Doa Naik Kapal Laut Teks Arab, Latin dan Artinya: Perjalanan Aman dan Berkah

Liputan6.com, Jakarta - Berada di negara kepulauan, transportasi laut menjadi umum bagi sebagian masyarakat Indonesia. Karenanya, penting bagi seorang muslim mengetahui doa naik kapal laut.

Doa bukan sekadar pengharapan agar aman atau selamat. Doa adalah wujud penghambaan yang di dalamnya terkandung pahala kebaikan dan fadhilah. Perintah berdoa ini termaktub dalam Al-Qur'an maupun hadis. Salah satunya di dalam surat Al-Ghafir ayat 60, yang artinya:

“Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60).

Orang yang rajin berdoa juga mendapat kedudukan yang istimewa. Daripada sekadar perjalanan biasa, doa akan membuat perjalanan tersebut bernilai ibadah dan membawa berkah. Hal ini ditegaskan dalam hadis nabi, bahwa segala sesuatu tergantung niatnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari Muslim.

Berikut ini adalah lafal doa naik kapal laut, lafal Arab, latin dan artinya. Dalam artikel ini juga akan dikupas waktu terbaik mengamalkan doa, sekaligus doa-doa penunjang perjalanan tersebut.

Imam Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa yang dapat dibaca oleh mereka yang akan menempuh perjalanan laut. Doa ini dapat dibaca agar mendapatkan keselamatan dari bahaya dan risiko perjalanan laut.

Doa pertama adalah Doa Nabi Nuh, dari petikan Surat Hud ayat 41

بِسْمِ اللهِ مَجْرِيْهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ

Bismillāhi majrēha wa mursāhā, inna rabbī laghafūrur raḥīm, (QS. Hud: 41). 

Artinya: Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Doa ini lazim dibaca masyarakat Indonesia.

 Doa ini kemudian dilengkapi dengan Surah Az-Zumar ayat 67:

وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِ

Wa mā qadarullāha haqqa qadrih

Artinya: Mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya,” (QS. Az-Zumar: 67).

Sehingga bunyi lengkap doa tersebut yakni:

بِسْمِ اللهِ مَجْرِيْهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ، وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِه

Bismillāhi majrēha wa mursāhā, inna rabbī laghafūrur raḥīm. Wa mā qadarullāha haqqa qadrih ).

Artinya: “Nuh berkata, ‘Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,’ (Surat Hud ayat 41). Mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya,” (QS: Hud: 41 dan QS. Az-Zumar: 67).

Imam Nawawi mengungkapkan, doa ini diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dari sahabat Husain bin Ali ra. Orang yang membaca doa ini insya Allah akan diberikan keselamatan dalam menempuh perjalanan laut.

“Dari sahabat Husain bin Ali ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Sebuah keamanan dari bencana tenggelam bagi umatku ketika mengendarai kapal ialah doa mereka, ‘Bismillāhi majrēha wa mursāhā, inna rabbī laghafūrur raḥīm, (Hud ayat 41). Wa mā qadarullāha haqqa qadrih. (Az-Zumar ayat 67),’ (HR Ibnu Sunni),” (Imam An-Nawawi, Al-Azkar).

Kapan Waktu Membaca Doa Naik Kendaraan?

Waktu yang tepat untuk membaca doa naik kendaraan baik kendaraan darat, laut, dan udara adalah saat akan memulai perjalanan di atas kendaraan.

Namun bila tidak memungkinkan seseorang bisa membacanya sebelum naik kendaraan seperti saat di terminal hendak naik bus, di pelabuhan hendak naik kapal laut, dan sebagainya 

Sebaiknya juga kita memperhatikan adab membaca doa naik kendaraan. Adab ini bisa merujuk adab berdoa menurut Imam Ghazali, dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, Bab Kitab al-Adab fii'al Du'a.

Adab doa dapat dibagi menjadi adab lahir dan adab batin. Berikut beberapa adab doa menurut Imam Ghazali:

Adab Lahir:

• Menghadap kiblat
• Mengangkat tangan
• Menggunakan bahasa yang sopan dan hormat
• Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Adab Batin:

• Menghadirkan hati dan khusyu'
• Merasa butuh dan bergantung kepada Allah
• Mengakui dosa dan kesalahan
• Yakin akan kabulnya doa
• Sabar dan tidak tergesa-gesa

Doa Keluar Rumah:

بِسْمِ اللّٰهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللّٰهِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ.

Bismillâhi, tawakkaltu 'alallâhi, wa lâ hawla wa lâ quwwata illâ billâhi.

Arti: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah". Rujukan: Doa ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dan dapat dibaca saat meninggalkan rumah.

Do'a Berpergian

Dikutip dari Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kemenag Jawa Timur, berikut adalah doa bepergian secara umum.

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

Allaahumma hawwin 'alainaa safaranaa hadzaa wathwi 'annaa bu'dahu allaahumma anta ashshoohibu fissafari walkholiifatu fil-ahl.

Artinya: "Ya Allah, mudahkanlah kami bepergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga."

Doa Tiba di tempat Tujuan:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي سَلَّمَنِي وَالَّذِي آفَانِي وَالَّذِي جَمَعَ الشَّمْلَ بِي

Alhamdulillaahil ladzi sallamanii wal-ladzii aawaanii wal-ladzii jama'asy syamla bii.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan aku dan yang telah melindungiku dan yang mengumpulkanku dengan keluargaku.

1. Apa doa naik kapal laut?

Doa Naik Kapal atau Berlayar

Bismillâhi majrêhâ wa mursâhâ, inna rabbî laghafûrur raḫîm. wa mâ qadarullâha ḫaqqa qadrihîDengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.

2. Doa naik kendaraan laut ada di surat apa?

Artinya: “Dengan nama Allah ketika dia berlayar (dalam perjalanan) dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Sebagai catatan, doa naik kendaraan laut adalah doa yang dipanjatkan Nabi Nuh saat menaiki kapalnya. Bacaan doa ini juga termaktub dalam Al-Qur'an surah Hud ayat 41.

3. Bagaimana cara berdoa di kapal?

Berdirilah saat salat dan laksanakan semua rukun salat sesuai kemampuannya . Dan jika terdapat kelemahan atau kekurangan, seperti mabuk laut atau takut melukai diri sendiri, maka diperbolehkan untuk duduk dan salat.

4. Apa doa terbaik agar perjalanan kita selamat?

Doa Bepergian Jauh

Allāhumma bika asta'īnu, wa 'alaika atawakkalu. Allāhumma dzallil lī ṣu'ūbata amrī, wa sahhil 'alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif 'annī kulla ṣyarr, rabbiṣ-raḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.

• QS. Ghafir: 60
• Imam Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar
• QS. Hud: 41
• Kitab al-Adab fii'al Du'a - Ihya Ulumuddin, Imam Ghazali
• Buku Kumpulan Doa Sehari-hari, Kemenag Jawa Timur