Doa Berangkat Umroh Lengkap: Keluar Rumah, di Perjalanan hingga Melihat Ka'bah Pertama Kali

Liputan6.com, Jakarta - Doa berangkat umroh menjadi awal yang baik untuk perjalanan spiritual mendekatkan diri kepada Allah penuh keberkahan. Umroh berarti berkunjung, yang artinya mengunjungi Rumah Allah Kab'bah.

Syekh Zakariya al-Anshari dalam kitab Asnal Mathalib fi Syarhi Raudlatit Thalib, menjelaskan, secara terminologi umrah adalah menyengaja untuk mendatangi Ka’bah dengan tujuan beribadah umrah. Meski begitu, dalam praktiknya perjalanan umroh terdiri dari berbagai ibadah yang fadhilahnya begitu luar biasa.

Ada perbedaan pandangan mengenai hukum umroh. Sebagian ulama menyatakan bahwa umroh adalah wajib. Ini dikemukakan oleh para ulama madzhab Syafii dan Hambali. Sementara, Madzhab Hanafi dan Maliki berpendapat bahwa Umroh adalah sunnah muakad atau sunnah yang dianjurkan.

Terlepas dari perbedaan pendapat itu, jumhur ulama mengakui bahwa keutamaan ibadah umroh begitu luar biasa. Karena itu, umat Islam dianjurkan melakukan ibadah ini walau sekali seumur hidup. Berikut ini adalah doa berangkat umroh.

Berikut ini adalah lafal doa berangkat umroh teks Arab, latin lengkap dengan artinya, dimulai dari doa keluar rumah, di kendaraan, dalam perjalanan dan tiba di tujuan, dirangkum dari Buku Manasik Haji dan Umrah, Kementerian Agama, dan sumber lainnya.

Lafadz Doa Keluar Rumah:

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Bismillahi, tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah." (HR. Abu Dawud dan Tirmizi)

Perjalanan umroh dari Indonesia ke Tanah Suci yang penuh keberkahan sebaiknya dipenuhi dengan doa-doa bahkan semenjak keluar rumah. Bahwa tiap perjalanan, terlebih umroh, memiliki nilai ibadah.

Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mengucapkan doa ini sebagai bentuk penyerahan diri dan permohonan perlindungan kepada Allah dari segala marabahaya, kesesatan, atau hal-hal buruk yang mungkin terjadi di luar rumah.

Lafadz Doa Mohon Perlindungan dan Kemudahan:

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ

Allahumma Antash-shoohibu fis-safar wal-kholiifatu fil-ahli. Allahumma inni a'udzu bika min wa'tsa-is-safar, wa kaabatil-manzhori, wa suu'il-munqolabi fil-maali wal-ahli wal-walad.

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan pengganti (penjaga) bagi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam perjalanan, keburukan pemandangan, dan kembalinya sesuatu yang buruk pada harta, keluarga, dan anak." (HR. Muslim)

Perjalanan menuju Tanah Suci adalah fase selanjutnya yang penuh dengan keberkahan dan kesempatan untuk memperbanyak ibadah. Setiap momen, mulai dari naik kendaraan hingga tiba di Makkah dan Madinah, bisa menjadi ladang pahala jika diisi dengan zikir dan doa.

Doa Naik Kendaraan

بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Bismillahi majreha wa mursaha inna Rabbi laghofurur rohim.

Artinya: "Dengan nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya, sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Hud: 41)

Dilanjutkan dengan:

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Subhanalladzi sakhkhoro lana hadza wama kunna lahu muqronin, wa inna ila Robbina lamunqolibun.

Artinya: "Maha Suci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk menguasainya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali." (HR. Muslim)

Ada dua Kota Suci (Haramain) yang akan didatangi, yakni Makkah dan Madinah.

Doa Memasuki Kota Makkah:

اللَّهُمَّ هَذَا حَرَمُكَ وَأَمْنُكَ فَاكْفِنِي شَرَّ خَلْقِكَ وَآتِنِي مِنْ رَحْمَتِكَ وَأَدْخِلْنِي جَنَّةَ عِبَادِكَ

Allahumma hadza haramuka wa amnuka fakfini syarro kholqika wa atini min rohmatika wa adkhilni jannata ibadika.

Artinya: "Ya Allah, ini adalah Tanah Haram-Mu dan tempat aman-Mu, maka lindungilah aku dari kejahatan makhluk-Mu, berikanlah aku rahmat-Mu, dan masukkanlah aku ke dalam surga hamba-hamba-Mu."

Lafaz Doa Memasuki Kota Madinah:

اللَّهُمَّ هَذَا حَرَمُ رَسُولِكَ فَاجْعَلْهُ وِقَايَةً لِي مِنَ النَّارِ وَأَمَانًا مِنَ الْعَذَابِ وَسُوءِ الْحِسَابِ

Allahumma hadza haramu Rosulika faj'alhu wiqoyatan li minannari wa amanan minal 'adzabi wa suu'il hisab.

Artinya: "Ya Allah, ini adalah Tanah Haram Rasul-Mu, maka jadikanlah ia sebagai pelindung bagiku dari api neraka, pengaman dari azab, dan keburukan hisab (perhitungan amal)."

Bagi sebagian besar jamaah, puncak emosional dari perjalanan Umroh adalah saat mata mereka untuk pertama kalinya menatap keagungan Ka'bah di Masjidil Haram. Momen ini seringkali memicu air mata dan rasa haru yang tak terkira.

Doa Saat Melihat Ka'bah Pertama Kali:

اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَعَظَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَبِرًّا

Allahumma zid hadzal baita tasyriifan wa ta'dzhiiman wa takriiman wa mahaabatan, wa zid man syarrofahu wa 'adzomahu mimman hajjahu awi'tamarohu tasyriifan wa ta'dzhiiman wa takriiman wa birron.

Artinya: "Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kewibawaan pada Bait (Ka'bah) ini. Dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan, dan menghormatinya dari kalangan mereka yang berhaji atau berumroh dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kebaikan."

Merujuk pada buku Hadis Ahkam oleh Hikmatullah dan buku Fiqh Sunnah oleh Sayyid Sabiq, berikut beberapa sunnah sebelum menjalani rukun dan wajib umrah:

1. Menghilangkan semua kotoran badan, kuku, rambut ketiak, dan rambut kemaluan

2. Mandi untuk ihram

3. Memakai wangi-wangian untuk badan saja (sebelum niat)

4. Memakai kain ihram dan selendang putih untuk laki-laki

5. Mengerjakan sholat sunnah ihram sebanyak dua rakaat sebelum berniat ihram, pada saat rakaat pertama membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Kafirun -Sedangkan pada rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Ikhlas.

Ibnu Umar RA berkata, "Rasulullah SAW melakukan salat dua rakaat di Dzulhulaifah" (HR Muslim). Sholat fardhu sudah dapat mencukupi dua rakaat sebagaimana mencukupi sholat Tahiyatul Masjid.

6. Membaca bacaan Talbiyah

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Bacaan latin: Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni'mata laka wal-mulk, la syarika lak

Artinya: "Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu pula kerajaan (juga milik-Mu)."

7. Memperbanyak bacaan Talbiyah selama dalam keadaan ihram

8. Membaca doa-doa yang dianjurkan Nabi SAW

Dalam buku Manasik Umrah & Doa Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah oleh Mubarak bin Mahfudh Bamuallim, berikut beberapa keutamaan umrah:

1. Sebagai pelebur dosa

Rasulullah SAW bersabda, "Umrah yang disusul dengan umrah berikutnya adalah pelebur dosa (yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan baginya selain Surga." (HR Bukhari dan Muslim)

2. Doa orang yang umrah dikabulkan Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda, "Orang-orang yang melaksanakan haji dan umrah adalah para delegasi Allah, Dia memanggil mereka, mereka pun menjawab (panggilan) Nya, dan mereka memohon kepada-Nya, Dia pun memberikan permohonan mereka."

3. Umrah adalah jihad para wanita

Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, apakah wanita wajib berjihad?" Beliau menjawab, "Mereka wajib jihad yang tiada peperangan di dalamnya (yaitu) haji dan umrah." (HR Ibnu Khuzaimah)

4. Menghilangkan kemiskinan

Rasulullah SAW bersabda, "Iringilah (pelaksanaan) haji dengan umrah, karena keduanya melenyapkan kefakiran dan dosa-dosa, sebagaimana alat pandai besi menghilangkan karat yang ada pada besi, emas, dan perak." (HR An Nasa'i)

5. Orang yang umrah adalah tamu Allah SWT

"Delegasi Allah ada tiga; orang yang menunaikan haji, orang yang berumrah, dan orang yang berperang." (HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)

1. Apa doa untuk orang yang mau berangkat umroh?

Doa untuk orang yang akan berangkat umroh meliputi doa saat akan berangkat dari rumah seperti "Bismillâhi tawakkaltu 'alallâhi wa lâ ḫaula wa lâ quwwata illâ billâhil 'aliyyil 'adhîm" yang artinya "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah"

2. Apa ucapan untuk orang yang mau umroh?

Ucapan untuk orang yang akan berangkat umroh bisa berupa doa dan harapan agar ibadah mereka lancar, diterima Allah, dan kembali dengan selamat serta membawa keberkahan. Beberapa contoh ucapan yang bisa disampaikan antara lain:

• "Selamat menunaikan ibadah umroh, semoga mabrur,"
• "Semoga Allah mudahkan setiap langkah di tanah suci,"
• "Selamat menjadi tamu Allah, jangan lupa doakan kami," dan
• "Semoga kembali dengan membawa keberkahan"

3. Syukuran berangkat umroh namanya apa?

Acara syukuran keberangkatan umroh dalam tradisi Indonesia disebut walimatus safar. Istilah ini berasal dari bahasa Arab, di mana "walimah" berarti pesta atau jamuan, dan "safar" berarti perjalanan. Jadi, walimatus safar adalah acara jamuan atau pesta sebagai bentuk syukur dan permohonan doa restu sebelum berangkat umroh.

4. Apa yang harus saya katakan sebelum berangkat umrah?

Doa berikut dapat diucapkan: Ya Allah, aku niat tawaf umrah di Kakbah karena-Mu dan semata-mata karena-Mu. Terimalah amalku dan mudahkanlah amalku.

• Kitab Asnal Mathalib fi Syarhi Raudlatit Thalib, Syekh Zakariya al-Anshari
• Buku Manasik Haji dan Umrah, Kemenag
• Buku Manasik Umrah & Doa Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah oleh Mubarak bin Mahfudh Bamuallim
• Hadis Ahkam, Hikmatullah
• Buku Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq