Bacaan Sayyidul Istighfar, Ketahui Dzikir Penghapus Dosa Pembuka Pintu Surga

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Sayyidul Istighfar adalah sebuah dzikir agung yang memiliki keutamaan luar biasa dalam agama Islam. Dalam jurnal Al-Shamela: Quranic and Hadith Studies (2024), dijelaskan bahwa Sayyidul Istighfar mencakup unsur lengkap dari konsep tobat dalam Islam. Termasuk di dalamnya pengakuan nikmat, dosa, penghambaan, serta permohonan ampun

Dalam Hadits Riwayat Bukhari, Sayyidul Istighfar disebut sebagai penghulu atau pemimpin dari segala istighfar. Keutamaan membaca Sayyidul Istighfar sangatlah besar, bahkan dijanjikan surga bagi siapa saja yang mengamalkannya dengan penuh keyakinan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dzikir ini dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ampunan-Nya.

Lantas, bagaimana bacaan Sayyidul Istighfar yang benar dan apa saja keutamaan yang terkandung di dalamnya? Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai Sayyidul Istighfar, mulai dari pengertian, bacaan, keutamaan, hingga perintah untuk beristighfar kepada Allah SWT.  

Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang Sayyidul Istighfar dari berbagai sumber, Senin (30/6/2025).

Ribuan jamaah berkumpul di kompleks Al-Aqsa Yerusalem untuk malam Laylat Al-Qadr atau malam takdir, malam paling suci di bulan ramadhan.

Pengertian Bahasa dan Istilah Sayyidul Istighfar

Secara bahasa, Sayyidul Istighfar berarti "penghulu istighfar" atau "induk dari segala permohonan ampun". Dilansir dari jurnal Al-Shamela: Quranic and Hadith Studies (2024), istilah ini menunjukkan bahwa Sayyidul Istighfar memiliki kedudukan yang istimewa dibandingkan dengan istighfar lainnya. Hal ini dikarenakan kandungan makna dan keagungan lafaznya yang mencakup seluruh dimensi taubat.

Menurut Syekh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, Sayyidul Istighfar sangat agung karena mencakup pengharapan penuh akan pengampunan dan perlindungan dari Allah SWT. Dzikir ini mengandung pengakuan atas keesaan Allah, pengakuan atas status diri sebagai hamba, pengakuan atas nikmat yang telah diberikan, penyesalan atas dosa-dosa yang telah diperbuat, dan pengharapan akan ampunan-Nya. Semua elemen ini menjadikan Sayyidul Istighfar sebagai doa yang sangat komprehensif dan mendalam.

Dengan memahami pengertian bahasa dan istilah Sayyidul Istighfar, kita dapat semakin menghayati makna yang terkandung di dalamnya. Hal ini akan mendorong kita untuk membaca Sayyidul Istighfar dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, sehingga doa kita lebih mudah diterima oleh Allah SWT.

Bacaan Sayyidul Istighfar

Lafaz Sayyidul Istighfar yang paling umum dikenal adalah yang diriwayatkan dalam Hadits Shahih Bukhari No. 6306. Dilansir dari buku Fiqih Doa & Dzikir karya Abdurrazaq Al-Badr, berikut adalah bacaan lengkapnya:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي ... فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Allāhumma anta rabbī… faghfir lī fa innahu lā yaghfiru dh-dhunūba illā anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau Rabbku, tidak ada Tuhan selain Engkau … maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau”. Hadits tersebut menjanjikan surga bagi yang membacanya dan meninggal sebelum sore/hari berganti.

Dalam membaca Sayyidul Istighfar, penting untuk melafalkan setiap kata dengan benar dan tartil. Selain itu, usahakan untuk memahami makna yang terkandung di dalamnya agar doa kita lebih meresap ke dalam hati. Dengan demikian, kita dapat merasakan ketenangan dan kedamaian batin setelah membaca Sayyidul Istighfar.

Keutamaan Istighfar

Istighfar memiliki banyak keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat. Menurut penelitian Psychoaksara Jurnal Psikologi (2021), terapi Sayyidul Istighfar efektif dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan ketenangan jiwa secara signifikan. Riset di UIN Sidoarjo (2023) menunjukkan praktik ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri (self-esteem) pada peserta terapi.

Lebih lanjut, jurnal Al‑Shamela menjelaskan posisi istighfar sebagai “tabir” yang menutupi dosa dan kunci keselamatan dari hisab. Dengan beristighfar, dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT dan kita akan terhindar dari siksa neraka. Selain itu, istighfar juga dapat membuka pintu rezeki dan memudahkan segala urusan kita di dunia.

Oleh karena itu, mari kita senantiasa memperbanyak istighfar dalam setiap kesempatan. Jadikan istighfar sebagai bagian dari rutinitas harian kita agar kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dan meraih keberkahan dalam hidup.

Perintah Istighfar kepada Allah

Dalam Tafsir al-Maraghi (2024), istighfar diperintahkan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan setara dengan taubat. Beberapa ayat menyebutnya sebagai bentuk penutupan kesalahan (veil) dan pembuka rahmat. Istighfar dianggap lebih utama bahkan dari permohonan kemenangan dalam perang.

Lebih dari itu, tafsir menyebut bahwa mengucapkan istighfar di masa sulit adalah “waktu terbaik” untuk mohon ampun. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang senantiasa beristighfar, terutama di saat-saat sulit. Dengan beristighfar, kita menunjukkan bahwa kita mengakui kelemahan diri dan hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan.

Sebagai umat Muslim, mari kita taati perintah Allah SWT untuk senantiasa beristighfar. Jadikan istighfar sebagai senjata utama kita dalam menghadapi segala cobaan dan tantangan hidup. Dengan beristighfar, insya Allah kita akan senantiasa diberikan kekuatan dan kemudahan oleh Allah SWT.

Wallahu'alam.

Q&A Seputar Sayyidul Istighfar

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar Sayyidul Istighfar yang sering diajukan:

1. Apakah Sayyidul Istighfar sunnah atau wajib?

Termasuk dzikir sunnah yang sangat dianjurkan dan disebut "penghulu semua istighfar".

2. Kapan waktu terbaik membaca ini?

Disunnahkan pada pagi dan petang; jika wafat setelah membacanya, dijamin masuk surga (detik.com).

3. Apakah ada manfaat psikologis terbukti?

Ya, riset konseling dan terapi menunjukkan pengurangan kecemasan dan peningkatan kepercayaan diri. 

4. Bagaimana dalil utamanya?

Berdasar hadits Bukhari 6306 yang menyebut fungsi istighfar ini sebagai jaminan surga bagi yang membacanya dengan keyakinan.

5. Kenapa disebut Sayyidul (penghulu)?

Karena lingkup maknanya mencakup keseluruhan unsur taubat: penghambaan, pengakuan dosa, penegasan nikmat, dan permohonan ampunlah kekhususannya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |