Cara Tayamum di Mobil: Ketahui Syarat dan Rukunnya Serta Hal yang Membatalkan

4 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Tak banyak orang yang tidak tahu tayamum, meski itu sangat berguna dalam kondisi tertentu atau dalam perjalanan. Kali ini kita akan membahas cara tayamum di mobil.

Secara bahasa, pengertian tayamum bermakna “Al-Qasdu” (Bermaksud) sebagaimana firman Allah Janganlah kalian bermaksud (memilih) yang jelek lalu kalian nafkahkan dari padanya…. (QS:Al-Baqarah(2):267).

Sementara, dalam Kitab Taudhihul Ahkam karya Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Bassam, secara istilah tayamum adalah mengusap wajah dan kedua telapak tangan dengan tanah (permukaan bumi) dengan tata cara tertentu.

Dalil tayamum salah satunya termaktub di dalam Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 6, yang artinya: ".... Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu,...,". (QS: Al-Maidah: 6). Selain itu, dalil tayamum juga terdapat dalam surat An-Nisa ayat 43.

Berikut ini adalah tata cara tayamum di dalam mobil, beserta penjelasan mengenai niat, syarat dan rukunnya.

Cara Tayamum di Dalam Mobil

Sebagaimana dalil di atas, tayamum bisa dilakukan ketika dalam perjalanan (musafir). Salah satunya di dalam kendaraan, baik mobil mapun kendaraan lainnya.

Tata Cara Tayamum di Mobil

Mengutip penjelasan Ahmad Najibuddin dalam Buku Panduan Shalat Lengkap & Juz Amma, tata cara tayamum di mobil bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Bertayamum dengan menepukkan kedua telapak tangan ke dinding mobil atau sandaran kursi. Kemudian kedua telapak tangan diusapkan ke wajah dan telapak tangan itu sendiri. Setelah itu, bisa melakukan sholat seperti biasa dengan cara duduk.

2. Namun, jika dirasa kurang yakin adanya debu yang bersih atau suci, baik pada sandaran tempat duduk mobil maupun dindingnya, maka hendaklah mempersiapkan sejumlah hal sebelum naik kendaraan, di antaranya yaitu:

  • Mengambil sapu tangan dan menghamparkan di tempat yang suci
  • Mengambil tanah atau debu kering yang suci dan meletakkannya di sapu tangan yang telah disiapkan
  • Telungkupkan kemudian angkat dan ditepuk-tepukkan sebentar, sehingga yang tertinggal adalah tanah atau debu yang sangat lembut
  • Kemudian, lipat sapu tangan dan bungkus dengan plastik atau kertas yang bersih
  • Ketika hendak tayamum, bukalah bungkusan sapu tangan dan hamparkan di atas kedua paha
  • Bertayamumlah dengan menepukkan kedua telapak tangan di sapu tangan tersebut

Syarat-syarat Tayamum

Moh Rifai dalam Buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap mengungkapkan syarat yang harus dipenuhi agar tayamum seseorang dianggap sah, yakni:

  1. Menggunakan debu yang suci, yang belum digunakan untuk bersuci (musta'mal), dan tidak bercampur dengan sesuatu
  2. Mengusap wajah dan kedua tangan
  3. Terlebih dahulu menghilangkan najis
  4. Telah masuk waktu sholat
  5. Tayamum hanya untuk sekali sholat fardhu

Fardhu Tayamum

Berikut ini adalah lima rukun atau fardhu tayamum, menurut Syekh Salim bin Samir Al-Hadhrami dalam Kitab Safinatun Najah:

1. Memindahkan debu: dalam pengertian memindahkan debu dari tempatnya ke wajah dan tangan

2. Niat, yaitu niat yang membolehkan untuk tayamum, seperti niat tayamum untuk sholat atau menyentuh mushaf.

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu tayammuma listibaahatishsholaati lillaahi taala

Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah Ta'ala

3. Mengusap wajah

4. Mengusap tangan hingga siku, dan

5. Tertib dalam mengusap.

Catatan: Yang dimaksud mengusap bukan seperti menggunakan air dalam berwudlu. Cukup menyapukan saja dan bukan mengoles-oles hingga rata seperti menggunakan air.

Sunnah Tayamum

Selain rukun atau fardhu tayamum, ada sunnah yang dianjurkan dilakukan saat tayamum, yaitu:

  • Bersiwak sebelum mengambil debu
  • Membaca basmalah
  • Mendahulukan yang kanan
  • Muwalah (tidak ada jeda lama)
  • Bagian tubuh yang diusap diperkirakan sebagai bagian yang dibasuh
  • Mengurangi debu yang ada di kedua telapak tangan
  • Merenggangkan jari-jari ketika mengambil debu
  • Menghadap kiblat
  • Segala sesuatu yang ada pada sunnah wudhu dan bisa dilakukan saat tayamum, kecuali melakukan usapan tiga kali.

Hal yang Membatalkan Tayamum

Menurut Syekh Salim bin Samir Al-Hadhrami, perkara yang membatalkan tayamum ada tiga, yakni:

1. Apa saja yang membatalkan wudhu

2. Murtad, dan

3. Ragu adanya air jika sebab tayamumnya karena ketiadaan air.

Termasuk yang membatalkan tayamum adalah kemampuan membayar harga air tanpa adanya penghalang seperti berutang, dan hilangnya sebab yang membolehkan tayamum walaupun sedang shalat yang tidak perlu diqadha, bukan hanya sekadar sangkaan hilangnya sebab tersebut.

People also Ask:

1. 4 Langkah tayamum?

Tata Cara Tayamum

  • Niat Tayamum. Berniat di dalam hati untuk melakukan tayamum sebagai pengganti wudhu atau mandi besar karena ada uzur (seperti tidak ada air atau tidak bisa menggunakan air). ...
  • Mengusap Wajah. ...
  • Mengusap Kedua Tangan. ...
  • Tertib.

2. Bagaimana tayamum di bus?

Untuk tayamum di bus, Anda bisa menggunakan permukaan bersih seperti dinding atau sandaran kursi, atau membawa debu suci yang dibungkus. Caranya: baca niat, tepukkan kedua tangan ke permukaan suci yang berdebu (atau debu di sapu tangan), usapkan ke wajah, lalu tepukkan lagi dan usapkan ke tangan kanan hingga siku menggunakan tangan kiri, kemudian usap tangan kiri dengan tangan kanan hingga siku.

3. Berapa kali mengusap muka saat tayamum?

Saat melakukan tayamum, wajah hanya diusap satu kali saja, menurut sebagian ulama. Hal ini berbeda dengan wudhu yang membasuh anggota wudhu beberapa kali. Dalam tayamum, mengusap wajah satu kali dianggap cukup karena ukuran wajah tidak melebihi lebar telapak tangan, sehingga satu kali usapan dianggap bisa meratakan debu ke seluruh wajah

4. Sunnah tayamum ada 3 apa saja?

Sedangkan sunnah tayamum ada tiga, membaca basmalah, meniup kedua telapak tangan setelah menepukkan tangan ke debu atau pasir, dan mendahulukan anggota kanan dari yang kiri

Sumber Referensi:

  • QS Al-Baqarah Ayat 267
  • QS Al-Maidah Ayat 6
  • Buku Panduan Shalat Lengkap & Juz Amma, Ahmad Najibuddin
  • Kitab Safinatun Najah, Syekh Salim bin Samir Al-Hadhrami
  • Buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap, Moh Rifai
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |