Liputan6.com, Jakarta Memanjatkan doa terhindar dari bencana dan marabahaya adalah salah satu bentuk ikhtiar spiritual. Ini merupakan cara untuk berserah diri dan memohon keselamatan dari segala musibah.
Mengingat bencana bisa datang tiba-tiba, maka umat muslim senantiasa dianjurkan untuk memohon perlindungan Allah SWT dengan memanjatkan doa terhindar dari bencana dan marabahaya. Allah SWT berfirman dalam surat Al Ghafir ayat 60 bahwa setiap hamba yang berdoa kepada-Nya niscaya akan dikabulkan.
Berdasarkan firman tersebut, maka umat Islam diperintahkan untuk senantiasa memohon kepada Allah SWT apabila menginginkan sesuatu. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (12/9/2025).
Doa Memohon Kebaikan Hidup di Dunia dan di Akhirat
Bacaan Arab: رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Bacaan Latin: Robbanaa aatina fid dunyaa hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qinaa 'adzaban naar
Arti: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari api neraka."
Doa ini merupakan salah satu doa terhindar dari bencana dan marabahaya yang paling populer dan sering dibaca oleh umat Islam. Doa ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 201 dan memiliki makna yang sangat komprehensif karena mencakup permohonan kebaikan di dunia dan akhirat sekaligus.
Melansir dari Tafsir Al-Qurtubi, imam Al-Qurtubi menjelaskan bahwa kata "hasanah" dalam ayat ini memiliki makna yang luas. Meliputi kesehatan, rezeki yang halal, keluarga yang saleh, ilmu yang bermanfaat, dan segala bentuk kebaikan lainnya. Sedangkan permohonan untuk dijauhkan dari azab neraka menunjukkan pentingnya perlindungan dari segala perbuatan yang dapat menjauhkan seseorang dari rahmat Allah SWT.
Keutamaan doa ini sangat besar karena merangkum semua kebutuhan manusia baik di dunia maupun di akhirat. Para ulama menyebutkan bahwa doa ini adalah doa yang paling sempurna karena tidak hanya meminta kebaikan dunia saja atau akhirat saja, melainkan keduanya secara seimbang.
Doa Berlindung dari Penyakit dan Wabah
Bacaan Arab: اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، والجُنُونِ، والجُذَامِ، وَسَيِّئِ الأسْقَامِ
Bacaan Latin: Allaahumma innii a'uudzu bika, minal barashi, wal jununi, wal judzaami, wa min sayyi'il asqaami
Arti: "Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra, dan dari keburukan segala macam penyakit berbahaya lainnya."
Doa terhindar dari bencana dan marabahaya ini secara khusus meminta perlindungan dari berbagai jenis penyakit yang dapat merusak kehidupan manusia. Dalam konteks modern, doa ini dapat dipahami sebagai permohonan perlindungan dari segala jenis penyakit menular maupun tidak menular yang dapat mengancam kesehatan manusia.
Para ulama kontemporer menyebutkan bahwa doa ini juga dapat mencakup perlindungan dari wabah dan pandemi yang dapat menyebar dengan cepat. Rasulullah SAW mengajarkan doa ini sebagai bentuk ikhtiar spiritual dalam menjaga kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam Islam, menjaga kesehatan tidak hanya dilakukan melalui cara-cara medis, tetapi juga melalui doa dan dzikir kepada Allah SWT.
Doa Memohon Perlindungan dari Musibah Berat
Bacaan Arab: اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَحْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِالْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِالْأَعْدَاءِ
Bacaan Latin: Allahumma Inni, A'udzubika Min Jahdil-Bala'i, Wa Darakisy-Syaqa'i, Wa Suu'i-l-Qadha'i, Wa Syamatatil-A'daa'i
Arti: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bala' yang berat, kecelakaan yang menimpa, ketentuan yang jelek, serta kejahatan musuh yang zalim."
Melansir dari Syarah Sahih Muslim karya Imam Nawawi, beliau menjelaskan bahwa "jahdil bala'" adalah musibah yang datang secara tiba-tiba dan sangat berat sehingga sulit untuk ditanggung. Sedangkan "darakisy syaqa'i" adalah kecelakaan atau kemalangan yang menimpa seseorang hingga membuatnya sengsara.
Makna "suu'il qadha'i" merujuk pada takdir atau ketentuan Allah yang tampaknya buruk bagi manusia, meskipun dalam kenyataannya semua ketentuan Allah adalah baik. Doa ini mengajarkan kita untuk memohon agar diberikan kekuatan dalam menghadapi takdir yang sulit. Sementara "syamatatil a'daa'i" adalah kebahagiaan musuh ketika melihat kemalangan yang menimpa kita.
Doa ini sangat relevan untuk diamalkan di era modern yang penuh dengan tantangan dan ancaman. Berbagai bencana alam, kecelakaan lalu lintas, konflik sosial, dan masalah ekonomi dapat menjadi cobaan berat bagi manusia, sehingga perlindungan Allah melalui doa ini sangat diperlukan.
Doa Memohon Keselamatan Menyeluruh
Bacaan Arab: اَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْئَلُكَ سَلَامَةًفِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةًفِى الْجَسَدِوَزِيَادَةًفِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةًفِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَقَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةًعِنْدَالْمَوْتِ وَمَغْفِرَةًبَعْدَالْمَوْتِ،اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةًمِنَ النَّارِوَالْعَفْوَعِنْدَالْحِسَابِ
Bacaan Latin: Allaahumma innaa nas aluka salaamatan fid diin, wa 'aafiyatan fil jasad, wa ziyadatan fil 'ilmi, wabaròkatan fir rizqi, wa taubatan qòblal maut, waròhmatan indal maut, wa maghfiròtan ba'dal maut. Allaahumma hawwin 'alainaa fii sakaròòtil maut, wan najaata minan naar, wal 'afwa indal hisaab.
Arti: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada Engkau akan keselamatan agama dan sehat badan, dan tambahnya ilmu pengetahuan, dan keberkahan dalam rezeki dan diampuni sebelum mati, dan mendapatkan rahmat waktu mati dan mendapat pengampunan sesudah mati. Ya Allah, mudahkanlah bagi kami waktu (sekarat) menghadapi mati, dan selamatkan kami dari siksa nereka, dan pengampunan waktu hisab."
Doa-Doa Tambahan untuk Perlindungan Sehari-hari
Selain doa-doa utama yang telah disebutkan, terdapat beberapa doa terhindar dari bencana dan marabahaya lainnya yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Doa-doa ini dapat dibaca pada waktu-waktu tertentu atau situasi khusus untuk mendapatkan perlindungan maksimal dari Allah SWT.
Doa Pagi dan Petang
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
"Asbahna wa asbahal mulku lillahi walhamdulillahi la ilaha illallahu wahdahu la syarika lah"
Artinya: "Kami memasuki waktu pagi dan kerajaan milik Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya."
Doa Keluar Rumah
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّ
"Bismillahi tawakkaltu 'alallahi wa la hawla wa la quwwata illa billah"
Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Doa Naik Kendaraan
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ
"Subhanal ladzi sakhkhara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibun"
Artinya: "Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami dan kami tidak mampu melakukannya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami."
Doa Sebelum Tidur
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ
"Allahumma aslamtu nafsi ilaika wa fawwadhtu amri ilaik"
Artinya: "Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu dan aku serahkan urusanku kepada-Mu."
Doa Saat Hujan Badai
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعً
"Allahumma shayyiban nafi'a"
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah hujan yang bermanfaat."
Mengutip dari Hisnul Muslim karya Sa'id bin Wahf Al-Qahtani, doa-doa tersebut merupakan benteng spiritual yang dapat melindungi seorang muslim dari berbagai macam bahaya dan marabahaya dalam aktivitas sehari-hari.
FAQ
1. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa terhindar dari bencana dan marabahaya? Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, setelah shalat fardhu, dan antara maghrib dan isya.
2. Apakah doa perlindungan harus dibaca dalam bahasa Arab? Sebaiknya dibaca dalam bahasa Arab sesuai sunnah, namun boleh juga dalam bahasa lain jika tidak hafal.
3. Berapa kali doa terhindar dari bencana dan marabahaya sebaiknya dibaca? Tidak ada batasan khusus, bisa dibaca 3 kali, 7 kali, atau sesuai kemampuan dengan istiqomah.
4. Apakah anak kecil boleh diajarkan doa perlindungan? Sangat dianjurkan mengajarkan doa perlindungan kepada anak sejak dini agar menjadi kebiasaan baik.
5. Bisakah doa terhindar dari bencana dan marabahaya dibaca untuk orang lain? Ya, boleh mendoakan orang lain agar terhindar dari bencana dan mendapat perlindungan Allah SWT.
6. Apakah ada syarat khusus sebelum membaca doa perlindungan? Sebaiknya dalam keadaan suci (berwudhu), menghadap kiblat, dan dengan hati yang khusyuk.
7. Bagaimana jika tidak hafal semua doa terhindar dari bencana dan marabahaya? Mulailah dengan satu doa yang mudah dihafal, kemudian bertahap menambah doa lainnya secara perlahan.

1 month ago
29
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)