Liputan6.com, Jakarta - Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik yang dimiliki oleh Allah SWT, mencerminkan sifat-sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya. Memahami dalil Asmaul Husna merupakan langkah penting bagi setiap Muslim untuk mengenal Tuhannya lebih dekat.
Nama-nama ini tidak hanya indah, tetapi juga mengandung makna mendalam yang menjadi pedoman hidup. Pengenalan terhadap dalil Asmaul Husna ini akan memperkuat keimanan dan ketakwaan seorang hamba.
Dalam Islam dianjurkan untuk mengingat Allah melalui nama-nama-Nya yang mulia, sebagaimana diungkapkan Rahmayani (2024) dalam jurnal MEMAHAMI MAKNA AL-ASMA’U AL-HUNA bahwa nama-nama tersebut cerminan perilaku Allah terhadap hamba-Nya.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (16/9/2025).
Pahami Asmaul Husna
Asmaul Husna secara etimologi berasal dari dua kata bahasa Arab, yaitu "Al-Asma" yang berarti nama-nama, dan "Al-Husna" yang berarti baik atau indah. Oleh karena itu, Asmaul Husna dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik dan indah yang hanya dimiliki oleh Allah SWT.
Nama-nama ini menunjukkan keagungan dan kesempurnaan sifat-sifat Allah yang tidak terbatas.
Menurut Syafi'ie el-Bantanie dalam bukunya Rahasia Keajaiban Asmaul Husna, kata Al-Asma adalah bentuk jamak dari kata A-Ism yang berarti nama, sementara Al-Husna adalah bentuk muannats (feminin) dari kata ahsan, yang berarti terbaik.
Pengertian ini menegaskan bahwa setiap nama dalam Asmaul Husna bukan sekadar sebutan, melainkan representasi dari atribut ilahi yang sempurna.
Memahami pengertian dasar ini menjadi fondasi penting sebelum mendalami lebih jauh tentang dalil Asmaul Husna. Ini juga membantu umat Muslim untuk menghayati setiap nama sebagai bagian dari pengenalan terhadap Sang Pencipta.
Dalil Asmaul Husna dalam Al-Qur'an
Keberadaan Asmaul Husna ditegaskan dalam beberapa ayat Al-Qur'an, yang menjadi dalil Asmaul Husna utama bagi umat Islam. Ayat-ayat ini memerintahkan untuk berdoa dengan menyebut nama-nama tersebut dan menunjukkan keesaan serta keagungan Allah SWT.
Salah satu dalil kuat terdapat dalam Surat Al-A'raf Ayat 180.
Allah berfirman, "وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ" yang artinya "Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya.
Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." Ayat ini secara eksplisit menyerukan penggunaan Asmaul Husna dalam doa.
Dalil lainnya terdapat dalam Surat Thaha Ayat 8, "ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَاءُ ٱلْحُسْنَىٰ" yang berarti "Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik)."
Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang memiliki nama-nama terbaik.
Selain itu, Surat Al-Isra Ayat 110 juga memperkuat keberadaan dalil Asmaul Husna dengan menyatakan, "قُلِ ٱدْعُوا۟ ٱللَّهَ أَوِ ٱدْعُوا۟ ٱلرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا۟ فَلَهُ ٱلْأَسْمَاءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَٱبْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا".
Artinya, "Katakanlah: 'Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik)...'"
Ayat-ayat ini menjadi bukti nyata pentingnya Asmaul Husna dalam ibadah dan pengenalan terhadap Allah SWT.
Dalil Asmaul Husna dalam Hadits
Selain Al-Qur'an, hadits Nabi Muhammad SAW juga menjadi dalil Asmaul Husna yang kuat, menegaskan jumlah dan keutamaan nama-nama tersebut. Hadits-hadits ini memberikan motivasi bagi umat Muslim untuk menghafal dan mengamalkan Asmaul Husna.
Salah satu hadits yang paling sering dikutip adalah riwayat Bukhari:
"إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ".
Artinya: "Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga."
Hadits ini menekankan keutamaan menghafal dan memahami Asmaul Husna sebagai jalan menuju surga.
Hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad juga menunjukkan pentingnya Asmaul Husna sebagai sarana berdoa. Nabi SAW bersabda:
"أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ".
Artinya: "Saya meminta kepada-Mu dengan perantara semua nama-Mu, yang Engkau gunakan untuk menamakan diri-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara makhluk-Mu, atau yang Engkau simpan dalam sebagai rahasia di sisi-Mu."
Ini menguatkan anjuran untuk menggunakan nama-nama Allah dalam permohonan.
Pentingnya Mengamalkan Asmaul Husna
Mengamalkan Asmaul Husna memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi seorang Muslim. Selain sebagai bentuk ibadah, memahami dan merenungkan makna setiap nama dapat meningkatkan kualitas spiritual dan akhlak.
Anjuran untuk berdoa menggunakan Asmaul Husna telah tercermin dalam firman Allah, seperti yang disebutkan dalam jurnal MEMAHAMI MAKNA AL-ASMA’U AL-HUNA oleh Rahmayani (2024), mengutip Surat Al-A’raf Ayat 180. Ini menunjukkan bahwa pengamalan Asmaul Husna adalah perintah langsung dari Allah SWT.
Pengamalan dalil Asmaul Husna juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, rezeki, dan perlindungan. Dengan menyebut nama-nama-Nya, seorang hamba mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah, serta menunjukkan ketergantungannya kepada Sang Pencipta.
Daftar 99 Asmaul Husna dan Artinya
Berikut adalah daftar 99 Asmaul Husna beserta artinya, yang merupakan nama-nama indah Allah SWT yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits. Daftar ini disarikan dari berbagai literatur Islam, termasuk buku Khasiat & Fadhilah 99 Asma'ul Husna: Nama-nama Indah Allah SWT.
- Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
- Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang
- Al Malik: Yang Maha Merajai
- Al Quddus: Yang Maha Suci
- As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
- Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan
- Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur
- Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa
- Al Jabbar: Yang Memiliki Kegagahan
- Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
- Al Khalik: Yang Maha Pencipta
- Al Baari': Yang Maha Melepaskan
- Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa
- Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun
- Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
- Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
- Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
- Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
- Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui
- Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan
- Al Baasith: Yang Maha Melapangkan
- Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan
- Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan
- Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan
- Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan
- Al Samii': Yang Maha Mendengar
- Al Bashiir: Yang Maha Melihat
- Al Hakam: Yang Maha Menetapkan
- Al 'Adl: Yang Maha Adil
- Al Lathiif: Yang Maha Lembut
- Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
- Al Haliim: Yang Maha Penyantun
- Al 'Azhiim: Yang Maha Agung
- Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan
- As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi
- Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi
- Al Kabiir: Yang Maha Besar
- Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
- Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan
- Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan
- Al Jaliil: Yang Maha Luhur
- Al Kariim: Yang Maha Pemurah
- Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi
- Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
- Al Waasi': Yang Maha Luas
- Al Hakim: Yang Maha Bijaksana
- Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
- Al Majiid: Yang Maha Mulia
- Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan
- As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
- Al Haqq: Yang Maha Benar
- Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
- Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat
- Al Matiin: Yang Maha Kukuh
- Al Waliyy: Yang Maha Melindungi
- Al Hamiid: Yang Maha Terpuji
- Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi
- Al Mubdi': Yang Maha Memulai
- Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
- Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan
- Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
- Al Hayyu: Yang Maha Hidup
- Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
- Al Waajid: Yang Maha Penemu
- Al Maajid: Yang Maha Mulia
- Al Wahid: Yang Maha Tunggal
- Al Ahad: Yang Maha Esa
- As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
- Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
- Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
- Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
- Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
- Al Awwal: Yang Maha Awal
- Al Aakhir: Yang Maha Akhir
- Az Zhaahir: Yang Maha Nyata
- Al Baathin: Yang Maha Ghaib
- Al Waali: Yang Maha Memerintah
- Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi
- Al Barru: Yang Maha Penderma
- At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat
- Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
- Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
- Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh
- Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
- Dzul Jalaali WalIkraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
- Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
- Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan
- Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
- Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
- Al Maani: Yang Maha Mencegah
- Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
- An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat
- An Nuur: Yang Maha Bercahaya
- Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
- Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
- Al Baaqii: Yang Maha Kekal
- Al Waarits: Yang Maha Pewaris
- Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
- As Shabuur: Yang Maha Sabar
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar dalil Asmaul Husna:
Apa itu Asmaul Husna?
Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik dan terindah yang dimiliki oleh Allah SWT, yang mencerminkan sifat-sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya. Nama-nama ini berjumlah 99 dan disebutkan dalam Al-Qur'an serta hadits Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk pengenalan terhadap Tuhan semesta alam.
Mengapa penting mengetahui dalil Asmaul Husna?
Mengetahui dalil Asmaul Husna penting untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan seorang Muslim. Dalil-dalil ini memberikan landasan syar'i tentang keberadaan dan keutamaan Asmaul Husna, mendorong umat untuk mengamalkannya dalam doa dan zikir, serta memahami makna di baliknya.
Di mana saja dalil Asmaul Husna dapat ditemukan?
Dalil Asmaul Husna dapat ditemukan dalam Al-Qur'an, seperti Surat Al-A'raf ayat 180, Surat Thaha ayat 8, dan Surat Al-Isra ayat 110. Selain itu, dalil juga terdapat dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, seperti Hadits Riwayat Bukhari dan Hadits Riwayat Ahmad.
Apa keutamaan mengamalkan Asmaul Husna?
Mengamalkan Asmaul Husna memiliki keutamaan besar, di antaranya adalah janji masuk surga bagi siapa saja yang menghafal dan menjaganya, sebagaimana disebutkan dalam Hadits Riwayat Bukhari. Selain itu, berdoa dengan Asmaul Husna diyakini lebih mustajab dan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bagaimana cara mengamalkan Asmaul Husna?
Asmaul Husna dapat diamalkan dengan berbagai cara, seperti menghafalnya, merenungkan maknanya, menyebutkannya dalam doa dan zikir, serta meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, meneladani sifat Ar-Rahman (Maha Pengasih) dengan berbuat baik kepada sesama.
Apakah ada jumlah pasti Asmaul Husna?
Menurut hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Meskipun ada pandangan lain tentang jumlahnya, angka 99 adalah yang paling umum dan diterima secara luas dalam tradisi Islam.
Apa hubungan Asmaul Husna dengan tauhid?
Asmaul Husna sangat erat kaitannya dengan konsep tauhid, yaitu keesaan Allah SWT. Setiap nama dalam Asmaul Husna menegaskan sifat-sifat unik Allah yang tidak dimiliki oleh makhluk lain, sehingga memperkuat keyakinan akan keesaan dan keagungan-Nya sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.