Cara Membuat Amal Jariyah Untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Ketahui Juga Doa-doanya

Liputan6.com, Jakarta Cara membuat amal jariyah untuk orang tua yang sudah meninggal bisa dilakukan dengan berbagai bentuk seperti membangun masjid, mewakafkan tanah, atau menyediakan sumur untuk masyarakat. Amal jariyah adalah sedekah yang pahalanya terus mengalir meskipun pemberi sedekah telah meninggal dunia.

Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT. Bahkan setelah mereka meninggal dunia, seorang anak tetap bisa melanjutkan kebaikan melalui cara membuat amal jariyah untuk orang tua yang sudah meninggal.

Melansir dari kitab Fathul Qadir, amalan yang dihadiahkan kepada orang tua yang telah meninggal akan sampai dan memberi manfaat bagi mereka di alam barzah. Selain amal jariyah, doa anak yang saleh juga menjadi salah satu amalan yang pahalanya terus mengalir kepada orang tua. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (24/10/2025).

Mengutip dari Shahih Muslim, amal jariyah memiliki keistimewaan karena manfaatnya berkelanjutan untuk orang banyak. Ketika seorang anak membuat amal jariyah untuk orang tuanya, maka setiap kali ada orang yang mengambil manfaat dari amal tersebut, orang tua akan mendapatkan pahala.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membuat amal jariyah bagi orang tua yang telah meninggal. Berikut adalah beberapa bentuk amal jariyah yang bisa dipilih:

• Membangun atau Merenovasi Masjid

Membangun masjid atau mushola adalah salah satu bentuk amal jariyah paling utama. Setiap orang yang beribadah di masjid tersebut akan mengalirkan pahala kepada orang tua. Anda bisa berpartisipasi dalam pembangunan masjid baik secara penuh maupun sebagian.

• Mewakafkan Tanah atau Properti

Wakaf tanah untuk kepentingan umum seperti tempat ibadah, sekolah, atau fasilitas kesehatan menjadi amal yang pahalanya terus mengalir. Tanah wakaf tersebut akan terus bermanfaat untuk generasi mendatang.

• Membuat Sumur atau Sarana Air Bersih

Menyediakan akses air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan adalah amal jariyah yang sangat bermanfaat. Setiap orang yang menggunakan air tersebut akan menjadi pahala bagi orang tua Anda.

• Mencetak dan Menyebarkan Al-Quran

Mencetak mushaf Al-Quran untuk dibagikan ke masjid, pesantren, atau masyarakat yang membutuhkan. Setiap kali Al-Quran tersebut dibaca, pahalanya mengalir kepada orang tua yang sudah meninggal.

• Mendirikan Lembaga Pendidikan

Membangun atau mendukung lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, atau perpustakaan. Ilmu yang dipelajari oleh para santri atau siswa akan menjadi pahala berkelanjutan.

• Memberikan Beasiswa Pendidikan

Program beasiswa untuk anak yatim atau keluarga tidak mampu adalah bentuk amal jariyah yang sangat mulia. Setiap prestasi yang diraih penerima beasiswa akan menjadi pahala orang tua Anda.

• Menanam Pohon atau Berkebun

Menanam pohon yang buahnya bisa dinikmati orang lain atau hewan. Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap yang dimakan dari tanaman tersebut akan menjadi sedekah bagi yang menanamnya.

• Mendukung Panti Asuhan atau Panti Jompo

Memberikan bantuan rutin atau membangun fasilitas untuk panti asuhan dan panti jompo. Manfaat berkelanjutan yang dirasakan penghuni akan menjadi pahala orang tua.

Melansir dari Sunan Abu Dawud, Rasulullah SAW menegaskan bahwa amalan berbakti kepada orang tua bisa dilanjutkan setelah kematian mereka. Cara membuat amal jariyah untuk orang tua yang sudah meninggal harus dilakukan dengan niat yang ikhlas dan mengharapkan ridha Allah SWT semata.

Doa merupakan amalan paling mudah namun sangat bermanfaat untuk orang tua yang telah meninggal. Berikut beberapa doa yang bisa diamalkan:

Doa Umum untuk Orang Tua

Arab: رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Latin: Rabbighfir lii wa liwaalidayya warhammhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa

Terjemah: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta sayangilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidikku di waktu kecil."

Doa Ketika Ziarah Kubur

Arab: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ

Latin: Assalaamu 'alaikum daara qawmin mu'miniina wa innaa insyaa Allaahu bikum laahiquun

Terjemah: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian penghuni kubur dari kaum mukminin, dan sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian."

Doa Mohon Ampunan untuk Orang Tua

Arab: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Latin: Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu

Terjemah: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, berilah kesehatan dan maafkanlah dia."

Mengutip dari kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, doa anak yang saleh adalah salah satu dari tiga perkara yang tidak terputus pahalanya setelah seseorang meninggal dunia. Oleh karena itu, memperbanyak doa untuk orang tua yang sudah meninggal merupakan bentuk bakti yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Selain amal jariyah dan doa, ada beberapa amalan lain yang bisa dilakukan untuk orang tua yang telah meninggal:

1. Membayar Hutang Orang Tua

Jika orang tua meninggalkan hutang, segera lunasi agar mereka terbebas dari beban di alam barzah. Rasulullah SAW bersabda bahwa jiwa mukmin tergantung dengan hutangnya hingga dilunasi.

2. Menunaikan Nazar atau Janji Orang Tua

Jika orang tua memiliki nazar yang belum ditunaikan, maka anak berkewajiban menyelesaikannya. Ini termasuk bentuk berbakti yang disebutkan dalam hadits.

3. Melaksanakan Haji atau Umrah

Melaksanakan ibadah haji atau umrah dengan niat untuk orang tua yang sudah meninggal. Pahala ibadah tersebut dapat dihadiahkan kepada mereka.

4. Melanjutkan Silaturahmi dengan Keluarga Orang Tua

Menjalin hubungan baik dengan saudara dan teman-teman orang tua adalah bentuk berbakti setelah mereka meninggal. Hal ini disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah.

5. Mengqadha Puasa yang Tertinggal

Jika orang tua meninggalkan puasa yang belum ditunaikan, anak bisa mengqadha puasa tersebut untuk mereka. Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

6. Bersedekah Secara Rutin

Melansir dari kitab Nahiyatuz Zain karya Syeikh Nawawi al-Bantani, bersedekah dengan niat pahala untuk orang tua yang meninggal akan sampai kepada mereka meskipun telah berada di alam barzah. Sedekah bisa berupa uang, makanan, atau bantuan lainnya yang diberikan kepada yang membutuhkan.

Islam sangat menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal. Keutamaan berbakti ini memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT.

Dalam surat An-Nisa ayat 36, Allah SWT berfirman: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutakan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh." Ayat ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua menempati urutan kedua setelah perintah beribadah kepada Allah.

Rasulullah SAW juga menjelaskan dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah: "Masih tetap ada bentuk berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia. Berdoa kepada Allah SWT agar diampuni keduanya, memenuhi janji mereka, menjalin hubungan silaturahmi dengan keluarga orang tua yang pernah terjalin, dan memuliakan teman-teman dekat kedua orang tua kita."

Mengutip dari Tafsir Ibnu Katsir, berbakti kepada orang tua setelah meninggal termasuk dalam kategori amal yang sangat dicintai Allah SWT. Anak yang terus mendoakan dan beramal untuk orang tuanya menunjukkan akhlak mulia dan ketakwaan yang tinggi. Keutamaan ini tidak hanya bermanfaat bagi orang tua di akhirat, tetapi juga membawa berkah bagi kehidupan anak di dunia.

Dalam memberikan amal untuk orang tua yang sudah meninggal, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:

• Niat yang Ikhlas: Pastikan niat dalam beramal adalah semata-mata mengharapkan ridha Allah dan ingin berbakti kepada orang tua. Hindari niat riya atau ingin dipuji orang lain.
• Memilih Amal yang Halal: Semua harta dan cara yang digunakan untuk beramal harus berasal dari sumber yang halal. Amal dari harta haram tidak akan diterima Allah SWT.
• Konsisten dan Istiqomah: Lebih baik beramal sedikit namun rutin daripada banyak namun hanya sekali. Konsistensi dalam mendoakan dan beramal untuk orang tua menunjukkan kesungguhan bakti seorang anak.
• Menyesuaikan dengan Kemampuan: Tidak perlu memaksakan diri untuk membuat amal jariyah yang besar jika tidak mampu. Allah SWT melihat niat dan usaha, bukan hanya besarnya amal yang diberikan.
• Mendahulukan Kewajiban: Sebelum membuat amal jariyah, pastikan kewajiban seperti melunasi hutang orang tua dan membagi warisan telah diselesaikan dengan baik.

Melansir dari Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, adab dalam beramal sangat penting karena akan menentukan diterima atau tidaknya amal tersebut oleh Allah SWT. Amal yang dilakukan dengan adab yang baik akan memberikan manfaat maksimal baik bagi pemberi maupun penerima, dalam hal ini orang tua yang sudah meninggal.

1. Apakah amal jariyah bisa dilakukan oleh cucu untuk kakek neneknya?

Ya, cucu bisa membuat amal jariyah untuk kakek nenek dengan niat pahala untuk mereka.

2. Berapa minimal biaya untuk membuat amal jariyah?

Tidak ada batasan minimal, sesuaikan dengan kemampuan karena Allah melihat niat dan keikhlasan, bukan besarnya nominal.

3. Apakah doa untuk orang tua harus dilakukan di kuburan?

Tidak harus, doa bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, namun ziarah kubur memiliki keutamaan tersendiri.

4. Bisakah amal jariyah dibuat untuk orang tua yang berbeda agama?

Untuk orang tua non-Muslim, anak Muslim bisa membantu secara materi di dunia tetapi tidak bisa mengirimkan pahala ibadah.

5. Apakah membaca Al-Quran di rumah pahalanya sampai ke orang tua?

Ya, jika diniatkan pahalanya untuk orang tua yang meninggal, insya Allah pahala bacaan Al-Quran akan sampai kepada mereka.

6. Berapa kali minimal harus mendoakan orang tua yang meninggal?

Tidak ada batasan, semakin sering dan konsisten mendoakan orang tua akan semakin baik.

7. Apakah sedekah untuk fakir miskin termasuk amal jariyah?

Sedekah biasa bukan amal jariyah, tetapi pahalanya bisa dihadiahkan untuk orang tua yang meninggal.