Liputan6.com, Jakarta Doa tahlil ziarah kubur menjadi bacaan penting yang diamalkan umat Muslim ketika berkunjung ke makam keluarga atau kerabat yang telah berpulang ke rahmatullah.
Melansir dari Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, ziarah kubur merupakan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW dengan tujuan untuk mengingatkan tentang kematian dan kehidupan akhirat serta mendoakan kebaikan bagi yang telah meninggal.
Dalam pelaksanaannya, doa tahlil ziarah kubur memiliki tata cara dan adab tertentu yang perlu dipahami dengan baik. Bacaan-bacaan yang dibaca juga memiliki makna dan hikmah yang dapat menjadi renungan bagi setiap Muslim dalam mengingat kehidupan akhirat. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (3/8/2025).
Teks Doa Ziarah Kubur Singkat
Mengutip dari Kitab Al-Adhkar karya Imam An-Nawawi, bacaan tahlil dan doa-doa yang dibaca saat ziarah kubur memiliki keutamaan tersendiri dan dapat menjadi amal jariyah bagi orang yang telah meninggal dunia.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ
Bacaan Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiirun Allahummagh-fir lahu war-hamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' mudkhalahu waghsilhu bil-maai wats-tsalji wal-baradi wa naqqihi minal khataayaa kamaa naqqaytas-tsawbal-abyada minad-danasi
Terjemahan: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, ampunilah dia, sayangilah dia, berilah dia kesehatan, maafkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, lapangkanlah tempat masuknya, mandikanlah dia dengan air, salju, dan embun, serta bersihkanlah dia dari dosa-dosa sebagaimana Engkau membersihkan kain putih dari kotoran,"
Doa tahlil ziarah kubur ini merupakan bacaan yang sangat dianjurkan untuk dibaca ketika mengunjungi makam. Menurut Shahih Bukhari, Rasulullah SAW pernah mengajarkan para sahabat untuk membaca doa-doa kebaikan ketika melakukan ziarah kubur sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara yang telah meninggal dunia.
Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur
Pelaksanaan ziarah kubur memiliki adab dan tata cara yang perlu diperhatikan oleh setiap Muslim. Pertama, hendaknya datang dengan niat yang ikhlas untuk mendoakan arwah yang dikunjungi dan bukan untuk tujuan yang menyimpang dari syariat Islam. Kedua, berpakaian yang sopan dan menutup aurat dengan baik sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat yang dikunjungi.
Ketika tiba di makam, disunnahkan untuk mengucapkan salam terlebih dahulu kepada penghuni kubur dengan bacaan yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Setelah itu, barulah membaca doa tahlil ziarah kubur dan doa-doa lainnya dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Hindari berbicara keras atau melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kekhusyukan.
Selama berada di area pemakaman, hendaknya menjaga sikap dan perilaku yang santun. Jangan menginjak atau duduk di atas makam, serta hindari melakukan hal-hal yang tidak pantas dilakukan di tempat yang sakral tersebut. Waktu yang baik untuk ziarah kubur adalah pada pagi hari atau sore hari ketika suasana tenang dan kondusif untuk beribadah.
Mengutip dari Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, Rasulullah SAW bersabda bahwa ziarah kubur dapat mengingatkan tentang akhirat, sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dengan adab yang baik dan niat yang benar.
Waktu yang Dianjurkan untuk Ziarah Kubur
Berdasarkan Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, ziarah kubur dengan membaca doa tahlil merupakan amalan yang sangat dianjurkan karena dapat membersihkan hati dari sifat duniawi dan meningkatkan kesadaran spiritual.
Islam memberikan panduan mengenai waktu-waktu yang baik untuk melakukan ziarah kubur. Waktu yang paling dianjurkan adalah pada hari Jumat, terutama setelah shalat Jumat hingga waktu Ashar. Pada waktu ini, diyakini bahwa doa-doa yang dipanjatkan akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT, termasuk doa tahlil ziarah kubur yang dibaca untuk arwah.
Selain hari Jumat, waktu baik lainnya untuk ziarah kubur adalah pada pagi hari setelah shalat Subuh atau sore hari menjelang Maghrib. Suasana tenang pada waktu-waktu tersebut sangat mendukung untuk melakukan ibadah dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Hindari melakukan ziarah kubur pada waktu-waktu yang dilarang dalam Islam, seperti saat matahari sedang terbit, tengah hari saat matahari tepat di atas kepala, dan saat matahari sedang tenggelam.
Bulan-bulan tertentu juga memiliki keutamaan untuk ziarah kubur, seperti bulan Ramadhan, Syawal, dan bulan-bulan haram lainnya. Pada bulan-bulan ini, pahala amal kebaikan akan dilipatgandakan, termasuk pahala dari membaca doa tahlil ziarah kubur.
Penting untuk diingat bahwa ziarah kubur sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering hingga mengganggu aktivitas ibadah lainnya. Cukup dilakukan secara berkala sesuai kemampuan dan kebutuhan spiritual masing-masing individu. Menurut Fiqh Islam Wa Adillatuhu karya Dr. Wahbah Az-Zuhaili, waktu yang baik untuk ziarah kubur adalah ketika hati dalam keadaan tenang dan siap untuk bermuhasabah atau introspeksi diri.
Amalan Tambahan Saat Ziarah Kubur
Selain membaca doa tahlil ziarah kubur, terdapat beberapa amalan tambahan yang dapat dilakukan untuk memperbanyak pahala dan manfaat dari kegiatan ziarah.
1. Baca Al-Fatihah
Amalan pertama adalah membaca Al-Fatihah sebanyak tujuh kali, yang dipercaya dapat memberikan manfaat bagi arwah yang dikunjungi. Bacaan ini sebaiknya dilakukan dengan khusyuk dan niat yang ikhlas untuk memberikan hadiah pahala kepada orang yang telah meninggal.
2. Membaca Surat Pendek
Amalan kedua adalah membaca surat-surat pendek dari Al-Quran seperti Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Surat-surat ini memiliki keutamaan tersendiri dan dapat dibaca berulang kali sesuai kemampuan. Selain itu, dapat juga membaca ayat Kursi yang memiliki keutamaan besar dalam memberikan perlindungan dan keberkahan.
3. Dzikir dan Tasbih
Dzikir dan tasbih juga merupakan amalan yang sangat baik dilakukan saat ziarah kubur. Bacaan "Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar" dapat diulang-ulang sesuai kemampuan masing-masing. Amalan ini tidak hanya bermanfaat bagi arwah yang dikunjungi, tetapi juga dapat meningkatkan ketakwaan bagi yang melakukannya.
4. Berdoa Sendiri
Berdoa dengan bahasa sendiri atau doa spontan dari hati juga sangat dianjurkan. Setelah membaca doa-doa yang sudah ditentukan, seseorang dapat menyampaikan doa-doa khusus sesuai dengan keinginan hatinya, baik untuk arwah yang dikunjungi maupun untuk dirinya sendiri dan keluarga.
Mengutip dari Zad Al-Ma'ad karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, amalan-amalan tambahan saat ziarah kubur dapat memperbanyak pahala dan menunjukkan rasa cinta serta hormat kepada orang yang telah meninggal dunia.
Larangan-larangan Saat Ziarah Kubur
Dalam melaksanakan ziarah kubur, terdapat beberapa larangan yang harus diperhatikan agar amalan ini tidak menyalahi aturan syariat Islam. seperti:
1. Dilarang Meratapi Berlebihan
Larangan pertama adalah meratapi atau menangis berlebihan hingga merusak keimanan dan ridha terhadap takdir Allah SWT. Menangis karena kehilangan adalah hal yang wajar, namun jika dilakukan secara berlebihan hingga menyalahi adab kesabaran, maka hal ini tidak dibenarkan dalam Islam.
2. Melakukan Ritual Menyalahi Ajaran Islam
Larangan kedua adalah melakukan ritual-ritual yang menyalahi ajaran Islam, seperti menaburkan bunga, menyalakan lilin, atau melakukan praktik-praktik yang berbau syirik. Ziarah kubur harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, yaitu dengan membaca doa tahlil ziarah kubur dan doa-doa yang telah diajarkan dalam Islam.
3. Dilarang Berdoa untuk Meminta Sesuatu ke Arwah
Dilarang juga untuk meminta sesuatu kepada arwah yang dikunjungi atau menganggap bahwa arwah tersebut dapat memberikan manfaat atau mudarat. Segala doa dan permohonan hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT, sedangkan ziarah kubur hanyalah media untuk mendoakan kebaikan bagi arwah dan mengingat kematian.
4. Dilarang Berbicara Kotor
Larangan lainnya adalah berbicara kotor, bergurau, atau melakukan aktivitas yang tidak pantas di area pemakaman. Tempat ini harus dihormati sebagai tempat yang sakral dan memerlukan sikap yang sopan serta penuh penghayatan ketika beribadah.
Berdasarkan Ahkam Al-Jana'iz karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, larangan-larangan dalam ziarah kubur bertujuan untuk menjaga kemurnian tauhid dan menghindari praktik-praktik yang dapat merusak akidah seorang Muslim.
Daftar Sumber
- Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah. Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, 1983.
- An-Nawawi, Imam. Kitab Al-Adhkar. Riyadh: Dar Ibn Hazm, 1994.
- Al-Asqalani, Ibnu Hajar. Bulughul Maram. Kairo: Dar Ibn Hazm, 1996.
- An-Nawawi, Imam. Riyadhus Shalihin. Beirut: Muassasah ar-Risalah, 1998.
- Az-Zuhaili, Dr. Wahbah. Fiqh Islam Wa Adillatuhu. Damaskus: Dar al-Fikr, 2004.
- Al-Jauziyyah, Ibnu Qayyim. Zad Al-Ma'ad. Beirut: Muassasah ar-Risalah, 1994.
- Al-Albani, Muhammad Nashiruddin. Ahkam Al-Jana'iz. Riyadh: Maktabah al-Ma'arif, 1987.
FAQ
1. Apa itu doa tahlil ziarah kubur? Doa tahlil ziarah kubur adalah kumpulan bacaan dan doa yang dibaca ketika mengunjungi makam untuk mendoakan arwah yang telah meninggal.
2. Kapan waktu yang baik untuk membaca doa tahlil ziarah kubur? Waktu yang baik adalah hari Jumat setelah shalat, pagi hari setelah Subuh, atau sore hari menjelang Maghrib.
3. Apakah doa tahlil ziarah kubur berbeda untuk laki-laki dan perempuan? Ya, terdapat perbedaan pada kata ganti yang digunakan, "lahu" untuk laki-laki dan "lahaa" untuk perempuan.
4. Bolehkah perempuan melakukan ziarah kubur? Ya, perempuan boleh melakukan ziarah kubur sesuai dengan adab dan aturan yang telah ditetapkan dalam Islam.
5. Apa manfaat membaca doa tahlil ziarah kubur? Manfaatnya adalah mendoakan kebaikan bagi arwah, mengingatkan tentang kematian, dan memperbanyak amal kebaikan.
6. Berapa kali sebaiknya membaca doa tahlil saat ziarah kubur? Tidak ada ketentuan pasti, dapat dibaca sesuai kemampuan dan keikhlasan hati masing-masing.
7. Apa yang dilarang saat membaca doa tahlil ziarah kubur? Dilarang meratap berlebihan, melakukan ritual syirik, meminta kepada arwah, dan berperilaku tidak sopan di pemakaman.