Doa Allahumma Yassir Wala Tu’assir Arab, Latin, dan Arti, Memohon Kemudahan

1 week ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, doa bukan hanya sekadar ucapan, melainkan bentuk pengakuan akan kelemahan diri dan ketergantungan mutlak kepada Allah SWT.

Salah satu doa yang sering dipanjatkan umat Muslim untuk memohon kemudahan dalam segala urusan adalah doa Allahumma yassir wala tu’assir.

Doa ini mengandung makna yang sangat dalam, yaitu permohonan agar segala sesuatu dipermudah dan tidak dipersulit oleh Allah SWT. Mengamalkan doa Allahumma yassir wala tu’assir dapat memberikan ketenangan batin dan keyakinan bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan di baliknya.

Melansir dari Antara bacaan ini sering dibaca oleh umat Muslim ketika sedang merasa kesulitan dan berharap untuk mendapatkan kemudahan.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (4/8/2025).

Bacaan Doa Allahumma Yassir Wala Tu'assir

Doa "Allahumma yassir wala tu'assir" adalah sebuah permohonan kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam segala urusan dan tidak dipersulit. Doa ini merupakan salah satu doa pendek yang populer di kalangan umat Muslim karena maknanya yang universal dan relevan dalam berbagai situasi kehidupan.

Doa ini mengandung seruan, perintah, dan juga larangan yang ditujukan kepada Dzat Yang Maha Tinggi. Berikut adalah bacaan doa Allahumma yassir wala tu'assir dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:

Bacaan Arab: اَللَّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّرْ

Bacaan Latin: Allahumma yassir walaa tu'assir

Arti: "Ya Allah, mudahkanlah dan janganlah engkau persulit"

Penggalan kata dalam doa ini memiliki makna tersendiri. Kata "Allahumma" adalah seruan yang berarti "Ya Allah". Kemudian, kata "yassir" adalah kata perintah yang berarti "mudahkanlah". Kata "wa" merupakan kata hubung "dan", dan "laa tu'assir" adalah kata larangan yang berarti "jangan persulit".

Kandungan Doa Allahumma Yassir Wala Tu'assir

Doa "Allahumma yassir wala tu'assir" merupakan doa pendek yang bersumber dari hadits shahih. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW memberikan nasihat yang berbunyi:

اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر, بَشِّرُوْوَلَا تُنَفِّرُو atau "Yassiruu walaa tu'assiruu, basyiruu walaa tunaffiruu."

Artinya: "Permudahlah, jangan dipersulit, berilah kabar gembira, jangan ditakut-takuti".

Doa ini adalah permohonan kepada Allah agar dimudahkan dalam menghadapi segala urusan dan tidak diberikan kesulitan ketika menghadapi masalah. Dengan mengamalkan doa ini, seorang Muslim diingatkan untuk selalu bergantung kepada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupannya.

Berdasarkan arti tersebut, dapat disimpulkan bahwa doa Allahumma yassir wala tu’assir adalah doa untuk memohon kemudahan. Umat Muslim dapat mengamalkan doa ini ketika menghadapi kesulitan atau tantangan dalam hidup, baik urusan pribadi, pekerjaan, atau situasi lainnya.

Manfaat Memanjatkan Doa Allahumma Yassir Wala Tu'assir

Memanjatkan doa "Allahumma yassir wala tu'assir" memiliki beberapa manfaat penting bagi seorang Muslim, baik secara spiritual maupun psikologis. Doa ini membantu individu untuk menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang lebih positif dan tawakal.

  1. Memohon Kemudahan: Dengan memanjatkan doa ini, seseorang dapat memulai tugas atau menghadapi tantangan sulit dengan kepercayaan diri bahwa Allah akan memberikan kemudahan. Ini adalah bentuk penyerahan diri dan keyakinan akan pertolongan ilahi.
  2. Memberikan Ketenangan Batin: Berdoa memohon kemudahan dalam situasi yang penuh tekanan atau kecemasan dapat memberikan keyakinan yang menenangkan hati. Ketenangan ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih objektif dan jernih.
  3. Mengingatkan Kekuasaan Allah: Doa ini membantu seseorang merasakan kedekatan dengan Allah dan menyadari bahwa ia tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan. Hal ini dapat meningkatkan keimanan dan rasa ketergantungan kepada Sang Pencipta.

Doa-Doa Lain Saat dalam Kesulitan

Selain doa "Allahumma yassir wala tu'assir", terdapat beberapa doa lain yang dapat dibaca saat mengalami kesulitan, yang sebagian besar bersumber dari ayat-ayat Al-Qur'an. Doa-doa ini memberikan harapan dan kekuatan bagi mereka yang sedang diuji.

Berikut adalah beberapa doa yang dapat dipanjatkan saat menghadapi kesulitan:

Surat Al-Insyirah Ayat 5-6:

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

Latin: "fa inna ma'al-'usri yusrā, inna ma'al-'usri yusrā."

Arti: "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

Surat Al-Kahfi Ayat 10:

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Latin: "idz awal-fityatu ilal-kahfi fa qâlû rabbanâ âtinâ mil ladungka raḫmataw wa hayyi' lanâ min amrinâ rasyadâ."

Arti: "(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: 'Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini',''

Surat Thaha Ayat 25-28:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Latin: "Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī, waḥlul 'uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī."

Arti: "Ya Tuhanku, lapangkan untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka dapat dengan mudah mengerti perkataanku."

Surat Al-Baqarah Ayat 286:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Latin: "lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus'ahâ, lahâ mâ kasabat wa 'alaihâ maktasabat, rabbanâ lâ tu'âkhidznâ in nasînâ au akhtha'nâ, rabbanâ wa lâ taḫmil 'alainâ ishrang kamâ ḫamaltahû 'alalladzîna ming qablinâ, rabbanâ wa lâ tuḫammilnâ mâ lâ thâqata lanâ bih, wa'fu 'annâ, waghfir lanâ, war-ḫamnâ, anta maulânâ fanshurnâ 'alal-qaumil-kâfirîn."

Arti: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir,"

Doa untuk Kemudahan Rezeki

Selain doa umum untuk kemudahan, terdapat juga doa-doa khusus yang dapat dipanjatkan untuk memohon kemudahan rezeki. Doa-doa ini menunjukkan bahwa rezeki juga merupakan bagian dari kemudahan yang diharapkan dari Allah SWT.

Dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki, karya Sulaeman (2009: 22-23), berikut kumpulan doa untuk mendapat kemudahan yang bisa dipanjatkan:

Doa Agar Dimudahkan Rezekinya:

‎اَللَّهُمَّ اِنِّي أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنَى رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِي

Latin: "Allaahumma innii as’aluka antarzuqnii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghoiri ta’abin walaa musyaqqotin walaa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir."

Arti: “Ya Allah, aku minta kepada-Mu akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tanpa repot, dan kemelaratan dan tanpa keberatan dan sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu.”

Doa Agar Diberi Kecukupan Rezeki:

اَللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكْ وَاَغْنِنِ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Latin: "Allahumma ikfinii bihalaalika ‘an haraamika wa aghninii bifadhlika amman siwaaka."

Arti: “Ya Allah, berikanlah aku kecukupan dengan rezeki yang halal sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berikanlah aku kekayaan dengan karuniamu sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain selain diri-Mu.”

Waktu Terbaik Membaca Doa Allahumma Yassir Wala Tu'assir

Ada beberapa waktu yang dianggap mustajab untuk membaca doa Allahumma yassir wala tu’assir dan doa lainnya. Memanfaatkan waktu-waktu ini dapat meningkatkan kemungkinan doa dikabulkan oleh Allah SWT.

Berdasarkan buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan karya Deni Lesmana S.Pd, berikut adalah waktu-waktu yang dianjurkan untuk berdoa:

  1. Setelah Salat Fardhu: Waktu setelah salat fardhu dianggap sangat mustajab karena pada saat itu seorang hamba diyakini berada dalam keadaan dekat dengan Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Surah An-Nisa ayat 103.
  2. Waktu di Antara Adzan dan Iqamah: Meskipun singkat, periode antara adzan dan iqamah merupakan waktu yang sangat baik untuk berdoa. Pada momen ini, doa tidak akan ditolak, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Ahmad.
  3. Sepertiga Malam Terakhir: Waktu ini dianggap paling mustajab untuk berdoa, yaitu menjelang Subuh atau saat sahur bagi yang berpuasa. Pada waktu ini, banyak umat Muslim memohon ampunan kepada Allah, sebagaimana disebutkan dalam Surah Az-Zariyat ayat 18.

Syarat-Syarat Dikabulkannya Doa

Doa adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan agar doa dapat dikabulkan, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh orang yang berdoa.

Mursalim dalam Jurnal Al-Ulum menjelaskan bahwa doa diposisikan sebagai bagian dari sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan dapat memberikan sikap optimis, hati puas, dan rasa ketenangan dalam jiwa.

Berikut adalah beberapa syarat agar doa dikabulkan:

  1. Merespon Seruan Allah dan Berkeyakinan: Doa akan dikabulkan jika seseorang merespon seruan Allah dan memiliki keyakinan penuh bahwa Allah akan mengabulkannya. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah:186 bahwa Dia dekat dan mengabulkan permohonan orang yang berdoa. Namun, doa tidak akan terkabul jika makanan, minuman, atau pakaian yang dikonsumsi berasal dari sumber yang haram, sebagaimana diperingatkan oleh Nabi.
  2. Doa Hanya kepada Allah: Doa harus ditujukan hanya kepada Allah SWT, karena Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan satu-satunya tempat bergantung. Memohon kepada selain Allah dianggap sebagai perbuatan syirik dan zalim, yang tidak akan mendapatkan pengampunan dari Allah.
  3. Merendahkan Diri dengan Suara Lembut dan Tidak Berlebih-lebihan: Berdoa hendaknya dilakukan dengan kerendahan hati, khusyuk, dan suara yang lembut, tidak keras atau bertele-tele. Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas dalam berdoa. Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan agar tidak berteriak saat berdoa, karena Allah Maha Mendengar dan dekat.
  4. Dilakukan dengan Perasaan Takut dan Penuh Harapan: Saat bermunajat kepada Allah, harus disertai dengan rasa takut kepada-Nya dan penuh harapan bahwa doa akan dikabulkan. Doa harus dipanjatkan dengan sikap optimis, bukan pesimis, agar memiliki jiwa dan roh ibadah yang sesungguhnya.
  5. Berdoa dengan Nama-Nama Allah: Ketika berdoa, seorang hamba dianjurkan untuk menyebut asma Allah, karena Dia memiliki nama-nama yang terbaik (Asmaul Husna). Hal ini menunjukkan pengagungan dan pengakuan terhadap sifat-sifat kebesaran Allah SWT.

Daftar Sumber

  • https://www.liputan6.com/quran
  • Jurnal Al-Ulum, "DOA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN", Mursalim, Volume. 11, Nomor 1, Juni 2011, Hal. 63-78.
  • Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki, Sulaeman, 2009, Hal. 22-23.
  • Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan, Deni Lesmana S.Pd.
  • antaranews.com

FAQ

1. Apa arti doa Allahumma yassir wala tu’assir?

Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah dan janganlah Engkau persulit.”

2. Kapan doa ini sebaiknya dibaca?

Bisa dibaca kapan saja, terutama saat menghadapi kesulitan, sebelum memulai pekerjaan, atau setelah salat.

3. Apa manfaat membaca doa ini?

Memberikan ketenangan batin, menumbuhkan sikap tawakal, dan mengingatkan bahwa Allah selalu memberi jalan keluar.

4. Apakah doa ini ada sumber haditsnya?

Ya, doa ini bersumber dari hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim.

5. Apakah ada doa lain untuk kemudahan?

Ada, misalnya doa Nabi Musa dalam QS. Thaha: 25–28 atau ayat QS. Al-Insyirah: 5–6.

6. Bagaimana doa ini berhubungan dengan rezeki?

Doa ini bisa diamalkan bersama doa khusus rezeki, agar Allah memberi kemudahan dalam mencari nafkah halal dan berkah.

7. Apa syarat agar doa dikabulkan?

Di antaranya berdoa hanya kepada Allah, dengan hati ikhlas, penuh harapan, menghindari yang haram, serta menyebut Asmaul Husna.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |