Liputan6.com, Jakarta - Setelah menunaikan sholat fardhu, umat Muslim sangat dianjurkan untuk melanjutkan dengan berzikir dan berdoa kepada Allah SWT. Salah satu amalan penting yang disunahkan adalah membaca istighfar setelah sholat.
Membaca istighfar setelah sholat adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan memohon ampunan-Nya. Zikir sendiri diartikan sebagai cara mengingat Allah, baik melalui lisan, hati, maupun gerakan.
Mengutip dari buku Zikir Penyejuk Jiwa karya Muhamad Basyrul Muvid, dalam bacaan zikir biasanya terkandung kalimat tauhid, pujian kepada Allah SWT, serta permohonan agar dosa-dosa seorang hamba diampuni.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. An-Nisaa': 103 yang artinya: "Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan sholatmu, ingatlah Allah pada waktu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring...."
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (9/9/2025).
Jumlah Bacaan Istighfar Setelah Sholat Fardhu
Setelah melaksanakan sholat fardhu, umat Islam dianjurkan untuk membaca istighfar. Pertanyaan mengenai istighfar setelah sholat berapa kali sering muncul di kalangan umat Muslim.
Jumlah bacaan istighfar setelah sholat fardhu yang dianjurkan adalah sebanyak tiga kali.
Diterangkan melalui sebuah riwayat yang dinukil dari kitab Zadul Ma'ad karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, jika sudah selesai mengucapkan salam di akhir sholatnya, Rasulullah SAW membaca istighfar sebanyak tiga kali kemudian mengucapkan: "Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta yaa dzaljalali wal ikram."
Hadits lain dari Tsauban RA juga menegaskan bahwa Rasulullah SAW jika selesai sholat, beliau beristighfar sebanyak tiga kali.
Setelah membaca istighfar tiga kali, dilanjutkan dengan membaca doa "Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta yaa dzaljalali wal ikram" yang artinya "Ya Allah, Engkaulah Pemberi keselamatan dan dari-Mu datangnya keselamatan. Maha Suci Engkau wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kemuliaan."
Pahami Istighfar
Istighfar adalah sebuah permohonan ampun kepada Allah SWT. Kata ini sering digunakan oleh kaum Muslim ketika melakukan kesalahan atau sebagai refleks spontan terhadap sesuatu.
Menurut kamus Al-Munawwir, arti istighfar adalah mengampuni, menutupi, memperbaiki, dan mendoakan. Sementara itu, Imam Ar-Raghib Al-Asfahani dalam kitabnya Mufradat li Alfadh Al-Qur’an, mengartikan istighfar sebagai permintaan atau permohonan ampun kepada Allah SWT yang diwujudkan dalam ucapan dan perbuatan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa istighfar adalah kalimat yang secara khusus ditujukan untuk meminta maaf atau taubat atas kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan karena melanggar larangan Allah SWT.
Kalimat istighfar yang paling sering diucapkan Muslim adalah "astaghfirullah" yang berarti "aku memohon ampun kepada Allah" dan "astaghfirullahaladzim" yang berarti "aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung".
Urutan Zikir Setelah Sholat Fardhu Sesuai Sunnah
Adapun urutan bacaan zikir setelah sholat fardhu yang bisa diamalkan sesuai sunnah, dilansir dari buku Meniru Cara Shalat Nabi karya Ustadz Syauqi Abdillah Zein, adalah sebagai berikut:
Membaca Istighfar Tiga Kali
Bacaan: اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Latin: Astaghfirullahal 'adziim.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."
Memuji Allah SWT
Bacaan: اللهُمَّ أَنْتَ السَّلام وَمِنْكَ السَّلام تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Latin: Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta yaa dzaljalali wal ikram.
Artinya: "Ya Allah, Engkau Pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kemuliaan."
Dilanjutkan Membaca Zikir
Bacaan: لا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ. لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا باللهِ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ. لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِ مِنْكَ الْجُدُّ
Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir. Laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyaah. Lahun ni'matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasan. Laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahud diina walau karihal kaafiruun. Allaahumma laa maani'a lima a'thaita, wa laa mu'thiya limaa mana'ta, wa laa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya seluruh kerajaan, kepunyaan-Nya pula segala pujian, serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan izin Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah. Kami tidak menyembah, kecuali kepada-Nya. Milik-Nya segala nikmat, milik-Nya segala keutamaan, dan milik-Nya segala sanjungan yang baik. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah dengan mengikhlaskan agama (ketundukan) untuk-Nya, walaupun orang-orang kafir benci. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi sesuatu yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberi sesuatu yang Engkau halangi, serta tidak bermanfaat bagi orang yang memiliki kekayaan (dari siksaan-Mu) atas kekayaannya."
Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Tasbih: سُبْحَانَ اللهِ (Subhanallah) - Maha Suci Allah. (Dibaca 33×)
Tahmid: اَلْحَمْدُلِلهِ (Alhamdulillah) - Segala puji bagi Allah. (Dibaca 33×)
Takbir: اَللهُ اَكْبَرْ (Allahu Akbar) - Allah Maha Besar. (Dibaca 33×)
Pada Hitungan ke Seratus Membaca Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Bacaan: لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر
Latin: Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wayumituu wa huwa 'ala kulli syai in qodiir.
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nya segala kerajaan, bagi-Nya segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Membaca Ayat Kursi
Bacaan: اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Latin: Allāhu lā ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā kalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh rasa kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang berada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung." (QS. Al Baqarah: 255)
Membaca Ayat Kursi setelah sholat fardhu dianjurkan Rasulullah SAW sebab terkandung keutamaan seperti yang diterangkan melalui sabda beliau: "Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan sholat fardhu, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian." (HR Thabrani)
Jenis-Jenis Kalimat Istighfar Lainnya
Selain istighfar yang dibaca setelah sholat, terdapat berbagai jenis kalimat istighfar lain yang memiliki keutamaan dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari:
Bacaan Istighfar Setelah Salat (Lengkap)
Bacaan: "Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih."
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Besar
Bacaan: "Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih."
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
Bacaan Istighfar Nabi Muhammad SAW Sebelum Wafat
Bacaan: "Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih."
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya."
Bacaan Sayyidul Istighfar
Bacaan: "Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta, Khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika, mas tatha’tu, audzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bi ni’matika wa abu’u laka bi dzanbi, faghfir li, fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta."
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah pemeliharaku. Tiada sesembahan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku berada pada kesepakatan dan perjanjian denganMu, semampuku. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang aku perbuat. Aku bertaubat kepada-Mu dengan karunia-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau."
Istighfar Nabi Adam
Bacaan: "Robbana dholamna anfusana, wa illam taghfir lana wa tarhamna lanakuunanna minal khasirin"
Artinya: "Wahai pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat zalim terhadap diri-diri kami. Jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami, sungguh kami termasuk golongan orang-orang yang rugi."
Bacaan Istighfar Tahiyat Akhir
Bacaan: "Allahumma inni dhalamtu nafsi dhulman katsira, wala yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min indik, warhamnii innaka antal ghafurur rahiim."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah zalim kepada diriku dengan kezaliman yang banyak dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Makna Mendalam Istighfar
Istighfar mencakup makna taubat, bahkan beristighfar adalah taubat itu sendiri. Mengutip dari buku Istighfar oleh Ariffian Jayanegara, secara garis besar, makna istighfar adalah sebagai berikut:
- Menyesali dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Penyesalan tersebut harus dilakukan dengan kesadaran dan ketulusan yang sebenar-benarnya, baik untuk dosa kecil maupun besar.
- Berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa dan kesalahan yang sama. Janji tersebut harus disertai dengan tekad yang kuat. Tekad bisa terwujud jika seorang Muslim memantapkan diri untuk meninggalkan dan tidak melakukannya lagi.
- Setelah beristighfar, seorang Muslim harus memperbaiki diri dan melakukan amal kebajikan, baik kepada Allah maupun sesama. Setiap meminta pengampunan dari Allah SWT harus disertai dengan kebaikan agar dosanya segera dihapus.
Penting untuk ditekankan bahwa istighfar tidak berkaitan dengan hal yang akan datang atau masa depan, melainkan hanya berkaitan dengan apa yang sudah terjadi. Ini adalah bentuk pengakuan atas kesalahan yang telah lalu.
Keutamaan Beristighfar
Membaca istighfar memiliki banyak keutamaan bagi seorang Muslim. Rasulullah SAW sendiri beristighfar lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari, bahkan ada riwayat yang menyebutkan seratus kali.
Menukil buku The Secret of Istighfar Rahasia Dikejar-kejar Rezeki dengan Keajaiban 100 Kali Istighfar oleh Ahmad E. Joemadi, berikut adalah beberapa keutamaan yang bisa didapatkan jika umat Muslim mengamalkannya:
1. Penghapus Dosa
Istighfar dapat menghapus dosa dan mencegah terjadinya azab karena pertaubatan seorang hamba kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak bacaan istighfar, Allah akan menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan dan menutup semua keburukan dalam diri manusia.
2. Menjauhkan dari Neraka
Memperbanyak membaca istighfar dapat menjauhkan manusia dari api neraka. Bahkan Allah SWT berjanji akan memasukkan umat Muslim ke surga bagi yang rutin membaca istighfar.
3. Melapangkan Jalan ke Surga
Hamba yang membaca istighfar karena sadar melakukan perbuatan dosa akan mendapat balasan berupa surga.
Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 135-136 yang artinya: "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun (istighfar) terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal."
4. Menenangkan Hati yang Sedih
Dengan membaca istighfar dapat membuat hati seorang hamba menjadi tenang. Segala kesedihan karena dosa-dosa yang diperbuat akan dihilangkan oleh Allah.
Dalam surat Hud ayat 3, Allah berfirman: "Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang berbuat baik. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat."
5. Melancarkan Rezeki
Membaca istighfar dapat melancarkan rezeki. Hal ini dijelaskan dalam salah satu hadits dari Abdullah bin Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kesedihan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, al-Baihaqi dan ath-Thabarani)
6. Mampu Menghilangkan Jiwa dan Emosi yang Negatif
Perbuatan dosa akan membuat hati tidak tenang, gelisah, dan cemas. Beristighfar akan menghapus semua emosi negatif yang dirasakan berkat keyakinan ampunan dan rahmat Allah.
7. Melancarkan Segala Urusan
Sebuah kesulitan harus dihadapi dengan tenang. Ketenangan akan menghasilkan pengambilan keputusan yang rasional. Maka dari itu, beristighfar cocok dilakukan ketika menghadapi kesulitan karena akan membuat hati tenang dan pikiran menjadi jernih.
FAQ
Berapa kali istighfar dibaca setelah sholat fardhu?
Istighfar dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali setelah menyelesaikan sholat fardhu, sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Apa bacaan istighfar yang umum setelah sholat?
Bacaan istighfar yang umum setelah sholat adalah "Astaghfirullahal 'adziim", yang berarti "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
Mengapa penting membaca istighfar setelah sholat?
Membaca istighfar setelah sholat penting sebagai permohonan ampunan atas kekurangan selama sholat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Apakah ada keutamaan khusus dari istighfar setelah sholat?
Ya, istighfar setelah sholat memiliki keutamaan untuk menghapus dosa, menenangkan hati, melancarkan rezeki, dan memudahkan segala urusan.
Apakah istighfar hanya dibaca setelah sholat fardhu?
Tidak, istighfar dapat dibaca kapan saja, tidak terbatas hanya setelah sholat fardhu, karena Rasulullah SAW juga beristighfar banyak kali di luar sholat.
Apa perbedaan antara "astaghfirullah" dan "astaghfirullahaladzim"?
"Astaghfirullah" berarti "Aku memohon ampun kepada Allah," sedangkan "astaghfirullahaladzim" menambahkan sifat "Yang Maha Agung" kepada Allah.
Apakah ada doa lain yang dianjurkan setelah istighfar setelah sholat?
Ya, setelah istighfar tiga kali, dianjurkan membaca "Allahumma antassalam waminkassalam..." dan dilanjutkan dengan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, serta Ayat Kursi.