Doa Niat Keramas Puasa Qadha Ramadhan Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemah

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Doa niat keramas puasa qadha Ramadhan penting dipahami oleh setiap Muslim. Namun, penting untuk memahami bahwa mandi keramas yang dimaksud sebenarnya adalah mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.

Meskipun tradisi mandi keramas sebelum Ramadhan sangat umum di Indonesia, tidak ada dalil khusus yang mewajibkan mandi keramas secara spesifik. Niat yang utama adalah niat mandi wajib, yang memungkinkan seseorang untuk melaksanakan ibadah seperti shalat dan puasa qadha dalam keadaan suci.

Menurut Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-hari oleh KH. Muhammad Habibillah (2018: 52-53), suci dari hadas besar adalah salah satu syarat sah shalat. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (16/9/2025).

Doa Niat Mandi Wajib (Keramas) untuk Puasa Qadha Ramadhan: Arab, Latin, dan Terjemah

Niat merupakan rukun pertama dalam mandi wajib dan menjadi pembeda antara mandi biasa dengan mandi ibadah. Bagi umat Muslim yang ingin menyucikan diri dari hadas besar sebelum melaksanakan puasa qadha Ramadhan, niat mandi wajib yang dibaca adalah sebagai berikut:

Niat Mandi Wajib (Keramas)

  • Arab: نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
  • Latin: Nawaitul ghuslal liraf'il hadatsil akbari fardallillaahi ta'aala
  • Terjemah: "Saya berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta'ala."

Niat ini diucapkan dalam hati bersamaan dengan basuhan air pertama ke tubuh. Penting untuk diingat bahwa niat ini adalah untuk menghilangkan hadas besar, bukan secara spesifik untuk puasa qadha. Namun, dengan sucinya seseorang dari hadas besar, ia menjadi sah untuk melaksanakan puasa dan ibadah lainnya.

Pengertian Mandi Wajib dan Kaitannya dengan Puasa Qadha Ramadhan

Mandi wajib atau yang dikenal juga dengan al-ghusl adalah tindakan menyucikan diri dari hadas besar dengan membasuh seluruh anggota badan menggunakan air suci dan tata cara tertentu. Ini merupakan salah satu bentuk thaharah (bersuci) yang sangat fundamental dalam Islam, karena kondisi suci adalah prasyarat untuk melaksanakan beberapa ibadah utama. 

Puasa qadha adalah puasa pengganti bagi umat Muslim yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan karena alasan syar'i seperti sakit, dalam perjalanan, atau wanita yang haid dan nifas. Kewajiban mengqadha puasa ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 184, sebagaimana dijelaskan oleh Baznas Provinsi Jawa Barat.

Meskipun puasa qadha tidak secara langsung mewajibkan mandi keramas, namun jika seseorang berada dalam keadaan hadas besar (junub) sebelum memulai puasa qadha, maka mandi wajib harus dilakukan. Hal ini karena hadas besar dapat menghalangi pelaksanaan shalat yang merupakan ibadah penting selama berpuasa. Oleh karena itu, doa niat keramas puasa qadha Ramadhan yang dimaksud sebenarnya adalah niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.

Pentingnya Mandi Wajib Sebelum Melaksanakan Ibadah

Mandi wajib memegang peranan krusial dalam Islam karena menjadi syarat sah untuk beberapa ibadah fundamental. Kondisi suci dari hadas besar adalah mutlak bagi seorang Muslim yang hendak melaksanakan shalat, thawaf (mengelilingi Ka'bah), dan menyentuh mushaf Al-Qur'an.

Jika seseorang berada dalam keadaan hadas besar dan tidak melakukan mandi wajib, maka ibadah-ibadah tersebut tidak akan sah. Seseorang yang berhadas besar terhalang untuk menjalani shalat, memasuki masjid, dan melaksanakan ibadah lainnya karena dalam kondisi tidak suci.

Khususnya di bulan Ramadhan, umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa dan seringkali juga melaksanakan shalat tarawih serta membaca Al-Qur'an. Meskipun puasa itu sendiri tidak mensyaratkan suci dari hadas besar (seseorang yang junub saat subuh tetap sah puasanya asalkan mandi sebelum shalat subuh), namun untuk shalat dan membaca Al-Qur'an, mandi wajib adalah keharusan.

Oleh karena itu, mandi wajib memastikan seorang Muslim dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah di bulan Ramadhan dengan sempurna dan sah di mata syariat. Ini termasuk persiapan untuk doa niat keramas puasa qadha Ramadhan yang lebih luas konteksnya.

Hal-hal yang Mewajibkan Mandi Wajib

Ada beberapa kondisi atau peristiwa yang menyebabkan seorang Muslim wajib untuk melakukan mandi wajib (mandi junub) untuk menghilangkan hadas besar. Kondisi-kondisi ini telah ditetapkan dalam syariat Islam dan menjadi dasar kewajiban mandi.

Berikut adalah hal-hal yang mewajibkan mandi wajib:

  1. Bersetubuh atau Berhubungan Suami Istri: Baik keluar mani maupun tidak, hubungan intim mewajibkan mandi wajib bagi kedua belah pihak. Seluruh imam mazhab menyepakati hukum ini, seperti yang disebutkan dalam Wikipedia bahasa Indonesia.
  2. Keluarnya Air Mani: Baik disebabkan oleh bersetubuh, mimpi basah, atau sebab lainnya, keluarnya air mani mewajibkan mandi wajib.
  3. Setelah Nifas: Nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan. Setelah darah nifas berhenti, wanita wajib mandi.
  4. Wiladah (Setelah Melahirkan): Wanita yang telah melahirkan, meskipun tidak keluar darah nifas, tetap diwajibkan mandi.
  5. Selesai Haid: Setelah masa haid berakhir dan darah berhenti keluar, wanita wajib melakukan mandi wajib.
  6. Meninggal Dunia: Jenazah seorang Muslim juga wajib dimandikan, yang merupakan bentuk mandi wajib bagi jenazah.

Perbedaan Mandi Sunnah dan Mandi Wajib

Dalam Islam, terdapat dua jenis mandi utama yaitu mandi wajib dan mandi sunnah yang memiliki perbedaan mendasar dalam hukum dan penyebabnya. Memahami perbedaan ini penting agar seorang Muslim dapat melaksanakan ibadah dengan benar.

Mandi Wajib (Al-Ghusl)

  • Hukum: Wajib. Jika tidak dilakukan, ibadah tertentu seperti shalat, thawaf, dan menyentuh mushaf Al-Qur'an tidak sah.
  • Penyebab: Disebabkan oleh hadas besar, seperti junub (setelah berhubungan intim atau keluar mani), haid, nifas, wiladah (melahirkan), dan kematian.
  • Niat: Harus disertai niat untuk menghilangkan hadas besar, membedakannya dari mandi biasa.

Mandi Sunnah

  • Hukum: Sunnah. Mendapat pahala jika dilakukan, namun tidak berdosa jika ditinggalkan, dan tidak membatalkan keabsahan ibadah lain.
  • Penyebab: Dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang dianjurkan, seperti sebelum shalat Jumat, sebelum shalat Idul Fitri dan Idul Adha, atau saat hendak ihram haji/umrah.
  • Niat: Disertai niat mandi sunnah sesuai dengan tujuan mandi tersebut.

FAQ

  1. Apakah doa niat keramas puasa qadha Ramadhan wajib dibaca? Niat yang wajib dibaca adalah niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, bukan niat khusus untuk puasa qadha.
  2. Kapan waktu terbaik untuk mandi wajib sebelum puasa qadha Ramadhan? Mandi wajib sebaiknya dilakukan sebelum waktu subuh agar dapat melaksanakan shalat subuh dalam keadaan suci.
  3. Apakah puasa qadha Ramadhan sah jika belum mandi wajib? Puasa tetap sah meskipun belum mandi wajib, asalkan mandi dilakukan sebelum shalat subuh.
  4. Apa perbedaan antara mandi keramas dan mandi wajib? Mandi keramas adalah istilah umum untuk mencuci rambut, sedangkan mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar dengan niat dan tata cara tertentu.
  5. Apa saja hal yang mewajibkan seseorang mandi wajib? Hal-hal yang mewajibkan mandi wajib antara lain junub, haid, nifas, wiladah, dan kematian.
  6. Apakah ada dalil khusus tentang mandi keramas sebelum Ramadhan? Tidak ada dalil khusus dalam syariat Islam yang mewajibkan mandi keramas secara spesifik sebelum Ramadhan.
  7. Apakah mandi wajib bisa menggantikan wudhu? Mandi wajib dapat menggantikan wudhu jika tidak ada hadas kecil yang terjadi setelahnya, namun sebagian ulama menganjurkan tetap berwudhu untuk shalat.
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |