Liputan6.com, Jakarta - Bepergian saat hamil seringkali menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi calon ibu. Salah satu bentuk persiapan penting adalah memanjatkan doa untuk bepergian untuk ibu hamil, memohon perlindungan dan kelancaran.
Sebagaimana firman Allah dalam Surah Ghafir ayat 60, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan)." Memanjatkan doa untuk bepergian untuk ibu hamil adalah ikhtiar untuk mendapatkan ketenangan hati dan perlindungan.
Menurut Antaranews.com, aktivitas bepergian merupakan hal yang sering dilakukan, dan dalam Islam, memulai setiap kegiatan dengan doa adalah kebiasaan untuk memohon perlindungan Allah SWT.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (11/9/2025).
Bacaan Doa Bepergian untuk Ibu Hamil (Arab, Latin, dan Artinya)
Berdoa sebelum dan selama perjalanan adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama bagi ibu hamil yang membutuhkan perlindungan ekstra. Doa-doa ini tidak hanya memohon keselamatan fisik, tetapi juga ketenangan jiwa dan keberkahan dalam setiap langkah.
Berikut adalah beberapa bacaan doa yang relevan untuk ibu hamil saat bepergian:
-
Doa Keluar Rumah
Doa ini dibaca saat seseorang keluar dari rumahnya, memohon petunjuk, kecukupan, dan perlindungan dari Allah SWT.
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Bacaan latin: Bismillaahi tawakkaltu ‘alallahi laa haula walaa quwwata illaa billah.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, yang tidak ada daya tidak ada kekuatan kecuali atas izin Allah." (HR. Abu Daud no. 5095, At Tirmidzi no. 3426)
-
Doa Naik Kendaraan
Doa ini dipanjatkan ketika memulai perjalanan dengan kendaraan, sebagai bentuk pengakuan atas kekuasaan Allah yang telah menundukkan sarana transportasi bagi manusia.
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ . وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Bacaan latin: Subhaanalladzi sakhkhoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa innaa ila robbinaa lamunqolibuun.
Artinya: "Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami." (HR. Muslim no. 1342)
-
Doa Memohon Kemudahan dalam Perjalanan
Doa ini mencakup permohonan agar perjalanan dimudahkan, dijauhkan dari kesulitan, dan diberikan kebaikan.
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هٰذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هٰذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
Bacaan latin: Allahumma inna nas’aluka fi safarina hadza al-birra wat taqwa wa minal ‘amali ma tardla. Allahumma hawwin ‘alaina safarana hadza, wa-thwi ‘anna bu‘dahu. Allahumma antash shaḫibu fis safari, wal khalifatu fil ahli. Allahumma inni a‘udzubika min wa‘tsa-is safari wa ka-abatil mandhari wa su-il munqalabi fil mali wal ahli.
Artinya: "Ya Allah kami memohon kebaikan dan ketakwaan dalam perjalanan kami dan keridhaan dalam amalan kami. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini. Dekatkanlah jauhnya jarak perjalanan ini. Ya Allah Engkaulah yang menyertai kami dalam perjalanan ini, dan pengganti yang menjaga keluarga kami. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perjalanan yang sulit lagi melelahkan, dari pemandangan yang menyedihkan, serta dari tempat kembali yang buruk, baik dalam harta maupun keluarga."
-
Doa Memohon Perlindungan untuk Janin
Ibu hamil dapat memanjatkan doa ini untuk memohon perlindungan bagi janin yang dikandungnya, seperti yang dicontohkan istri Imran.
اِذْ قَالَتِ امْرَاَتُ عِمْرٰنَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ ۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Bacaan latin: Iz qoolatim ra atu 'imraana Rabbi innii nazartu laka maa fii batnii muharraran fataqabbal minnii innaka Antas Samii'ul 'Aliim.
Artinya: "(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu, terimalah (nadzar) itu dari padaku. Sesungguhnya, Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui." (Dikutip dari buku Panduan Kehamilan dan Kelahiran Bagi Muslimah oleh Nur Hayati)
-
Doa agar Janin Diberi Kesehatan
Doa ini secara khusus memohon kesehatan bagi janin selama dalam kandungan, memohon kesembuhan dari Allah SWT.
اللهُمَّ احْفَظْ وَلَدِي مَا دَامَ فِي بَطْنِي وَاشْفِهِ مَعِي أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Bacaan latin: Alloohummahfazh waladii maadaama fii bathnii. Wasyfihi ma'ii antasysyaafii laa syifaa`a illaa syifaa uka syifaa'an laa yughoodiru saqomaa.
Artinya: "Ya Allah, semoga Engkau lindungi bayiku ini selama ada dalam kandunganku. Berikanlah kesehatan kepadanya bersamaku. Sesungguhnya Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada kesehatan selain kesehatan yang Engkau berikan, kesehatan yang tidak diakhiri dengan penyakit lain." (Dikutip dari buku Doa & Zikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui oleh Ummu Azzam)
-
Doa agar Badan Ibu Hamil Sehat
Kesehatan ibu hamil adalah prioritas utama, dan doa ini memohon kesehatan bagi tubuh, pendengaran, dan penglihatan agar tetap prima selama kehamilan.
اَللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَدَنِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى سَمْعِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَصَرِ
Bacaan latin: Allahumma aafinii fii badanii Allahumma 'aafiinii fi sam'ii Allahumma 'aafinii fii basharii.
Artinya: "Ya Allah, sehatkan badanku, sehatkan pendengaranku, dan sehatkan penglihatanku." (Dikutip dari buku Doa & Zikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui oleh Ummu Azzam)
Pentingnya Berdoa bagi Ibu Hamil saat Bepergian
Berdoa bagi ibu hamil saat bepergian memiliki signifikansi yang mendalam, melampaui sekadar ritual keagamaan. Ini adalah bentuk penyerahan diri kepada Sang Pencipta, mengakui bahwa segala sesuatu berada dalam kendali-Nya.
Dengan memanjatkan doa, seorang ibu hamil tidak hanya memohon perlindungan fisik untuk dirinya dan janin, tetapi juga mencari ketenangan batin di tengah ketidakpastian perjalanan.
Menurut Antaranews.com, berdoa dapat menenangkan pikiran, menghilangkan rasa cemas, dan menguatkan keimanan seseorang kepada Allah. Bagi ibu hamil, yang mungkin mengalami perubahan emosional dan fisik, ketenangan ini sangat berharga.
Doa menjadi jangkar yang menguatkan, membantu mereka menghadapi potensi tantangan perjalanan dengan hati yang lebih lapang.
Doa untuk ibu hamil dimaksudkan agar ibu dan janin diberikan kesehatan dan keselamatan hingga persalinan. Ini sejalan dengan tujuan utama doa untuk bepergian untuk ibu hamil, yaitu memohon agar perjalanan berjalan lancar, aman, dan membawa kebaikan bagi semua yang terlibat.
Adab Bepergian dalam Islam bagi Ibu Hamil
Dalam Islam, bepergian atau safar memiliki adab-adab tertentu yang dianjurkan untuk dipatuhi, termasuk bagi ibu hamil. Adab ini bertujuan untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan keberkahan selama perjalanan. Mengikuti adab ini juga merupakan bentuk ketaatan dan tawakal kepada Allah SWT.
Berikut adalah beberapa adab bepergian yang relevan bagi ibu hamil, sebagaimana dikutip dari buku Bimbingan Musafir terbitan Kementerian Agama R.I:
- Melakukan Salat Dua Rakaat Sebelum Keberangkatan: Dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah dua rakaat sebelum memulai perjalanan. Salat ini serupa dengan salat Istikharah, memohon petunjuk dan kelancaran dari Allah.
- Menulis Wasiat: Dianjurkan untuk menulis wasiat terkait hak dan kewajiban, mengingat ajal kematian berada di tangan Allah. Ini adalah bentuk persiapan diri dan tanggung jawab terhadap keluarga.
- Mencari Pendamping Safar yang Saleh: Dianjurkan untuk bepergian dengan pendamping yang saleh, terutama dari kalangan penuntut ilmu syar'i, agar dapat saling mengingatkan dan mencegah penyimpangan selama perjalanan.
- Memberitahukan Kepergian kepada Keluarga: Penting untuk memberitahukan rencana kepergian kepada keluarga, kerabat, tetangga, dan sahabat. Ini juga merupakan bentuk menjaga silaturahmi dan memastikan ada yang mengetahui keberadaan kita.
- Membaca Doa Keluar Rumah dan Naik Kendaraan: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, membaca doa keluar rumah dan doa naik kendaraan adalah adab penting yang harus dilakukan untuk memohon perlindungan.
- Tidak Bepergian Sendirian: Dianjurkan untuk tidak bepergian sendirian, terutama bagi ibu hamil yang membutuhkan perhatian dan bantuan lebih.
- Bertakbir saat Tanjakan dan Bertasbih saat Turunan: Ini adalah amalan sunah yang menunjukkan pengagungan kepada Allah dalam setiap kondisi perjalanan.
Waktu Terbaik dan Persiapan Penting Sebelum Ibu Hamil Bepergian
Memilih waktu yang tepat dan melakukan persiapan matang adalah kunci utama untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi ibu hamil. Kondisi fisik dan kesehatan janin harus menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan untuk bepergian.
Melansir dari berbagai sumber, waktu terbaik bagi ibu hamil untuk bepergian jauh umumnya adalah pada trimester kedua kehamilan, yaitu antara minggu ke-14 hingga ke-28. Pada periode ini, gejala morning sickness biasanya sudah mereda dan risiko keguguran lebih rendah dibandingkan trimester pertama.
Trimester pertama seringkali tidak disarankan karena tingginya risiko keguguran dan gejala mual serta kelelahan yang parah.
Persiapan penting yang harus dilakukan sebelum bepergian meliputi konsultasi dengan dokter kandungan. Mayapada Hospital menekankan bahwa jika kehamilan sehat, tidak ada komplikasi, dan dokter mengizinkan, ibu hamil bisa bepergian di usia kehamilan berapa pun. Dokter akan menilai kondisi kesehatan ibu dan janin, serta memberikan rekomendasi atau batasan yang diperlukan.
Terakhir, pastikan tujuan perjalanan aman dan higienis. Hindari bepergian ke tempat dengan tingkat penyakit atau infeksi yang tinggi, seperti malaria. Mempersiapkan camilan sehat, air minum yang cukup, dan perlengkapan pribadi yang nyaman juga sangat dianjurkan untuk menjaga stamina dan mencegah dehidrasi selama perjalanan.
Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil Selama Perjalanan
Menjaga kesehatan ibu hamil selama perjalanan adalah prioritas utama untuk memastikan keselamatan ibu dan janin. Meskipun telah memanjatkan doa untuk bepergian untuk ibu hamil, langkah-langkah praktis juga perlu diterapkan. Berbagai tips ini dirancang untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan kenyamanan selama bepergian.
Berikut adalah beberapa tips penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil selama perjalanan:
- Konsultasi dengan Dokter Kandungan: Sebelum bepergian, selalu konsultasikan rencana perjalanan dengan dokter kandungan. Dokter akan menilai kondisi kesehatan ibu dan janin, serta memberikan rekomendasi atau batasan yang sesuai.
- Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat: Trimester kedua (minggu ke-14 hingga ke-28) sering dianggap sebagai waktu teraman untuk bepergian karena gejala morning sickness umumnya sudah mereda dan risiko komplikasi lebih rendah.
- Cukupi Hidrasi dan Nutrisi: Minumlah air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, terutama saat bepergian dengan pesawat. Bawalah camilan sehat seperti buah-buahan dan kacang-kacangan untuk menjaga energi.
- Gerakkan Tubuh Secara Berkala: Hindari duduk terlalu lama. Jika menggunakan mobil, berhentilah setiap 2 jam untuk berjalan-jalan dan meregangkan kaki. Saat di pesawat, gerakkan anggota badan setiap 30 menit untuk mencegah pembekuan darah.
- Gunakan Pakaian dan Alas Kaki yang Nyaman: Kenakan pakaian longgar dan nyaman, serta alas kaki yang mendukung untuk mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan. Gunakan kaos kaki panjang atau stocking kompresi jika diperlukan.
- Pilih Tempat Duduk yang Strategis: Jika bepergian dengan pesawat atau kereta, pilih tempat duduk dekat lorong untuk memudahkan akses ke toilet dan peregangan.
- Gunakan Sabuk Pengaman dengan Benar: Saat di mobil atau pesawat, pasang sabuk pengaman dengan tali atas menyilang di antara payudara dan tali bawah menahan perut atau di atas paha, di bawah perut.
- Bawa Perlengkapan Darurat: Siapkan perlengkapan seperti minyak kayu putih, kantong plastik (untuk mual), dan obat-obatan yang diresepkan dokter. Jangan lupa membawa buku kontrol kehamilan dan jaminan kesehatan.
- Pertimbangkan Asuransi Perjalanan: Asuransi perjalanan dapat memberikan proteksi dan memudahkan penanganan medis jika terjadi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
FAQ
1. Apakah ibu hamil boleh bepergian jauh?
Boleh, asalkan kondisi sehat, tidak ada komplikasi, dan mendapat izin dari dokter kandungan.
2. Kapan waktu terbaik bagi ibu hamil untuk bepergian?
Trimester kedua (minggu ke-14 hingga ke-28) biasanya paling aman dan nyaman.
3. Apa doa yang dianjurkan sebelum bepergian bagi ibu hamil?
Doa keluar rumah, doa naik kendaraan, serta doa memohon kemudahan dan perlindungan.
4. Apakah ada doa khusus untuk janin saat bepergian?
Ada, seperti doa istri Imran dalam Al-Qur’an dan doa memohon kesehatan janin.
Melaksanakan salat sebelum berangkat, membaca doa, tidak bepergian sendirian, serta menjaga silaturahmi dengan memberitahu keluarga.
6. Apa tips menjaga kesehatan ibu hamil selama perjalanan?
Cukupi hidrasi, bawa camilan sehat, gunakan pakaian nyaman, gerakkan tubuh secara berkala, dan pasang sabuk pengaman dengan benar.
7. Apa perlengkapan penting yang sebaiknya dibawa ibu hamil saat bepergian?
Buku kontrol kehamilan, obat sesuai resep dokter, air minum, camilan sehat, minyak kayu putih, serta perlengkapan darurat sederhana.

1 month ago
25
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)