Liputan6.com, Jakarta - Di antara ragam bacaan sholawat, sholawat munjiyat adalah salah satu yang paling populer di tengah masyarakat Indonesia. Membaca sholawat secara rutin akan mendatangkan keberkahan. Kali ini yang akan dibahas adalah fadhilah sholawat munjiyat 11 kali.
Cukup banyak dalil perintah sholawat dan fadhilahnya. Perintah salah satunya dalam surat Al-Ahzab ayat 56 yang artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56).
Ayat ini menjadi dalil utama perintah bersholawat. Imam al-Qurthubi dalam al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an menjelaskan bahwa ayat ini adalah bentuk takrim (penghormatan) Allah kepada Nabi Muhammad dan perintah langsung kepada kaum mukmin untuk memperbanyak sholawat.
Rasulullah SAW sendiri menegaskan keutamaan bersholawat, tercatat dalam hadis shahih ini. “Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 384).
Berikut ini adalah ulasan tentang fadhilah membaca sholawat Munjiyat atau sholawat penyelamat yang diciptakan oleh ulama sufi, Imam Abu Abdullah asy-Syarafuddin ad-Dimyathi, sebagaimana kerap diamalkan di masyarakat Indonesia.
1. Terkabul Segala Hajat Dunia dan Akhirat
Dalam Jurnal 'Sholawat Munjiyat dalam Tradisi Tarekat di Nusantara', Jurnal Studi Islam Nusantara (IAIN Tulungagung, 2019) dijelaskan, fungsi Sholawat Munjiyat dalam tradisi tarekat sebagai doa keselamatan, khususnya saat menghadapi wabah atau bencana.
Berikut ini adalah fadhilah membaca sholawat munjiyat 11 kali atau lebih, dan membaca sholawat munjiyat secara istiqamah atau rutin.
1. Terkabul Segala Hajat Dunia dan Akhirat
Dalam Khozinatul Asrar wa Jalilat al-Adzkar, Sayyid Muhammad Haqqi an-Nazili menjelaskan, bahwa siapa yang membaca Sholawat Munjiyat 11 kali setiap hari akan dimudahkan segala urusannya dan hajat besarnya dikabulkan oleh Allah.
Sholawat ini disebut sebagai al-shalawat al-mustajabah (sholawat yang mustajab).
2. Perlindungan dari Bala dan Musibah Besar
Keutamaan yang kedua adalah terlindung dari bala, bencana atau musibah besar.
Dalam Al-Futuhat al-Rabbaniyyah karya Syaikh Ahmad Zaini Dahlan (Mufti Makkah, w. 1304 H), dijelaskan bahwa Sholawat Munjiyat jika dibaca 11 kali atau lebih, terutama ketika menghadapi musibah atau bahaya, Allah akan melindungi pembacanya dari kebinasaan.
3. Penyelamat dari Kesulitan dan Penyakit
Sholawat Munjiyat dibaca 11 kali setelah sholat fardhu dengan niat menghilangkan kesulitan hidup atau penyakit, insyaAllah diberi kesembuhan dan jalan keluar.
Keterangan ini ada dalam terjemah Majmuʿ al-Sholawat, koleksi sholawat ulama Nusantara, salah satunya disusun KH. Abdullah bin Nuh, Bogor. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan rutin membaca sholawat, termasuuk sholawat munjiyat ini.
4. Dihapuskan Dosa dan Disucikan Hati
Imam al-Suyuthi dalam Dalam Kitab Al-Qaul al-Badiʿ fi al-Shalati ʿala al-Habib al-Shafiʿ menjelaskan bahwa membaca sholawat dengan istiqamah — termasuk Munjiyat — akan menjadi sebab penghapusan dosa.
Jika diamalkan 11 kali setiap hari, maka Allah mensucikan jiwa dari kotoran maksiat.
5. Keselamatan kolektif
Di kalangan pesantren, sholawat munjiyat juga dianggap sebagai medium spiritual (wasilah) menjaga keselamatan kolektif pesantren.
Dikutip dari Jurnal 'Ritual Pembacaan Sholawat Munjiyat di Kalangan Santri Pesantren Jawa', Jurnal Living Islam (UIN Walisongo, 2020), Sholawat Munjiyat dianggap sebagai medium spiritual untuk menjaga keselamatan kolektif pesantren.
Dalam praktik lebih luas, Sholawat Munjiyat dibaca untuk keselamatan kolektif masyarakat, di kampung, desa atau bangsa dan negara.
Bacaan Lengkap Sholawat Munjiyat Arab Latin dan Artinya
Dari buku Air Mata Santri di Negeri Pesantren karya Nisa'atun Nafisah, berikut bunyi sholawat munjiyat:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ
Arab latin: Allâhumma shalli 'alâ Sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî'il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî'al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî'is sayyiât wa tarfa'unâ bihâ 'indaka a'lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî'il khairâti fil hayâti wa ba'dal mamât(i).
Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati."
Lafal Sholawat Munjiyat ini juga terdapat dalam Buku Majmuʿ al-Sholawat (Koleksi Ulama Nusantara) karya Abdullah bin Nuh, Bogor dan ulama lainnya.
Waktu Terbaik Membaca Sholawat Munjiyat
Secara umum, tak ada waktu khusus untuk membaca sholawat Munjiyat. Sholawat Munjiyat sering dibacakan dalam majlis taklim, santri di pesantren, atau dalam puji-pujian sebelum sholat dalam tradisi masyarakat di pedesaan.
Berikut ini adalah waktu membaca sholawat Munjiyat:
1. Dianjurkan Tiap Saat atau Umum
Sholawat Munjiyat termasuk bagian dari sholawat kepada Nabi ﷺ. Maka hukumnya sama dengan sholawat lain: dianjurkan setiap saat. Hal ini berdasar dalil QS. Al-Ahzab : 56“Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Tafsir Ibn Katsir dan Al-Qurthubi, menjelaskan ayat ini sebagai perintah umum tanpa batasan waktu.
2. Saat dalam Kesulitan atau Hajat Penting
Disebut Munjiyat (penyelamat) karena diyakini sebagai wasilah perlindungan dari marabahaya, penyakit, bala’, dan kesempitan hidup. Ulama sufi seperti Imam Abu Abdullah asy-Syarafuddin ad-Dimyathi (pengarang Sholawat Munjiyat) dalam Majmu’ah Sholawat menekankan membaca sholawat ini ketika dalam keadaan sulit atau menghadapi urusan berat.
Sholawat ini dinamakan Munjiyat karena diyakini menjadi jalan keselamatan dari berbagai musibah (lihat: Khazinatul Asrar, Syekh Muhammad Haqqi an-Nazili).
3. Malam Jum’at dan Hari Jum’at
Seperti sholawat lain, dianjurkan memperbanyaknya di malam dan hari Jum’at. Sebagaimana hadis berikut ini, yang artinya:
“Perbanyaklah sholawat kepadaku pada hari Jum’at dan malam Jum’at...”(HR. Al-Baihaqi, Syu’ab al-Iman, no. 2769)
Dalam Kitab Al-Adzkar Imam Nawawi menegaskan bahwa semua bentuk sholawat, termasuk sholawat khusus seperti Munjiyat, lebih utama dibaca di hari Jum’at.
4. Setelah Shalat Fardhu
Para ulama tarekat menyarankan Sholawat Munjiyat dibaca setelah shalat fardhu.
Dasarnya adalah dalil perintah dan anjuran memperbanyak sholawat. Imam Nawawi menganjurkan memperbanyak sholawat setelah sholat karena doa setelah shalat sangat mustajab.
Dalam Majmu’ah Asy-Syarafiyyah, disebutkan bacaan Sholawat Munjiyat 11 kali setelah shalat sebagai wirid rutin.
5. Saat Berdoa/Memohon Hajat
Sholawat Munjiyat bisa dibaca sebelum dan sesudah doa agar doa lebih mustajab. Sebagaimana disebut dalam hadis ini:
“Setiap doa tertahan hingga dibacakan sholawat atas Nabi.”(HR. Thabrani, Al-Mu’jam al-Awsath, no. 4397)
Ibnul Qayyim dalam Jala’ul Afham menjelaskan, doa tanpa sholawat seperti tubuh tanpa ruh.
People also Ask:
1. Apa manfaat membaca shalawat munjiyat setiap hari?
Allah SWT akan meringankan berbagai urusan, mengangkat derajat, melindungi dari segala bahaya, serta menjauhkan dari malapetaka setiap saat.
2. Berapa kali baca shalawat munjiyat untuk kekayaan?
Amalan Sholawat untuk Mengabulkan Hajat dan Melunasi Hutang
Sholawat Munjiyat, misalnya, dikenal sebagai salah satu amalan yang bisa membawa keberkahan dan kelancaran rezeki. Dengan membacanya minimal 100 kali setiap hari, kita berharap Allah akan memberikan kemudahan dalam segala urusan.
3. Kapan waktu terbaik baca shalawat munjiyat?
Dilansir detikHikmah, waktu untuk mengamalkan sholawat munjiyat dapat dilakukan pada pagi hari sebelum seorang muslim melakukan aktivitas. Kemudian sholawat munjiyat dapat dilantunkan sebanyak 40 kali atau bisa juga disesuaikan dengan kemampuan masing-masing kaum muslim.
4. Berapa kali shalawat agar hajat terkabul?
Tidak ada jumlah sholawat pasti untuk mengabulkan doa, tetapi membaca sholawat dengan ikhlas akan membuat doa lebih mudah dikabulkan dan memperbanyak rahmat serta syafaat dari Rasulullah SAW. Beberapa amalan yang disebutkan dalam berbagai sumber antara lain membaca sholawat Ibrahimiyah sepuluh kali dilanjutkan sholawat Jibril seratus kali, atau sholawat Nariyah empat kali empat ratus empat puluh empat kali.
Sumber Referensi:
- QS. Al-Ahzab: 56
- Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, Imam al-Qurthubi
- HR. Muslim
- Jurnal 'Sholawat Munjiyat dalam Tradisi Tarekat di Nusantara', Jurnal Studi Islam Nusantara (IAIN Tulungagung, 2019)
- Khozinatul Asrar wa Jalilat al-Adzkar, Sayyid Muhammad Haqqi an-Nazili
- Al-Futuhat al-Rabbaniyyah, Syaikh Ahmad Zaini Dahlan (Mufti Makkah, w. 1304 H)
- Majmuʿ al-Sholawat, koleksi sholawat ulama Nusantara, salah satunya disusun KH. Abdullah bin Nuh, Bogor.
- Kitab Al-Qaul al-Badiʿ fi al-Shalati ʿala al-Habib al-Shafiʿ, Imam al-Suyuthi
- Jurnal 'Ritual Pembacaan Sholawat Munjiyat di Kalangan Santri Pesantren Jawa', Jurnal Living Islam (UIN Walisongo, 2020)
- Buku Air Mata Santri di Negeri Pesantren, Nisa'atun Nafisah