Liputan6.com, Jakarta Sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Banyak umat Muslim yang ingin mengetahui cara sholat tahajud yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Ibadah mulia ini dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir ketika suasana hening dan tenang, memberikan kesempatan kepada hamba untuk bermunajat lebih khusyuk kepada Allah SWT.
Memahami cara sholat tahajud dengan baik sangat penting bagi setiap Muslim yang ingin meraih keberkahan dan kedekatan dengan Allah. Sholat tahajud bukan hanya sekadar ritual ibadah biasa, melainkan bentuk ketaatan yang luar biasa karena dilakukan di waktu ketika kebanyakan orang sedang terlelap dalam tidurnya. Melalui pemahaman yang tepat tentang cara sholat tahajud, umat Islam dapat merasakan kedamaian spiritual yang mendalam.
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum secara komprehensif mengenai cara sholat tahajud mulai dari pengertian, tata cara pelaksanaan, hingga manfaat-manfaat luar biasa yang dapat diperoleh. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan setiap Muslim dapat melaksanakan ibadah tahajud dengan benar dan merasakan kebaikan-kebaikan yang dijanjikan Allah SWT bagi para pelakunya.
Pengertian dan Waktu Sholat Tahajud
Sholat tahajud berasal dari kata Arab "tahajjada" yang bermakna tetap terjaga di malam hari atau berjaga malam. Menurut Imam Ash-Syafi'i, sholat di malam hari baik sebelum maupun sesudah tidur, termasuk sholat witir, disebut sebagai sholat tahajud. Ibadah ini digolongkan sebagai "sunnatun raatibun mu'akaadah" atau ibadah sunnah yang diatur berdasarkan waktunya, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fiqh Sunnah oleh Sayyid Sabiq dan Raudhah al-Talibin oleh Imam An-Nawawi.
Waktu pelaksanaan sholat tahajud yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu antara waktu Isya hingga Subuh. Pada waktu inilah Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang bermunajat. Dalil ini disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim, menunjukkan keutamaan waktu tersebut untuk beribadah.
Berikut adalah dalil mengenai waktu sholat tahajud:
-
Arab: "عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ"
-
Latin: "An Abi Hurairata anna Rasulallahi shallallahu 'alaihi wa sallama qala: Yanzilu Rabbuna tabaraka wa ta'ala kulla lailatin ila as-sama'i ad-dunya hina yabqa thuluthu al-laili al-akhir yaqulu: Man yad'uni fa astajib lahu, man yas'aluni fa u'thihi, man yastaghfiruni fa aghfir lahu."
-
Arti: "Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Rabb kami Tabaraka wa Ta'ala turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir, Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku beri, siapa yang meminta ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Persiapan Sebelum Sholat Tahajud
Persiapan yang baik sebelum melaksanakan sholat tahajud sangat menentukan kualitas ibadah yang akan dilakukan. Langkah pertama adalah mengatur waktu tidur setelah sholat Isya agar bisa bangun di sepertiga malam terakhir. Disarankan untuk memasang alarm atau meminta bantuan anggota keluarga untuk membangunkan, namun jangan tidur terlalu nyenyak agar mudah terbangun, seperti yang diulas dalam buku "Saku Shalat Tahajud Dhuha Hajat".
Ketika terbangun di malam hari, segera lakukan wudhu dengan sempurna sebagaimana wudhu untuk sholat wajib. Banyak ulama juga menganjurkan untuk membersihkan mulut dan menggosok gigi dengan siwak sebelum memulai sholat tahajud, mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Setelah itu, carilah tempat yang bersih, tenang, dan suci untuk melaksanakan ibadah, idealnya di tempat yang menghadap kiblat.
Berikut adalah dalil tentang anjuran sholat malam:
-
Arab: "وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا"
-
Latin: "Wa mina al-laili fa tahajjad bihi nafilatan laka 'asa an yab'athaka rabbuka maqaman mahmuda."
-
Arti: "Dan pada sebagian malam hari bersholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra: 79)
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajud
Setelah persiapan lengkap, mulailah dengan niat dalam hati untuk melaksanakan sholat tahajud. Niat ini tidak perlu diucapkan keras-keras, cukup dalam hati dengan menetapkan berapa rakaat yang akan dikerjakan. Sholat tahajud minimal dilakukan dua rakaat, namun dapat ditambah sesuai kemampuan, biasanya dilakukan dalam jumlah rakaat yang genap seperti 4, 6, 8, atau 12 rakaat, sebagaimana disebutkan dalam buku "Saku Shalat Tahajud Dhuha Hajat".
