Berapa Lama Puasa Daud? Simak Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

6 days ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Daud adalah salah satu puasa yang disunnahkan dalam Islam. Yang kerap menjadi pertanyaan adalah, berapa lama puasa Daud.

Sebelum membahas tentang berapa lama puasa Daud, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian puasa Daud.

Mengutip Buku Kembalilah Kepada Allah karya Abd. Rahem, dijelaskan bahwa puasa Daud memiliki kedudukan paling utama di antara puasa sunnah, karena rutin dilakukan dengan pola sehari puasanya dan sehari tidak. Juga ditekankan bahwa tidak ada batasan dalam durasi pelaksanaan puasa ini—boleh dilakukan sebanyak mungkin selama sesuai kemampuan.

Begitu pula dalam Fiqhul Islami wa Adillatuhu, Syekh Wahbah az-Zuhaili menyatakan bahwa puasa Daud adalah sunnah (bukan wajib), dan dilaksanakan dengan pola satu hari puasa, satu hari berbuka. Tidak ada batas waktu yang ditetapkan; pelaksanaan tergantung kemampuan individu.

Lantaran tak ada batasan berapa lama puasa Daud, lantas berapa lama puasa Daud minimal yang bisa dilaksakan?

Berapa lama Ketentuan Minimal Puasa Daud

Dalam Kitab Syarh Shahih Muslim, Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa puasa Daud adalah puasa sunnah paling utama karena adil: tidak berlebihan dan tidak terlalu ringan. Tidak ada ketentuan minimal waktunya; dilakukan sesuai kemampuan.

Hal ini berdasar hadis hadis dari Abdullah bin Amr RA:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ، وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ صَلَاةُ دَاوُدَ، كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَيَقُومُ ثُلُثَهُ، وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Latin: ‘An ʿAbdillāh bin ʿAmr raḍiyallāhu ʿanhumā qāl, qāla Rasūlullāh ṣallallāhu ʿalaihi wa sallam: Aḥabbuṣ-ṣiyāmi ilā Allāhi ṣiyāmu Dāwūd, wa aḥabbuṣ-ṣalāti ilā Allāhi ṣalātu Dāwūd, kāna yanāmu niṣfa al-layl, wa yaqūmu ṯhuluṯah, wa yanāmu sudusah, wa kāna yaṣūmu yawman wa yuftiru yawman.

Arti: Dari Abdullah bin Amr RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud, dan shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Nabi Daud. Beliau tidur separuh malam, bangun (shalat) sepertiganya, lalu tidur lagi seperenamnya. Beliau juga berpuasa sehari dan berbuka sehari.” — (HR. Bukhari no. 1131, Muslim no. 1159).

Tesis Atik Aminati, UIN Walisongo berjudul 'Hadis Puasa Daud (Studi Takhrij dan Syarah Hadis Abdullah bin Amr),' yang mengkaji hadis puasa Daud riwayat Abdullah bin Amr, menyimpulkan bahwa puasa ini tidak terikat jumlah hari minimal, tetapi lebih pada komitmen konsistensi.

Kesimpulannya, tidak ada ketentuan minimal berapa lama seseorang harus menjalankan puasa Daud. Dalil dan penjelasan para ulama menegaskan bahwa puasa Daud adalah pola (sehari puasa, sehari tidak), bukan jumlah hari tertentu.

Artinya, seseorang sudah dapat dianggap melaksanakan sunnah puasa Daud meski hanya sehari puasa sehari tidak dalam beberapa kali pelaksanaan. Semakin lama dilakukan secara konsisten, semakin besar keutamaannya.

Niat dan Tata Cara Puasa Daud dan Ketentuannya

Dalam Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq, menjelaskan niat dalam ibadah puasa sunnah, termasuk puasa Daud.

Bacaan Niat dan tata cara puasa Daud, yaitu:

1. Dilakukan seperti melaksanakan puasa lainnya

2. Mengawali dengan niat puasa Daud

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدْ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma daawud sunnatan lillaahi ta'aala.

Artinya: Aku berniat puasa Daud, sunnah karena Allah Ta'ala.

3. Berpuasa dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari

4. Membatalkan puasa dengan menyegerakan berbuka

5. Menjauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa

Ketentuan Puasa Daud

1. Pola Puasa

Dilakukan dengan cara sehari berpuasa, sehari berbuka secara selang-seling.Tidak ada ketentuan minimal berapa lama, boleh beberapa kali atau terus-menerus jika mampu. Hal ini dijelaskan dalam Syarh Shahih Muslim karya Imam an-Nawawi,

2. Jika berhalangan (sakit, safar, dll.), boleh ditinggalkan tanpa mengganti.

3. Boleh dilakukan sepanjang hidup, tetapi tidak wajib

Fadhilah atau Keutamaan Puasa Daud

Menurut Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam Fath al-Bari dalam Kitab Ash-Shiyam, keutamaan puasa Daud adalah keseimbangannya. Berikut ini adalah fadhilah puasa Daud menurut pandangan ulama:

1. Puasa Paling Afdhal

Menurut Imam an-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, puasa sunnah paling afdhal dibanding seluruh puasa sunnah lainnya. Karena sifatnya moderat, tidak terlalu berat, tidak terlalu ringan, sehingga lebih sesuai dengan hikmah syariat.

2. Keseimbangan Ibadah dan Kesehatan

Sayyid Sabiq menjelaskan, puasa Daud menjaga keseimbangan ibadah dan kesehatan. Pola selang-seling membuat tubuh tetap kuat, sehingga ibadah lain (qiyamullail, jihad, ilmu) tidak terganggu.

3. Puasa Daud adalah sunnah yang paling dicintai Allah.

Menurut Dr. Wahbah az-Zuhaili, puasa Daud lebih utama daripada Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh, sebab Nabi SAW sendiri menyebutnya paling dicintai Allah.

4. Mendorong istiqamah dalam ibadah

Abdurrahman al-Juzairi dalam Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba‘ah menjelaskan, dengan pola sehari puasa, sehari berbuka, seseorang bisa konsisten beribadah sepanjang hidup.

5. Puncak Puasa Sunnah

 al-Juzairi mengatakan semua mazhab sepakat bahwa puasa Daud adalah puasa sunnah paling utama. Disepakati semua mazhab sebagai puncak puasa sunnah. Lebih utama daripada bentuk puasa sunnah lainnya dalam Islam. 

People also Ask:

1. Berapa hari Daud berpuasa?

Nabi Natan memberi tahu Daud bahwa anak itu akan meninggal. Ketika anak itu sakit parah, Daud menolak makan dan segera berdoa dan berpuasa, berharap ia akan menemukan kasih karunia di mata Tuhan. Setelah 7 hari berdoa dan berpuasa di hadapan Tuhan, anak itu pun meninggal.

2. Berapa lama puasa Daud Rumaysho?

Karena ini, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi solusi padanya dengan yang lebih baik. Untuk puasa beliau sarankan padanya untuk berpuasa tiga hari setiap bulannya.

3. Bolehkah puasa Daud berhenti?

Ya, puasa Daud boleh berhenti atau terputus karena alasan syar'i seperti sakit, bepergian (safar), atau hari raya, dan tidak ada kewajiban untuk mengulang dari awal atau memaksakan diri melaksanakannya secara terus-menerus. Puasa Daud adalah ibadah sunnah yang fleksibel, bisa dimulai kapan saja, dan berhenti kapan saja sesuai kemampuan dan kondisi seseorang, kecuali jika ia mewajibkan diri untuk melakukannya melalui nadzar.

4. Berapa hari untuk puasa Daud?

Puasa Daud dilakukan dengan cara puasa sehari dan berbuka sehari secara bergantian, dan tidak ada batasan durasi waktu pelaksanaannya, sehingga bisa dilakukan berhari-hari, berbulan-bulan, atau bahkan sepanjang tahun. Pelaksanaannya didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW bahwa puasa yang paling utama dan disukai Allah adalah puasa Nabi Daud yang dilakukan secara selang-seling.

Sumber Referensi:

  • Buku Kembalilah Kepada Allah, Abd. Rahem
  • Fiqhul Islami wa Adillatuhu, Syekh Wahbah az-Zuhaili
  • Kitab Syarh Shahih Muslim, Imam an-Nawawi
  • Tesis Atik Aminati, UIN Walisongo, berjudul 'Hadis Puasa Daud (Studi Takhrij dan Syarah Hadis Abdullah bin Amr),'
  • Buku Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq
  • Kitab Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba‘ah, Abdurrahman al-Juzairi
  • Kitab Fath al-Bari, Ibnu Hajar al-‘Asqalani
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |