Doa 10 Kebaikan Teks Arab, Latin, dan Arti: Selamat Dunia dan Akhirat

1 month ago 27

Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, doa tidak hanya dipandang sebagai permohonan, melainkan inti dari ibadah itu sendiri. Pentingnya doa 10 kebaikan dalam kehidupan seorang Muslim tidak dapat dipisahkan.

Melalui doa, manusia dapat memohon pertolongan dan bimbingan dalam setiap aspek kehidupannya. Menurut Jurnal Al-Ulum oleh Mursalim (2011), "Doa merupakan salah satu sarana untuk berkomunikasi antara hamba dengan Allah swt dalam keadaan tertentu."

Doa 10 kebaikan menjadi salah satu bentuk permohonan yang sangat dianjurkan, mengajarkan untuk meminta segala kebaikan secara menyeluruh. Doa ini adalah manifestasi kebutuhan rohani yang mendalam, menunjukkan ketergantungan penuh kepada Sang Pencipta.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (12/9/2025).

Doa dalam Islam

Doa, secara leksikal, berarti menyeru kepada Allah dan memohon bantuan serta pertolongan kepada-Nya. Ini adalah tindakan spiritual yang menunjukkan kerendahan hati seorang hamba di hadapan kekuasaan Ilahi.

Menurut Jurnal Al-Ulum (2011), doa juga didefinisikan sebagai seruan, permintaan, permohonan, pertolongan, dan ibadah kepada Allah SWT agar terhindar dari mara bahaya dan mendapatkan manfaat.

Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) oleh Jannati dan Hamandia (2022) menyatakan bahwa doa merupakan tanda bahwa manusia sangat membutuhkan Allah SWT dalam setiap napas yang ditarik, sebab Allah SWT dapat dengan mudah mengubah sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.

Doa juga berfungsi sebagai pengingat konstan akan keterbatasan manusia dan kebesaran Allah. Melalui doa, seorang Muslim menegaskan kembali keimanannya dan memperkuat hubungannya dengan Sang Pencipta. Ini adalah bentuk penyerahan diri total kepada kehendak Ilahi.

Bacaan Doa 10 Kebaikan: Arab, Latin, dan Artinya

Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa yang mencakup kebaikan baik di dunia maupun akhirat, termasuk permohonan untuk keselamatan dalam agama, rezeki yang berkah, dan ampunan menjelang kematian. Doa ini dikenal sebagai doa 10 kebaikan, mengumpulkan sepuluh permintaan penting untuk kehidupan di dunia, saat menghadapi kematian, hingga di Akhirat kelak.

Doa ini, sebagaimana dikutip dari karya KH Imam Zarkasyi dalam buku Fiqih jilid 1 tentang Syahadat, Thaharah, dan Shalat, merupakan permohonan komprehensif yang patut diamalkan. Ini menunjukkan betapa Rasulullah SAW sangat memperhatikan kesejahteraan umatnya secara menyeluruh, baik spiritual maupun material.

Berikut adalah lafaz doa 10 kebaikan yang diajarkan:

  • Lafaz Doa: اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
  • Latin: "Allahumma inna nas-aluka salamatan fiddin wa afiyatan fil-jasadi wa ziyadatan fil-ilmi wa barakatan firrizqi, wa taubatan qablal-maut, wa rahmatan indal-maut, wa maghfiratan ba’dal-maut. Hawwin alaina fi sakaratil-maut, wannajata minannaari, wal-afwa indal-hisab."
  • Artinya: “Ya Allah, kami memohon kepada Engkau akan keselamatan agama, kesehatan badan, tambahnya pengetahuan, berkahnya rezeki, mendapatkan taubat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, mendapat ampunan sesudah mati. Dan ringankanlah kiranya dalam sakaratul-maut, dan selamatkanlah kiranya dari siksaan neraka, dan dapatkanlah kami ampunan pada hari hisab (perhitungan)."

Lalu dilanjutkan dengan membaca lafaz berikut:

  • Lafaz Doa: رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَا فِرِينَ
  • Latin: “Rabbana-ghfir alaina shabran wa tsabbit aqdaamana wanshurna ala-qaumil-kaafiriin.”
  • Artinya: “Ya Tuhan kami, tumpahkanlah kiranya ketabahan pada kami, tetapkanlah kiranya pendirian kami, dan menangkanlah kami atas orang-orang yang kafir."

Pentingnya Doa dalam Kehidupan Muslim

Doa adalah kebutuhan rohani yang esensial bagi jiwa manusia, menggambarkan ketidakberdayaan seseorang tanpa pertolongan dari Allah SWT. Ini adalah pengakuan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan senantiasa membutuhkan sandaran yang Maha Kuat.

Menurut Proceeding Antasari International Conference oleh Shanty Komalasari (2016), doa merupakan sebuah kebutuhan rohani untuk jiwa manusia, menggambarkan ketiadakberdayaan seseorang tanpa adanya pertolongan dari sesama makhluk, terlebih dari Tuhannya.

Allah SWT berfirman dalam QS. Ghafir ayat 60, yang artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memberikan harapan bahwa doa hamba-Nya akan dikabulkan, sekaligus peringatan bagi mereka yang sombong.

Doa juga dapat memberikan ketenangan batin bagi pendoa karena ia telah hidup dalam harapan. Dengan berdoa, seseorang meletakkan segala beban dan harapannya kepada Allah, sehingga timbul rasa damai dan optimisme. Ini adalah cara untuk memperkuat iman dan keyakinan akan kekuasaan Allah.

Syarat-Syarat Dikabulkannya Doa

Pengabulan doa seorang hamba dapat terlaksana dalam tiga bentuk: dikabulkan sesuai permintaan, diganti dengan sesuatu yang lebih bermanfaat, atau ditangguhkan hingga hari kemudian untuk diberi ganjaran. Ini menunjukkan bahwa setiap doa memiliki respons dari Allah, meskipun tidak selalu dalam bentuk yang diharapkan secara langsung.

Menurut Jurnal Al-Ulum (2011), syarat utama agar doa dikabulkan adalah dengan ketulusan dan keyakinan.

Beberapa syarat penting lainnya meliputi merespon seruan Allah dan berkeyakinan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah:186, "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar selalu berada dalam kebenaran."

Kedekatan Allah berarti Maha Mengetahui, Maha Mendengar, dan Maha Memelihara.

Doa hanya kepada Allah adalah syarat mutlak; memohon pertolongan selain Allah dapat menyebabkan doa tidak diterima, karena hal itu termasuk perbuatan syirik. Allah SWT berfirman dalam QS. Yunus:106, "Dan jangan engkau menyembah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi bencana kepadamu selain Allah, sebab jika engkau lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang yang zalim."

Berdoa harus dengan kerendahan hati dan suara yang lembut, tidak keras atau bertele-tele, serta dilakukan dengan perasaan takut dan penuh harapan. Disunnahkan pula berdoa dengan menyebut Asmaul Husna.

Adab Berdoa dalam Islam

Selain syarat-syarat agar doa dikabulkan, terdapat beberapa adab yang dianjurkan saat berdoa untuk memaksimalkan penerimaannya. Adab-adab ini membantu menciptakan suasana khusyuk dan penuh penghormatan saat berkomunikasi dengan Allah SWT. Memperhatikan adab ini dapat meningkatkan kualitas spiritual dari doa yang dipanjatkan.

  • Pertama, berdoa harus dengan khusyuk dan ikhlas, yaitu dengan hati yang tulus dan penuh konsentrasi, menyadari bahwa kita sedang berkomunikasi dengan Sang Pencipta.
  • Kedua, hindari berteriak atau mengeraskan suara secara berlebihan; suara yang lembut lebih disukai karena Allah Maha Mendengar dan Maha Dekat.

Menurut Jurnal Al-Ulum (2011), tidak perlu berteriak mengeraskan suara ketika berdoa, karena tidak mustahil dalam pengertian "melampaui batas kewajaran" adalah berkeras-kerasan dalam berzikir dan berdoa sehingga mengganggu orang lain.

  • Ketiga, permintaan dalam doa sebaiknya realistis dan logis, yaitu hal-hal yang diminta sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas si pemohon serta sesuatu yang punya nilai manfaat.
  • Keempat, bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam menanti pengabulan doa, karena Allah memiliki waktu terbaik untuk mengabulkan.

Adab-adab ini mencerminkan penghormatan dan pemahaman akan kebesaran serta kebijaksanaan Allah SWT.

Manfaat Doa dari Perspektif Psikologi

Doa memiliki pengaruh besar terhadap manusia secara psikis, tidak hanya sebagai ibadah spiritual tetapi juga sebagai praktik yang memberikan dampak positif pada kesehatan mental. Hasil penelitian menunjukkan dalam perspektif psikologi, doa mampu memberikan ketenangan batin dan menentramkan jiwa.

Menurut Proceeding Antasari International Conference oleh Shanty Komalasari (2016), doa mampu menenangkan, menentramkan, dan meyakinkan diri terhadap pilihan yang dijalani.

Kondisi khusyuk saat berdoa, yang melibatkan gelombang otak alpha atau theta, dapat membuat seseorang merasa rileks, fokus, dan tenang. Ini adalah kondisi optimal bagi pikiran untuk memproses emosi dan mengurangi stres. Doa juga dapat memperkuat keyakinan seseorang terhadap keputusan atau jalan hidup yang sedang dijalani, memberikan rasa optimisme dan tujuan.

Selain itu, isi doa yang dipanjatkan secara tidak sadar menjadi pengingat bagi diri sendiri (self-reminder) untuk terus terjaga dan terarah pada tujuan yang diinginkan. Doa yang khusyuk juga dapat membuat seseorang merasa berinteraksi langsung dengan Allah SWT, menumbuhkan rasa berserah diri dan keyakinan akan pengabulan doa, yang pada akhirnya meningkatkan kedekatan dengan Tuhan dan kesejahteraan psikologis.

FAQ

Apa itu doa 10 kebaikan?

Doa 10 kebaikan adalah sebuah doa komprehensif yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, memohon sepuluh jenis kebaikan yang mencakup keselamatan agama, kesehatan badan, bertambahnya ilmu, berkah rezeki, taubat sebelum mati, rahmat saat mati, ampunan setelah mati, keringanan sakaratul maut, keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada hari perhitungan. Doa ini bertujuan untuk memohon kebaikan di dunia dan akhirat secara menyeluruh.

Mengapa doa 10 kebaikan penting bagi seorang Muslim?

Doa 10 kebaikan sangat penting karena mencakup permohonan untuk seluruh aspek kehidupan seorang Muslim, mulai dari urusan duniawi seperti kesehatan dan rezeki, hingga persiapan menghadapi kematian dan kehidupan di akhirat. Dengan memanjatkan doa ini, seorang Muslim menunjukkan ketergantungan penuh kepada Allah SWT untuk segala kebaikan dan perlindungan.

Apakah ada waktu khusus untuk membaca doa 10 kebaikan?

Meskipun tidak ada waktu khusus yang secara eksplisit disebutkan untuk doa 10 kebaikan ini, doa dapat dipanjatkan kapan saja, terutama pada waktu-waktu mustajab seperti setelah shalat fardhu, di sepertiga malam terakhir, antara azan dan iqamah, atau saat sujud. Membaca doa ini secara rutin dapat membantu menjaga koneksi spiritual dengan Allah SWT.

Bagaimana cara agar doa 10 kebaikan saya dikabulkan?

Agar doa 10 kebaikan dikabulkan, penting untuk memanjatkannya dengan tulus dan penuh keyakinan kepada Allah SWT. Selain itu, pendoa harus merespon seruan Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta hanya memohon kepada Allah tanpa menyekutukan-Nya. Berdoa dengan rendah hati, suara lembut, dan penuh harap juga merupakan adab yang dianjurkan.

Apakah doa 10 kebaikan hanya untuk orang dewasa?

Doa 10 kebaikan dapat diajarkan dan dipanjatkan oleh siapa saja, termasuk anak-anak, karena isinya relevan untuk semua usia yang menginginkan kebaikan dunia dan akhirat. Mengajarkan doa ini sejak dini dapat menanamkan nilai-nilai spiritual dan ketergantungan kepada Allah SWT pada generasi muda.

Apa manfaat psikologis dari membaca doa 10 kebaikan?

Dari perspektif psikologi, membaca doa 10 kebaikan dapat memberikan ketenangan batin, menentramkan jiwa, dan meningkatkan keyakinan diri terhadap pilihan hidup. Doa ini juga berfungsi sebagai pengingat diri (self-reminder) untuk selalu berada di jalan kebaikan dan memperkuat rasa kedekatan dengan Sang Pencipta, yang pada gilirannya dapat mengurangi stres dan kecemasan.

Apakah doa 10 kebaikan bisa mengubah takdir?

Dalam Islam, takdir terbagi dua: takdir mubram (tidak dapat diubah) dan takdir mu'allaq (dapat diubah dengan usaha dan doa). Doa, termasuk doa 10 kebaikan, adalah salah satu bentuk usaha yang dapat mengubah takdir mu'allaq. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa." Ini menunjukkan kekuatan doa sebagai sarana untuk memohon perubahan dan kebaikan dari Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |