Doa Iqomah dan Adabnya dalam Islam: Pahami Keutamaan dan Waktu Mustajabnya

1 week ago 10

Liputan6.com, Jakarta Doa iqomah merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam ketika mendengar iqomah sebelum pelaksanaan salat berjamaah. Iqomah sendiri adalah seruan yang mengisyaratkan bahwa salat akan segera dimulai dan mengajak jemaah untuk bersiap-siap.

Membaca doa setelah iqomah termasuk dalam waktu yang mustajab atau mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini menjadikan momen tersebut sangat berharga bagi umat muslim untuk memohon kepada Allah SWT.

Menurut buku Pintar Muslim dan Muslimah karya Rina Ulfatul Hasanah (2012), doa iqomah memiliki keutamaan khusus karena dibaca pada waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa.  Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (9/9/2025).

Bacaan Doa Setelah Iqomah Arab, Latin, dan Terjemahannya

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Islamic Studies, waktu setelah ikamah merupakan salah satu waktu yang paling direkomendasikan untuk berdoa karena kedekatan waktu dengan pelaksanaan ibadah salat yang merupakan tiang agama Islam.

Doa Pertama:

Arab: اللَّهُمَّ رَبِّ هَذِهِ الدُّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَاعِمَةِ, صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآتِهِ سُوْ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Latin: Allaahumma rabba haa-dzihid da'watit taammati wash shalaatil qaa-imah, shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammad wa aatihi su'lahu yaumal qiyaamah.

Artinya: "Ya Allah Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna dan memiliki salat yang ditegakkan, curahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad, dan berilah segala permohonannya pada hari kiamat."

Doa Kedua:

Arab: اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ

Latin: Allahumma inni as-alukal-'afiyah fid-dunya wal-akhira.

Artinya: "Ya Allah, aku mohon pada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat."

Kedua bacaan doa iqomah ini dapat dibaca secara berurutan setelah mendengar ikamah selesai dan sebelum takbiratul ihram dimulai.

Adab Mendengar Ikamah dalam Islam

Adab ketika mendengar ikamah merupakan tuntunan yang harus dipatuhi oleh setiap muslim. Berikut adalah adab-adab penting yang perlu diketahui:

  • Menjawab Ikamah

Jawaban ikamah sama dengan lafaznya, kecuali pada bacaan "qad qaamatish shalaah" dijawab dengan: اقَامَهُ اللَّهُ وَأَدَامَهُ أَمَا دَامَتِ السَّمَوَاتُوَ الْأَرْضُ (Aqaamahallaahu wa adaamahaa maa daamatis samaa-waatau wal ar-dhu) yang artinya: "Semoga Allah mendirikan salat itu dengan kekalnya, dan semoga Allah menjadikan aku ini dari golongan orang yang sebaik-baiknya ahli salat".

  • Membaca Doa Iqomah

Setelah iqomah selesai, dianjurkan untuk membaca doa iqomah karena merupakan waktu mustajab.

  • Bersiap untuk Salat

Segera berdiri dan merapikan barisan shaf salat dengan rapi dan rapat.

  • Menghadap Kiblat

Memastikan posisi menghadap kiblat sebagai syarat sahnya salat.

  • Menenangkan Hati

Mempersiapkan mental dan spiritual untuk menghadap Allah SWT dalam salat. Menurut Fiqh As-Sunnah karya Sayyid Sabiq, adab-adab ini merupakan bagian dari kesempurnaan ibadah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat.

Keutamaan Membaca Doa Iqomah

Membaca doa iqomah memiliki keutamaan yang luar biasa dalam Islam. Waktu setelah ikamah merupakan salah satu waktu mustajab yang sangat disukai Allah SWT untuk mengabulkan doa hamba-Nya.

Keutamaan pertama adalah mendapat pahala karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk memanfaatkan waktu-waktu mustajab, termasuk setelah mendengar ikamah.

Keutamaan kedua adalah doa yang dipanjatkan pada waktu ini memiliki peluang besar untuk dikabulkan Allah SWT. Hal ini karena waktu tersebut bertepatan dengan persiapan menghadap Allah dalam salat berjamaah.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dalam Sahih Bukhari, Rasulullah SAW bersabda bahwa doa antara azan dan ikamah tidak akan ditolak. Ini menunjukkan betapa istimewanya waktu tersebut untuk berdoa.

Keutamaan ketiga adalah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT sebelum melaksanakan ibadah salat. Doa iqomah membantu mempersiapkan hati dan jiwa untuk menghadap Allah dengan khusyu.

Hikmah dan Manfaat Doa Iqomah

Doa iqomah memiliki hikmah dan manfaat yang mendalam bagi kehidupan spiritual muslim. Pertama, doa ini mengajarkan kita untuk selalu ingat kepada Allah di setiap waktu, terutama pada momen-momen istimewa.

Manfaat kedua adalah membantu mempersiapkan mental dan spiritual sebelum melaksanakan salat berjamaah. Dengan membaca doa iqomah, hati menjadi lebih tenang dan siap untuk menghadap Allah SWT dengan khusyu.

Hikmah ketiga adalah sebagai bentuk syukur kepada Allah yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah salat berjamaah. Doa ini juga mengandung permohonan keberkahan dan rahmat Allah.

Menurut Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, doa setelah ikamah juga mengandung makna persiapan ruhani yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah. Doa ini membantu muslim untuk lebih fokus dan khusyu dalam salat.

Manfaat praktis lainnya adalah melatih kedisiplinan dan ketaatan dalam menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah SAW, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan.

Waktu Mustajab untuk Berdoa dalam Islam

Islam mengajarkan bahwa ada waktu-waktu tertentu yang sangat disukai Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya. Salah satu waktu mustajab tersebut adalah setelah mendengar ikamah sebelum dimulainya salat berjamaah.

Waktu mustajab lainnya meliputi sepertiga malam terakhir, antara maghrib dan isya, setelah salat fardhu, dan saat turun hujan. Doa iqomah termasuk dalam kategori waktu istimewa ini karena bertepatan dengan persiapan ibadah salat.

Para ulama sepakat bahwa waktu antara azan dan iqomah, serta setelah ikamah merupakan waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir kepada Allah SWT.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Islamic Studies, waktu-waktu mustajab ini memiliki dasar yang kuat dalam Al-Quran dan hadits sahih. Memanfaatkan waktu-waktu ini untuk berdoa menunjukkan kesungguhan seorang muslim dalam beribadah.

Memahami dan mengamalkan doa pada waktu-waktu mustajab, termasuk doa iqomah, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah SWT dan memperoleh keberkahan dalam hidup.

Perbedaan Azan dan Iqomah

Azan dan iqomah memiliki perbedaan mendasar meskipun keduanya merupakan seruan untuk melaksanakan salat. Azan berfungsi sebagai pemberitahuan bahwa waktu salat telah tiba, sedangkan ikamah adalah seruan bahwa salat akan segera dimulai.

Dari segi lafaz, iqomah memiliki tambahan kalimat "qad qaamatish shalaah" yang artinya "sungguh telah berdiri salat". Kalimat ini menunjukkan bahwa salat akan segera dilaksanakan dan jemaah harus segera bersiap.

Perbedaan lainnya terletak pada cara melafazkannya. Azan dilafazkan dengan suara keras dan merdu untuk menjangkau area yang luas, sedangkan iqomah dilafazkan dengan suara yang lebih pelan karena hanya ditujukan untuk jemaah yang sudah hadir di masjid.

Menurut Fiqh Islam Wa Adillatuhu karya Wahbah Az-Zuhayli, kedua seruan ini memiliki adab dan doa yang berbeda. Setelah azan ada doa khusus, begitu juga setelah iqomah ada doa iqomah yang telah dijelaskan sebelumnya.

Memahami perbedaan ini penting agar muslim dapat melaksanakan adab yang tepat pada setiap seruan dan memperoleh pahala yang maksimal dari setiap amalan yang dilakukan.

FAQ

1. Apa itu doa iqomah? Doa iqomah adalah doa yang dibaca setelah mendengar ikamah sebelum dimulainya salat berjamaah.

2. Kapan waktu yang tepat membaca doa iqomah? Doa iqomah dibaca setelah ikamah selesai dilafazkan dan sebelum takbiratul ihram dimulai.

3. Apakah doa iqomah wajib dibaca? Doa iqomah adalah sunnah, bukan wajib, namun sangat dianjurkan untuk diamalkan.

4. Bagaimana bacaan doa iqomah yang benar? Bacaan doa iqomah adalah "Allaahumma rabba haa-dzihid da'watit taammati..." seperti yang telah dijelaskan di atas.

5. Apa keutamaan membaca doa iqomah? Keutamaannya adalah doa dibaca pada waktu mustajab yang mudah dikabulkan Allah SWT.

6. Bolehkah membaca doa iqomah dalam bahasa Indonesia? Lebih utama dibaca dalam bahasa Arab, namun boleh ditambah doa dalam bahasa Indonesia.

7. Apakah ada adab khusus saat mendengar ikamah? Ya, ada beberapa adab seperti menjawab ikamah, membaca doa iqomah, dan bersiap untuk salat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |