Doa Allahummakfini Bihalalika, Kunci Membuka Rezeki Halal dan Berkah

1 week ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Doa allahummakfini bihalalika menjadi salah satu doa penting yang diajarkan Rasulullah SAW untuk memohon rezeki yang halal sekaligus menjauhkan diri dari yang haram. Doa ini tidak hanya sekadar permohonan, tetapi juga cerminan sikap tawakal dan ketaatan seorang Muslim dalam menghadapi kehidupan.

Redaksi lengkap doa ini adalah:

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahummakfini bihalālika ‘an harāmika wa aghninī bifaḍhlika ‘amman siwāka

Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal sehingga aku tidak memerlukan yang haram. Dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak membutuhkan selain-Mu.”

Rezeki merupakan kebutuhan mendasar manusia. Islam menekankan bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah SWT, namun manusia tetap diwajibkan untuk berusaha dan berdoa. Dengan doa ini, seorang hamba diajak untuk tidak hanya mencari penghidupan, tetapi memastikan jalannya halal dan penuh keberkahan.

Penjelasan Makna Doa Ini

Bagian pertama doa, “Allahummakfini bihalālika ‘an harāmika”, bermakna permohonan agar Allah mencukupkan dengan rezeki yang halal sehingga hati tidak tergoda dengan yang haram. Inilah bentuk perlindungan batin dari perbuatan dosa.

Bagian kedua, “wa aghninī bifaḍhlika ‘amman siwāka”, menegaskan permintaan agar Allah memberikan kemandirian melalui karunia-Nya. Seorang Muslim diajarkan untuk tidak bergantung pada selain Allah, baik kepada manusia maupun makhluk lainnya.

Hadis riwayat Tirmidzi menyebut doa ini diajarkan Rasulullah SAW kepada seorang hamba sahaya yang kesulitan melunasi utangnya. Pesan yang terkandung ialah pentingnya menjaga kebergantungan hanya kepada Allah SWT.

Dengan mengamalkan doa ini, seorang Muslim bukan hanya berharap dilapangkan rezeki, tetapi juga terhindar dari sifat berutang berlebihan dan sikap tidak qana’ah.

Konteks dan Pentingnya Doa

Doa allahummakfini bihalalika menunjukkan urgensi menjaga diri dari ketergantungan kepada sesama. Islam mengajarkan agar umatnya mencari nafkah dengan usaha yang halal dan menjauh dari praktik yang dilarang syariat.

Rezeki yang halal diyakini membawa ketenangan, sementara rezeki haram justru menimbulkan keresahan hati. Oleh karena itu, doa ini sebaiknya dibaca setiap hari, terutama di waktu pagi sebelum memulai aktivitas.

Dalam konteks modern, doa ini juga menjadi pengingat di tengah tantangan hidup yang kerap membuat sebagian orang tergoda melakukan kecurangan, korupsi, atau praktik tidak jujur demi keuntungan sesaat.

Mengamalkan doa ini secara rutin dapat menanamkan kesadaran bahwa kecukupan datang hanya dari Allah, bukan dari cara-cara yang menyimpang.

Selain berdoa, Islam juga menekankan usaha maksimal dalam mencari rezeki. Menurut Dr. Yusuf Al-Qaradawi dalam bukunya Halal dan Haram dalam Islam, manusia wajib berusaha dengan cara halal, namun hasil akhirnya tetap dalam ketentuan Allah SWT.

Puncaknya Adalah Tawaqal

Prof. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah menambahkan bahwa tawakal adalah puncak dari kepercayaan kepada Allah setelah segala daya dan upaya dilakukan. Doa ini menjadi simbol tawakal tersebut.

Jenis-jenis rezeki yang dijelaskan para ulama juga menunjukkan betapa luasnya pemaknaan rezeki. Tidak hanya berupa materi, tetapi juga mencakup kesehatan, keluarga yang harmonis, dan ketenangan jiwa.

Dalam Jurnal Al-Adyan, Dr. Muh. Nur Hidayat menyebut empat jenis rezeki: rezeki yang dijamin (mahdhah), rezeki yang diperjuangkan (kasbi), rezeki karena syukur, dan rezeki tak terduga. Semua jenis rezeki ini dapat dipohonkan melalui doa.

Islam juga menekankan bahwa rezeki tidak diberikan secara sama rata, melainkan adil sesuai kebutuhan dan amanah setiap individu. Perbedaan rezeki menjadi ujian untuk bersyukur dan berbagi.

Begini Konsep Bahagaia, Ukurannya Bukan Harta

Distribusi rezeki yang berbeda mengajarkan umat agar memanfaatkan sebagian rezeki untuk zakat dan sedekah. Dengan cara ini, rezeki yang halal dapat membawa keberkahan bagi banyak orang.

Doa allahummakfini bihalalika sekaligus menjadi doa agar rezeki yang diterima benar-benar bermanfaat, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi sesama.

Dengan membaca doa ini, seorang Muslim diingatkan bahwa kebahagiaan tidak hanya diukur dari banyaknya harta, melainkan dari ketenangan hati karena hidup dalam ridha Allah SWT.

Pada akhirnya, doa ini bukan hanya bacaan, tetapi sebuah pengingat mendalam bahwa kecukupan datang dari Allah. Jalan halal adalah satu-satunya jalan yang membawa keberkahan. Doa allahummakfini bihalalika menjadi kunci agar seorang Muslim tetap istiqamah mencari rezeki yang bersih dan penuh keberkahan.

Daftar Sumber:

Hadis Riwayat Tirmidzi tentang doa kecukupan rezeki

Yusuf Al-Qaradawi, Halal dan Haram dalam Islam

Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah

Dr. Muh. Nur Hidayat, Konsep Rezeki dalam Islam (Jurnal Al-Adyan, 2020)

Dr. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid, Rezeki dalam Perspektif Islam

People Also Talk

1. Apa arti doa allahummakfini bihalalika?Artinya adalah permohonan agar Allah mencukupkan dengan rezeki halal dan menjauhkan dari yang haram, serta memberikan kemandirian dengan karunia-Nya.

2. Kapan waktu terbaik membaca doa ini? Waktu yang baik adalah pagi hari sebelum beraktivitas, atau kapan saja saat menghadapi kesulitan rezeki dan utang.

3. Apakah doa ini wajib dibaca setiap hari? Tidak wajib, namun sangat dianjurkan karena termasuk doa yang diajarkan Rasulullah SAW.

4. Apakah doa ini hanya untuk masalah utang? Tidak, doa ini juga bermanfaat untuk meminta rezeki halal, kecukupan, serta ketenangan hidup.

5. Apakah cukup berdoa tanpa usaha? Tidak, doa harus disertai usaha. Islam menekankan pentingnya bekerja keras dengan cara halal, lalu bertawakal kepada Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |