Doa Mandi Idul Adha Beserta Tata Cara dan Niatnya, Lengkap Arab, Latin, dan Terjemah

4 weeks ago 10

Liputan6.com, Jakarta Mandi Idul Adha disunnahkan dilaksanakan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha. Mandi sunnah ini memiliki makna spiritual yang mendalam sebagai bentuk penyucian diri lahir dan batin. Dikutip dari buku Bimbingan Praktikum Ibadah (2019: 12), mandi sunnah adalah mandi yang diberi pahala bagi orang yang mengerjakannya, dan tidak disiksa bagi orang yang meninggalkannya. 

Praktik mandi hari raya Idul Adha ini telah menjadi tradisi yang dijalankan sejak zaman Rasulullah SAW dan tetap dilestarikan hingga kini sebagai bagian dari persiapan menyambut hari besar umat Islam. Melansir dari kitab Hasyiyah al-Bajuri karya Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad al-Bajuri, mandi sunnah untuk Idul Adha merupakan anjuran yang kuat dalam Islam.

Dalam kitab tersebut menyebutkan, bahwa mandi dua Ied (Idul Fitri dan Idul Adha) adalah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan bagi seluruh umat Muslim. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (19/8/2025).

Bacaan Doa Mandi Hari Raya Idul Adha dalam Arab, Latin, dan Terjemahan

Berikut adalah bacaan lengkap doa mandi hari raya Idul Adha yang dapat dilafalkan oleh umat Muslim:

Bacaan Arab: نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلأَضْحَى سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan Latin: Nawaitul-ghusla li 'idil adha sunnatan lillahi ta'ala

Terjemahan: "Aku berniat mandi Idul Adha sebagai sunnah karena Allah Ta'ala"

Niat merupakan rukun utama dalam sahnya menjalankan ibadah mandi sunnah. Doa mandi hari raya Idul Adha ini harus dibaca dalam hati atau diucapkan dengan lisan sebelum air pertama kali menyentuh tubuh. Bacaan niat ini menjadi pembeda antara mandi biasa dengan mandi sunnah yang bernilai ibadah.

Menurut situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, pelafalan doa mandi hari raya Idul Adha sebaiknya dilakukan dengan khusyuk dan penuh konsentrasi. Hal ini bertujuan agar niat yang diucapkan benar-benar sampai ke dalam hati dan diterima sebagai ibadah yang ikhlas kepada Allah SWT.

Waktu yang tepat untuk membaca doa mandi hari raya Idul Adha adalah mulai dari tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah hingga sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha. Namun, waktu yang paling afdhal adalah setelah masuk waktu Subuh atau menjelang berangkat ke tempat pelaksanaan shalat Ied.

Tata Cara Lengkap Mandi Hari Raya Idul Adha

Tata cara mandi sunnah Idul Adha pada dasarnya sama dengan mandi wajib atau junub, namun yang membedakan adalah bacaan niat dan tujuan pelaksanaannya. Berikut langkah-langkah sistematis dalam melaksanakan mandi sunnah:

Membaca Niat

Awali dengan membaca doa mandi hari raya Idul Adha saat air pertama kali akan menyentuh tubuh. Niat dapat dibaca dalam hati atau diucapkan dengan lisan sambil membasahi anggota tubuh.

Mencuci Kedua Telapak Tangan

Cuci kedua tangan sebanyak tiga kali dengan memasukkan air ke sela-sela jari hingga bersih. Pastikan tidak ada kotoran yang tersisa di telapak tangan dan kuku.

Membersihkan Najis

Bersihkan tubuh dari najis yang mungkin menempel, terutama pada area kemaluan. Langkah ini penting untuk memastikan kondisi badan benar-benar suci sebelum melakukan wudhu.

Melakukan Wudhu

Lakukan wudhu lengkap seperti sebelum shalat, dimulai dengan niat wudhu dan membasuh anggota tubuh yang disyariatkan sesuai urutan yang benar.

Membasuh Kepala

Siram kepala sebanyak tiga kali dengan memastikan air mengenai seluruh kulit kepala hingga ke akar rambut. Gunakan jari-jari untuk memastikan air meresap sempurna.

Menyiram Seluruh Tubuh

Guyur seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan terlebih dahulu, kemudian ke sisi kiri, masing-masing sebanyak tiga kali. Pastikan air menjangkau semua bagian tubuh termasuk sela-sela jari dan lipatan kulit.

Menggosok Anggota Tubuh

Gosok bagian tangan dan kaki dengan memulai dari bagian kanan terlebih dahulu, lalu bagian kiri untuk memastikan kebersihan optimal.

Membilas Seluruh Tubuh

Sebagai langkah terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air mengalir untuk memastikan tidak ada sisa sabun atau kotoran yang tertinggal.

Waktu dan Ketentuan Mandi Sunnah Idul Adha

Pelaksanaan doa mandi hari raya Idul Adha memiliki ketentuan waktu yang spesifik dalam ajaran Islam. Menurut para ulama, waktu mandi sunnah Idul Adha dimulai dari tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu malam menjelang hari pelaksanaan shalat Idul Adha.

Berdasarkan pendapat mayoritas ulama yang dikutip dari berbagai kitab fiqih, waktu paling afdhal untuk melaksanakan mandi sunnah adalah setelah masuk waktu Subuh atau mendekati waktu keberangkatan menuju tempat shalat Ied. Hal ini dimaksudkan agar kondisi tubuh tetap suci dan wangi saat melaksanakan shalat berjamaah.

Jika mandi sunnah dilakukan pada tengah malam, ada kemungkinan tubuh tidak lagi dalam keadaan optimal saat pelaksanaan shalat Ied karena berbagai aktivitas yang dilakukan setelahnya. Oleh karena itu, sebaiknya mandi sunnah dilakukan menjelang waktu shalat untuk hasil yang maksimal.

Sementara itu, apabila mandi dilakukan sebelum waktu tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah, maka hukumnya menjadi tidak sah sebagai mandi sunnah khusus untuk Idul Adha. Mandi tersebut tetap bernilai sebagai mandi biasa, namun tidak mendapatkan keutamaan sebagai mandi sunnah Ied.

Keutamaan dan Hikmah Mandi Sunnah Idul Adha

Melaksanakan doa mandi hari raya Idul Adha memiliki berbagai keutamaan dan hikmah yang sangat berharga bagi kehidupan spiritual seorang Muslim. Keutamaan utama dari mandi sunnah ini adalah mendapatkan pahala dari Allah SWT atas kesungguhan niat dalam bersuci untuk menghadapi hari besar Islam.

Dari segi hikmah lahiriah, mandi sunnah Idul Adha berfungsi untuk membersihkan tubuh dari kotoran, keringat, dan bau yang kurang sedap sehingga seorang Muslim tampil bersih dan wangi saat melaksanakan shalat berjamaah. Kebersihan fisik ini juga mencerminkan kesucian hati dan jiwa dalam menyambut hari kemenangan spiritual.

Hikmah batiniah dari doa mandi hari raya Idul Adha adalah sebagai sarana pensucian jiwa dan peningkatan kualitas spiritual. Melalui ritual mandi sunnah, seorang Muslim diingatkan untuk selalu menjaga kesucian lahir dan batin dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tidak hanya pada hari-hari besar keagamaan.

Adab dan Sunnah dalam Mandi Hari Raya Idul Adha

Pelaksanaan doa mandi hari raya Idul Adha tidak hanya sebatas membaca niat dan membasuh tubuh, tetapi juga memperhatikan berbagai adab dan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Adab-adab ini bertujuan untuk menyempurnakan ibadah dan meningkatkan kualitas spiritual.

1. Memulai dengan Bismillah

Sebelum memulai mandi sunnah, disunnahkan untuk membaca "Bismillahirrahmanirrahim" sebagai pembuka seluruh rangkaian ibadah. Hal ini menunjukkan bahwa segala aktivitas dimulai dengan nama Allah SWT.

2. Menggunakan Air yang Mensucikan

Pastikan air yang digunakan untuk mandi sunnah adalah air yang suci dan dapat mensucikan (mutlaq), bukan air yang telah tercampur dengan benda lain yang mengubah sifat aslinya.

Meskipun mandi dilakukan di tempat tertutup, tetap disunnahkan untuk menjaga aurat dan tidak terbuka secara berlebihan. Hal ini merupakan bentuk menjaga kesopanan bahkan di hadapan diri sendiri.

4. Menghadap Kiblat

Saat Membaca Niat Disunnahkan untuk menghadap kiblat saat membaca doa mandi hari raya Idul Adha, meskipun hal ini tidak wajib. Posisi menghadap kiblat menunjukkan orientasi spiritual kepada Allah SWT.

Pelaksanaan mandi sunnah dengan memperhatikan adab-adab tersebut akan meningkatkan kualitas ibadah dan mendatangkan keberkahan. Praktik ini juga membantu seorang Muslim untuk lebih menghayati makna spiritual dari setiap ritual ibadah yang dilaksanakan.

FAQ

1. Apakah wajib melakukan mandi sunnah sebelum shalat Idul Adha? Mandi sunnah Idul Adha hukumnya sunnah muakkad, bukan wajib, tetapi sangat dianjurkan untuk mendapat pahala.

2. Kapan waktu terbaik untuk melakukan mandi sunnah Idul Adha? Waktu terbaik adalah setelah masuk waktu Subuh atau menjelang berangkat ke tempat shalat Ied.

3. Apakah boleh mandi sunnah Idul Adha tanpa wudhu terlebih dahulu? Tidak, wudhu merupakan bagian dari rangkaian tata cara mandi sunnah yang harus dilakukan.

4. Bagaimana jika lupa membaca niat saat mandi sunnah Idul Adha? Jika lupa membaca niat, mandi tersebut tidak bernilai sebagai mandi sunnah, hanya mandi biasa.

5. Apakah mandi sunnah Idul Adha berlaku untuk anak-anak? Ya, mandi sunnah Idul Adha berlaku untuk semua umat Islam, termasuk anak-anak yang sudah mumayyiz.

6. Bolehkah menggunakan sabun saat mandi sunnah Idul Adha? Boleh menggunakan sabun untuk membantu membersihkan tubuh, asalkan tidak mengubah niat ibadah.

7. Apakah ada perbedaan mandi sunnah Idul Adha untuk laki-laki dan perempuan? Tidak ada perbedaan dalam tata cara, hanya saja perempuan harus dalam keadaan suci dari haid dan nifas.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |