Doa Nabi Yusuf Agar Wajah Bercahaya dan Cara Mengamalkannya

Liputan6.com, Jakarta Doa Nabi Yusuf agar wajah bercahaya merupakan salah satu amalan spiritual yang dapat diamalkan umat Muslim untuk mendatangkan keberkahan. Doa ini bukan semata-mata untuk memperindah rupa, namun juga sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar memancarkan cahaya kebaikan dari dalam diri.

Menurut buku Seri Kisah Nabi dan Rasul karya Aficha (2018: 25), Nabi Yusuf dikenal tidak hanya memiliki wajah yang tampan, tetapi juga akhlak yang mulia sehingga menjadi teladan bagi umat Muslim.

Wajah bercahaya dan disukai banyak orang memang menjadi dambaan setiap orang. Mengamalkan doa nabi yusuf agar wajah bercahaya ini dipercaya dapat membawa ketenangan dan aura positif pada penampilan seseorang. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (18/8/2025).

Doa pemikat hati agar dicintai yang sering dihubungkan dengan kecantikan wajah Nabi Yusuf dapat diamalkan dengan niat yang tulus. Berikut adalah teks lengkap doa tersebut beserta cara pengucapannya.

 اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي نُورَ يُوسُفَ عَلَى وَجْهِي فَمَنْ رَآنِي يُحِبُّنِي مَحَبَّةً

Latin: Allaahumma aj'alnii nuuru yusufa 'ala wajhii fa man ra aanii yuhibbunii mahabbatan

Terjemahan: "Ya Allah, jadikanlah cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihatku akan menjadi kagum serta memiliki rasa cinta kasih kepadaku."

Selain itu, terdapat juga doa yang diamalkan Nabi Yusuf ketika bercermin yang dapat menjadi inspirasi bagi umat Muslim:

اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي

Latin: Allahumma kamaa hassanta khalqii fa hassin khuluqii

Terjemahan: "Ya Allah, sebagaimana Engkau telah menciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku."

Menurut buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor, S.Ag., doa-doa Nabi Yusuf ini memiliki keutamaan khusus dalam memberikan keberkahan bagi yang mengamalkannya dengan penuh keyakinan.

Dikutip dari Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, kecantikan sejati dalam Islam bukan hanya terletak pada penampilan fisik, tetapi juga pada keindahan akhlak yang terpancar melalui sikap dan perilaku sehari-hari. Hal ini sejalan dengan teladan Nabi Yusuf yang memiliki kecantikan lahir dan batin yang sempurna.

Mengamalkan doa nabi yusuf agar wajah bercahaya memerlukan adab dan tata cara yang benar agar mendapat keberkahan maksimal. Berikut adalah panduan lengkap cara mengamalkannya:

• Bersuci dan Berwud:  Pastikan dalam keadaan suci dengan mengambil air wudu sebelum membaca doa. Kebersihan lahir dan batin merupakan syarat utama agar doa dikabulkan Allah SWT.
• Membaca di Waktu yang Baik: Waktu terbaik untuk mengamalkan doa ini adalah setelah salat wajib, terutama setelah salat Subuh dan Maghrib ketika suasana hati lebih tenang dan khusyuk.
• Menghadap Kiblat: Usahakan menghadap kiblat saat membaca doa sebagai bentuk penghormatan dan kesungguhan dalam berdoa kepada Allah SWT.
• Membaca dengan Penuh Keyakinan: Bacalah doa dengan hati yang yakin dan penuh harap kepada Allah. Keyakinan yang kuat akan memperkuat energi positif yang dipancarkan.
• Mengulang Setiap Hari: Amalkan doa ini secara konsisten setiap hari agar mendapat manfaat yang berkelanjutan. Konsistensi dalam beribadah merupakan kunci keberkahan.
• Dibarengi dengan Perbaikan Akhlak: Doa agar wajah bercahaya harus dibarengi dengan usaha memperbaiki akhlak dan perilaku sehari-hari agar cahaya kebaikan terpancar dari dalam.

Berdasarkan penelitian dari Journal of Islamic Spirituality (2022), amalan-amalan spiritual yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan dampak positif pada aura dan kepribadian seseorang.

Al-Quran memberikan gambaran yang menakjubkan tentang paras Nabi Yusuf yang luar biasa hingga membuat para wanita terpesona. Kisah ini tercantum dalam Surah Yusuf yang menjadi salah satu surah terpanjang dan paling indah dalam Al-Quran. Dalam Surah Yusuf ayat 31, Allah SWT berfirman yang artinya:

"Maka ketika wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf), 'Keluarlah (tampakkanlah dirimu) kepada mereka.' Ketika wanita-wanita itu melihatnya, mereka terpesona kepada (keelokkan rupa)nya, dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri seraya berkata, 'Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia',"

Ayat ini menggambarkan betapa luar biasanya ketampanan paras Nabi Yusuf hingga para wanita yang melihatnya tidak sadarkan diri dan melukai tangan mereka sendiri. Namun yang lebih istimewa lagi adalah bagaimana Nabi Yusuf mempertahankan kesucian dan ketakwaannya di tengah godaan yang begitu besar.

Doa nabi yusuf agar wajah bercahaya yang sering diamalkan umat Muslim terinspirasi dari kisah kecantikan spiritual dan fisik yang dimiliki Nabi Yusuf. Kecantikan sejati yang dipancarkan Nabi Yusuf bukan hanya terletak pada rupa yang tampan, tetapi juga pada akhlak yang mulia dan ketakwaan yang mendalam kepada Allah SWT.

