Liputan6.com, Jakarta Sholat tahajud merupakan amalan sunnah di malam hari yang memiliki banyak keutamaan. Agar semakin sempurna, umat Islam dianjurkan melafalkan dzikir setelah sholat tahajud sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT.
Dengan hati yang tenang di waktu sepertiga malam, lantunan doa akan lebih khusyuk. Membaca dzikir setelah sholat tahajud dipercaya dapat menambah kekuatan iman dan rasa syukur.
Selain menenangkan jiwa, ibadah malam juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ditambah dengan dzikir setelah sholat tahajud, doa yang dipanjatkan diharapkan lebih mudah dikabulkan. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang dzikir setelah sholat tahajud.
Urutan dan Bacaan Dzikir Setelah Sholat Tahajud
Berikut ini urutan dan bacaan dzikir setelah sholat tahajud:
1. Istighfar
- Bacaan pendek:
اَسْتَغْفِرُاللهَ Astaghfirullah “Aku mohon ampun kepada Allah.”
- Bacaan istighfar panjang:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullâhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwâl-hayyul-qayyûmu wa atûbu ilaih.
“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
- Bacaan istighfar lebih komprehensif:
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ مِمَّا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Astaghfirullâhal ‘azîm alladzî lâ ilâha illâ huwa al-hayyul qayyûm, mimmâ qaddamtu wa mâ akhkhartu wa mâ a‘lantu wa mâ asrartu wa mâ asraftu wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu-akhkhiru wa anta ‘alâ kulli syai’in qadîr.
“Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Atas segala dosa yang telah lalu dan yang akan datang, yang terang maupun tersembunyi. Engkau Yang Maha Mengetahui, Yang Mendahulukan dan Yang Mengakhirkan. Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Menurut Mustofa Bisri dikutip dari kajian yang dipublikasikan di Ikhlas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Volume. 2 Nomor. 1 Tahun 2025, dzikir dapat diartikan sebagai tindakan lisan(memanggil, menyebut) atau hati (memanggil dan mengingat). Selanjutnya, dia mengatakan bahwa ada pendapat yang menyebutkan zukur (zikir dibaca dengan dhammah) yang berartiaktivitas hati dan lisan yang bersifat umum dan zikir (dibaca dengan kasrah) berarti aktivitas lisan yang bersifat khusus.
2. Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil
- Subhânallâh (سبحان الله) – Maha Suci Allah
- Alhamdulillâh (الحمد لله) – Segala puji bagi Allah
- Allâhu Akbar (الله أكبر) – Allah Maha Besar
- Lâ ilâha illallâh (لَا إِلٰهَ إِلَّا الله) – Tiada Tuhan selain Allah
- Boleh diulang masing-masing 100 kali.
- Bacaan Tahlil lengkap:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr.
“Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan segala pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
3. Sayyidul Istighfar
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ، فَاغْفِرْلِيْ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta, khalaqtanî wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wawa‘dika mastatha‘t, a‘ûdzubika min syarri mâ shana‘t, abû’u laka bini‘matika ‘alayya wa abû’u bidzanbî, faghfir lî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku hamba-Mu, aku berpegang pada janji-Mu semampuku. Aku berlindung dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu dan dosaku. Maka ampunilah aku, karena tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.”
4. Sholawat Nabi
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad. “Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Dianjurkan dibaca 100 kali.
5. Membaca Surat-surat Pendek
Sebagai penutup dzikir, bacalah surat-surat berikut untuk keberkahan tambahan:
- Al-Fatihah (QS. 1)
- Al-Ikhlas (QS. 112)
- Al-Falaq (QS. 113)
- An-Nas (QS. 114)
Doa Setelah Sholat Tahajud
Mengutip buku berjudul Pesan-Pesan Moral untuk Meraih Sukses, Mulia, dan Selamat (2022) oleh Prof. DR. Miftah Faridl dijelaskan doa adalah senjata ampuh orang mukmin. Doa adalah meminta dan menyerahkan diri kepada Allah. Semakin banyak berdoa, semakin dekat dengan Allah. Banyak berdoa adalah salah satu tanda keimanan, sedangkan malas berdoa adalah bagian dari kekeliruan.
Setelah selesai berdzikir, langkah selanjutnya adalah memanjatkan doa khusus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW setelah sholat tahajud. Doa ini sangat komprehensif, mencakup pujian kepada Allah, pengakuan kebenaran-Nya, permohonan ampunan, serta penyerahan diri sepenuhnya kepada-Nya. Membaca doa ini dengan khusyuk akan menguatkan ikatan batin dengan Allah.
Berikut adalah bacaan doa setelah sholat Tahajud:
اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Latin:
Allâhumma rabbana lakal hamdu, anta qayyimus-samâwâti wal-ardhi wa man fîhinna. Wa lakal hamdu anta malikus-samâwâti wal-ardhi wa man fîhinna. Wa lakal hamdu anta nûrus-samâwâti wal-ardhi wa man fîhinna. Wa lakal hamdu antal-haqq, wa wa‘dukal-haqq, wa liqâ’uka haqq, wa qawluka haqq. Wal-jannatu haqq, wan-nâru haqq, wan-nabiyyûna haqq, wa Muhammadun shallallâhu ‘alaihi wasallama haqq, was-sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu, wa bika âmantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khâshamtu, wa ilaika hâkamtu. Faghfir lî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, lâ ilâha illâ anta, wa lâ hawla wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji hanya bagi-Mu. Engkaulah penegak langit, bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Raja langit, bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkaulah Yang Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu benar. Firman-Mu benar. Surga itu benar. Neraka itu benar. Para nabi itu benar. Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari kiamat itu benar.
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri. Hanya kepada-Mu aku beriman. Hanya kepada-Mu aku bertawakal. Hanya kepada-Mu aku kembali. Hanya dengan (agama)-Mu aku berdebat. Hanya kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang kemudian, yang kusembunyikan maupun yang kutampakkan, serta dosa lain yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkau yang mendahulukan dan Engkau yang mengakhirkan. Tidak ada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Manfaat Membaca Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud
Mengutip buku berjudul Sholat Tahajud & Kebahagiaan Sholat Tahajud & Kebahagiaan (2018) oleh Abd. Muqit, hikmah sholat luar biasa bagi kehidupan beberapa diantaranya adalah orang yang sholat tahajud akan diberikan posisi terpuji atau terhormat dan terpelihara dari nista, akan dikabulkan doanya, keinginan hamba-Nya akan dipenuhi, kekhilafan hamba-Nya diampuni, taubat hamba-Nya akan diterima, kontak hamba dengan Al-Khalik (Allah) melahirkan suasana baru yang lebih menyejukkan.
Rutin mengamalkan dzikir setelah sholat tahajud membawa berbagai manfaat spiritual dan mental yang luar biasa bagi seorang Muslim. Amalan ini tidak hanya menyempurnakan ibadah, tetapi juga menjadi jembatan untuk meraih keberkahan dan kedekatan dengan Allah SWT. Salah satu manfaat utamanya adalah pengangkatan derajat di sisi Allah.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an, "Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamu (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; semoga Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Selain itu, ibadah malam ini, termasuk dzikir setelah sholat tahajud, adalah sarana efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di waktu sepertiga malam terakhir, Allah membuka pintu rahmat-Nya lebar-lebar bagi hamba-Nya yang berdoa dan berdzikir.
Membaca dzikir dan doa setelah sholat tahajud juga memberikan ketenangan hati dan pikiran yang mendalam. Amalan ini dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, karena istighfar yang dipanjatkan dengan tulus akan diampuni oleh Allah.
Waktu Tahajud adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa, sehingga doa-doa dan permohonan akan lebih cepat terkabul. Amalan ini juga merupakan salah satu amalan favorit Rasulullah SAW, yang senantiasa menggunakan lisannya untuk berdzikir dan mengingat Allah.
Sumber:
- Kajian berjudul Zikir Dan Ketenangan Jiwa: Kajian Psikologis dipublikasikan di Ikhlas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Volume. 2 Nomor. 1 Tahun 2025
- Buku berjudul Pesan-Pesan Moral untuk Meraih Sukses, Mulia, dan Selamat (2022) oleh Prof. DR. Miftah Faridl
- Buku berjudul Sholat Tahajud & Kebahagiaan Sholat Tahajud & Kebahagiaan (2018) oleh Abd. Muqit
Q & A Seputar Topik
Apa itu dzikir setelah sholat tahajud?
Dzikir setelah sholat tahajud adalah amalan berupa pujian, doa, dan istighfar yang dibaca setelah menunaikan sholat malam. Dzikir ini bertujuan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, serta menguatkan hati dalam menghadapi kehidupan.
Mengapa dianjurkan membaca dzikir setelah sholat tahajud?
Karena waktu tahajud adalah saat yang penuh keberkahan, doa lebih mudah dikabulkan, dan hati lebih khusyuk. Membaca dzikir setelah sholat tahajud menjadi bentuk rasa syukur, penghambaan, sekaligus sarana memohon rahmat serta perlindungan Allah.
Apa saja bacaan dzikir setelah sholat tahajud?
Bacaan dzikir yang dianjurkan di antaranya tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah), takbir (allahu akbar), tahlil (laa ilaaha illallah), serta doa khusus yang pernah dibaca Rasulullah SAW setelah sholat malam.
Apakah dzikir setelah sholat tahajud harus panjang?
Tidak harus panjang. Boleh cukup dengan dzikir sederhana seperti membaca istighfar, tasbih, tahmid, atau doa singkat. Namun, jika mampu, bisa juga membaca doa panjang sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.
Kapan waktu terbaik untuk membaca dzikir setelah sholat tahajud?
Dzikir bisa langsung dibaca setelah salam sholat tahajud, lalu dilanjutkan dengan doa. Waktu terbaiknya adalah di sepertiga malam terakhir, karena pada saat itu Allah membuka pintu rahmat-Nya dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang memohon.