Liputan6.com, Jakarta Doa buka puasa sunnah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Berdasarkan ajaran Rasulullah SAW, waktu berbuka puasa adalah momen istimewa yang penuh berkah dan pahala.
Mengutip dari buku Fiqih Seputar Wanita oleh A.R. Shohibul Ulum, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk selalu membaca doa ketika hendak berbuka puasa karena waktu tersebut merupakan salah satu waktu mustajab yang tidak akan ditolak Allah SWT.
Doa buka puasa sunnah bukan sekadar rangkaian kata-kata, melainkan tanda rasa syukur umat Islam akan berkah yang diberikan Allah SWT dalam setiap rezeki yang diterima. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (8/9/2025).
Bacaan Doa Buka Puasa Sunnah Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahan
Doa buka puasa sunnah memiliki beberapa bacaan yang dapat diamalkan umat Islam sesuai dengan hadis-hadis sahih. Setiap bacaan doa memiliki makna mendalam sebagai ungkapan syukur dan permohonan ampunan kepada Allah SWT.
Doa Buka Puasa Pertama
Doa yang pertama ini adalah yang paling umum digunakan umat Islam, disampaikan sahabat Rasul bernama Mu'adz bin Zuhrah dalam hadis yang diriwayatkan Muslim:
Arab: اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Latin: Allahumma laka sumtu wa bika amantu wa 'ala rizqika aftartu birahmatika ya arhama ar-rahimin.
Artinya: "Wahai Allah, bagi-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Wahai Yang Maha Pemurah di antara para penyayang."
Doa Buka Puasa Kedua
Doa buka puasa sunnah lainnya diriwayatkan dalam Ibnu Majah dengan bacaan sebagai berikut:
Arab: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِر لي
Latin: Allahumma inni as'aluka bi-rahmatika allati wasi'at kulla shay'in an taghfira li.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuni dosaku."
Doa Buka Puasa Ketiga
Mengutip dari buku Ilmu Tauhid Menurut Dr. Zakir Naik oleh Muhammad A. R., dkk, bacaan doa ketiga ini disebut paling sahih berdasarkan hadis Abu Daud:
Arab: ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Latin: Dzahaba al-zama'u wa-abtallatil 'uruqu, wa-thabata al-ajru in sya'a Allah.
Artinya: "Rasa dahaga telah pergi, urat-urat telah basah, dan pahala akan tetap, jika Allah menghendaki."
Jenis-Jenis Puasa Sunnah dan Keistimewaannya
Puasa sunnah dalam Islam memiliki berbagai jenis yang masing-masing memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri. Setiap jenis puasa sunnah memiliki waktu pelaksanaan dan keutamaan yang berbeda sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
1. Puasa Senin Kamis
Puasa ini dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis dengan keutamaan bahwa amal perbuatan diangkat ke hadapan Allah pada kedua hari tersebut.
2. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah, disebut juga puasa hari-hari putih karena bulan purnama pada malam-malam tersebut.
3. Puasa Daud
Puasa yang dilaksanakan bergantian, sehari puasa dan sehari tidak puasa, dinilai sebagai puasa paling utama menurut hadis Rasulullah SAW.
4. Puasa Muharram
Puasa yang dilaksanakan pada bulan Muharram, terutama tanggal 10 (Asyura) dan tanggal 9 atau 11, memiliki keutamaan menghapus dosa setahun.
5. Puasa Syawal
Enam hari puasa di bulan Syawal yang jika digabungkan dengan puasa Ramadan, pahalanya setara dengan puasa setahun penuh.
Mengutip dari berbagai kitab fiqih, setiap doa buka puasa sunnah yang dibaca saat mengakhiri puasa-puasa tersebut memiliki pahala yang sama besarnya. Keistimewaan puasa sunnah terletak pada niat ikhlas dan konsistensi dalam menjalankannya sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Adab dan Sunnah Berbuka Puasa
Berbuka puasa dalam Islam memiliki adab dan sunnah yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. Mengikuti adab ini tidak hanya memberikan pahala tambahan, tetapi juga mencerminkan kesempurnaan ibadah puasa yang telah dijalankan seharian penuh.
- Menyegerakan Berbuka Puasa
Segera berbuka ketika waktu maghrib tiba merupakan sunnah yang dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis Bukhari dan Muslim bahwa manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka.
- Berbuka dengan Kurma dan Air
Memulai berbuka dengan kurma atau air putih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Kurma memiliki berkah khusus, namun jika tidak tersedia, air putih menjadi pilihan karena kesuciannya.
- Membaca Doa Buka Puasa Sunnah
Melafalkan doa buka puasa sebelum makan merupakan bentuk rasa syukur dan pengakuan bahwa semua nikmat berasal dari Allah SWT.
- Berbuka dengan Makanan Halal
Memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi halal dan thayyib (baik) agar pahala puasa tidak berkurang akibat mengonsumsi yang diharamkan.
Mengutip dari kemenag.go.id, adab berbuka puasa ini mencerminkan kesempurnaan akhlak seorang muslim yang tidak hanya fokus pada ritual ibadah, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Setiap adab memiliki hikmah tersendiri dalam membentuk karakter dan spiritual seorang mukmin.
Kesalahan Umum dalam Membaca Doa Buka Puasa
Dalam praktiknya, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan umat Islam ketika membaca doa buka puasa sunnah. Kesalahan-kesalahan ini perlu dihindari agar ibadah berjalan dengan sempurna sesuai ajaran Rasulullah SAW.
1. Tidak Membaca Doa Sama Sekali: Kesalahan paling umum adalah langsung makan tanpa membaca doa buka puasa sunnah terlebih dahulu. Padahal, doa ini merupakan sunnah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan.
2. Membaca Doa dengan Tergesa-gesa: Banyak yang membaca doa buka puasa dengan terburu-buru karena lapar dan haus. Seharusnya, doa dibaca dengan tenang dan penuh penghayatan agar makna spiritual dapat dirasakan.
3. Tidak Memahami Makna Doa: Sebagian umat Islam hanya hafal bacaan Arab tanpa memahami artinya. Memahami makna doa akan memberikan dampak spiritual yang lebih mendalam.
4. Mencampur Berbagai Versi Doa: Ada yang mencampurkan berbagai versi doa buka puasa menjadi satu bacaan panjang. Sebaiknya, pilih salah satu versi doa yang sahih dan baca dengan konsisten.
5. Lupa Berdoa untuk Orang Lain: Waktu berbuka adalah waktu mustajab, sehingga sebaiknya juga mendoakan keluarga, sesama muslim, dan umat manusia secara umum.
Kesalahan-kesalahan ini dapat dihindari dengan mempelajari tata cara yang benar dan membiasakan diri membaca doa buka puasa sunnah dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan setiap kali berbuka puasa.
Keistimewaan Puasa Sunnah
Melaksanakan puasa sunnah memiliki banyak keistimewaan dan manfaat, baik secara spiritual maupun fisik. Keistimewaan ini mendorong umat Muslim untuk senantiasa mengamalkan puasa sunnah sebagai bentuk ibadah tambahan.
-
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Puasa sunnah menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya. Dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seseorang melatih ketaatan dan kesungguhan dalam beribadah.
-
Melatih Pengendalian Diri
Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih pengendalian emosi, hawa nafsu, dan perilaku buruk lainnya. Ini membantu membentuk karakter yang lebih sabar, kuat, dan disiplin.
-
Menambah Amal Kebaikan
Amal sunnah dianggap sebagai pelengkap bagi kekurangan dalam amal wajib. Dengan memperbanyak puasa sunnah, seorang Muslim dapat meningkatkan tabungan pahala yang bermanfaat di akhirat.
-
Membersihkan Jiwa dan Ketenangan Hati
Puasa sunnah membantu membersihkan jiwa dari dosa-dosa kecil dan memberikan ketenangan batin. Ini juga dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus, serta mengurangi stres.
-
Meningkatkan Rasa Syukur
Dengan merasakan lapar dan dahaga, seseorang akan lebih menghargai nikmat makanan dan minuman yang seringkali dianggap remeh. Hal ini menumbuhkan rasa syukur yang lebih dalam kepada Allah SWT.
-
Memperoleh Keutamaan di Hari Kiamat
Puasa sunnah dapat menjadi perisai dari api neraka dan memberikan keberkahan serta pengampunan dosa yang dapat menyelamatkan di akhirat.
-
Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Secara ilmiah, puasa terbukti memiliki manfaat kesehatan seperti menurunkan kadar lemak, menghindari kolesterol, dan tekanan darah tinggi. Puasa juga dapat meningkatkan disiplin dan kontrol diri.
FAQ
1. Apakah wajib membaca doa buka puasa sunnah? Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan karena merupakan sunnah Rasulullah SAW yang memiliki pahala besar.
2. Bolehkah membaca doa buka puasa dalam bahasa Indonesia? Boleh, namun lebih utama membaca dalam bahasa Arab sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW.
3. Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa buka puasa sunnah? Sebaiknya dibaca sebelum makan dan minum pertama kali saat berbuka puasa di waktu maghrib.
4. Apakah doa buka puasa berbeda untuk puasa Ramadan dan puasa sunnah? Tidak berbeda, doa buka puasa sunnah yang sama dapat digunakan untuk semua jenis puasa.
5. Bagaimana jika lupa membaca doa buka puasa? Tidak apa-apa, puasa tetap sah dan bisa membaca doa kapan saja selama waktu berbuka.
6. Apakah harus menggunakan salah satu dari ketiga doa yang disebutkan? Sebaiknya pilih salah satu yang paling mudah dihafal dan dipahami maknanya untuk dibaca secara konsisten.
7. Bolehkah menambah doa lain setelah membaca doa buka puasa sunnah? Sangat dianjurkan karena waktu berbuka adalah waktu mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT.