Doa Sepertiga Malam yang Dicontohkan Rasulullah Setelah Tahajud, Simak Fadhilahnya

Liputan6.com, Jakarta - Sepertiga malam merupakan waktu mustajabah berdoa. Umat Islam perlu mengetahui doa sepertiga malam, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW.

Doa sepertiga malam menjadi bagian tak terpisahkan dari qiyamullail. Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani dalam Abwabul Al-Faraj menjelaskan, secara harfiah qiyamullail berarti bangun malam. Namun, dalam konteks ibadah maka qiyamullail berarti sholat malam, seperti tahajud, hajat, dan sholat sunnah lainnya, dilanjutkan dengan ibadah dan amalan lainnya.

Dan di antara sholat sunnah tersebut, sholat tahajud merupakan yang terbaik. Oleh karena itu, sholat tahajud menjadi prioritas sebelum melaksanakan sholat sunnah atau amalan lain pada sepertiga malam.

Oleh sebab itu, lazimnya doa sepertiga malam menjadi penutup atau dilakukan setelah sholat tahajud. Berikut ini adalah lafal doa sepertiga malam serta keutamaan bagi seseorang yang istiqamah melaksanakan qiyamullail.

Dikutip dari Buku Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan, berikut ini adalah doa sepertiga malam Rasulullah SAW. Doa ini terekam melalui Hadis Riwayat Bukhari Muslim:

اللَّهُمَّ لكَ الحَمْدُ أنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ والأرْضِ ومَن فِيهِنَّ، ولَكَ الحَمْدُ لكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ والأرْضِ ومَن فِيهِنَّ، ولَكَ الحَمْدُ أنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ والأرْضِ ومَن فِيهِنَّ، ولَكَ الحَمْدُ أنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ والأرْضِ، ولَكَ الحَمْدُ أنْتَ الحَقُّ ووَعْدُكَ الحَقُّ، ولِقَاؤُكَ حَقٌّ، وقَوْلُكَ حَقٌّ، والجَنَّةُ حَقٌّ، والنَّارُ حَقٌّ، والنَّبِيُّونَ حَقٌّ، ومُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ حَقٌّ، والسَّاعَةُ حَقٌّ، اللَّهُمَّ لكَ أسْلَمْتُ، وبِكَ آمَنْتُ، وعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وإلَيْكَ أنَبْتُ، وبِكَ خَاصَمْتُ، وإلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لي ما قَدَّمْتُ وما أخَّرْتُ، وما أسْرَرْتُ وما أعْلَنْتُ، أنْتَ المُقَدِّمُ، وأَنْتَ المُؤَخِّرُ، لا إلَهَ إلَّا أنْتَ

Latin: Allahumma lakal hamdu anta qoyyumussamawati wal ardhi wa man fihinna, wa lakal hamdu anta malikussamawati waman fihinna wa lakal hamdu anta nurussamawati wal ardhi waman fihinna wa lakal hamdhu anta haqqu wawa'dhukal haqqu waliqaa 'ukal haqqun wa qoulukal haqqun wal jannatun haqqun wannaaru haqqun wan nabiiyuna haqqun wa muhammadun sallalahu alaihi wasallama haqqun, was saa'atu haqqun. allahumma laka aslamtu, wa bika amantu, wa ilaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu wabika khasamtu wa ilaika hakamtu fagfirli maa qoddamtu wamaa akkhortu, wamaa assrortu, wamaa a'lantu wamaa anta a'lamu bihi minni antal muqoddimu wa antal walahaula wala kuata illa billah. muakkhiru lailahailla anta

Artinya: "Ya Allah segala puji bagi-Mu. Engkaulah pengatur langit, bumi, dan seisinya. Segala puji bagi-Mu. Kepunyaan-Mu lah kerajaan langit dan bumi dan seisinya. Segala puji bagi-Mu. Engkaulah cahaya langit dan bumi dan seisinya. Segala puji bagi-Mu. Kepunyaan-Mu lah kekuasaan langit dan bumi dan seisinya. Segala puji bagi-Mu. Engkau Maha Haq, janji-Mu haq, pertemuan dengan-Mu haq, firman-Mu haq, surga itu haq, neraka itu haq, nabi-nabi itu haq, Muhammad SAW itu haq, dan kiamat itu haq. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, dengan-Mu aku beriman, terhadap-Mu aku bertawakal, ke pangkuan-Mu aku kembali, karena-Mu (memberi hujjah dan penjelasan) aku berdebat, dan kepada-Mu lah aku ber hakim. Ampunilah dosaku yang telah aku lakukan maupun yang belum aku lakukan, yang aku lakukan dengan diam-diam maupun yang aku lakukan secara terang-terangan. Engkaulah Yang Maha Dahulu, dan Engkaulah Yang Maha Akhir. Tidak ada Tuhan kecuali Engkau atau tidak ada Tuhan selain Allah ".

Secara umum, sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang dilakukan setelah isya sebelum fajar. Adapun waktu paling utama melaksanakan sholat tahajud adalah sepertiga akhir malam.

Sepertiga malam tersebut diintepretasikan sebagai dinihari, atau jika di Indonesia setelah pukul 01.00 WIB hingga menjelang fajar tiba. Keutamaan sepertiga akhir malam ini juga ditegaskan Rasulullah, sebagaimana dikisahkan Abu Dzar kepada Abu Muslim.

"Di waktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?" Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini. Beliau bersabda, 'Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya." (HR Ahmad).

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku Fiqih Doa & Dzikir mengungkapkan, waktu sepertiga akhir malam ini juga merupakan waktu mustajabah berdoa. Ini berdasar hadis mutawatir, bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

"Rabb kita Tabaraka wa Ta'aala turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang akhir. Dia berfirman, Siapa berdoa pada-Ku niscaya Aku mengabulkannya, siapa meminta kepada-Ku niscaya Aku memberinya, dan siapa mohon ampunan pada-Ku niscaya Aku mengampuninya." (HR Bukhari [1145, 6321, 7494], & Muslim [758])

Dari hadis ini jelas bahwa waktu sepertiga akhir malam merupakan waktu istimewa untuk beribadah, beristighfar dan memanjatkan doa. Bahwa doa pada waktu-waktu tersebut berpotensi lebih besar dikabulkan.

Menurut Imam an-Nawawi dalam Kitabnya Al-Adzkar mengemukakan doa ini dianjurkan dibaca seusai sholat tahajud. Hal itu tak terlepas dari keutamaan sholat tahajud yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT. Salah satunya dalam surah Al-Isra ayat 79:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا 

Wa minal-laili fa tahajjad bihī nāfilatal lak(a), ‘asā ay yab‘aṡaka rabbuka maqāmam maḥmūdā(n). 

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Rasulullah dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA juga menegaskan, sholat tahajud paling utama setelah sholat wajib. Hadis ini shahih.

Karena dilakukan setelah sholat tahajud itu, doa sepertiga malam juga dikenal dengan doa setelah sholat tahajud. Doa ini dalam banyak komunitas muslim menjadi bagian tak terpisahkan dari sholat tahajud, walau di luar rukunnya.

Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani dalam Kitab Abwabul Al-Faraj, membeberkan fadhilah atau keutamaan seseorang yang istiqamah melaksanakan qiyamul lail:

1. Masuk Surga Tanpa Hisab

Orang yang konsisten melaksanakan qiyamul lail maka dirinya akan dimasukkan kedalam surga tanpa adanya hisab. Berdasarkan Hadis dari Asma’ binti Yazid Rasulullah bersabda, yang artinya:

“Dari Asma’ binti Yazid, Rasulullah SAW bersabda, pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan dalam satu tempat. Lalu mereka akan mendapatkan panggilan: 'di mana orang-orang yang mengangkat lambung mereka dari tempat tidurnya untuk melaksanakan qiyamul lail?' Mereka yang melakukan qiyamul lail hanya sedikit. Kemudian mereka diperintahkan untuk masuk ke surga tanpa dihisab” HR. Al-Baihaqi

2. Wasilah Dihapuskannya Dosa-Dosa

Kedua, melaksanakan qiyamul lail merupakan salah satu wasilah kedekatan terhadap tuhan dan sebagai penghapus terhadap setiap kesalahan yang dilakukan. Sebagaimana hadis riwayat Abi Umamah, yang artinya:

“Rasulullah SAW bersabda, hendaklah kalian melakukan qiyamul lail. Karena hal itu merupakan kebiasaan para orang shalih sebelum kalian. Qiyamul lail dijadikan sebagai bentuk pendekatan hamba kepada Tuhannya dan sebagai pencegah dari perbuatan dosa.”

3. Masuk Surga dengan Tenang dan Damai

Konsisten melaksanakan qiyamullail maka akan masuk surga dengan tenang dan damai. Sebagaimana Hadis yang disampaikan oleh Abdullah bin Salam, Rasulullah bersabda, yang artinya:

“Ketika Rasulullah tiba di Madinah, orang orang ramai mengerumuni beliau. Aku pun datang kepada beliau. Aku merenungkan wajah Rasulullah, tampak jelas bagiku bahwa wajahnya bukanlah wajah seorang pendusta. Dan hal pertama yang aku dengar dari ucapannya, wahai manusia tebarkanlah salam, berikanlah makanan dan shalatlah ketika orang lain sedang tidur. Niscaya kalian akan masuk surga dengan damai”.

4. Kehormatan Dunia dan Akhirat

Keempat, orang yang melaksanakan qiyamul lail akan mendapatkan kehormatan di dunia maupun di akhirat. Berdasarkan Hadis Sahal bin Said, Rasulullah bersabda, yang artinya:

“Jibril datang menemui Rasulullah dan berkata, wahai Muhammad, hiduplah sesukamu karena sungguh engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu karena sungguh kamu akan mendapat balasan dari apa yang kamu perbuat. Dan cintailah sesukamu karena pasti engkau akan berpisah. Ketahuilah bahwa kehormatan seorang mukmin adalah mereka yang melakukan qiyamul lail dan tidak bergantung hanya kepada orang lain”.

5. Harapan dan Hajat Dikabulkan

Orang yang melakukan qiyamul lail tidak akan pernah kecewa. Setiap harapan dan hajat yang diinginkan akan dikabulkan oleh Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah, yang artinya:

“Dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda, Allah tidak akan membuat orang merasa rugi selama ia mau bangun di tengah malam lalu membaca surat Al-Baqarah dan Ali Imran ”.

6. Dekat dengan Allah SWT

Orang yang melaksanakan qiyamul lail akan memperoleh suatu kenikmatan yang didapat berupa kedekatan dengan tuhannya. Rasulullah bersabda

“Keadaan yang paling dekat untuk hamba dan Tuhannya adalah pada malam yang terakhir. Jika mereka sanggup mengingat Allah pada saat itu, maka lakukanlah”.

1. Apa doa sholat di sepertiga malam?

Doa sholat sepertiga malam atau sholat Tahajud mencakup niat, dilanjutkan tata cara sholat hingga salam, dan diakhiri dengan doa khusus. Doa setelah sholat Tahajud yang utama dan dianjurkan Nabi Muhammad SAW terdapat dalam beberapa riwayat, seperti doa memuji dan berserah diri kepada Allah SWT: "Allahumma rabbana lakal hamdu, anta qayyimus saawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta nūrus samawati wal ardhi wa man fîihinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa'dukal haqq. Wa liqa'uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa'atu haqq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa 'alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a'lantu, wa ma anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah".

2. Sepertiga malam baca apa?

Sepertiga malam adalah waktu yang baik untuk melakukan ibadah, terutama sholat tahajud, dan berdoa. Membaca doa-doa tertentu di sepertiga malam terakhir diyakini memiliki keutamaan dan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

3. Apa doa untuk sepertiga malam?

Apa itu Tahajud? Dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir – setelah salat Isya dan sebelum Subuh – Tahajud, atau qiyām ul-layl , adalah ibadah yang memungkinkan kita terhubung secara mendalam dengan Allah. Meskipun bukan salat wajib, Tahajud memiliki makna yang sangat penting.

4. Zikir apa yang bagus setelah sholat tahajud?

Setelah Sholat Tahajud, Anda dapat membaca zikir-zikir yang dianjurkan seperti membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allahu Akbar), dan tahlil (La ilaha illallah), membaca istighfar (Astaghfirullah) dan Sayyidul Istighfar, membaca ayat-ayat suci seperti Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, serta mengiringinya dengan shalawat Nabi Muhammad SAW dan memanjatkan doa sesuai hajat dan kebutuhan Anda.

• Buku Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan, Nasrul Umam S, dkk
• Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani dalam Kitab Abwabul Al-Faraj
• Buka Risalah Tuntunan Sholat Dilengkapi Dzikir & Doa-Doa Mustajabah
• Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku Fiqih Doa & Dzikir
• Imam an-Nawawi dalam Kitabnya Al-Adzkar
• QS Al-Isra ayat 79