Berdasarkan Tafsir Ibn Kathir, kecantikan Nabi Yusuf merupakan karunia Allah yang diberikan sebagai ujian sekaligus berkah. Hal ini mengajarkan bahwa setiap karunia yang diberikan Allah harus disyukuri dan digunakan sesuai dengan ridha-Nya.

Selain doa untuk wajah bercahaya, Nabi Yusuf memiliki berbagai doa lain yang dapat memberikan keutamaan besar bagi yang mengamalkannya. Setiap doa yang pernah dipanjatkan oleh para nabi memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa.

Berikut adalah beberapa doa Nabi Yusuf lainnya yang memiliki keutamaan khusus:

• Doa Memohon Perlindungan dari Kejahatan

Fallaahu khoirun haafidhan wahuwa arhamur raahimiin - "Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para Penyayang."

• Doa Dijauhkan dari Nafsu dan Fitnah

Rabbis sijnu ahabbu ilayya mimmaa yad'uunanii ilaihi - "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku."

• Doa Dimudahkan Urusannya

Doa ini sangat bermanfaat bagi yang sedang menghadapi kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan.

• Doa Diberi Kenikmatan dan Keberkahan

Doa yang dipanjatkan Nabi Yusuf ketika telah menjadi pembesar di Mesir sebagai bentuk syukur kepada Allah.

Mengutip dari Riyadh as-Shalihin karya Imam An-Nawawi, doa-doa para nabi memiliki keistimewaan karena telah teruji kemustajabnya dan diturunkan langsung dalam Al-Quran sebagai pelajaran bagi umat Muslim. Doa nabi yusuf agar wajah bercahaya dan doa-doa lainnya dapat menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pemilihan waktu dan tempat yang tepat dapat meningkatkan kualitas doa dan membuatnya lebih mustajab. Islam mengajarkan bahwa terdapat waktu-waktu tertentu yang lebih baik untuk berdoa dan berdzikir.

Waktu-Waktu Mustajab

Waktu terbaik untuk mengamalkan doa nabi yusuf agar wajah bercahaya adalah pada sepertiga malam terakhir, setelah salat Subuh, antara Maghrib dan Isya, serta setelah salat Jumat. Pada waktu-waktu ini, suasana hati lebih tenang dan konsentrasi lebih terfokus.

Tempat yang Suci dan Bersih

Pilihlah tempat yang bersih dan suci untuk berdoa, seperti masjid, musala, atau sudut rumah yang telah disiapkan khusus untuk ibadah. Kebersihan tempat akan membantu menciptakan suasana yang khusyuk.

Kondisi Diri yang Baik

Pastikan dalam keadaan suci dengan wudu, mengenakan pakaian yang bersih dan sopan, serta dalam kondisi kesehatan yang baik. Hindari berdoa dalam keadaan sangat mengantuk atau tidak fokus.

Menghadap Kiblat

Menghadap kiblat saat berdoa merupakan adab yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk penghormatan dan kesatuan dalam ibadah.

Menurut penelitian dari Islamic Studies Journal Universitas Al-Azhar (2023), amalan-amalan spiritual yang dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat memberikan dampak psikologis yang lebih positif dan membantu meningkatkan kualitas spiritual seseorang.

• Aficha. (2018). Seri Kisah Nabi dan Rasul. Jakarta: Pustaka Islamika.
• Noor, Syamsuddin. (2019). Dahsyatnya Doa Para Nabi (Mengungkap Rahasia Kemustajaban Doa Para Nabi dan Keutamaannya Untuk Diamalkan). Yogyakarta: Diva Press.
• Journal of Islamic Spirituality, Vol. 15, No. 2. (2022). London: Islamic Research Institute.
• Shihab, M. Quraish. (2002). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Quran. Jakarta: Lentera Hati.
• Al-Nawawi, Imam. (2018). Riyadh as-Shalihin. Beirut: Dar Ibn Hazm.
• Islamic Studies Journal, Universitas Al-Azhar. (2023). Kairo: Al-Azhar University Press.

1. Apakah doa Nabi Yusuf agar wajah bercahaya benar-benar ada dalam Al-Quran? Doa ini merupakan doa yang disusun berdasarkan keteladanan dan kisah kecantikan Nabi Yusuf dalam Al-Quran, bukan doa yang langsung tercantum dalam ayat.

2. Berapa kali sebaiknya membaca doa ini dalam sehari? Tidak ada ketentuan pasti, tetapi dianjurkan membaca secara konsisten setiap hari, minimal setelah salat Subuh dan Maghrib.

3. Apakah doa ini boleh dibaca oleh laki-laki dan perempuan? Ya, doa ini dapat diamalkan oleh semua umat Muslim tanpa membedakan jenis kelamin dengan niat yang baik.

4. Kapan efek dari doa ini mulai terasa? Efek spiritual dan psikologis dapat dirasakan secara bertahap seiring dengan konsistensi pengamalan dan perbaikan akhlak.

5. Apakah harus hafal atau boleh membaca dari tulisan? Boleh membaca dari tulisan sambil berusaha menghafal secara bertahap untuk meningkatkan kualitas doa.

6. Bisakah doa ini dibaca untuk orang lain? Lebih baik setiap orang membaca doa untuk dirinya sendiri, tetapi boleh mendoakan kebaikan untuk orang lain dengan doa yang umum.

7. Apakah ada pantangan khusus saat mengamalkan doa ini? Tidak ada pantangan khusus, tetapi pastikan selalu menjaga akhlak yang baik dan menghindari perbuatan yang dilarang agama.