Liputan6.com, Jakarta - Ketika seseorang yang kita sayangi melukai perasaan, luka tersebut seringkali meninggalkan bekas mendalam di hati. Doa melupakan seseorang yang menyakiti kita menjadi salah satu jalan spiritual untuk mencapai kedamaian batin.
Proses melupakan seseorang yang telah menyakiti kita bukanlah hal yang mudah dilakukan. Namun, dalam Islam, terdapat berbagai doa dan amalan yang dapat membantu kita melepaskan beban emosional tersebut dengan cara yang lebih damai.
Melansir dari Jurnal Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, perilaku toxic atau menyakitkan dari seseorang dapat berdampak pada kesehatan spiritual, psikologis, dan sosiologis. Dampak spiritual yang paling nyata adalah menjauhkan diri dari Allah, yang kemudian memicu masalah psikologis seperti rasa cemas, tertekan, hingga depresi.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (28/8/2025).
Bacaan Doa Melupakan Seseorang yang Menyakiti Kita
1. Doa untuk Ketenangan Hati
Bacaan Arab:
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Bacaan Latin:
Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfata ainin ashlihli sya'nii kullahu laa ilaha illa anta
Artinya: "Ya Allah, dengan rahmat-Mu aku berharap, janganlah Engkau sandarkan urusanku pada diriku walaupun sekejap mata, perbaikilah segala urusanku seluruhnya, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau." (HR. Abu Daud)
2. Doa Meminta Petunjuk Saat Hati Gelisah
Bacaan Arab:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Bacaan Latin:
Rabbanaa laa tuzig quluu banaa ba'da idz hadaitanaa wa hab lanaa mil ladungka rahmah, innaka antal-wahhaab
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong pada suatu kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk pada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah yang Maha Pemberi (karunia)." (QS. Ali Imran: 8)
3. Doa Memohon Keteguhan Hati
Bacaan Arab:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Bacaan Latin:
Ya muqallibal qulub tsabbit qalbi 'ala dinika
Artinya: "Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu." (HR. An-Nasa'i)
Mengutip dari buku 99 Doa dan Zikir Harian untuk Muslimah karya Wulan Mulya Pratiwi, doa-doa tersebut dapat membantu seseorang mencapai ketenangan batin ketika menghadapi luka emosional dari orang yang dicintai.
Hikmah dan Manfaat Doa dalam Proses Healing
Berdasarkan buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Dr. Aidh Abdullah Al-Qarny, proses melupakan seseorang melalui doa memiliki beberapa hikmah penting:
- Mendekatkan diri kepada Allah - Doa menjadi jembatan komunikasi dengan Sang Pencipta
- Melatih kesabaran - Proses healing membutuhkan waktu dan kesabaran yang tinggi
- Mengembangkan sifat ikhlas - Belajar melepaskan dengan tulus tanpa dendam
- Meningkatkan kualitas spiritual - Cobaan menjadi jalan untuk menguatkan iman
- Memperoleh kedamaian batin - Hati menjadi lebih tenang dan damai
Doa bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga proses transformasi spiritual yang membantu seseorang berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim:
"Siapakah yang memanggil Aku, sehingga Aku dapat menjawabnya? Siapakah yang meminta sesuatu dari Aku agar Aku dapat memberikan kepadanya?"
Doa Tambahan dalam Bahasa Indonesia
Selain doa-doa berbahasa Arab, kita juga dapat memanjatkan doa dengan bahasa yang mudah dipahami:
"Ya Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Janganlah Engkau jadikan hamba larut dalam kesedihan. Jangan jadikan orang-orang di masa lalu menjadi penghalang untuk beribadah kepada-Mu. Biarkan hamba senantiasa mengingat-Mu, bukan mengingat hal-hal yang buruk dalam hidup."
Doa ini dapat dipanjatkan kapan saja, termasuk setelah setiap salat.
Mengutip dari buku Ubah Lelah Menjadi Lillah karya Dwi Suwiknyo, doa tersebut menjadi penolong bagi umat Muslim dan dapat memudahkan segala hajat yang diinginkan, termasuk proses melupakan seseorang yang telah menyakiti.
Pentingnya Memaafkan dalam Islam
Memaafkan merupakan salah satu nilai luhur dalam Islam yang sangat ditekankan. Dalam buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Allah akan membalas orang yang mau memaafkan (orang lain) dengan menambah kemuliannya." (HR. Muslim)
- Memaafkan sebagai jalan menuju kemuliaan - Allah meninggikan derajat orang yang pemaaf
- Membersihkan hati dari dendam - Memaafkan membebaskan hati dari beban negatif
- Mendapat pahala berlimpah - Setiap kebaikan pasti mendapat balasan dari Allah
- Menjadi contoh akhlak mulia - Mengikuti teladan para nabi dan rasul
- Membuka jalan kemudahan - Allah memberikan kemudahan kepada yang berbuat baik
Proses memaafkan memang tidak mudah, namun dengan bantuan doa dan istighfar yang rutin, hati akan lebih mudah untuk melepaskan dan memaafkan.
Doa Ketika Mengalami Kesusahan dan Kegelisahan
Berdasarkan buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ust. Ahmad Zacky El-Syafa, terdapat doa khusus ketika mengalami kesusahan:
Bacaan Arab:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Bacaan Latin:
Laa ilaaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
Selain itu, terdapat doa lain untuk keadaan sulit yang diajarkan Rasulullah, sebagaimana tercantum dalam buku Syarah Hisnul Muslim oleh Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Ahmad:
Bacaan Arab:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Bacaan Latin:
Laa Ilaaha Illallahul 'Azhimul Halim, Laa Ilaaha Illallahu Rabbul 'Arsyil 'Azhim, Laa Ilaaha Illallahu Rabbus Samawati wa Rabbul Ardhi wa Rabbul 'Arsyil Karim
Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Penyayang, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan Pemilik Arsy yang agung, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan pemilik langit dan bumi, dan pemilik Arsy yang mulia."
Daftar Sumber
- Pratiwi, Wulan Mulya. 99 Doa dan Zikir Harian untuk Muslimah. Jakarta: Penerbit Buku Islam, 2020.
- Al-Qarny, Dr. Aidh Abdullah. Jangan Takut Hadapi Hidup. Jakarta: Qisthi Press, 2015.
- Suwiknyo, Dwi. Ubah Lelah Menjadi Lillah. Yogyakarta: Diva Press, 2018.
- An-Nawawi, Imam. Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi. Jakarta: Pustaka Amani, 2019.
- El-Syafa, Ust. Ahmad Zacky. Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa. Bandung: Mizan, 2017.
- Al-Ahmad, Syaikh Majdi Abdul Wahab. Syarah Hisnul Muslim Kumpulan Doa-Doa Pilihan Berdasarkan Al-Qur'an Dan As-Sunnah. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi'i, 2016.
- Butar, Nurul Azzahra Butar, dkk. "Toxic People dan Dampaknya di dalam Al-Qur'an". Jurnal Ushuluddin Vol. 20, No.1, Januari-Desember 2021, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
FAQ
1. Apakah boleh berdoa untuk melupakan seseorang yang menyakiti kita?
Ya, dalam Islam dianjurkan untuk meminta pertolongan Allah dalam segala hal, termasuk memohon ketenangan hati dan kekuatan untuk melepaskan luka emosional. Doa melupakan seseorang yang menyakiti kita merupakan bentuk ikhtiar spiritual yang dibenarkan dalam Islam.
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melupakan seseorang melalui doa?
Waktu yang dibutuhkan berbeda untuk setiap orang tergantung pada kedalaman luka, kekuatan iman, dan konsistensi dalam berdoa. Yang terpenting adalah tetap sabar dan istiqamah dalam memanjatkan doa serta berusaha memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.
3. Apakah harus berdoa dengan bahasa Arab saja?
Tidak harus. Meskipun doa berbahasa Arab memiliki keutamaan tersendiri, Allah juga mendengar doa yang dipanjatkan dalam bahasa apapun asalkan dengan hati yang ikhlas dan tulus meminta pertolongan kepada-Nya.
4. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa melupakan seseorang?
Waktu mustajab untuk berdoa antara lain sepertiga malam terakhir, antara maghrib dan isya, setelah salat lima waktu, di antara azan dan iqamah, serta hari Jumat antara ashar dan maghrib. Namun, doa dapat dipanjatkan kapan saja ketika hati merasa butuh ketenangan.
5. Apakah perlu ritual khusus saat membaca doa ini?
Yang terpenting adalah dalam keadaan suci (berwudu), menghadap kiblat jika memungkinkan, dan memanjatkan doa dengan khusyuk serta yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa yang terbaik. Tidak ada ritual khusus yang wajib dilakukan.
6. Bagaimana jika masih sulit melupakan meski sudah rutin berdoa?
Proses healing membutuhkan waktu dan kesabaran. Selain berdoa, dapat dilakukan terapi spiritual seperti memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur'an, serta menjauhkan diri dari hal-hal yang mengingatkan pada orang tersebut. Jika diperlukan, dapat berkonsultasi dengan ustaz atau psikolog Muslim.
7. Apakah doa melupakan seseorang sama dengan mendoakan keburukan bagi orang tersebut?
Tidak sama. Doa melupakan seseorang lebih fokus pada meminta ketenangan hati dan kekuatan untuk move on, bukan mendoakan keburukan. Bahkan dalam Islam, kita diajarkan untuk mendoakan kebaikan bagi orang yang menyakiti kita sebagai bentuk akhlak mulia dan dapat mempercepat proses penyembuhan hati.

2 months ago
25
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)