Doa Sholat Sunnah Sebelum Dzuhur Teks Arab dan Arti, Lengkap Niat dan Tata Caranya

5 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Sholat sunnah sebelum Dzuhur, dikenal sebagai sholat qobliyah Dzuhur, adalah ibadah sunnah rawatib yang sangat dianjurkan dalam Islam. Memahami dan mengamalkan doa sholat sunnah sebelum Dzuhur, seorang muslim dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Melaksanakan sholat qobliyah Dzuhur secara rutin dapat mendatangkan pahala berlimpah dan keberkahan dalam kehidupan seorang muslim. Penting bagi umat Islam untuk mengetahui niat, tata cara, serta doa dan dzikir yang menyertainya.

Menurut Ahkam Ash-Sholah karya Syaikh Ali Raghib, sholat adalah ibadah utama dan rukun Islam yang pertama kali akan dihisab pada Hari Kiamat. Memahami fikih sholat, termasuk sholat sunnah, menjadi penting untuk memastikan ibadah diterima Allah SWT.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (11/9/2025).

Doa Setelah Sholat Qobliyah Dzuhur

Setelah menyelesaikan sholat qobliyah Dzuhur, seorang muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa dan dzikir sembari menunggu iqamah sholat fardhu Dzuhur.

Waktu antara adzan dan iqamah termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud, an-Nasa'i, dan at-Tirmidzi:

"Doa tidak akan ditolak di antara adzan dan iqamah."

Berikut adalah beberapa doa dan dzikir yang dapat dilafalkan, sebagaimana dikutip dari Buku Kumpulan Do'a Sehari-hari terbitan Kementerian Agama RI:

Membaca Istighfar 3 Kali

Arab: أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوْبُ إِلَيْه

Latin: Astaghfirullahal 'azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atubu ilaih.

Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Maha Hidup, Maha Kuasa, dan kepada-Nya aku bertaubat."

Membaca Tahlil 10 Kali

Arab: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَي كُلِّ شَيْءٍ قَدِير

Latin: La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa 'ala kulli syai'in qadir.

Artinya: "Tiada tuhan selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya miliknya kerajaan dan pujian, (Ia) pula yang menghidupkan dan mematikan. Dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu."

Mohon Perlindungan dari Api Neraka 3 Kali

Arab: اللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ النَّارِ

Latin: Allahumma ajirna minannar.

Artinya: "Ya Allah, jauhkan kami dari api neraka."

Mohon Keselamatan

Arab: اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ وَإِلَيْكَ يَعُودُ السَّلامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ.

Latin: Allahumma antas salam waminkas salam wa ilaika ya'udus salam fahayyina rabbana bissalam wa adkhilnal jannata daras salam tabarakta rabbana wata'alaita ya dzal jalali wal ikram.

Artinya: "Ya Allah, Engkau sumber keselamatan dan dari pada-Mu-lah datangnya keselamatan dan kepada-Mu kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami wahai Tuhan, dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami ke dalam surga negeri keselamatan. Maha banyak anugerah-Mu dan Maha Tinggi Engkau Wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan."

Doa Berserah kepada Allah

Arab: اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا رَادَّ لِمَا قَضَيْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Latin: Allahumma la mani'a lima a'thaita wala mu'thiya lima mana'ta wala radda lima qadhaita wala yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu.

Artinya: "Ya Allah tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah, dan tidak ada yang bisa menolak ketetapan-Mu. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya. Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan."

Mohon Pertolongan Jadi Hamba yang Syukur

Arab: اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Latin: Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika.

Artinya: "Ya Allah... Bantulah aku untuk senantiasa berdzikir dan bersyukur kepada-Mu, serta selalu beribadah dengan baik kepada-Mu."

Tasbih, Tahmid, Takbir 33 Kali

Tasbih: سُبْحَانَ اللهِ (Subhanallah) - "Maha Suci Allah."

Tahmid: وَالْحَمْدُ لِلَّهِ (Alhamdulillah) - "Segala puji bagi Allah."

Takbir: الله أَكْبَرُ (Allahu Akbar) - "Allah Maha Besar."

Bacaan Niat Sholat Sunnah Sebelum Dzuhur (Qobliyah Dzuhur)

Membaca niat merupakan langkah awal yang krusial dalam setiap ibadah sholat, termasuk sholat sunnah sebelum Dzuhur. Niat ini menegaskan tujuan ibadah yang akan dilaksanakan, membedakannya dari aktivitas lain, dan menjadi penentu sah atau tidaknya sholat. Sholat qobliyah Dzuhur dapat dikerjakan sebanyak dua atau empat rakaat, dan masing-masing memiliki lafadz niatnya sendiri.

Berikut adalah lafadz niat sholat sunnah sebelum Dzuhur untuk dua rakaat:

Arab: أُصَلِّيْ سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatad dhuhri rok'ataini qabliyatan mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat shalat qabliyah Dzuhur dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Jika ingin melaksanakan empat rakaat, niatnya sedikit berbeda. Sholat empat rakaat sebelum Dzuhur dapat dilakukan dengan dua kali salam (masing-masing dua rakaat) atau langsung empat rakaat dengan satu salam tanpa tasyahud awal. Niat untuk empat rakaat, menurut detikcom, adalah:

Arab: أُصَلِّيْ سُنَّةَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatazh zhuhri arba'a raka'aatin qobliyatan lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Dzuhur karena Allah Ta'ala."

Memahami Sholat Sunnah Sebelum Dzuhur

Sholat sunnah sebelum Dzuhur, atau yang lebih dikenal dengan sholat qobliyah Dzuhur, adalah sholat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum pelaksanaan sholat fardhu Dzuhur.

Ibadah ini termasuk dalam kategori sholat sunnah muakkad, yaitu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dan hampir tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Keberadaannya berfungsi sebagai penyempurna dan penambah pahala bagi sholat wajib.

Jumlah rakaat sholat qobliyah Dzuhur bisa dua atau empat rakaat. Dalil mengenai sholat ini bersandar pada hadits dari Ibnu Umar RA, yang menyatakan bahwa beliau pernah sholat bersama Rasulullah SAW dua rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, sebagaimana disebutkan dalam Ahkam Ash-Sholah karya Syaikh Ali Raghib.

Tata Cara Sholat Sunnah Sebelum Dzuhur

Pelaksanaan sholat sunnah sebelum Dzuhur mengikuti tata cara sholat pada umumnya, dimulai dari niat hingga salam. Penting untuk menjaga kekhusyukan dan tuma'ninah (tenang) dalam setiap gerakannya. Berikut adalah langkah-langkah tata cara sholat sunnah sebelum Dzuhur, yang juga dijelaskan dalam buku Tuntunan Sholat Rawatib karya H. Sayuti:

  1. Niat: Awali dengan membaca niat sholat sunnah qobliyah Dzuhur di dalam hati. Niat ini menjadi pondasi utama dalam memulai ibadah.
  2. Takbiratul Ihram: Angkat kedua tangan sejajar telinga (bagi laki-laki) atau bahu (bagi perempuan) sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Disunnahkan membaca doa Iftitah setelah takbiratul ihram.
  3. Membaca Surah Al-Fatihah: Setelah doa Iftitah, bacalah surah Al-Fatihah dengan tartil.
  4. Membaca Surah Pendek: Lanjutkan dengan membaca surah pendek dari Al-Qur'an. Dianjurkan membaca surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
  5. Rukuk: Bungkukkan badan hingga punggung lurus, tangan memegang lutut. Bacalah "Subhana Rabbiyal 'Adhiimi Wabihamdih" tiga kali.
  6. I'tidal: Bangun dari rukuk ke posisi berdiri tegak sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah", lalu "Rabbana Lakal Hamd".
  7. Sujud Pertama: Turun ke posisi sujud dengan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki menyentuh lantai. Bacalah "Subhana Rabbiyal A'la" tiga kali.
  8. Duduk di Antara Dua Sujud: Bangun dari sujud pertama, duduk iftirasy (duduk di atas telapak kaki kiri) sambil membaca doa "Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni".
  9. Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.
  10. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Setelah sujud kedua, bangkit untuk melanjutkan rakaat kedua, mengulangi langkah-langkah dari membaca Al-Fatihah.
  11. Tasyahud Akhir: Pada akhir rakaat kedua, duduk tasyahud akhir dan membaca bacaan tasyahud, shalawat Nabi, dan doa sebelum salam.
  12. Salam: Akhiri sholat dengan salam, menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."

Hal yang Harus Diperhatikan ketika Sholat Sunnah Sebelum Dzuhur

Dalam melaksanakan sholat sunnah sebelum Dzuhur, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar ibadah lebih sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat. Hal-hal ini mencakup aspek teknis pelaksanaan hingga anjuran-anjuran sunnah yang dapat menambah kekhusyukan. Poin-poin ini ditekankan dalam buku Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII karya Dini Harwanti:

  1. Tidak didahului azan dan iqomah: Sholat sunnah, termasuk qobliyah Dzuhur, tidak memerlukan panggilan azan dan iqomah. Ini membedakannya dari sholat fardhu.
  2. Dilakukan secara munfarid (sendirian): Sholat sunnah ini umumnya dilakukan secara individu, tidak berjamaah.
  3. Bacaan tidak dinyaringkan: Bacaan surah dan doa dalam sholat sunnah ini dilakukan secara pelan (sirr), tidak dinyaringkan.
  4. Setiap dua rakaat satu salam: Jika mengerjakan sholat sunnah dengan lebih dari dua rakaat (misalnya empat rakaat), maka setiap dua rakaat diakhiri dengan satu salam.
  5. Pindah tempat dari sholat fardhu: Dianjurkan untuk sedikit berpindah tempat dari lokasi sholat fardhu saat akan melaksanakan sholat sunnah.
  6. Membaca surah tertentu: Pada rakaat pertama dianjurkan membaca surah Al-Kafirun, dan pada rakaat kedua disarankan membaca surah Al-Ikhlas.
  7. Awali dengan niat yang jelas: Niat adalah kunci. Pastikan niat sesuai dengan sholat sunnah sebelum Dzuhur agar ibadah diterima oleh Allah SWT.

Keutamaan Sholat Sunnah Sebelum Dzuhur

Melaksanakan sholat sunnah sebelum Dzuhur memiliki banyak keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat muslim untuk senantiasa menjaga ibadah sunnah ini.

Salah satu keutamaan besar adalah diharamkannya api neraka bagi mereka yang rutin melaksanakannya. Rasulullah SAW bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Radio Rodja 756 AM: "Barangsiapa yang mengerjakan dengan rutin empat rakaat sebelum Dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan api neraka baginya." (HR At-Tirmidzi dan Ahmad).

Hadits ini menunjukkan betapa besar ganjaran bagi mereka yang konsisten dalam menjaga sholat sunnah rawatib ini.

Selain itu, sholat sunnah ini juga dapat menjadi amal sholeh yang segera naik ke langit. Waktu pelaksanaan sholat qobliyah Dzuhur, yaitu saat matahari mulai tergelincir, merupakan waktu istimewa di mana pintu-pintu langit dibuka.

Rasulullah SAW bersabda: "Ini adalah waktu dibukakannya pintu langit. Aku suka jika amalan shalihku naik pada saat itu." (HR. Tirmidzi dan Ahmad). Ini menunjukkan amal ibadah yang dilakukan pada waktu tersebut memiliki peluang besar untuk diterima dan diangkat oleh Allah SWT.

Keutamaan sholat sunnah rawatib secara umum juga disebutkan dalam kitab Fikih Sunnah Jilid 1 karya Sayyid Sabiq, bahwa Allah SWT akan membukakan pintu-pintu langit bagi pelaksananya. Lebih lanjut, dalam buku Rahasia Istana Surga, Keutamaan-keutamaan Shalat Rawatib Diremehkan oleh Abdullah bin Za'l Al-Anazi, disebutkan hadits Ummu Habibah yang meriwayatkan sabda Rasulullah SAW:

"Barangsiapa yang sholat dua belas rakaat dalam sehari semalam, maka dengan sholat tersebut dia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." Keutamaan ini mencakup sholat sunnah rawatib lainnya, termasuk qobliyah Dzuhur, yang menunjukkan betapa besar ganjaran yang menanti bagi mereka yang konsisten menjaga ibadah sunnah ini.

FAQ

1. Apa itu sholat sunnah sebelum Dzuhur?

Sholat sunnah sebelum Dzuhur adalah sholat sunnah rawatib muakkad yang dikerjakan sebelum sholat fardhu Dzuhur sebagai penyempurna ibadah.

2. Berapa rakaat sholat sunnah sebelum Dzuhur?

Bisa dikerjakan 2 atau 4 rakaat, dengan salam setiap 2 rakaat.

3. Apa niat sholat sunnah qobliyah Dzuhur?

Untuk 2 rakaat: Ushalli sunnatad dhuhri rok'ataini qabliyatan lillahi ta'ala. Untuk 4 rakaat: Ushalli sunnatazh zhuhri arba'a raka'aatin qobliyatan lillahi ta'ala.

4. Bagaimana tata cara pelaksanaannya?

Sama dengan sholat pada umumnya: niat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surah pendek, rukuk, i’tidal, sujud, tasyahud akhir, lalu salam.

5. Apa keutamaan sholat sunnah sebelum Dzuhur?

Di antaranya mendapat pahala besar, menyempurnakan sholat wajib, dan dijanjikan rumah di surga bagi yang rutin menjaganya.

6. Apakah sholat sunnah sebelum Dzuhur harus berjamaah?

Tidak, biasanya dikerjakan secara munfarid (sendiri).

7. Apa yang dianjurkan setelah sholat qobliyah Dzuhur?

Berdoa dan berdzikir, seperti membaca istighfar, tahlil, tasbih, tahmid, takbir, serta doa perlindungan dari api neraka.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |