Jenis-Jenis Perbuatan Syirik Termasuk Dosa, Pahami Bahayanya dalam Islam

1 week ago 6

Liputan6.com, Jakarta Jenis perbuatan syirik termasuk dosa menjadi hal sangat penting yang harus diketahui oleh umat Islam. Sebab, syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan makhluk lain yang dianggap sebagai dosa terbesar dalam Islam. 

Menurut al-Mausu'ah al-Qur'aniyah, syirik terbagi menjadi dua kategori utama yaitu syirik besar (asy-syirk al-akbar) dan syirik kecil (asy-syirk al-ashgar). Kedua jenis syirik ini memiliki konsekuensi yang berbeda namun sama-sama dilarang dalam Islam.

Pemahaman mendalam tentang jenis perbuatan syirik termasuk dosa menjadi penting agar setiap muslim dapat menghindarinya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (3/9/2025).

Pengertian Syirik dalam Islam

Secara etimologi, kata syirik berasal dari bahasa Arab "syaraka" yang berarti berserikat, bersekutu, atau berkongsi. Dalam konteks agama Islam, syirik didefinisikan sebagai perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan makhluk lain dalam aspek ketuhanan, ibadah, atau sifat-sifat ilahiyah.

Menurut buku Pendidikan Agama Islam: Berbasis General Education karya Enzus Tinianus, dkk (2022), syirik adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain dalam bentuk perkataan, pegangan, perbuatan, dan I'tiqad (kepercayaan). Definisi ini menunjukkan bahwa syirik tidak hanya terbatas pada aspek keyakinan, tetapi juga mencakup ucapan dan perbuatan.

Allah SWT dalam Al-Quran menyebutkan kata syirik dengan berbagai bentuknya sebanyak 227 kali dengan makna yang beragam sesuai konteksnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman tentang syirik dalam ajaran Islam.

Ar-Raghib al-Asfahaniy mengategorikan syirik menjadi dua jenis utama yang masing-masing memiliki karakteristik dan konsekuensi yang berbeda. Pemahaman tentang pembagian ini sangat penting bagi setiap muslim untuk menghindari perbuatan yang dapat menjerumuskan ke dalam dosa besar.

Jenis-Jenis Perbuatan Syirik

1. Syirik Akbar (Syirik Besar)

Syirik akbar adalah bentuk syirik yang paling berat dan berbahaya dalam Islam. Jenis syirik ini meliputi menyekutukan Allah dalam aspek ketuhanan, seperti meyakini adanya tuhan selain Allah atau memberikan sifat-sifat ketuhanan kepada makhluk.

Syirik akbar terbagi menjadi beberapa kategori:

  • Syirik Rububiyah: Meyakini bahwa ada selain Allah yang dapat menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan, atau mematikan
  • Syirik Uluhiyah: Meyakini bahwa ada tuhan selain Allah yang berhak disembah
  • Syirik dalam Asma wa Sifat: Memberikan nama atau sifat Allah kepada makhluk lain

2. Syirik Ashgar (Syirik Kecil)

Syirik kecil adalah perbuatan menyekutukan Allah dalam tujuan beribadah atau beramal. Bentuk syirik ini biasanya berupa riya (pamer) dalam beribadah atau melakukan kebaikan dengan tujuan mendapat pujian manusia, bukan untuk mencari ridha Allah.

3. Syirik Khafi (Syirik Tersembunyi)

Jenis syirik ini sangat halus dan sulit dideteksi karena berada dalam hati. Contohnya adalah sombong, takabbur, atau mengandalkan selain Allah dalam hati meskipun secara lahiriah masih beribadah kepada Allah.

Menurut buku Syarah 'Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas (2006), semua jenis perbuatan syirik termasuk dosa yang harus dihindari oleh setiap muslim karena dapat menghapus seluruh amal kebaikan.

4. Syirik dalam Perkataan

Bentuk syirik yang dilakukan melalui ucapan, seperti bersumpah atas nama selain Allah, mengucapkan kalimat yang mengandung kesyirikan, atau memberikan pujian berlebihan kepada makhluk hingga menyamai kedudukan Allah.

5. Syirik dalam Perbuatan

Perbuatan-perbuatan yang mengandung unsur menyekutukan Allah, seperti memakai jimat, melakukan ritual penyembahan kepada selain Allah, atau melakukan praktik-praktik yang bertentangan dengan tauhid.

Contoh Perbuatan Syirik yang Harus Dihindari

1. Berdoa kepada Orang yang Sudah Meninggal

Meminta bantuan, doa, atau berkah kepada orang yang telah meninggal dunia termasuk syirik akbar. Hal ini mencakup berdoa di kuburan dengan harapan sang mayit dapat mengabulkan permintaan, meminta syafaat kepada wali atau orang saleh yang telah wafat, atau meyakini bahwa arwah orang mati dapat memberikan pertolongan.

Praktik ini sangat berbahaya karena hanya Allah SWT yang berhak dimintai pertolongan dan dapat mengabulkan doa. Orang yang telah meninggal tidak memiliki kemampuan untuk membantu atau memberikan manfaat kepada yang masih hidup.

2. Mempercayai Ramalan dan Perdukunan

Percaya pada ramalan bintang, tarot, atau praktik perdukunan lainnya dengan keyakinan bahwa hal tersebut dapat memprediksi masa depan termasuk perbuatan syirik. Hanya Allah SWT yang mengetahui yang gaib dan masa depan setiap makhluk.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Islamic Studies, praktik-praktik ramalan ini tidak hanya bertentangan dengan akidah Islam tetapi juga dapat merusak keimanan seseorang terhadap takdir Allah SWT.

3. Menggunakan Jimat dan Amulet

Memakai benda-benda tertentu seperti cincin, gelang, atau liontin dengan keyakinan bahwa benda tersebut dapat menolak bahaya atau mendatangkan keberuntungan merupakan bentuk syirik. Keyakinan ini menunjukkan ketergantungan kepada selain Allah dalam hal perlindungan dan pemberian manfaat.

4. Bersumpah atas Nama Selain Allah

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka ia telah berbuat syirik." (HR. Ahmad). Sumpah harus dilakukan atas nama Allah SWT sebagai bentuk pengagungan terhadap-Nya.

5. Mencintai Makhluk Melebihi Cinta kepada Allah

Al-Quran dalam surat Al-Baqarah ayat 165 menjelaskan tentang orang-orang yang mencintai selain Allah sebagaimana mereka mencintai Allah. Cinta kepada Allah harus menjadi yang tertinggi dalam hati setiap muslim, tidak boleh ada yang menyamainya.

Bahaya Perbuatan Syirik dalam Islam

Perbuatan syirik memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kehidupan seorang muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Allah SWT dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 48 menegaskan bahwa syirik adalah satu-satunya dosa yang tidak akan diampuni kecuali pelakunya bertaubat sebelum meninggal dunia.

Syirik dapat menghapus seluruh amal kebaikan yang telah dilakukan seseorang sepanjang hidupnya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Az-Zumar ayat 65 yang menyatakan bahwa jika seseorang berbuat syirik, maka sia-sialah amalannya dan ia termasuk orang-orang yang merugi.

Dalam kehidupan dunia, orang yang berbuat syirik akan mengalami kegelisahan dan ketidaktenangan batin karena hatinya terpecah-belah antara Allah dan selain-Nya. Menurut studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Islamic Psychology, individu yang memiliki keyakinan tauhid yang kuat cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan mereka yang terjerumus dalam praktik-praktik syirik.

Di akhirat, pelaku syirik akan mendapat azab yang sangat pedih dan kekal di neraka jika tidak bertaubat sebelum meninggal. Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik dan pelakunya akan termasuk golongan yang paling merugi di hari kiamat.

Cara Menghindari Perbuatan Syirik

1. Memperkuat Pemahaman Tauhid

Mempelajari dan memahami konsep tauhid secara mendalam merupakan langkah pertama dalam menghindari syirik. Tauhid mencakup tiga aspek: Tauhid Rububiyah (mengesakan Allah dalam penciptaan dan pengaturan alam), Tauhid Uluhiyah (mengesakan Allah dalam ibadah), dan Tauhid Asma wa Sifat (mengesakan Allah dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya).

2. Menghindari Praktik-praktik Bid'ah

Banyak praktik syirik yang masuk ke dalam masyarakat muslim melalui bid'ah atau inovasi dalam agama. Mengutip dari Encyclopedia of Islam yang diterbitkan oleh Brill Academic Publishers, pemurnian praktik keagamaan dari unsur-unsur bid'ah merupakan langkah penting dalam menjaga kemurnian tauhid.

3. Selalu Berdoa dan Memohon Perlindungan kepada Allah

Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk memohon perlindungan dari syirik: "Allahumma inni a'udzu bika an usyrika bika syai'an wa ana a'lamu, wa astaghfiruka lima la a'lamu" (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat syirik kepada-Mu dalam hal yang aku ketahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu dari yang tidak aku ketahui).

4. Bergaul dengan Orang-orang Saleh

Lingkungan pergaulan sangat mempengaruhi kemurnian akidah seseorang. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki pemahaman tauhid yang benar dapat membantu menguatkan iman dan menghindari praktik-praktik syirik.

5. Rajin Mengkaji Al-Quran dan Hadits

Membaca dan memahami Al-Quran serta hadits-hadits Nabi SAW secara rutin dapat membantu seseorang memahami batas-batas yang telah ditetapkan Allah dan menghindari perbuatan yang dapat menjerumuskan ke dalam syirik.

Taubat dari Perbuatan Syirik

Islam memberikan kesempatan bagi setiap orang yang telah berbuat syirik untuk bertaubat dan kembali kepada jalan yang benar. Taubat dari syirik harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam.

Pertama, pelaku harus mengucapkan dua kalimat syahadat dengan penuh kesungguhan dan keyakinan. Kedua, ia harus menyesali perbuatan syirik yang telah dilakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Ketiga, ia harus meninggalkan semua bentuk praktik syirik dan kembali menyembah Allah dengan murni.

Menurut Tafsir Ibn Kathir, Allah SWT sangat mengasihi hamba-Nya yang bertaubat dan akan menerima taubat setiap orang yang bertaubat dengan tulus sebelum ajal menjemputnya. Namun, jika seseorang meninggal dalam keadaan berbuat syirik tanpa bertaubat, maka ia tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT.

Proses taubat dari syirik juga memerlukan komitmen yang kuat untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam yang benar. Hal ini mencakup memperbaiki ibadah, memperkuat hubungan dengan Allah, dan menjauhi semua hal yang dapat menjerumuskan kembali ke dalam syirik.

Daftar Sumber

  • al-Mausu'ah al-Qur'aniyah oleh ar-Raghib al-Asfahaniy
  • Tinianus, Enzus dkk. (2022). Pendidikan Agama Islam: Berbasis General Education. Penerbit: Syiah Kuala University Pres. ISBN: 9786232644687
  • Syarah 'Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas (2006)
  • Journal of Islamic Studies - Studi tentang praktik ramalan dalam perspektif Islam
  • International Journal of Islamic Psychology - Penelitian tentang kesehatan mental dan tauhid
  • Encyclopedia of Islam oleh Brill Academic Publishers
  • Tafsir Ibn Kathir - Tafsir Al-Quran

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan syirik dalam Islam? Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan makhluk lain dalam aspek ketuhanan, ibadah, atau sifat-sifat ilahiyah.

2. Apakah syirik bisa diampuni oleh Allah SWT? Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik kecuali pelakunya bertaubat dengan tulus sebelum meninggal dunia.

3. Apa perbedaan antara syirik besar dan syirik kecil? Syirik besar adalah menyekutukan Allah dalam ketuhanan, sedangkan syirik kecil adalah beribadah dengan tujuan mendapat pujian manusia.

4. Apakah memakai cincin atau gelang termasuk syirik? Memakai perhiasan tidak masalah, tetapi jika meyakini bahwa benda tersebut dapat memberikan perlindungan atau keberuntungan, maka termasuk syirik.

5. Bagaimana cara bertaubat dari perbuatan syirik? Dengan mengucapkan syahadat, menyesali perbuatan syirik, berjanji tidak mengulangi, dan meninggalkan semua praktik syirik.

6. Apakah percaya ramalan bintang termasuk syirik? Ya, mempercayai ramalan bintang dengan keyakinan bahwa itu mempengaruhi nasib termasuk perbuatan syirik.

7. Mengapa syirik disebut sebagai dosa terbesar dalam Islam? Karena syirik menghapus seluruh amal kebaikan dan pelakunya akan kekal di neraka jika tidak bertaubat. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |