Doa Hari Tasyrik dan Dzikirnya Teks Arab, Latin, Arti Terlengkap

1 month ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Hari Tasyrik merupakan periode yang sangat istimewa dalam kalender Islam, datang setelah perayaan Idul Adha. Pada hari-hari ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, terutama memanjatkan doa Hari Tasyrik dan berzikir kepada Allah SWT. 

Menurut KH Muhammad Habibillah dalam buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-Hari, Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah, di mana pada tiga hari tersebut umat Islam diharamkan untuk berpuasa.

Momen ini menjadi kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, serta menyampaikan segala hajat dan harapan. 

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (3/10/2025).

Bacaan Doa Hari Tasyrik (Doa Sapu Jagat)

Salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada Hari Tasyrik adalah doa sapu jagat dikutip dari buku RAHASIA DAHSYAT ENERGI SAPU JAGAT Petunjuk Nabi Muhammad saw. untuk Terkabulnya Semua Hajat oleh Muhammad Ghofur Khalil (2020). Doa ini merupakan potongan dari Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 201, yang dikenal karena cakupan permohonannya yang menyeluruh.

Berikut adalah bacaan doa sapu jagat dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:

Bacaan Arab: رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Bacaan Latin: Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzaban naar

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka."

Doa ini sangat dianjurkan karena mengandung permohonan kebaikan yang menyeluruh, baik di dunia maupun di akhirat. Nabi Muhammad SAW sendiri sering membaca doa ini, seperti diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA dalam HR Bukhari dan Muslim, yang menyatakan bahwa doa ini adalah yang paling banyak dibaca oleh Nabi.

Dalil Anjuran Berdoa di Hari Tasyrik

Anjuran untuk memperbanyak doa Hari Tasyrik dan zikir pada hari-hari tersebut memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur'an dan Hadits. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 203, yang memerintahkan untuk berzikir kepada Allah pada "hari yang telah ditentukan jumlahnya" (ayyam ma'dudat).

Ibnu Umar dan mayoritas ulama menafsirkan ayyam ma'dudat ini sebagai Hari Tasyrik, menegaskan bahwa perintah zikir ini secara khusus berlaku pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Penafsiran ini menunjukkan betapa pentingnya periode ini untuk meningkatkan ibadah.

Selain itu, riwayat dari Abu Musa Al-Asy'ariy juga menegaskan bahwa doa yang dipanjatkan pada Hari Tasyrik tidak akan tertolak, mendorong umat Muslim untuk berdoa dengan penuh harap. Keterangan ini, yang ditemukan dalam Latho-if Al Ma'arif, memberikan keyakinan bahwa setiap permohonan memiliki potensi besar untuk dikabulkan.

Oleh karena itu, Hari Tasyrik bukan hanya sekadar waktu untuk makan dan minum, melainkan juga kesempatan emas untuk memperbanyak doa dan zikir, memanfaatkan janji Allah SWT akan pengabulan doa.

Amalan Dzikir Lain di Hari Tasyrik

Selain memperbanyak doa Hari Tasyrik, terdapat beberapa amalan zikir lain yang sangat dianjurkan selama Hari Tasyrik, menunjukkan pentingnya mengingat Allah dalam berbagai bentuk ibadah.

Amalan-amalan ini memperkaya spiritualitas seorang Muslim di hari-hari yang penuh berkah ini.

  • Takbir Muqayyad: Berzikir kepada Allah dengan bertakbir muqayyad, yaitu setelah selesai menunaikan shalat wajib. Amalan ini disyariatkan hingga akhir Hari Tasyrik, sebagaimana pendapat mayoritas ulama dan diriwayatkan dari Umar, Ali, serta Ibnu Abbas.
  • Tasmiyah dan Takbir saat Menyembelih Qurban: Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih hewan qurban. Waktu penyembelihan qurban berlangsung hingga akhir Hari Tasyrik (13 Dzulhijjah) menurut Imam Syafi'i dan salah satu pendapat Imam Ahmad. Namun, mayoritas sahabat berpendapat bahwa waktu penyembelihan hanya tiga hari, yaitu Hari Idul Adha dan dua Hari Tasyrik setelahnya (11 dan 12 Dzulhijjah).
  • Dzikir Memuji Allah saat Makan dan Minum: Dianjurkan untuk berzikir memuji Allah SWT ketika makan dan minum. Memulai dengan menyebut nama Allah (bismillah) dan mengakhirinya dengan menyebut alhamdulillah adalah amalan yang disyariatkan.
  • Takbir saat Melempar Jumrah: Bagi jamaah haji, berzikir dengan takbir saat melempar jumrah di Hari Tasyrik adalah amalan khusus yang dianjurkan, menandai puncak ibadah haji.
  • Dzikir Mutlak: Secara umum, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak zikir mutlak di Hari Tasyrik. Ini mencakup segala bentuk zikir tanpa batasan waktu atau tempat tertentu, seperti yang dicontohkan oleh Umar bin Khattab yang bertakbir di Mina hingga seluruh Mina dipenuhi takbir.

Pahami Hari Tasyrik dan Keutamaannya

Hari Tasyrik merujuk pada tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Pada periode ini, umat Islam secara tegas diharamkan untuk berpuasa, sebagai bagian dari perayaan Idul Adha yang masih berlangsung.

Keutamaan Hari Tasyrik sangatlah besar, salah satunya adalah sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini diperkuat oleh riwayat yang menyatakan bahwa doa yang dipanjatkan pada hari-hari ini tidak akan tertolak.

Ustadz Ali Amrin al-Qurawy dalam Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa (2018) menjelaskan bahwa pada tiga hari tersebut, umat Islam masih dalam suasana perayaan Idul Adha, sehingga diharamkan berpuasa.

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ariy, saat berkhotbah di hari An-Nahr (Idul Adha), ia menyebutkan bahwa tiga hari setelahnya, yaitu Hari Tasyrik, adalah ayyam ma'dudat (hari yang terbilang). Menurutnya, doa pada hari-hari tersebut tidak akan tertolak dan pasti terkabul, sehingga umat dianjurkan segera berdoa dengan penuh harap, sebagaimana tercatat dalam Latho-if Al Ma'arif.

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda bahwa Hari Tasyrik adalah hari untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah. Hadis riwayat Muslim ini menegaskan bahwa selain perayaan dengan hidangan, memperbanyak zikir juga menjadi amalan utama.

Hikmah dan Manfaat Memperbanyak Doa di Hari Tasyrik

Memperbanyak doa, khususnya doa sapu jagat, pada Hari Tasyrik membawa hikmah dan manfaat yang besar bagi seorang Muslim. Doa ini mencakup permohonan kebaikan, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat, menjadikannya pilihan utama bagi banyak orang.

Para ulama menafsirkan "kebaikan di dunia" dalam doa sapu jagat sebagai ilmu dan ibadah yang baik, serta rezeki yang halal dan berkah. Al Hasan Al Bashri mengartikannya sebagai ilmu dan ibadah, sementara Sufyan Ats Tsauri menambahkan rezeki yang thoyib.

Sementara itu, "kebaikan di akhirat" diartikan sebagai surga dan perlindungan dari siksa neraka, menjamin keselamatan di kehidupan abadi.

Doa juga merupakan bentuk zikir yang paling utama, bahkan dianggap sebagai inti ibadah. Dengan memperbanyak doa Hari Tasyrik, seorang Muslim menunjukkan ketaatan dan harapannya kepada Allah SWT, yang pada gilirannya dapat mendatangkan keberkahan dan pengabulan hajat. Membaca doa sapu jagat di Hari Tasyrik diharapkan akan selalu diberikan keselamatan dunia dan akhirat.

Doa ini menjadi pilihan yang sangat sering dilantunkan oleh orang-orang terbaik, di waktu yang terbaik, termasuk di Hari Tasyrik, karena isinya yang mencakup semua kebaikan dan tidak ada keburukan di dalamnya, sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam Nawawi (2018).

FAQ

1. Apa itu Hari Tasyrik?

Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, yang diharamkan untuk berpuasa dan dianjurkan memperbanyak doa serta zikir.

2. Mengapa umat Islam dilarang berpuasa di Hari Tasyrik?

Karena Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah, sehingga puasa dilarang sebagai bentuk syukur atas nikmat.

3. Apa doa utama yang dianjurkan di Hari Tasyrik?

Doa sapu jagat dari Surah Al-Baqarah ayat 201, yaitu “Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina ‘adzaban naar.”

4. Apakah doa di Hari Tasyrik mustajab?

Ya, riwayat menyebutkan doa pada Hari Tasyrik tidak tertolak dan memiliki peluang besar untuk dikabulkan Allah SWT.

5. Amalan apa saja yang dianjurkan di Hari Tasyrik?

Di antaranya takbir setelah shalat wajib, zikir saat makan dan minum, membaca tasmiyah saat menyembelih qurban, serta takbir ketika melempar jumrah.

6. Apa dalil tentang keutamaan Hari Tasyrik?

Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 203 tentang berzikir pada “hari yang terbilang,” dan hadis riwayat Muslim yang menegaskan Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan zikir.

7. Apa hikmah berdoa di Hari Tasyrik?

Hikmahnya adalah memperoleh kebaikan dunia dan akhirat, memperkuat ikatan dengan Allah, serta memanfaatkan waktu mustajab doa.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |