Liputan6.com, Jakarta Rabiul Awal adalah salah satu bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam. Di bulan inilah Rasulullah SAW dilahirkan, sosok mulia yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Kehadirannya membawa cahaya iman, akhlak yang sempurna, serta tuntunan hidup yang terus relevan hingga akhir zaman. Tidak heran jika Rabiul Awal selalu diperingati dengan penuh rasa syukur dan cinta, karena melalui beliau, umat Islam mendapatkan petunjuk menuju jalan keselamatan.
Dalam rangka menyambut dan mengisi bulan penuh makna ini, banyak khatib menjadikan tema Rabiul Awal sebagai materi khotbah Jumat. Salah satunya adalah mengajak jemaah untuk menghidupkan sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan menghadirkan contoh teks khotbah Jumat tentang keistimewaan Rabiul Awal yang bisa menjadi inspirasi bagi para khatib maupun pembaca yang ingin memahami lebih dalam nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Khotbah Jumat Tentang Keistimewaan Bulan Rabiul Awal
Khotbah Pertama
Hadirin Jemaah Jumat Rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah ﷻ dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa adalah bekal terbaik untuk kehidupan dunia dan akhirat. Sebagaimana Allah ﷻ berfirman:
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ “Berbekallah kalian, dan sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah: 197)Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah, Kita sekarang berada di bulan Rabiul Awal. Bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri karena pada bulan inilah junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, dilahirkan. Sebagaimana kita ketahui, kelahiran Rasulullah ﷺ adalah nikmat agung bagi seluruh alam semesta. Allah ﷻ berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ “Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya: 107)Hadirin yang dirahmati Allah, Lahirnya Rasulullah ﷺ membawa cahaya iman yang menerangi kegelapan jahiliyah. Beliau mengajarkan tauhid, akhlak mulia, serta menjadi teladan utama dalam kehidupan kita. Allah ﷻ sendiri memuji akhlak beliau dalam firman-Nya:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)Maka, menyambut bulan Rabiul Awal hendaknya kita tidak hanya sekadar mengenang, tetapi juga meneladani akhlak beliau. Mencontoh kesabaran beliau, kedermawanan, kasih sayang, dan keteguhan beliau dalam menyebarkan kebenaran.
Jemaah yang dirahmati Allah, Rasulullah ﷺ juga mengingatkan kita dalam hadits shahih:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)Oleh karena itu, bulan Rabiul Awal ini menjadi momentum bagi kita untuk memperbaiki diri, memperkuat cinta kepada Rasulullah ﷺ, dan mengamalkan sunnah-sunnahnya dalam kehidupan sehari-hari.
Khotbah Kedua
Hadirin Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Marilah kita meningkatkan syukur kepada Allah ﷻ atas nikmat besar yang diberikan melalui diutusnya Nabi Muhammad ﷺ. Rasa syukur ini harus kita wujudkan dengan memperbanyak shalawat, memperdalam ilmu agama, mengamalkan sunnah, serta memperbaiki akhlak kita.
Allah ﷻ berfirman tentang perintah bershalawat kepada Nabi:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)Maka, janganlah kita menjadi orang yang lalai dalam bershalawat. Jadikan bulan Rabiul Awal ini sebagai dorongan untuk memperbanyak shalawat, agar kelak kita mendapatkan syafaat dari beliau di hari kiamat.
Hadirin yang berbahagia, Mari kita perbaiki diri kita, keluarga kita, dan masyarakat kita dengan meneladani Rasulullah ﷺ. Semoga kita menjadi umat yang selalu berada di atas jalan sunnahnya, sehingga mendapatkan ridha Allah ﷻ dan syafaat Rasulullah ﷺ di yaumil qiyamah.
Doa Penutup Khotbah
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ أَتْبَاعِ سُنَّةِ نَبِيِّكَ الْمُصْطَفَى، وَاحْشُرْنَا فِي زُمْرَتِهِ، وَارْزُقْنَا شَفَاعَتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا، وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا، وَاجْعَلْ بِلَادَنَا بَلَدًا آمِنًا مُطْمَئِنًّا سَخَّاءً رَخَاءً، وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ.
عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.
Khotbah Jumat Meneladani Rasulullah di Bulan Rabiul Awal
Khutbatul Hajah
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، وبفضله تكثر الخيرات، وبكرمه تنزل البركات، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له الملك الحق المبين، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، الصادق الأمين، اللهم صلِّ وسلم وبارك على سيدنا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada jemaah sekalian agar senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhānahu Wa Ta‘ālā dengan sebenar-benar takwa. Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (QS. Āli ‘Imrān: 102)“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah sekali-kali kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.”
Jemaah Jumat Rahimakumullah,
Kita saat ini berada di bulan yang penuh keberkahan, yaitu bulan Rabiul Awal, bulan yang sangat istimewa dalam sejarah umat Islam. Karena pada bulan inilah lahirnya manusia termulia, rahmat bagi semesta alam, yaitu junjungan kita Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alaihi wasallam. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ (QS. Al-Anbiyā’: 107)“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.”
Kelahiran Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alaihi wasallam pada bulan Rabiul Awal bukanlah sekadar peristiwa biasa, melainkan permulaan cahaya petunjuk bagi umat manusia. Sejarah mencatat bahwa beliau lahir dalam keadaan yatim, tumbuh dengan penuh kesabaran, hingga kemudian diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun. Semua ini adalah tanda bahwa Allah menghendaki beliau menjadi teladan bagi seluruh manusia.
Ma’asyiral Muslimin,
Keistimewaan bulan Rabiul Awal hendaknya tidak hanya diperingati dengan perayaan lahiriah semata, namun lebih utama adalah bagaimana kita meneladani akhlak, ibadah, dan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda dalam hadits shahih riwayat Bukhari:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلَاقِ “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”Oleh karena itu, memperingati bulan Rabiul Awal hendaknya menjadi momentum bagi kita untuk memperbaharui cinta kepada Rasulullah, memperkuat syahadat, memperbanyak shalawat, dan berusaha mencontoh akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Khotbah Kedua
الحمد لله، حمدًا كثيرًا طيبًا مباركًا فيه، كما يحب ربنا ويرضى. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.
Jemaah Jumat Rahimakumullah,
Di antara bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wasallam adalah dengan memperbanyak shalawat kepada beliau. Allah Ta’ala sendiri memerintahkan dalam Al-Qur’an:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (QS. Al-Ahzāb: 56)“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Maka, bulan Rabiul Awal ini adalah saat terbaik untuk meningkatkan shalawat kepada Nabi. Selain itu, mari kita perkuat kecintaan kepada beliau dengan:
- Mengikuti sunnahnya dalam ibadah, akhlak, dan muamalah.
- Mendidik anak-anak kita dengan cinta Rasulullah, mengenalkan sirah beliau sejak dini.
- Menegakkan ukhuwah Islamiyah, sebagaimana beliau ajarkan agar umat Islam bersatu.
Jemaah yang dimuliakan Allah,
Mari kita jadikan momentum bulan Rabiul Awal ini untuk memperbaharui komitmen kita sebagai pengikut Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alaihi wasallam. Kita berdoa semoga Allah menjadikan kita umat yang selalu meneladani sunnah beliau, memperbanyak shalawat, dan mendapatkan syafaatnya di hari kiamat kelak.
Doa Penutup Khotbah
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات، إنك قريب مجيب الدعوات. اللهم صل وسلم على نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين. عباد الله، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.
Khotbah Jumat: Keistimewaan Bulan Rabiul Awal
Khotbah Pertama
Mukadimah Khotbah
الحمد لله الذي هدانا للإسلام، وجعلنا من أمة خير الأنام، سيدنا محمد عليه أفضل الصلاة والسلام. Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberi kita nikmat iman dan Islam, serta menjadikan kita sebagai umat Nabi Muhammad ﷺ, manusia terbaik yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah ﷺ, keluarganya, para sahabat, dan umatnya yang istiqamah hingga akhir zaman.
Wasiat Takwa
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada jemaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sesungguhnya Allah berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan muslim" (QS. Ali Imran: 102).
Keistimewaan Rabiul Awal
Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah, Kita saat ini berada di bulan Rabiul Awal. Bulan yang istimewa karena di bulan inilah Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Nabi Muhammad ﷺ ke dunia sebagai rahmat. Sebagaimana firman-Nya: وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ"Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam" (QS. Al-Anbiya: 107).
Lahirnya Nabi Muhammad ﷺ
Di bulan Rabiul Awal inilah Rasulullah ﷺ lahir ke dunia, membawa cahaya petunjuk, mengeluarkan manusia dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya iman. Kelahiran beliau bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan tanda kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Karena itu, memperingati bulan ini hendaknya diisi dengan memperbanyak syukur, dzikir, shalawat, serta meneladani akhlak beliau.
Teladan Akhlak Rasulullah ﷺ
Jemaah yang dimuliakan, Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik bagi kita. Allah menegaskan: لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ"Sungguh, pada diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagi kalian" (QS. Al-Ahzab: 21). Maka di bulan Rabiul Awal ini, momentum terbaik bagi kita untuk kembali meneladani akhlak beliau—jujur dalam perkataan, amanah dalam tanggung jawab, sabar dalam ujian, dan penuh kasih sayang kepada sesama.
Cinta Kepada Rasulullah ﷺ
Cinta kepada Rasulullah bukan hanya diucapkan, tetapi diwujudkan dalam ketaatan. Rasulullah ﷺ bersabda: لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ"Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia" (HR. Bukhari dan Muslim). Maka mari kita jadikan bulan ini sebagai ajang memperkokoh cinta kita kepada Nabi dengan menghidupkan sunnah-sunnahnya.
Khotbah Kedua
Peringatan dan Harapan
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Bulan Rabiul Awal hendaknya tidak hanya diisi dengan perayaan seremonial, melainkan dengan amal nyata: memperbanyak membaca Al-Qur’an, memperbanyak shalawat, menolong sesama, serta menanamkan nilai-nilai Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan itu, kita benar-benar memuliakan beliau.
Doa Penutup
اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang selalu meneladani Rasul-Mu. Kokohkan iman kami, satukan hati kami dalam kebaikan, dan jauhkan negeri kami dari fitnah serta perpecahan. Ampuni dosa-dosa kami, orang tua kami, dan seluruh kaum muslimin.
عباد الله، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ثم اذكروا الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.
Rabiul Awal Bulan Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ
Khotbah Pertama
Jema’ah Jumat rahimakumullah, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dalam kehidupan kita.
Hadirin yang dimuliakan Allah, bulan Rabiul Awal memiliki keistimewaan besar, karena di bulan inilah manusia terbaik dilahirkan, yaitu Nabi Muhammad ﷺ. Allah berfirman:
“Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri; berat terasa olehnya penderitaanmu, dia sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah: 128).
Kehadiran Rasulullah ﷺ adalah rahmat terbesar. Beliau membawa umat manusia dari kegelapan menuju cahaya Islam. Maka, Rabiul Awal seharusnya menjadi momentum memperkuat kecintaan kita kepada Rasulullah ﷺ.
Kecintaan ini bukan hanya diucapkan dengan lisan, tetapi diwujudkan dengan mengikuti sunnahnya, meneladani akhlaknya, dan memperjuangkan ajaran Islam sebagaimana beliau ajarkan.
Khotbah Kedua
Jema’ah Jumat yang dirahmati Allah, mari kita manfaatkan Rabiul Awal dengan memperbanyak shalawat kepada Rasulullah ﷺ. Rasul bersabda:
“Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim).
Selain shalawat, kita juga dapat memperkuat cinta kepada Rasul dengan memperbanyak membaca sirah beliau, menanamkan teladan beliau kepada anak-anak kita, dan menjaga ukhuwah sesama muslim.
Jangan sampai kecintaan kepada Nabi hanya sebatas perayaan, tetapi harus berbuah amal nyata dalam keseharian.
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang selalu meneladani Nabi Muhammad ﷺ, mencintainya dengan tulus, dan mendapat syafaat beliau di hari kiamat.
Rabiul Awal sebagai Momentum Muhasabah Diri
Khotbah Pertama
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, salah satu keutamaan bulan Rabiul Awal adalah momentum untuk kembali merenungi perjalanan hidup Rasulullah ﷺ. Beliau lahir di bulan ini, dan dari beliau kita belajar makna kesabaran, perjuangan, dan keteguhan iman.
Rasulullah ﷺ datang membawa Islam di tengah masyarakat jahiliyah, penuh kegelapan dan kemusyrikan. Namun dengan akhlak mulia, beliau mampu mengubah wajah dunia.
Allah ﷻ berfirman:
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya: 107).
Oleh karena itu, memasuki Rabiul Awal hendaknya kita muhasabah: sejauh mana kita sudah menjadi umat yang benar-benar meneladani Rasulullah ﷺ dalam kesabaran, akhlak, dan ibadah.
Khotbah Kedua
Jema’ah yang berbahagia, marilah kita gunakan bulan ini untuk memperbaiki shalat, memperbanyak dzikir, menebarkan kasih sayang, serta menjaga ukhuwah.
Nabi ﷺ bersabda:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi).
Maka jika kita benar-benar mencintai Rasulullah ﷺ, buktikan dengan akhlak yang indah: jujur, amanah, tidak menyakiti sesama, dan menjaga lisan.
Semoga dengan momen Rabiul Awal ini, kita semakin dekat dengan Rasulullah ﷺ dan semakin dekat dengan ridha Allah ﷻ.
Pertanyaan Umum Seputar Topik
1. Apa keistimewaan utama bulan Rabiul Awal bagi umat Islam?
Bulan Rabiul Awal adalah bulan kelahiran, hijrah, dan wafatnya Nabi Muhammad SAW, menjadikannya momen penting untuk mengenang dan meneladani beliau.
2. Mengapa menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW sangat penting?
Menghidupkan Sunnah adalah perintah Allah, sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an, dan jalan menuju kebahagiaan dunia serta akhirat.
3. Apa saja rukun yang harus dipenuhi dalam Khotbah Jumat agar sah?
Rukun Khotbah Jumat meliputi hamdalah, shalawat Nabi, wasiat takwa, membaca ayat Al-Qur'an, dan doa untuk kaum muslimin.