Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan mengenai jumlah rakaat sholat tahajud seringkali muncul di kalangan umat Muslim yang ingin mengamalkan ibadah ini. Sholat tahajud sendiri merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT.
Menurut para ulama dan berdasarkan hadits-hadits shahih, sholat tahajud dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang fleksibel namun tetap mengikuti kaidah-kaidah yang telah ditetapkan. Setiap muslim dapat melakukan sholat tahajud dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kesempatan yang dimiliki.
Sebagaimana dilansir dari Kitab Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah bangun tidur dengan setiap dua rakaat ditutup dengan salam. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (9/9/2025).
Jumlah Rakaat Sholat Tahajud yang Dianjurkan
Menurut Ensiklopedia Hukum Islam terbitan Departemen Agama RI, sholat tahajud memiliki waktu pelaksanaan yang dimulai setelah sholat isya hingga menjelang fajar. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir ketika Allah SWT turun ke langit dunia.
Jumlah rakaat sholat tahajud tidak memiliki ketentuan yang baku dalam Islam, sehingga memberikan fleksibilitas bagi umat muslim untuk melaksanakannya sesuai kemampuan. Para ulama sepakat bahwa sholat tahajud dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, mulai dari dua rakaat hingga lebih banyak.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW biasanya melaksanakan jumlah rakaat sholat tahajud sebanyak sebelas rakaat atau tiga belas rakaat. Namun, beliau juga pernah melakukan dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit tergantung pada kondisi dan waktu yang tersedia.
Sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, jumlah rakaat sholat tahajud yang paling umum dilakukan adalah dua rakaat, empat rakaat, enam rakaat, atau delapan rakaat. Setiap dua rakaat ditutup dengan salam dan di akhir dapat ditambah dengan sholat witir satu rakaat atau tiga rakaat.
Para ulama madzhab Syafi'i menyatakan bahwa jumlah rakaat sholat tahajud minimal adalah dua rakaat dan tidak ada batasan maksimal. Yang terpenting adalah pelaksanaannya dilakukan dengan khusyu' dan penuh penghayatan, bukan sekedar mengejar kuantitas rakaat yang banyak.
Tata Cara Melaksanakan Sholat Tahajud
Pelaksanaan sholat tahajud mengikuti tata cara sholat sunnah pada umumnya dengan beberapa kekhususan dalam hal waktu dan persiapannya. Sebelum melaksanakan sholat tahajud, disunnahkan untuk bangun dari tidur terlebih dahulu, kemudian berwudhu dan membersihkan diri.
- Niat: Mengucapkan niat Sholat Tahajud di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
- Membaca Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat.
- Membaca Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat pendek dari Al-Qur'an. Biasanya, ketika sholat tahajud Nabi Muhammad membaca surat Al-Kafirun setelah Al-Fatihah rakaat pertama dan membaca surat Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah rakaat kedua.
- Rukuk, I'tidal, Sujud, Duduk di Antara Dua Sujud: Melakukan gerakan sholat seperti biasa.
- Tasyahud Akhir dan Salam: Setelah rakaat kedua, melakukan tasyahud akhir dan mengucapkan salam untuk mengakhiri sholat.
- Melanjutkan Rakaat (Opsional): Jika ingin menambah jumlah rakaat sholat tahajud, ulangi langkah 1-7 untuk setiap dua rakaat.
Niat Sholat Tahajud dalam Bahasa Arab dan Artinya
Niat merupakan syarat sah dalam melaksanakan sholat tahajud dan harus diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Lafal niat sholat tahajud dalam bahasa Arab adalah:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala"
Niat ini disesuaikan dengan jumlah rakaat sholat tahajud yang akan dilaksanakan. Jika ingin melakukan empat rakaat, maka kata "rak'ataini" diganti dengan "arba'a raka'atin" yang berarti empat rakaat.
Sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu terbitan Universitas Al-Azhar, niat dalam sholat tahajud harus spesifik menyebutkan jenis sholat sunnah tahajud agar berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Kejelasan niat ini penting untuk membedakan antara sholat tahajud dengan sholat qiyamul lail yang memiliki karakteristik serupa.
Doa Setelah Sholat Tahajud yang Mustajab
Setelah menyelesaikan sholat tahajud, sangat dianjurkan untuk memperpanjang waktu dengan berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT. Doa setelah sholat tahajud memiliki kedudukan yang istimewa karena dilakukan pada waktu yang penuh berkah.
Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus yang dipanjatkan setelah sholat tahajud, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ
Bacaan latin: Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna
Doa ini dilanjutkan dengan kalimat-kalimat pujian kepada Allah SWT dan permohonan ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan. Menurut Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, doa setelah sholat tahajud memiliki kedudukan yang sangat mulia karena dipanjatkan pada waktu yang mustajab.
Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Sholat Tahajud
Penentuan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat tahajud menjadi hal penting yang perlu dipahami oleh setiap muslim. Waktu sholat tahajud dimulai setelah selesai sholat isya dan berakhir menjelang waktu subuh, memberikan rentang waktu yang cukup panjang untuk beribadah.
Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 03.00 hingga 04.30 WIB. Pada waktu ini, suasana sangat tenang dan kondusif untuk bermunajat kepada Allah SWT tanpa gangguan dari aktivitas duniawi.
Menurut Kitab Zad Al-Ma'ad karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Rasulullah SAW biasanya melaksanakan sholat tahajud pada pertengahan malam atau menjelang fajar. Beliau tidur terlebih dahulu setelah sholat isya, kemudian bangun untuk melaksanakan sholat tahajud dengan jumlah rakaat sholat tahajud yang bervariasi.
Para ulama juga menyatakan bahwa sholat tahajud dapat dilaksanakan pada awal malam setelah sholat isya, meskipun keutamaannya tidak sebesar yang dilakukan pada sepertiga malam terakhir. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan pelaksanaan yang khusyu' dalam beribadah kepada Allah SWT.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud
Sholat tahajud memiliki berbagai keutamaan dan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan dunia dan akhirat. Dalam Al-Quran, Allah SWT memuji orang-orang yang melaksanakan sholat tahajud dan menjanjikan kedudukan yang mulia di sisi-Nya.
Keutamaan pertama sholat tahajud adalah mendapatkan kedudukan "maqaman mahmudan" atau tempat yang terpuji di sisi Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Isra ayat 79. Kedudukan ini menunjukkan betapa tinggi derajat orang-orang yang konsisten melaksanakan sholat tahajud.
Manfaat sholat tahajud tidak hanya bersifat spiritual tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan emosional. Sebagaimana dijelaskan dalam Journal of Islamic Studies terbitan Oxford University Press, praktik sholat tahajud dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan ketenangan batin.
Jumlah rakaat sholat tahajud yang dilakukan secara konsisten juga berpengaruh terhadap kualitas ibadah dan kedekatan dengan Allah SWT. Semakin rutin seseorang melaksanakan sholat tahajud, semakin terasa manfaat spiritualnya dalam kehidupan sehari-hari.
FAQ
1. Berapa jumlah rakaat sholat tahajud yang paling utama? Jumlah rakaat sholat tahajud tidak dibatasi, namun yang paling utama adalah 11 rakaat sebagaimana kebiasaan Rasulullah SAW.
2. Apakah sholat tahajud harus dilakukan setelah tidur? Ya, sholat tahajud secara definisi adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah bangun dari tidur malam.
3. Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat tahajud? Waktu terbaik adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 03.00 hingga menjelang subuh.
4. Bolehkah melakukan sholat tahajud hanya 2 rakaat? Boleh, karena jumlah rakaat sholat tahajud minimal adalah 2 rakaat dan tidak ada batasan maksimal.
5. Apakah ada doa khusus setelah sholat tahajud? Ya, ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW yang dimulai dengan "Allahumma rabbana lakal hamdu".
6. Bisakah sholat tahajud dilakukan sebelum tidur? Tidak, karena tahajud secara bahasa berarti bangun dari tidur untuk beribadah.
7. Apakah sholat tahajud wajib dilakukan setiap malam? Tidak, sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan namun tidak wajib dilakukan setiap malam.