Liputan6.com, Jakarta - Dzulhijjah merupakan bulan yang agung. Bulan ini termasuk golongan 'asyhurul hurum' atau bulan yang dimuliakan. Terdapat banyak keutamaan pada Dzulhijjah, terlebih di sepuluh hari awal bulannya.
Para ulama telah menjelaskan keutamaan-keutamaan sepuluh hari awal Dzulhijjah. Di antara keutamaannya dijelaskan oleh Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dalam kajiannya.
Ketika menjelaskan keutamaan Dzulhijjah, Buya Yahya mengutip sabda Rasulullah SAW dalam hadis berikut ini.
“Ibnu Abbas berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari di mana amal shalih saat itu lebih dicintai Allah daripada hari-hari sepuluh ini." (HR At-Tirmidzi)
"Nabi menyebutkan ini nggak pakai pembanding, artinya ini yang paling bagus, sepuluh awal Dzulhijjah," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (2/6/2025).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Perahu Terbalik Dilabarkan Ombak Tinggi Pantai Selatan, Nelayan Cilacap Tewas Tenggelam
Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah dan Jihad Fisabilillah
Dalam sebuah hadis, salah satu sahabat nabi yang mendengar imbauan seperti itu terkagum dengan keagungan sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Sebelumnya, yang ia ketahui amalan yang luar biasa dahsyat ialah jihad fisabilillah.
Lantas, ia bertanya kepada Rasulullah SAW, apakah keutamaan sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah mengalahkan keutamaan jihad?
Rasulullah menjawab bahwa jihad fisabilillah yang memiliki keutamaan yang dahsyat tidak mampu mengalahkan keutamaan sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah. Terkecuali, orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya, hingga hartanya dihabiskan untuk berjihad, barulah itu menyamai dengan keutamaan sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah.
Betapa agungnya amal baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah. Bahkan dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda.
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيْهِنَّ مِنْ أَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّسْبِيْحِ وَالتَّحْمِيْدِ وَالتَّكْبِيْرِ وَالتَّهْلِيْلِ
Artinya, “Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari ini. Maka perbanyaklah tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil.” (HR Ath-Thabrani)
Keistimewaan Lain Awal Dzulhijjah dan Amalannya
Kemudian Buya Yahya menerangkan bahwa para ulama terdahulu membandingkan keutamaan sepuluh awal Dzulhijjah dengan sepuluh akhir Ramadhan. Semua muslim dianjurkan berlomba-lomba menghidupkan sepuluh akhir Ramadhan karena keutamaannya yang dahsyat.
Para ulama ahli tahqiq menjelaskan bahwa sepuluh hari pertama Dzulhijjah lebih agung daripada sepuluh hari akhir Ramadhan. Sementara, sepuluh malam akhir Ramadhan lebih agung dari sepuluh malam pertama Dzulhijjah.
"Yang jelas sepuluh awal Dzulhijjah, hari yang sangat luar biasa. Dan ada beberapa amal baik yang hanya ada di bulan Dzulhijjah tidak ada di bulan yang lain," tutur Buya Yahya.
Amalan istimewa yang dimaksud Buya Yahya ialah menyembelih hewan kurban dan ibadah haji. Kedua amalan ini bisa dilaksanakan hanya di bulan dzulhijjah saja, tidak disyariatkan kedua amalan ini pada bulan selain dzulhijjah.
"Maka, semoga bisa naik haji semuanya, niatlah. Tapi tandanya orang yang naik haji itu senang korban, maka mulailah sekarang dengan menyembelih kurban. Dan pahami kurban itu sunnah setiap tahun, bukan seumur hidup sekali," pungkas Buya Yahya.
Wallahu a’lam.