Liputan6.com, Jakarta Dalam berbagai kesempatan, kultum singkat menjadi pilihan tepat untuk menyampaikan pesan keagamaan secara ringkas namun bermakna. Durasi yang pendek tidak mengurangi kedalaman pesan yang disampaikan.
Kultum singkat biasanya membahas tema ringan seperti akhlak, keutamaan ibadah, atau pentingnya menjaga lisan. Topik-topik ini mudah dipahami dan cocok untuk semua kalangan.
Kehadiran kultum singkat sangat bermanfaat dalam mengisi waktu di sela-sela ibadah atau kegiatan keagamaan. Meski sederhana, pesan yang disampaikan mampu menyentuh hati dan menginspirasi perubahan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang kultum singkat, Selasa (1/7/2025).
Momen unik dialami oleh Ustaz Mohd Nazrul alias Syeikh Nazrul Nasir, guru agama asal Kedah. Saat sedang ceramah, Syeikh Nazrul diganggu oleh kucing yang coba naik ke atas pundaknya.
Pengertian Kultum Singkat
Kultum adalah singkatan dari kuliah tujuh menit. Kultum merupakan sebuah istilah yang telah meresap dalam bahasa Indonesia. Ini digunakan untuk merujuk kepada ceramah singkat atau pengajian singkat.
Kultum adalah bentuk komunikasi yang berperan penting dalam menyampaikan pesan-pesan agama kepada jemaah dengan cara yang singkat dan padat. Kultum biasanya disampaikan oleh seorang ustadz atau kyai pada berbagai acara keagamaan, seperti sholat Jumat, tarawih, atau peringatan hari besar Islam.
Menururt Moh Ali Aziz sebagaiman dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Masagi Vol. 01; No. 01; 2022, kultum merupakan metode ceramah kepada orang banyak, kemudian disampaikan secara singkat yaitu dengantidak memerlukan durasi waktu yang banyak.
Kultum dapat juga disebut dengan ceramah singkat, karena kultum hanya membahas sedikit dari permasalahan agama atau kultum hanya sekedar menjadi pengingat agar tidak banyak orang yang lalai dalam masalah agamaataupun dalam hal kebaikan.
Materi Kultum Relevan dengan Kehidupan Sehari-hari
Menurut Hawa, Syarifah, and Muhamad (2021) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Journal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Volume 6. Nomor 02. Agustus 2024 dijelaskan kultum atau ceramah membahas hal-hal yang berhubungan dengan agama atau masalah-masalah yang mengandung kebaikan. Sehingga dapat di implementasikan dalam kehidupan nyata oleh orang yang mendengarkan. Sementara itu, kultum yang dilaksanakan dalam lingkungan pendidikan sangatlah dianjurkan karena dapat digunakan sebagai ajang pembelajaran dalam membina akhlak peserta didik.
Beberapa topik yang umum diangkat dalam kultum antara lain adalah ajaran pokok agama Islam, nilai-nilai etika dan moral, kisah inspiratif, serta pesan-pesan motivasi yang membangun jiwa.
1. Ajaran Agama
Materi kultum yang paling umum dan mendasar adalah seputar ajaran agama. Topik ini mencakup pembahasan tentang rukun Islam, rukun iman, tata cara ibadah seperti sholat, zakat, puasa, dan haji, serta penjelasan ayat-ayat dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW. Pembahasan ini bertujuan untuk memperkuat pondasi keislaman jamaah, menambah wawasan keagamaan, serta membenahi praktik ibadah yang mungkin masih kurang tepat. Karena bersumber langsung dari dalil-dalil syar’i, materi ini sangat penting dalam membentuk pemahaman yang lurus dan kokoh dalam beragama.
2. Etika dan Moral
Kultum yang membahas etika dan moral sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Topik ini menyentuh nilai-nilai akhlak mulia seperti kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, adab berbicara, sopan santun, dan toleransi antar sesama. Dalam Islam, akhlak memiliki posisi yang sangat tinggi, bahkan Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Oleh karena itu, kultum yang mengangkat tema moralitas dapat menjadi pengingat bagi umat agar selalu menjaga perilaku dalam berinteraksi dengan sesama, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan profesional.
Mengutip buku berjudul Islam dan Etika Kehidupan Berbangsa (2024) oleh Masykuri Abdillah dijelaskan Agama Islam telah memberikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, baik dalam bentuk norma-norma hukum maupun prinsip-prinsip etika-moral (akhlak).
Landasan etika-moral diperlukan agar seseorang tidak hanya bertindak semata-mata pada aturan lahiriah (formalistik) yang dalam beberapa hal memungkinkan seseorang bertindak menyimpang secara etis dan moral atau berada dalam wilayah abu-abu yang terkadang dilakukan secara sengaja oleh mereka yang tidak mengindahkan etika ini.
3. Kisah Islami
Kultum dengan muatan kisah Islami mampu menyentuh emosi sekaligus menyampaikan pelajaran berharga melalui narasi. Kisah para Nabi, sahabat Rasulullah, atau tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam dapat dijadikan bahan kultum yang menarik. Pendengar tidak hanya mendapatkan pengetahuan sejarah, tetapi juga inspirasi dan motivasi untuk meneladani sikap dan perjuangan tokoh-tokoh tersebut. Kisah seperti kesabaran Nabi Ayyub, keberanian Khalid bin Walid, atau keteguhan iman Bilal bin Rabah adalah contoh materi yang dapat menyentuh hati dan menggugah semangat keislaman jamaah.
4. Motivasi Spiritual dan Sosial
Materi motivasi juga sangat efektif disampaikan dalam bentuk kultum singkat, khususnya untuk menguatkan mental dan spiritual umat di tengah berbagai tantangan hidup. Kultum ini bisa memuat pesan-pesan untuk terus bersyukur, tidak putus asa, memperbaiki diri, serta memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Selain itu, motivasi sosial seperti semangat untuk berbagi, mempererat ukhuwah Islamiyah, atau saling membantu sesama juga dapat memberikan dampak positif dalam membangun masyarakat yang harmonis dan penuh empati. Pesan-pesan seperti ini akan lebih mudah diterima jika disampaikan dengan bahasa yang menyentuh dan membumi.
5. Topik Kehidupan Sehari-hari yang Relevan
Kultum juga bisa membahas hal-hal yang sangat dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari, seperti pentingnya menuntut ilmu, menjaga kebersihan, kepedulian terhadap lingkungan, menjaga kesehatan, atau peran orang tua dalam mendidik anak. Topik-topik semacam ini mudah dihubungkan dengan kondisi nyata para pendengar, sehingga mereka merasa lebih terlibat secara emosional dan intelektual. Dengan pendekatan yang kontekstual, kultum tidak hanya menjadi nasihat rohani, tetapi juga menjadi sarana edukasi sosial yang membangun kesadaran akan pentingnya hidup islami dalam segala aspek.
Contoh Kultum Singkat
Kultum: Akhlak Baik dalam Islam
Assalamu'alaikum wr. wb.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita petunjuk dalam agama Islam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Hari ini, marilah kita berbicara tentang akhlak baik dalam Islam. Akhlak, atau tata cara berperilaku, adalah salah satu aspek yang sangat ditekankan dalam ajaran agama kita. Dalam Islam, akhlak baik adalah bagian integral dari iman kita. Mari kita renungkan salah satu firman Allah SWT dalam Al-Quran, Surah Al-Qalam (68:4):
"Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung."
Allah SWT berfirman kepada Nabi Muhammad SAW bahwa beliau memiliki akhlak yang agung. Ini adalah contoh yang sempurna bagaimana seorang Muslim harus berusaha untuk memiliki akhlak yang baik dan mulia.
Akhlak baik dalam Islam mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Ini termasuk sikap rendah hati, kejujuran, kebaikan kepada orang lain, kepedulian terhadap yang miskin, sabar dalam menghadapi cobaan, dan banyak lagi. Dalil-dalil lain dalam Al-Quran dan hadis Nabi SAW menggarisbawahi pentingnya akhlak yang baik dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salah satu hadis yang mengingatkan kita tentang pentingnya akhlak baik adalah hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menyatakan bahwa salah satu tujuannya sebagai utusan Allah adalah untuk membawa akhlak yang baik kepada umat manusia.
Akhlak yang baik bukan hanya tentang berperilaku baik di depan orang lain, tetapi juga dalam hati dan pikiran kita. Itu mencakup tata krama dalam berbicara, kesantunan dalam berinteraksi, dan kejujuran dalam segala hal.
Dalam masyarakat yang semakin kompleks dan sulit, akhlak yang baik menjadi semakin penting. Akhlak yang baik dapat menjadi landasan bagi hubungan yang harmonis dalam keluarga, masyarakat, dan antarbangsa. Selain itu, akhlak yang baik juga menciptakan kedamaian batin dan kebahagiaan dalam hidup kita.
Jadi, mari kita berusaha untuk selalu meningkatkan akhlak kita, tidak hanya karena Allah SWT telah memerintahkannya, tetapi juga karena kita ingin mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW yang memiliki akhlak yang agung. Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan petunjuk dalam menjalani kehidupan dengan akhlak yang baik.
Terima kasih, wassalamu'alaikum wr. wb.
Contoh Kultum Singkat
Kultum: Pahala Berbuat Baik di Dunia
Assalamu'alaikum wr. wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Hari ini, mari kita menggali pemahaman tentang pahala berbuat baik di dunia menurut ajaran agama Islam. Tidak bisa kita pungkiri bahwa setiap perbuatan baik yang kita lakukan akan mendatangkan kebaikan dan pahala, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, dalam kultum kali ini, kita akan fokus pada pahala berbuat baik di dunia.
Allah SWT dalam Al-Quran berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:261):
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya pada jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Demikianlah Allah menerangkan (perumpamaan-perumpamaan) kepada manusia agar mereka selalu ingat."
Dalil ini mengajarkan kepada kita tentang keajaiban pahala yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang berbuat baik di dunia. Ketika kita memberikan sedekah atau menolong sesama, itu seolah-olah seperti menanam benih kebaikan. Benih tersebut akan tumbuh menjadi tujuh bulir, dan setiap bulirnya akan menghasilkan seratus biji. Ini adalah ilustrasi keajaiban pahala dari perbuatan baik di dunia.
Pahala berbuat baik di dunia bukan hanya berupa materi, meskipun itu juga bisa terwujud dalam bentuk rezeki yang melimpah. Tetapi yang lebih penting, pahala ini juga menciptakan kebahagiaan, kedamaian, dan hubungan yang lebih harmonis dalam kehidupan kita. Saat kita berbuat baik kepada sesama, kita menciptakan ikatan kasih sayang yang kuat, membangun solidaritas dalam masyarakat, dan menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan.
Selain itu, pahala berbuat baik di dunia juga membawa berkah dalam bentuk keberuntungan, perlindungan, dan ketenangan hati. Ketika kita berbuat baik, kita mendapatkan rasa puas dan damai batin yang sulit diukur dengan materi.
Jadi, mari kita tanamkan dalam diri kita kebiasaan untuk berbuat baik kepada sesama, sekecil apapun perbuatannya. Kita tidak pernah tahu betapa besar pahala yang Allah sediakan bagi kita di dunia ini. Setiap perbuatan baik, setiap senyuman, setiap pertolongan kepada yang membutuhkan, semuanya adalah investasi kebaikan yang akan membawa berkah dalam hidup kita.
Dalam kesempatan ini, mari kita berkomitmen untuk menjadi lebih baik dalam berbuat baik, karena setiap perbuatan baik di dunia ini memiliki nilai yang sangat besar di mata Allah SWT. Semoga Allah senantiasa memberkahi dan membimbing kita dalam menjalani hidup yang penuh kasih dan berkah.
Terima kasih, wassalamu'alaikum wr. wb.
Q & A Seputar Topik
Apa itu kultum singkat?
Kultum singkat adalah bentuk ceramah agama yang disampaikan dalam waktu yang relatif pendek, biasanya antara 5 hingga 10 menit. Meskipun durasinya terbatas, kultum tetap memuat pesan-pesan keislaman yang padat, menyentuh, dan mudah diingat oleh pendengar.
Mengapa kultum singkat banyak dipilih dalam berbagai kegiatan keagamaan?
Karena durasinya yang ringkas, kultum singkat cocok disampaikan di sela-sela kegiatan seperti setelah salat berjamaah, sebelum buka puasa, atau saat pengajian ringan. Kultum jenis ini membantu menyampaikan nilai-nilai agama secara efisien tanpa membebani waktu jamaah.
Apa saja tema yang cocok untuk kultum 7 menit?
Tema-tema yang ringan namun menyentuh sangat cocok, seperti pentingnya bersyukur, menjaga lisan, menuntut ilmu, keutamaan salat tepat waktu, hingga nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Tema seperti itu dapat disampaikan dengan jelas dalam waktu singkat, namun tetap menginspirasi.
Bisakah memberikan contoh singkat isi kultum 7 menit yang memotivasi?
Tentu. Salah satu contoh adalah kultum tentang syukur dalam setiap keadaan. Isi ceramah bisa dimulai dengan kutipan ayat “La’in syakartum la’aziidannakum” (QS. Ibrahim: 7), lalu dihubungkan dengan kondisi sehari-hari bahwa rasa syukur akan melapangkan hati dan menarik lebih banyak nikmat dari Allah. Ditutup dengan ajakan untuk membiasakan mengucap Alhamdulillah atas hal-hal kecil sekalipun.
Apa manfaat utama dari kultum singkat yang memotivasi?
Manfaatnya sangat besar, yaitu membangkitkan semangat beribadah, meningkatkan kesadaran diri, serta memperbaiki akhlak dan hubungan sosial. Meski singkat, jika dikemas dengan bahasa yang menyentuh dan disertai contoh konkret, kultum dapat menggugah perubahan positif dalam diri pendengar.