat bahwa semua nikmat yang kita dapat hanyalah titipan dari Allah.

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan luar biasa karena jika diamalkan rutin, pahalanya seperti berpuasa sepanjang tahun. Dengan niat yang benar, doa yang khusyuk, dan amalan yang istikamah, seorang Muslim bisa meraih keberkahan dunia dan akhirat.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah. Penamaan 'Ayyamul Bidh' berarti 'hari-hari putih', merujuk pada malam-malam di mana bulan purnama bersinar terang, menjadikan malam tersebut cerah.

Puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar, di mana seorang muslim yang menjalankannya selama tiga hari setiap bulannya akan mendapatkan pahala seperti berpuasa setahun penuh. Keutamaan ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan RA, bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah.

Niat puasa Ayyamul Bidh dapat dilafalkan sebagai: Nawaitu sauma gadin 'an ada 'i sunnatan ayyamal bidh lillahi ta'ala. Artinya: 'Saya niat puasa besok untuk menunaikan puasa sunnah hari-hari putih karena Allah Ta'ala.' Niat ini dapat dibaca dalam bahasa Arab maupun bahasa Indonesia, namun yang paling utama adalah keikhlasan hati dalam menjalankannya.

Memahami dan mengamalkan bacaan doa buka puasa Ayyamul Bidh serta adab-adabnya akan menambah keberkahan ibadah puasa. Puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga merupakan komitmen spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, merasakan makna spiritual yang terkandung di dalamnya, dan meraih pahala yang berlimpah.

FAQ

1. Apakah doa buka puasa Ayyamul Bidh berbeda dengan doa puasa sunnah lainnya?

Tidak, doa buka puasa Ayyamul Bidh sama dengan doa berbuka puasa sunnah lainnya. Bedanya hanya pada niat yang dilakukan sejak malam sebelumnya.

2. Kapan waktu membaca doa buka puasa Ayyamul Bidh?

Doa dibaca tepat saat berbuka, yaitu setelah adzan magrib berkumandang. Sebaiknya didahului dengan makan kurma atau minum air putih sesuai sunnah.

3. Apa keutamaan puasa Ayyamul Bidh?

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan pahala setara dengan puasa sepanjang tahun jika rutin dilakukan. Selain itu, puasa ini juga menyehatkan tubuh dan menenangkan jiwa.

4. Bagaimana cara niat puasa Ayyamul Bidh hari pertama?

Niatnya sama seperti puasa sunnah lainnya, cukup di dalam hati atau bisa dilafalkan: Nawaitu shauma ayyamil bidh sunnatan lillahi ta‘ala. Artinya, “Saya berniat puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta‘ala.”

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |