Doa Bangun Tidur, Ketahui Dampak Psikologi dan Spiritual Tidak Membacanya

2 months ago 34

Liputan6.com, Jakarta Doa bangun tidur adalah salah satu amalan penting bagi umat Muslim sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena masih diberi kesempatan hidup setelah tidur. Doa ini bukan hanya rutinitas sehari-hari, tapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam.

Dalam sebuah penelitian berjudul Conceptualisation Of Death And Resurrection In The Holy Quran: A Cognitive-Semantic Approach, dijelaskan bahwa tidur sering disebut sebagai “kematian kecil.” Para ulama tafsir seperti al-Rāzi dan al-Zamakhsharī menegaskan bahwa saat tidur, sebagian kesadaran manusia seperti terlepas, meski bukan seluruh ruhnya.

Dengan membaca doa saat bangun tidur, seorang Muslim diajak untuk mengingat Allah sejak awal hari. Ini menjadi pengingat bahwa setiap detik kehidupan adalah karunia-Nya. Artikel ini akan mengulas lengkap tentang doa bangun tidur, mulai dari bacaannya, maknanya, hingga manfaat jika diamalkan secara rutin.

 Berikut Liputan6.com ulas tentang doa bangun tidur dari berbagai sumber, Senin (30/6/2025). 

Bacaan Doa Bangun Tidur dan Artinya

Doa bangun tidur yang paling umum dibaca adalah seperti dijelaskan dalam buku Kumpulan Do’a Sehari-Hari terbitan Direktorat Penerangan Agama Islam :

Arab:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Latin: Alhamdulillahilladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah kami dikembalikan.

Doa ini diriwayatkan dalam Hadits Shahih Bukhari nomor 6324, yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu membacanya saat bangun tidur. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Al-Wabilus Shayyib menjelaskan bahwa doa ini membebaskan seorang Muslim dari satu ikatan setan dan menuntunnya menuju kesadaran akan Allah SWT.

Dampak Psikologi dan Spiritual Tidak Doa Bangun Tidur

1. Kurang Syukur (Shukr) 

– Penelitian menunjukkan bahwa praktik seperti gratitude journaling (menuliskan rasa syukur) mampu meningkatkan kesehatan mental, seperti mengurangi stres dan depresi serta meningkatkan kualitas tidur. 

– Jika manusia melewatkan doa bangun tidur, otomatis mengurangi kesadaran momen syukur—yang menurut konsep shukr dalam Islam, adalah menyatakan syukur atas nikmat hidup dan menguatkan ikatan spiritual

2. Potensi Gangguan Setan 

– Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Al-Wabilus Shayyib menyebut doa bangun tidur sebagai salah satu ikatan yang membuka gangguan setan; tanpa itu, setan tetap leluasa.

– Secara psikologis, doa pagi dapat berfungsi sebagai perlindungan dan menyadarkan kembali jiwa ke arah kebaikan, sekaligus membatasi distraksi (gangguan eksternal dan internal) .

3. Kehilangan Momentum Spiritual dan Psikologis 

– Jurnal Mindfulness in Salah Prayer and its Association with Mental Health menyebut bahwa kesadaran (mindfulness) dalam ibadah mampu meningkatkan kesehatan mental signifikan.

– Apabila doa pagi dilewatkan, kesempatan untuk menetapkan niat suci dan memasang mindset positif di awal hari pun terlewat, mengurangi kemungkinan bangun dalam keadaan penuh apresiasi dan fokus.

Keutamaan Membaca Doa Bangun Tidur

Membaca doa bangun tidur memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Menurut Imam Nawawi, doa ini mempersiapkan hati pada kesadaran akan Allah sebelum tidur.
  • Menyatakan syukur atas nikmat hidup kembali setelah tidur, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ustadz Abdullah Zaen dari Pesantren Tunas Ilmu.
  • Menjadi perlindungan spiritual, membuka satu simpul gangguan setan serta mengundang keberkahan di pagi hari.
  • Memberi landasan niat untuk memulai hari dengan ibadah dan kebaikan, sesuai dengan asupan spiritual yang diperoleh di pagi hari.

Adab Setelah Bangun Tidur Sesuai Sunnah

Selain membaca doa, terdapat beberapa adab yang dianjurkan setelah bangun tidur, yaitu:

  •  Istinsyaq & istintsar (bersih hidung tiga kali) demi membersihkan rongga hidung dari setan, sebagaimana diterangkan di laman resmi mahad.uin-suska.ac.id: “Apabila bangun tidur maka bersihkan bagian dalam hidung tiga kali…” (HR. Bukhari no. 3295 & Muslim no. 238)
  • Membaca tasbih, tahmid, takbir, dan istighfar masing-masing 10 kali, sebagaimana dicontohkan dalam Hadis Nabi Muhammad SAW.
  • Membaca 10 ayat terakhir Surat Ali Imran, sebagai bentuk refleksi atas keagungan ciptaan Allah SWT.
  • Membersihkan tangan dan wajah serta berwudhu untuk menyempurnakan kesucian di pagi hari.
  • Melaksanakan shalat Subuh berjamaah, memanfaatkan momentum baik setelah bangun untuk beribadah wajib.
  • Berzikir dan berdoa sebelum memulai aktivitas, misalnya dengan membaca "Bismillah" atau doa kegiatan pertama, agar mendapat keberkahan dan perlindungan.

Perbandingan dengan Doa Sebelum Tidur

Meskipun sama-sama berkaitan dengan aktivitas tidur, doa bangun tidur memiliki perbedaan dengan doa sebelum tidur. Diterangkan dalam buku Kumpulan Do’a Sehari-Hari terbitan Direktorat Penerangan Agama Islam, doa sebelum tidur berbunyi:

Arab: بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوْتُ

Latin: Bismika allāhumma ahyā wa amūt.

Artinya: Dengan nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan aku mati.

Doa ini diriwayatkan oleh HR. Bukhari dan Muslim sebagai bagian penutup malam. Menurut Imam Nawawi, doa ini mempersiapkan hati pada kesadaran akan Allah sebelum tidur. Perbedaan utama antara kedua doa ini adalah doa bangun tidur berisi ungkapan syukur atas dihidupkannya kembali setelah tidur, sedangkan doa sebelum tidur berisi penyerahan diri kepada Allah saat akan tidur.

 QnA Seputar “Doa Bangun Tidur”

Q: Haruskah doa ini dibaca dalam bahasa Arab?

A: Idealnya dalam bahasa Arab sesuai hadis, karena mengandung keutamaan sunnah. Namun jika belum mampu, bacaan dalam bahasa yang dimengerti juga dibolehkan.

Q: Apakah adab khusus saat membaca doa pagi ini?

A: Disunnahkan untuk duduk sejenak dalam keadaan bersih (sebelum wudhu), penuh fokus, dan merasa bersyukur saat mengucapkannya.

Q: Apa beda doa bangun dan sebelum tidur?

A: Doa sebelum tidur sebagai penyerahan diri kepada Allah; saat bangun, sebagai ungkapan syukur dan kesiapan memulai hari.

Q: Bolehkah doa ini dibaca juga bangun tidur siang?

A: Boleh, sunnahnya setiap kali bangun tidur, baik malam maupun siang, untuk mengucapkan doa tersebut.

Q: Apakah langsung membaca doa cukup tanpa amalan lain?

A: Bacaan doa baik, namun sunnahnya dilanjutkan amalan seperti dzikir pagi, ayat Ali Imran, serta shalat atau wudhu agar semakin memperkaya manfaat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |