Liputan6.com, Jakarta - Memandang hamparan langit yang luas dan gelap dapat memicu perenungan atas keagungan ciptaan Ilahi. Banyak individu menemukan ketenangan dan koneksi spiritual yang kuat melalui doa di langit malam.
Melansir dari Jurnal Al- Ulum Volume 11, Nomor 1, Juni 2011, doa diposisikan sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah, menumbuhkan optimisme, kepuasan hati, dan ketenangan jiwa.
Kegiatan memandang langit malam dianjurkan tidak hanya untuk mengagumi keindahannya semata, namun juga diiringi dengan doa yang tulus. Doa ini mengandung permohonan perlindungan.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (12/9/2025).
Pahami Doa di Langit Malam
Doa di langit malam adalah praktik spiritual di mana seseorang memanjatkan permohonan, pujian, atau renungan kepada Tuhan saat memandang hamparan langit di malam hari. Praktik ini memanfaatkan suasana malam yang tenang untuk introspeksi dan mendekatkan diri.
Secara leksikal, doa berarti menyeru kepada Allah dan memohon bantuan serta pertolongan kepada-Nya. Mengutip dari Jurnal Al- Ulum, Mursalim (2011) menjelaskan bahwa doa adalah seruan dan permohonan kepada Allah SWT.
Ini adalah bentuk komunikasi intim antara hamba dengan Sang Pencipta, yang tidak hanya terbatas pada permohonan materi. Lebih dari itu, doa di langit malam menjadi sarana untuk menyucikan diri dan menyemai keikhlasan dalam menjalani hidup.
Bacaan Doa di Langit Malam (Arab, Latin, Arti)
Terdapat beberapa bacaan doa yang relevan untuk dipanjatkan saat melihat langit malam, yang mencerminkan perenungan akan kebesaran Allah dan permohonan akan petunjuk serta perlindungan. Doa-doa ini membantu mengarahkan hati dan pikiran kepada Sang Pencipta.
Doa dari QS. Ali Imran: 191
Salah satu doa yang dapat dibaca ketika memandangi langit di malam hari adalah kutipan dari QS. Ali Imran: 191. Ayat ini mengajarkan tentang pengakuan akan penciptaan Allah yang sempurna dan tidak sia-sia.
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanâ mâ khalaqta hâdzâ bâthilan subhânaka faqinâ ‘adzâban nâr
Artinya: "Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka."
Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang berakal adalah mereka yang senantiasa mengingat Allah dalam segala kondisi dan memikirkan penciptaan langit dan bumi, seraya mengakui bahwa semua itu tidak diciptakan dengan sia-sia.
Doa Memohon Cahaya yang Diajarkan Rasulullah SAW
Doa ini menjadi sarana menyucikan diri dan menyemai keikhlasan dalam menjalani hidup, memohon cahaya ilahi dalam setiap aspek keberadaan.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي بَصَرِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَعَنْ شِمَالِي نُورًا، وَمِنْ بَيْنِ يَدَيَّ نُورًا، وَمِنْ خَلْفِي نُورًا، وَمِنْ فَوْقِي نُورًا، وَمِنْ تَحْتِي نُورًا، وَأَعْظِمْ لِي نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Inna fi kholqis samawati wal ardhi wakhtilafil laili wan nahari la ayatil li ulil albab. Allohummaj’al fi qolbi nuron wa fi bashori nuron wa fi sam’i nuron wa ‘an yamini nuron wa ‘an syimali nuron wa min baini yadayya nuron wa min kholfi nuron wa min fauqi nuron wa min tahti nuron wa’dzim li nuron yaumal qiyamah.
Artinya: "Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang merupakan tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berakal. Ya Allah, jadikanlah dalam hatiku cahaya, dalam penglihatanku cahaya, dalam pendengaranku cahaya, di sebelah kananku cahaya, di sebelah kiriku cahaya, di depanku cahaya, di belakangku cahaya, di atasku cahaya, di bawahku cahaya, dan agungkanlah cahayaku di hari kiamat."
Doa ini kerap dibaca Rasulullah SAW dan termaktub dalam kitab Sahih Imam Muslim, dengan harapan agar Allah senantiasa memberikan keberkahan kepada kehidupan kita khususnya di malam hari.
Doa sebagai Renungan Spiritual
Doa bukan hanya sekadar permohonan, melainkan juga sebuah bentuk ibadah yang mendalam dan esensial. Melalui doa, seseorang dapat merenungkan kebesaran Allah dan menyadari keterbatasan diri sebagai hamba-Nya.
Mursalim dalam Jurnal Al- Ulum menjelaskan bahwa doa merupakan salah satu sarana untuk berkomunikasi antara hamba dengan Allah SWT dalam keadaan tertentu.
Beliau juga menegaskan bahwa doa adalah roh ibadah atau sari ibadah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Doa itu adalah ibadah."
Doa bukan hanya semata-mata untuk memohon pertolongan Allah dalam memecahkan masalah, tetapi dalam konteks yang lebih luas, doa adalah kebutuhan dalam rangkaian ibadah. Ini menjadikan doa sebagai jembatan spiritual yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya, terutama saat memandang keagungan langit malam.
Syarat-Syarat Dikabulkannya Doa
Meskipun Allah SWT berfirman bahwa Dia akan mengabulkan doa hamba-Nya, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar doa dapat dikabulkan. Mursalim dalam Jurnal Al- Ulum menjelaskan beberapa syarat penting tersebut:
- Merespon Seruan Allah dan Berkeyakinan
Doa akan dikabulkan jika hamba merespon seruan Allah dan memiliki keyakinan penuh bahwa doa akan diterima. Keyakinan ini berarti percaya bahwa Allah akan memilihkan yang terbaik untuk pemohon, bahkan jika itu bukan persis seperti yang diminta.
- Doa Hanya kepada Allah
Doa harus ditujukan hanya kepada Allah SWT, tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memohon kepada selain Allah dianggap sebagai perbuatan syirik yang tidak akan diampuni, karena hanya Allah yang berhak atas permohonan.
- Merendahkan Diri dengan Suara Lembut dan Tidak Berlebihan
Berdoa harus dilakukan dengan kerendahan hati, khusyuk, dan suara yang lembut, tidak berteriak atau berlebihan. Nabi Muhammad SAW mengingatkan agar tidak berdoa kepada yang tuli atau gaib, melainkan kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Dekat.
- Dilakukan dengan Perasaan Takut dan Penuh Harapan
Doa harus disertai dengan rasa takut kepada Allah dan harapan penuh bahwa doa akan dikabulkan. Sikap optimis sangat penting dalam berdoa, bukan pesimis, karena rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
- Berdoa dengan Nama-Nama Allah (Asmaul Husna)
Saat berdoa, disarankan untuk menyebut nama-nama Allah yang terbaik (Asmaul Husna). Ini menunjukkan pengakuan akan sifat-sifat kesempurnaan Allah dan menjadi bentuk penghormatan dalam memanjatkan permohonan.
Doa Mustajab agar Keinginan Dikabulkan
Setiap orang memiliki keinginan dan harapan yang ingin diwujudkan dalam hidupnya. Selain usaha keras, doa menjadi kunci penting dalam meraih hajat dan impian tersebut.
Ustadz H.Amrin Ali Al-Kasyaf dalam Kitab Doa Mustajab Terlengkap menekankan pentingnya kesabaran dan keridhaan dalam berdoa. Beliau menyatakan bahwa tidak ada halangan bagi Allah untuk memenuhi segala hajat dan mengatasi berbagai masalah hamba-Nya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al Mu'min: 60, "Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina'."
Beberapa bacaan doa yang dianggap mustajab agar keinginan lekas dikabulkan antara lain:
Surat Al-Fatihah: Mengandung doa untuk meminta pertolongan kepada Allah dalam menyelesaikan segala urusan.
Surat Al-Ikhlas: Rasulullah SAW bersabda bahwa dengan surat ini, Allah akan mengabulkan permohonan, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Abu Daud.
Doa Hajat:
لَاِلَهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِى ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّاقَضَيْتَهَا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ
Laa ilaaha illallahul hakiimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘adzhiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin asaluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu wa laa haajatan illaa hiya laka ridhon illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin.
Artinya: "Tiada ada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun dan Pemurah. Maha Suci Allah Tuhan pemelihara arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang."Doa hajat ini diambil dari riwayat dalam hadis Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa.
Pentingnya Keyakinan dalam Berdoa
Keyakinan adalah fondasi utama dalam setiap doa yang dipanjatkan. Tanpa keyakinan yang kuat, doa bisa menjadi sekadar ucapan tanpa makna spiritual yang mendalam.
Nabi Muhammad SAW menekankan perlunya berdoa dengan kesungguhan hati dan kemantapan permohonan. Mursalim dalam Jurnal Al- Ulum mengutip sabda Nabi yang menganjurkan untuk berdoa dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan mengabulkan.
Ini berarti bahwa seorang pendoa harus memiliki optimisme dan tidak boleh ragu akan kekuasaan Allah. Bahkan jika doa tidak dikabulkan persis seperti yang diminta, Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik atau menangguhkannya untuk ganjaran di kemudian hari.
FAQ
1. Apa itu doa di langit malam?
Doa di langit malam adalah praktik spiritual memanjatkan permohonan dan pujian kepada Allah saat memandang langit malam untuk mendekatkan diri.
2. Mengapa langit malam dianggap waktu tepat untuk berdoa?
Karena suasana malam yang tenang memudahkan introspeksi, perenungan, dan komunikasi batin dengan Sang Pencipta.
3. Apa doa yang dianjurkan saat melihat langit malam?
Salah satunya doa dalam QS. Ali Imran: 191 yang memuji kebesaran Allah dan memohon perlindungan dari siksa neraka.
4. Apakah ada doa khusus dari Rasulullah SAW untuk malam?
Ya, salah satunya doa memohon cahaya di hati, penglihatan, pendengaran, dan seluruh arah kehidupan, sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim.
5. Apa syarat doa agar dikabulkan?
Harus ditujukan hanya kepada Allah, disertai keyakinan, kerendahan hati, serta menggunakan Asmaul Husna dengan penuh harap dan takut.
6. Adakah doa mustajab agar hajat terkabul?
Ya, misalnya membaca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, atau doa hajat yang diajarkan Nabi SAW dalam hadis riwayat Tirmidzi.
7. Mengapa keyakinan penting dalam berdoa?
Karena keyakinan menunjukkan kepercayaan penuh pada kekuasaan Allah, sehingga doa tidak sekadar ucapan tetapi menjadi ibadah yang bermakna.

1 month ago
28
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)