Liputan6.com, Jakarta Memahami bacaan niat salat witir adalah langkah awal yang penting bagi setiap muslim yang ingin melaksanakannya. Salat witir sendiri merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Ibadah ini memiliki keistimewaan tersendiri karena menjadi penutup rangkaian salat sunah di malam hari. Salat Witir juga dikenal sebagai salat yang rakaatnya ganjil, berbeda dengan salat sunah lainnya yang umumnya genap.
Menurut buku Shalat Sunnah Hikmah dan Tuntunan Praktis, salat witir adalah ibadah sunah yang dilakukan pada malam hari sebagai penutup bagi salat sunah dalam satu malam. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (19/8/2025).
Bacaan Niat Salat Witir: Arab, Latin, dan Terjemah
Salat witir secara harfiah berarti ganjil, merujuk pada jumlah rakaatnya yang selalu ganjil. Jika salat sunah lain bisa dikerjakan dengan jumlah rakaat genap, Rasulullah SAW mengajarkan salat witir dengan jumlah rakaat ganjil, yaitu boleh satu rakaat saja, tiga rakaat, lima rakaat, hingga maksimal 11 rakaat.
Membaca niat salat witir adalah rukun pertama yang harus dipenuhi sebelum memulai salat. Niat ini diucapkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Berikut adalah bacaan niat salat Witir untuk satu rakaat dan tiga rakaat:
1. Niat Salat Witir Satu Rakaat
Arab: اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالٰى
Latin: Ushallii sunnatam minal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunnat witir satu rakaat karena Allah ta'ala."
2. Niat Salat Witir Tiga Rakaat Sekaligus
Arab: اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى
Latin: Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka‘atin mustaqbilal qiblati ada’an lillâhi ta‘ala.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."
3. Niat Salat Witir Satu Rakaat (Sendiri/Imam/Makmum)
Sendiri: Ushallii sunnatal witri rok 'ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'alaa.
Artinya: "Saya niat shalat witir satu rakaat (menghadap qiblat) karena Allah ta'alaa."
Imam/Makmum: Ushallii sunnatal witri rok 'ataini (mustaqbilal qiblati) adaa-an imaamaan/makmuuman lillaahi ta'alaa.
Artinya: "Saya niat shalat witir satu rakaat (menghadap qiblat) sebagai imam/makmum karena Allah ta'alaa."
Tata Cara Pelaksanaan Salat Witir
Tata cara pelaksanaan salat witir pada dasarnya mirip dengan salat sunah lainnya, namun ada beberapa kekhususan terkait jumlah rakaat dan bacaan surah. Berikut adalah langkah-langkah tata cara salat witir satu rakaat dengan satu kali salam:
- Niat Salat Witir: Ucapkan niat salat Witir sesuai dengan jumlah rakaat yang akan dikerjakan, baik sendiri, sebagai imam, maupun makmum.
- Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
- Membaca Doa Iftitah: Doa ini dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca Surah Al-Fatihah: Wajib dibaca pada setiap rakaat salat.
- Membaca Surah Pendek: Dianjurkan membaca tiga surah sekaligus, yaitu Al-Falaq, Al-Ikhlas, dan An-Nas, atau surah lainnya.
- Ruku' dengan Tuma'ninah: Melakukan ruku' dengan tenang dan sempurna.
- I'tidal dengan Tuma'ninah: Bangun dari ruku' ke posisi berdiri tegak dengan tenang.
- Sujud dengan Tuma'ninah: Melakukan sujud pertama dengan tenang.
- Duduk di Antara Dua Sujud dengan Tuma'ninah: Duduk sebentar di antara dua sujud dengan tenang.
- Sujud Kedua dengan Tuma'ninah: Melakukan sujud kedua dengan tenang.
- Tasyahud Akhir dengan Tuma'ninah: Duduk tasyahud akhir dengan tenang.
- Salam: Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sebagai penutup salat.
- Membaca Dzikir dan Doa Salat Witir: Setelah salam, dianjurkan untuk membaca dzikir dan doa khusus setelah salat Witir.
Waktu Pelaksanaan Salat Witir dan Fleksibilitasnya
Waktu pelaksanaan salat Witir memiliki rentang yang cukup luas, memberikan fleksibilitas bagi umat muslim untuk menunaikannya. Salat ini dapat dikerjakan setelah salat Isya hingga menjelang terbitnya fajar.
Jumhur (kebanyakan) ulama menyatakan bahwa waktu pelaksanaan salat Witir dimulai setelah salat Isya’ sampai dengan terbitnya fajar (salat Subuh). Rasulullah SAW sendiri pernah melaksanakan salat Witir di awal malam, pertengahan malam, dan akhir malam, menunjukkan fleksibilitas dalam penentuan waktu.
Rentang Waktu Umum: Waktu pelaksanaan salat Witir dimulai setelah salat Isya’ sampai dengan terbitnya fajar.
Fleksibilitas Waktu: Diriwayatkan dari Aisyah RA, Rasulullah SAW melaksanakan salat witir di awal, pertengahan, dan akhir malam, hingga waktu sahur.
Anjuran Sebelum Fajar: Dianjurkan untuk melaksanakan salat witir sebelum masuk waktu fajar, sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW: "Laksanakanlah shalat witir sebelum kamu mengalami waktu fajar." (HR. al-Jama’ah, kecuali al-Bukhari dan Abu Dawud).
Prioritas bagi yang Khawatir Tidak Terbangun: Bagi yang khawatir tidak dapat bangun pada akhir malam, disarankan untuk melaksanakan salat Witir setelah salat Isya’ dan kemudian tidur, sesuai sabda Nabi SAW: "Siapa di antaramu khawatir tak akan dapat bangun pada akhir malam, maka hendaklah ia shalat witir lalu tidur." (HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Waktu Paling Utama (Afḍal): Meskipun fleksibel, melaksanakan salat witir pada akhir malam adalah yang paling utama, sebab akhir malam itu disaksikan malaikat dan hal itu lebih utama.
Keutamaan Salat Witir dalam Islam
Salat witir memiliki banyak keutamaan yang menjadikannya ibadah sunah yang sangat dianjurkan. Keutamaan-keutamaan ini menunjukkan betapa besar nilai ibadah ini di sisi Allah SWT. Berikut adalah beberapa keutamaan salat witir yang dapat memotivasi umat Muslim untuk melaksanakannya secara rutin seperti dikutip dari antaranews:
- Teladan dari Rasulullah: Nabi Muhammad SAW menjadikan salat Witir sebagai kebiasaan yang selalu beliau lakukan setiap hari. Ali bin Abi Thalib RA menyampaikan bahwa salat witir bukanlah ibadah wajib, tetapi merupakan sunah yang senantiasa dikerjakan oleh Rasulullah SAW.
- Penyempurna Salat Malam: Salat witir menjadi pelengkap bagi ibadah salat malam. Setelah melaksanakan berbagai salat sunah, witir dianjurkan sebagai penutup sebelum memasuki waktu subuh.
- Disukai oleh Allah SWT: Keistimewaan salat witir juga terletak pada jumlah rakaatnya yang ganjil. Allah SWT menyukai sesuatu yang ganjil, sesuai dengan sifat-Nya yang Maha Esa. Hal ini ditegaskan dalam hadis: "Berwitirlah kalian semua, wahai ahli Al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah itu ganjil, dan menyukai hal-hal yang ganjil." (HR. Khuzaimah).
- Waktu Mustajab untuk Berdoa: Momen setelah salat witir menjadi salah satu waktu terbaik untuk berdoa, di mana kedekatan antara hamba dan Tuhannya semakin erat, sehingga doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan.
- Mendapatkan Kesaksian Malaikat: Ketika seseorang menunaikan salat witir di akhir malam, malaikat-malaikat Allah turut menyaksikan ibadah tersebut. Mereka mendoakan orang-orang yang beribadah dan memohonkan kebaikan bagi mereka.
- Dikuatkan dalam Menghadapi Ujian Hidup: Orang yang rutin mengerjakan salat witir akan merasakan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai cobaan dunia, serta diberi petunjuk dan kemudahan dalam menjalani hidup atas izin Allah.
Hukum dan Anjuran Salat Witir
Salat Witir adalah salat sunah yang sangat dianjurkan (sunah muakkadah), bukan salat wajib. Meskipun demikian, anjuran untuk melaksanakannya sangat kuat dalam Islam. Melansir dari laman Muhammadiyah, salat witir disebut juga salat lail, sebagaimana salat tahajud, qiyamul lail, dan qiyamul Ramadhan.
Meskipun salat witir sering kali dilakukan setelah salat Tarawih di bulan Ramadhan, anjuran untuk menunaikannya tidak terbatas pada bulan tersebut saja. Ibadah sunah ini tetap dianjurkan untuk dilaksanakan setiap malam sepanjang tahun.
Hukum Sunah Muakkadah: Salat witir bukanlah ibadah wajib, melainkan sunah yang sangat ditekankan, sebagaimana disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib RA bahwa Rasulullah SAW senantiasa mengerjakannya.
Anjuran Sepanjang Tahun: Anjuran untuk menunaikan salat Witir tidak hanya terbatas pada bulan Ramadhan, tetapi dianjurkan untuk dilaksanakan setiap malam sepanjang tahun.
Anjuran Sebelum Tidur: Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengerjakan salat Witir sebelum tidur bagi yang khawatir tidak dapat bangun di akhir malam, seperti yang diriwayatkan Abu Hurairah RA.
Daftar Sumber
- Syafi'i, Nasrul Umam & Hakim, Lukman. Shalat Sunnah Hikmah dan Tuntunan Praktis. Qultum Media, 2004. ISBN 979-3762-02-0.
- Antara News. "6 keutamaan shalat witir, salah satu sunnah yang dicintai Allah SWT". 17 Februari 2025. https://www.antaranews.com/berita/4653305/6-keutamaan-shalat-witir-salah-satu-sunnah-yang-dicintai-allah-swt
- Muhammadiyah. "Waktu Pelaksanaan Shalat Witir". 2020. https://muhammadiyah.or.id/2021/02/waktu-pelaksanaan-shalat-witir/
- Sunan Abu Dawud.
- Sunan an-Nasa'i.
- Sahih Ibn Khuzaymah.
- Sahih Muslim.
- Sunan at-Tirmidzi.
- Musnad Ahmad.
FAQ
1. Apa itu salat Witir? Salat Witir adalah salat sunah dengan jumlah rakaat ganjil yang menjadi penutup salat malam.
2. Kapan waktu pelaksanaan salat Witir? Waktu pelaksanaan salat Witir dimulai setelah salat Isya hingga menjelang terbitnya fajar.
3. Berapa jumlah rakaat salat Witir? Jumlah rakaat salat Witir bisa satu, tiga, lima, hingga maksimal sebelas rakaat.
4. Apakah salat Witir wajib? Tidak, salat Witir adalah salat sunah muakkadah (sangat dianjurkan), bukan wajib.
5. Apakah boleh salat Witir hanya satu rakaat? Ya, boleh melaksanakan salat Witir satu rakaat.
6. Apa keutamaan salat Witir? Keutamaan salat Witir antara lain sebagai teladan Rasulullah, penyempurna salat malam, disukai Allah, dan waktu mustajab untuk berdoa.
7. Jika sudah salat Witir di awal malam, apakah perlu diulang setelah tahajud? Tidak, jumhur ulama berpendapat tidak ada dua Witir dalam satu malam.