Pelaksanaan sholat tahajud sama dengan sholat sunnah pada umumnya, dimulai dengan takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surat lain, rukuk, i'tidal, sujud, dan tahiyat. Rasulullah SAW biasanya membaca surat Al-Kafirun setelah Al-Fatihah pada rakaat pertama, dan surat Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah pada rakaat kedua. Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam, kemudian dilanjutkan lagi jika ingin menambah rakaat, seperti dijelaskan dalam Fiqh Sunnah oleh Sayyid Sabiq.
Berikut adalah dalil tentang jumlah rakaat sholat tahajud:
-
Arab: "كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُوتِرُ مِنْ ذَلِكَ بِخَمْسٍ لَا يَجْلِسُ فِي شَيْءٍ إِلَّا فِي آخِرِهَا"
-
Latin: "Kana Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallama yushalli mina al-laili thalatha 'ashrata rak'atan yutiru min dzalika bi khamsin la yajlisu fi syai'in illa fi akhiriha."
-
Arti: "Rasulullah SAW biasa sholat malam sebanyak 13 rakaat, beliau berwitir dengan 5 rakaat, tidak duduk (tahiyat) kecuali pada rakaat terakhir." (HR. Muslim)
Sholat Witir Setelah Tahajud
Sholat witir merupakan penutup dari seluruh rangkaian sholat malam, termasuk sholat tahajud. Witir berasal dari kata Arab yang berarti ganjil, karena sholat ini dilakukan dalam jumlah rakaat ganjil seperti 1, 3, 5, 7, atau 9 rakaat. Sholat witir sangat dianjurkan untuk dilakukan setelah menyelesaikan sholat tahajud sebagai penyempurna ibadah malam, sebagaimana disebutkan dalam Fiqh Sunnah.
Pelaksanaan sholat witir dapat dilakukan dengan berbagai cara. Yang paling sederhana adalah satu rakaat saja setelah selesai sholat tahajud. Bisa juga dilakukan tiga rakaat dengan dua salam (2+1) atau tiga rakaat dengan satu salam. Dalam sholat witir, dianjurkan untuk membaca doa qunut setelah rukuk pada rakaat terakhir, meskipun hal ini tidak wajib dan boleh ditinggalkan, menurut Raudhah al-Talibin.
Berikut adalah dalil tentang sholat witir:
-
Arab: "أَوْتِرُوا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ فَإِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ"
-
Latin: "Awtiru ya ahla al-Qur'an fa inna Allaha witrun yuhibbu al-witra."
-
Arti: "Berwitrilah wahai ahli Al-Qur'an, sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan menyukai yang witir." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai)
Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah menyelesaikan sholat tahajud dan witir, sangat dianjurkan untuk berdoa dengan khusyuk dan penuh harapan kepada Allah SWT. Waktu setelah sholat tahajud adalah waktu yang mustajab untuk berdoa, di mana Allah SWT lebih mudah mengabulkan permohonan hamba-Nya, seperti dijelaskan dalam buku "The Power Of Tahajud".
Doa setelah sholat tahajud dapat berupa doa-doa yang ma'tsur (diajarkan Rasulullah) atau doa-doa spontan dari hati yang tulus. Doa yang sering dibaca Rasulullah setelah sholat malam sangat dianjurkan untuk diamalkan. Dalam berdoa, sebaiknya dimulai dengan memuji Allah, bersholawat kepada Nabi, kemudian menyampaikan permohonan, dan diakhiri dengan bersholawat lagi serta mengucap hamdalah.
Berikut adalah salah satu doa setelah sholat tahajud yang diriwayatkan:
-
Arab: "اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صلى الله عليه وسلم حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ"
-
Latin: "Allahumma rabbana laka al-hamdu anta qayyimu as-samawati wa al-ardhi wa man fihinna, wa laka al-hamdu anta maliku as-samawati wa al-ardhi wa man fihinna, wa laka al-hamdu anta nuru as-samawati wa al-ardhi wa man fihinna, wa laka al-hamdu anta al-haqqu wa wa'duka al-haqqu wa liqa'uka haqqun wa qauluka haqqun wa al-jannatu haqqun wa an-naru haqqun wa an-nabiyyuna haqqun wa Muhammadun shallallahu 'alaihi wa sallama haqqun wa as-sa'atu haqqun."
-
Arti: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu. Engkau penegak langit dan bumi serta isinya. Segala puji bagi-Mu, Engkau raja langit dan bumi serta isinya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit dan bumi serta isinya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar." (HR. Bukhari dan Muslim)
Manfaat dan Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat tahajud memiliki berbagai manfaat luar biasa baik secara spiritual maupun jasmani. Secara spiritual, ibadah ini dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan jiwa dari dosa-dosa, dan mengangkat derajat pelakunya di sisi Allah. Para pelaku sholat tahajud akan mendapatkan kedudukan yang mulia dan terpuji di akhirat kelak, sebagaimana diuraikan dalam buku "Rahasia Terlengkap Dahsyatnya Mukjizat Shalat Tahajjud" dan "The Power Of Tahajud".
Dari segi kesehatan jasmani, sholat tahajud juga memberikan manfaat yang tidak kalah penting. Bangun di sepertiga malam untuk beribadah dapat menjaga kesehatan tubuh, mencegah berbagai penyakit, dan membuat wajah tampak lebih berseri. Selain itu, sholat tahajud juga dapat menghilangkan rasa malas, memperkuat mental, dan memberikan ketenangan jiwa dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari.
Berikut adalah dalil tentang keutamaan sholat tahajud:
-
Arab: "إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ"
-
Latin: "Inna al-muttaqina fi jannatin wa 'uyun. Akhidzina ma atahum rabbuhum innahum kanu qalilan mina al-laili ma yahja'un. Wa bil-ashari hum yastaghfirun."
-
Arti: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam taman-taman dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu adalah orang-orang yang berbuat baik. Di malam hari mereka sedikit sekali tidurnya. Dan di akhir malam mereka memohon ampunan." (QS. Adh-Dhariyat: 15-18)
Tanya Jawab (Q&A)
Q: Berapa rakaat minimal sholat tahajud yang benar?
A: Sholat tahajud minimal dilakukan 2 rakaat. Namun, dapat ditambah sesuai kemampuan dalam jumlah genap seperti 4, 6, 8, hingga 12 rakaat. Rasulullah SAW biasa melakukan sholat malam sebanyak 13 rakaat termasuk witir.
Q: Surat apa yang dibaca pada rakaat pertama sholat tahajud?
A: Berdasarkan sunnah Rasulullah SAW, pada rakaat pertama sholat tahajud dianjurkan membaca surat Al-Kafirun setelah Al-Fatihah, dan pada rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah. Namun, boleh juga membaca surat-surat lain sesuai kemampuan.
Q: Apakah sholat tahajud sama seperti sholat biasa?
A: Ya, secara tata cara sholat tahajud sama dengan sholat sunnah pada umumnya. Yang membedakan hanya waktu pelaksanaannya yaitu di malam hari, serta dianjurkan untuk memperpanjang bacaan dan memperbanyak dzikir serta doa.
Q: Apakah sholat tahajud 2 rakaat harus ditutup dengan witir?
A: Sangat dianjurkan untuk menutup sholat malam dengan witir, namun bukan kewajiban. Witir merupakan sunnah mu'akkadah yang sebaiknya dilakukan setelah sholat tahajud sebagai penutup ibadah malam.
Q: Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat tahajud?
A: Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, yaitu antara tengah malam hingga waktu Subuh. Pada waktu ini Allah SWT turun ke langit dunia dan lebih mudah mengabulkan doa hamba-Nya yang bermunajat.
Q: Apa yang harus dilakukan jika terbangun terlambat mendekati Subuh?
A: Jika terbangun mendekati waktu Subuh, tetap bisa melaksanakan sholat tahajud meski hanya 2 rakaat plus 1 rakaat witir. Yang terpenting adalah niat ikhlas beribadah kepada Allah SWT meskipun waktunya terbatas.
Q: Bolehkah melakukan sholat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu?
A: Menurut sebagian ulama, sholat tahajud idealnya dilakukan setelah tidur kemudian bangun. Namun, jika seseorang belum tidur dan melakukan sholat di malam hari, hal itu tetap mendapat pahala sebagai qiyamul lail (sholat malam).

2 months ago
28
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)