Liputan6.com, Jakarta - Memulai bahtera rumah tangga tentu membutuhkan bekal spiritual yang kuat, salah satunya adalah dengan memanjatkan doa untuk pengantin baru. Tujuannya agar pernikahan diberkahi dan dipenuhi kebaikan.
Pentingnya doa dalam pernikahan juga ditekankan oleh para ulama. Mengutip dari buku Koreksi Doa dan Zikir antara yang Sunnah dan Bid’ah karya Bakr bin Abdullah Abu Zaid, dijelaskan bahwa ada sembilan jenis zikir dan doa yang disyariatkan mulai dari melamar calon istri hingga menggaulinya.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Sabtu (11/10/2025).
Doa untuk Pengantin Baru: Teks Arab dan Maknanya
Mendoakan pengantin baru merupakan salah satu bentuk kebaikan dan kepedulian sesama Muslim. Doa yang paling utama dan diajarkan oleh Rasulullah SAW saat memberikan ucapan selamat kepada pasangan yang baru menikah adalah doa keberkahan. Doa ini mengandung harapan agar Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah dan menyatukan kedua mempelai dalam kebaikan yang berkesinambungan.
Doa ini diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selalu mengucapkan doa ini ketika memberikan selamat kepada seseorang yang menikah.
Nabi SAW mengucapkan, “BAARAKALLAAHU LAKA WA BAARAKA ‘ALAIKA WA JAMA’A BAINAKUMAA FII KHAIRIN.”
Doa ini sangat dianjurkan karena mencakup permohonan keberkahan yang menyeluruh, tidak hanya untuk individu tetapi juga untuk kebersamaan mereka. Keberkahan yang dimaksud dalam doa ini bersifat umum, meliputi segala bentuk kebaikan seperti ketaatan kepada Allah, keharmonisan keluarga, dan keturunan yang saleh.
Teks Arab dari doa untuk pengantin baru tersebut adalah:
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
Transliterasi: "Baarakallahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khairin."
Artinya: "Semoga Allah memberkahimu dan senantiasa melimpahkan berkah atasmu, serta mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan."
Doa Suami Saat Memasuki Kamar Istri dan Sebelum Berjima'
Selain doa yang diucapkan oleh orang lain kepada pengantin baru, ada pula doa-doa khusus yang dianjurkan bagi suami saat memulai kehidupan rumah tangga. Doa-doa ini bertujuan untuk memohon kebaikan dan perlindungan dari Allah SWT dalam setiap interaksi suami istri, khususnya pada malam pertama pernikahan.
Ini menunjukkan betapa Islam memperhatikan detail terkecil dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Salah satu doa penting adalah ketika suami memasuki kamar istrinya untuk pertama kali. Pada saat itu, suami dianjurkan untuk memegang ubun-ubun istrinya dan memanjatkan doa.
Menurut Bakr bin Abdullah Abu Zaid dalam bukunya Koreksi Doa dan Zikir antara yang Sunnah dan Bid’ah, doa tersebut adalah:
"اللهم إني أسألك خيرها وخير ما جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ".
Doa ini merupakan permohonan agar Allah menganugerahkan kebaikan dari istri dan melindungi dari segala keburukan yang mungkin ada padanya. Ini adalah langkah awal yang indah untuk membangun hubungan yang positif dan penuh berkah.
Teks Arab doa tersebut adalah:
اللهم إني أسألك خيرها وخير ما جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Transliterasi: "Allahumma inni as'aluka khairaha wa khaira ma jabaltaha 'alaihi, wa a'udzu bika min syarriha wa syarri ma jabaltaha 'alaihi."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau ciptakan padanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang Engkau ciptakan padanya."
Selain itu, terdapat juga doa yang diucapkan sebelum berjima' (berhubungan intim). Doa ini bertujuan untuk memohon perlindungan dari setan agar tidak mengganggu kebersamaan suami istri dan keturunan yang akan lahir.
Doa ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Dawud, dan An-Nasa'i, menunjukkan keabsahannya dalam sunah Nabi. Dengan mengamalkan doa ini, pasangan berharap mendapatkan keturunan yang saleh dan terhindar dari pengaruh buruk setan.
Sunnah-Sunnah Pernikahan Islami
Pernikahan dalam Islam adalah sebuah proses yang sarat makna dan doa, dimulai jauh sebelum akad nikah hingga kehidupan berumah tangga berjalan.
Berikut adalah beberapa amalan sunnah yang dapat menjadi panduan sebelum menikah:
Shalat Istikharah:
Sebelum memutuskan untuk menikah, sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat istikharah. Ini adalah shalat dua rakaat yang diikuti dengan doa khusus untuk memohon petunjuk dari Allah SWT dalam memilih pasangan hidup.
Meskipun ada perdebatan mengenai kekuatan hadis spesifik tentang doanya, hadis umum tentang shalat istikharah dari Jabir radhiyallahu ‘anhu sudah cukup menjadi landasan, seperti yang disebutkan dalam Koreksi Doa dan Zikir antara yang Sunnah dan Bid’ah.
Khutbah Hajat:
Sebelum akad nikah dimulai, disunahkan untuk menyampaikan Khutbah Hajat. Ini adalah khutbah singkat yang berisi pujian kepada Allah, shalawat kepada Nabi, dan beberapa ayat Al-Qur'an yang mengingatkan tentang takwa dan pentingnya pernikahan. Khutbah ini berfungsi sebagai pengingat akan tujuan mulia pernikahan dalam Islam.
Mendoakan Setelah Akad Nikah:
Setelah akad nikah selesai, para hadirin dianjurkan untuk mendoakan sepasang mempelai. Doa yang paling utama adalah "Baarakallahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khairin," sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Ini adalah doa untuk pengantin baru yang paling umum dan dianjurkan.
Shalat Dua Rakaat Bersama:
Pada malam pertama setelah akad, suami dan istri dianjurkan untuk shalat dua rakaat bersama. Setelah shalat, suami dapat memanjatkan doa yang sama seperti saat memegang ubun-ubun istri, memohon kebaikan dan perlindungan. Ini adalah momen intim untuk memperkuat ikatan spiritual di awal pernikahan.
Menyalami Kaum Kerabat:
Pada pagi hari setelah menjadi pengantin baru, disunahkan untuk menyalami kaum kerabat. Hal ini berdasarkan hadis Anas radhiyallahu ‘anhu tentang apa yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menikahi Zainab binti Jahsy. Ini adalah kesempatan untuk saling mendoakan dan mempererat tali silaturahmi.
FAQ
1. Apa makna doa untuk pengantin baru dalam Islam?
Doa untuk pengantin baru adalah permohonan kepada Allah SWT agar pernikahan pasangan diberkahi, dilimpahi kebaikan, dan dijauhkan dari keburukan.
2. Apa doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk pengantin baru?
Doanya berbunyi: بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ Artinya: “Semoga Allah memberkahimu, melimpahkan berkah atasmu, dan menyatukan kalian berdua dalam kebaikan.”
3. Mengapa doa lebih utama daripada sekadar ucapan selamat?
Karena doa melibatkan permohonan langsung kepada Allah SWT, bukan hanya ucapan lisan, sehingga membawa keberkahan spiritual bagi pasangan.
4. Apakah ada doa khusus bagi suami saat pertama kali bersama istrinya?
Ada. Suami disunahkan membaca doa: اللهم إني أسألك خيرها... yang berarti permohonan agar Allah menganugerahkan kebaikan istrinya dan melindungi dari keburukannya.
5. Apa tujuan doa sebelum berjima’ (hubungan suami istri)?
Doa ini memohon perlindungan dari setan agar tidak mengganggu hubungan suami istri dan keturunan yang akan lahir.

                        3 weeks ago
                                19
                    :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830372/original/038035000_1715592365-quran-being-held-hands-close-up.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4262146/original/085381500_1671090332-pexels-alena-darmel-8164382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401581/original/012152300_1762216664-ular_oiton.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401601/original/001087400_1762219862-Mengeluarkan_uang_dari_dompet.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313792/original/040263100_1755055409-images__58_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3343034/original/050137400_1610018331-asian-muslim-woman-praying_8595-14770.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1316154/original/029416400_1471011949-IMG_20160812_080042.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939593/original/027085900_1725806729-Imam_an-Nawawi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3433076/original/095580500_1618813744-close-up-islamic-new-year-with-quran-book_23-2148611710__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401335/original/050061800_1762163848-Sholawat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4588921/original/076033400_1695712009-muhammad-7571024_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5003571/original/099304000_1731479241-jin-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2593228/original/008517700_1546693457-20180105-Cicak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3119457/original/075717600_1588607022-shutterstock_650518888.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5095573/original/012538800_1736934827-pexels-helloaesthe-15707485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393639/original/014086000_1761564726-76bfeb1a-9ad5-49ad-bbf0-2bbfba586a46.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3098127/original/085622900_1586415856-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165346/original/086610700_1742183992-cd9e6f09dddc797bbc48fde0b17ab2f2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)





























