Jadwal Puasa Tasu’a dan Asyura 2025 versi Muhammadiyah, Pemerintah dan NU

10 hours ago 1

Liputan6.com, Bogor - Puasa Tasu’a dan Asyura adalah dua amalan yang dikerjakan setiap tanggal 9 dan 10 Muharram. Dua amalan ini sering ditekankan para ulama karena memiliki keutamaan yang luar biasa.

Melaksanakan puasa Tasu’a dan Asyura merupakan sebuah langkah menghidupkan bulan haram dengan ibadah. Sebagaimana kita tahu, Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah (asyhurul hurum) sehingga sangat baik jika dimanfaatkan waktunya untuk ibadah.

Puasa Tasu’a dan Asyura termasuk puasa Muharram. Dalam sebuah hadis diterangkan bahwa puasa Muharram lebih utama ketimbang puasa lainnya setelah puasa Ramadhan.

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Sebenarnya, puasa Tasu’a yang menemani puasa Asyura dilakukan agar menjadi pembeda dengan orang Yahudi. Jika pun tidak puasa Tasu’a, muslim bisa melaksanakan puasa sehari setelah Asyura.

“Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya’.” (HR Ahmad)

Namun, biasanya puasa yang menemani hari Asyura adalah Tasu’a. Lantas, kapan puasa Tasu’a dan Asyura 2025 dilaksanakan? Simak jadwalnya versi Muhammadiyah, pemerintah (Kementerian Agama RI), dan Nahdlatul Ulama (NU), disusun Minggu (29/6/2025).

Saksikan Video Pilihan Ini:

Hubungan Terlarang Bapak-Anak di Balik Temua Tulang Belulang 4 Bayi di Purwokerto Banyumas

Jadwal Puasa Tasu’a dan Asyura 2025

Berdasarkan kalender Muhammadiyah, puasa Tasu’a dan Asyura tahun ini dilaksanakan pada Jumat, 4 Juli 2025 dan Sabtu, 5 Juli 2025.

Sedangkan, jadwal versi pemerintah dan Nahdlatul Ulama ialah pada Sabtu, 5 Juli 2025 (puasa Tasu’a) dan Ahad, 6 Juli 2025 (puasa Asyura).

Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura

Melansir laman NU, keutamaan puasa Tasu’a adalah sebagai pelengkap puasa Asyura yang menjadi pembeda antara umat Islam dan kaum Yahudi. Puasa ini juga termasuk puasa utama dan keutamaannya tergolong berpuasa di bulan mulia (asyhurul hurum).

Adapun keutamaan puasa Asyura secara khusus adalah menjadi menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. 

عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim).

Niat Puasa Tasu’a dan Asyura

Berikut bacaan niat puasa Tasu’a dan Asyura lengkap dengan latin dan artinya.

Niat Puasa Tasu’a 

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”

Sebagai catatan, niat puasa Tasu’a dan Asyura dimulai sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

Wallahu a’lam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |