Liputan6.com, Jakarta Mengetahui doa ziarah kubur ke makam orang tua wajib dipahami oleh setiap anak yang beragama Islam. Ziarah sendiri merupakan tradisi yang dilakukan tidak hanya untuk mendoakan arwah, tetapi juga mengingatkan umat Islam tentang kematian dan kehidupan akhirat.
Seperti dilansir dari buku Tuntunan Praktis Ziarah Kubur, tradisi ziarah kubur bertujuan untuk mendoakan ahli kubur termasuk orang tua, sekaligus sebagai ibrah atau pelajaran bahwa semua orang kelak juga akan menyusul ke kubur.
Mengamalkan doa ziarah kubur untuk orang tua memiliki makna mendalam tentang bakti anak kepada orang tua meski mereka telah tiada. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (9/10/2025).
Doa Ziarah Kubur Orang Tua
Saat baru memasuki area pemakaman, setiap Muslim bisa membaca doa berikut untuk memberikan salam kepada para ahli kubur:
السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ
Latin: Assalâmu 'alâ ahlid diyâr minal mu'minîna wal muslimîn wa yarhamullâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta'khirîn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.
Artinya: "Assalamu'alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan (yang telah mendahului dan akan menyusul) kami. Sesungguhnya kami insya allah akan menyusul kalian."
Membaca Al-Fatihah
Bacaan ini bisa diamalkan setelah seseorang mengamalkan doa salam. Bacaan Al-Fatihah berisi permohonan petunjuk dan rahmat dari Allah SWT untuk para ahli kubur.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ
Latin: Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdu lillahi rabbil 'alamin. Arrahmanirrahim. Maliki yawmiddin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal-ladhina an'amta 'alayhim ghayril-maghzubi 'alayhim wa lad-dallin.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."
Membaca Ayat Kursi
Membaca Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) saat melaksanakan ziarah kubur ke makam orang tua bisa memberikan keberkahan dan perlindungan kepada mereka yang sudah meninggal dunia.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Latin: Allāhu lā ilāha illā huwa, al-ḥayyul-qayyūm, lā ta'khudhuhu sinatuw wa lā nawm, lahu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man dhalladhī yashfa'u 'indahu illā bi'idnih, ya'lamu mā baina aidiihim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bishay'im min 'ilmihī illā bimā syā', wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, walā ya'ūduhū ḥifẓuhumā, wahuwal-'aliyyul-'aẓīm.
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Disunnahkan juga untuk membaca surat Al-Falaq, Al-Ikhlas, dan An-Nas. Ketiga surat tersebut mengandung makna tauhid sekaligus perlindungan dari segala kejahatan serta keburukan. Dianjurkan untuk membacanya sebanyak tiga kali setiap surat.
Doa Ziarah untuk Mendiang
Setelah membaca doa ziarah di atas, ditutup dengan mengamalkan doa untuk jenazah. Bacaan doa ini berisi permohonan ampunan dan rahmat bagi orang yang telah meninggal dunia, termasuk orang tua.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِههِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
Latin: Allahummaghfirlahu war hamhu wa'fu 'anhu wa 'aafìhii, wa akrim nuzuulahu wawassi' mudkholahu, waghsilhu bimaa'i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa 'adzaban naar.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik dari istrinya. Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab neraka." (HR. Muslim)
Membaca Dzikir
Dianjurkan juga untuk membaca dan memperbanyak dzikir sebelum dilanjut dengan berdoa secara pribadi untuk orangtua yang sudah meninggal. Adapun dzikirnya adalah:
- Bacaan Istighfar:
أَسْتَغْفِرُ الله
Astaghfirullah
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah.
- Bacaan Tahlil:
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
La ilaha illallah wallahu akbar
Artinya: Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.
Adab Ziarah Kubur
Mengutip dari Buku Pintar 50 Adab Islam, ada beberapa adab dan tata cara yang penting untuk dipahami setiap Muslim saat akan melakukan ziarah, yakni:
1. Tidak Menangis Berlebihan
Saat melakukan ziarah sebaiknya hindari menangis secara berlebihan. Sebenarnya, Rasulullah SAW sendiri pernah menangis ketika datang ke makam ibunya. Namun, beliau tidak melakukannya sampai mengganggu kekhusyukan.
2. Tidak Mengkhususkan Hari Tertentu Untuk Ziarah
Berziarah dan mendoakan makam orang tua bisa dilakukan kapan saja. Ziarah kubur sebaiknya tidak perlu dikhususkan pada hari-hari tertentu untuk menghindari syirik yang tidak disengaja.
3. Menjaga Kesopanan
Selain mendoakan mendiang orang tua, ziarah merupakan momen untuk mengingat kematian. Maka dari itu sebaiknya hindari aktivitas kurang pantas di area makam seperti tertawa dengan keras, banyak bicara, hingga berfoto-foto.
4. Memilih Menuang Air Dibanding Menabur Bunga
Rasulullah SAW dan para sahabat tidak pernah mencontohkan menabur bunga di atas makam. Namun, Nabi justru pernah menyiram air di atas kubur anaknya, Ibrahim serta meletakkan kerikil.
Menurut berbagai pendapat ulama, tindakan menabur bunga di atas makam adalah tradisi orang kafir. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Ahmad, "Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka."
Keutamaan Ziarah ke Makam Orang Tua
Terdapat beberapa keutamaan yang bisa didapat seorang Muslim saat melakukan ziarah, di antaranya:
1. Sebagai Pengingat Kematian
Mendoakan orang tua yang sudah meninggal memang menjadi kewajiban bagi anak soleh dan solehah. Namun, melakukan ziarah kubur juga sekaligus bisa menjadi pengingat akan kematian serta kehidupan setelahnya.
Dengan mengunjungi makam, mendorong seorang Muslim untuk merenungi kehidupan yang fana agar bisa lebih baik dalam mempersiapkan diri menghadapi kematian. Kesadaran ini membantu meningkatkan kualitas ibadah dan perilaku sehari-hari.
2. Menyampaikan Doa untuk Orang Tua
Doa anak saleh dan salehah merupakan amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya untuk para orang tua di alam kubur. Dengan mendoakan secara ikhlas, setiap anak membantu meringankan beban orang tua dan memohonkan ampun kepada Allah SWT.
3. Tumbuhkan Kesadaran Berbuat baik
Dengan melakukan ziarah, seorang Muslim bisa merenung dan mengingat bahwa suatu saat ia juga akan menghadapi kematian. Kesadaran ini akan mendorong untuk meningkatkan amal kebaikan, memperbaiki perilaku, dan lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan.
Praktik ziarah kubur memang sering kali masih menjadi perdebatan antar kalangan. Mengutip buku 30 Fatwa Seputar Ramadhan, awalnya Rasulullah SAW memang sempat melarang praktik ziarah kubur karena dikhawatirkan menimbulkan hal-hal yang bertentangan dengan akidah Islam.
Namun, ziarah akhirnya diperbolehkan asal dengan tujuan untuk mengingat kematian dan meningkatkan kesadaran spiritual. Rasulullah SAW bersabda: "Aku (Nabi SAW) dulu melarang kamu ziarah kubur, maka sekarang berziarah kuburlah kamu, karena ziarah kubur itu bisa melunakkan hati, bisa menjadikan air mata bercucuran dan mengingatkan adanya alam akhirat, dan janganlah kamu berkata buruk." (HR. Hakim)
FAQ
1. Apa hukum ziarah kubur dalam Islam? Hukum ziarah kubur adalah sunnah atau dianjurkan setelah sebelumnya dilarang pada masa awal Islam, dengan tujuan mengingatkan umat akan kematian dan akhirat.
2. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan ziarah kubur? Ziarah kubur dapat dilakukan kapan saja dan tidak ada ketentuan hari khusus, sehingga bisa dilaksanakan sesuai kesempatan yang ada.
3. Apakah boleh wanita berziarah kubur? Wanita diperbolehkan berziarah kubur selama menjaga adab dan tidak berlebihan dalam menangis atau meratap.
4. Apa saja bacaan wajib saat berziarah kubur? Bacaan utama adalah salam kepada ahli kubur dan doa untuk jenazah, kemudian dapat ditambah dengan Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan surat-surat pendek.
5. Apakah diperbolehkan menabur bunga di makam? Menabur bunga di makam tidak dianjurkan karena bukan merupakan tradisi Islam dan menyerupai kebiasaan orang kafir.
6. Bolehkah duduk di atas pusara saat ziarah? Tidak boleh duduk atau menginjak pusara kubur karena hal ini dilarang keras dalam hadits Rasulullah SAW.
7. Apa manfaat utama dari ziarah kubur? Manfaat utama ziarah kubur adalah mengingatkan pada kematian, melunakkan hati, meningkatkan ketakwaan, dan memberikan kesempatan mendoakan orang yang telah meninggal.

3 weeks ago
20
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5095573/original/012538800_1736934827-pexels-helloaesthe-15707485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393639/original/014086000_1761564726-76bfeb1a-9ad5-49ad-bbf0-2bbfba586a46.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3098127/original/085622900_1586415856-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165346/original/086610700_1742183992-cd9e6f09dddc797bbc48fde0b17ab2f2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400504/original/082953500_1762135176-doa_menghilangkan_pikiran_kotor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380779/original/021538300_1760432736-Pria_muslim_membaca_Al-Qur_an__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/904568/original/070887100_1434622909-imagepemimpinresized.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381630/original/058311500_1760512958-Dua_orang_muslim_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3349760/original/068310500_1610683254-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2816698/original/011383300_1558943066-shutterstock_1104214622.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)





























